BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN KABUPATEN KAYONG UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 06 Tahun 2009 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tam

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan L

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR / 8 /KUM/2013 T E N T A N G

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kedudukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Bandar Lampung

GUBERNUR SUMATERA UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 18 TAHUN 2009 T E N T A N G

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

NOMOR 18 TAHUN 2OO7 TENTANG BUPATI PONTIANAK.

PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA TENTANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 15 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG TATA KERJA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DAN SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-1329/K/2007 TENTANG PEMBENTUKAM KOMITE SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PERATURAN BUPATI CIANJUR KABUPATEN CIANJUR. Mengingat : 1.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN JABATAN STAF AHLI BUPATI BULUNGAN BUPATI BULUNGAN,

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI STAF AHLI

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 72 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2003 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pasal 5. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2001 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 1998 TENTANG BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2015 TENTANG DEWAN PERTIMBANGAN OTONOMI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1994 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

Transkripsi:

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN KABUPATEN KAYONG UTARA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002, masa keanggotaan Baperjakat adalah paling lama 3 (tiga) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk masa keanggotaan berikutnya, maka Peraturan Bupati Kayong Utara Nomor 69 Tahun 2009 tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Kabupaten Kayong Utara, perlu dilakukan penyesuaian kembali; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Kabupaten Kayong Utara. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kayong Utara di Kabupaten Kayong Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3149) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pedoman Penilaian Calon Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Pejabat Struktural Eselon II di Lingkungan Kabupaten/Kota; 12. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002; 13. Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Dalam Negeri masing-masing Nomor 01/SKB/M.PAN/4/2003 dan Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kayong Utara Nomor 02 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kayong Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2009 Nomor 20); 15. Peraturan Bupati Kayong Utara Nomor 69 Tahun 2009 tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Kabupaten Kayong Utara (Berita Daerah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2009 Nomor...); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN KABUPATEN KAYONG UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Kayong Utara. 2. Bupati adalah Bupati Kayong Utara. 3. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Kayong Utara. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara. 5. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Kayong Utara. 6. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural. 7. Bagian Kepegawaian adalah Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara. 8. Kepala Bagian Kepegawaian adalah Kepala Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara. 9. Jabatan struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi Negara. 10. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. 11. Pejabat berwenang adalah pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan dan atau memberhentikan Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural dan atau pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 12. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan yang selanjutnya disingkat BAPERJAKAT adalah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Kabupaten Kayong Utara.

BAB II KEDUDUKAN DAN TUGAS BAPERJAKAT Pasal 2 BAPERJAKAT berkedudukan sebagai Badan yang membantu Bupati atau Pejabat lain yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dalam pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dari dan dalam jabatan struktural atau fungsional, pengangkatan dalam pangkat, serta penunjukan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural atau fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kabupaten Kayong Utara. Pasal 3 Tugas BAPERJAKAT adalah memberikan saran dan pertimbangan kepada pejabat berwenang di lingkungan pemerintah Kabupaten dalam rangka : a. menetapkan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural eselon II ke bawah; b. menetapkan pemberian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya, atau menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara; c. menetapkan pemberian perpanjangan batas usia pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural Eselon II; d. menetapkan calon yang akan dikonsultasikan kepada Gubernur Kalimantan Barat untuk diangkat atau diberhentikan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten; e. menetapkan pemberian tugas belajar Pegawai Negeri Sipil; dan f. menetapkan kebijakan atau keputusan dibidang kepegawaian lainnya yang dinilai penting dan atau sepanjang diminta oleh pejabat berwenang. Pasal 4 (1) Dalam menjalankan tugasnya BAPERJAKAT bertanggung jawab kepada Bupati. (2) Masa keanggotaan BAPERJAKAT di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara adalah 3 (tiga) tahun. (3) Anggota BAPERJAKAT yang dimutasi, pensiun atau berhenti dilakukan pergantian dalam masa keanggotaan. BAB III SUSUNAN DAN TUGAS KEANGGOTAAN Bagian Kesatu Susunan Keanggotaan Pasal 5 (1) Susunan keanggotaan BAPERJAKAT, terdiri dari : a. Seorang Ketua merangkap anggota; b. 4 (empat) orang anggota; dan c. Seorang Sekretaris bukan anggota yang merupakan salah satu pejabat pada Sekretariat BAPERJAKAT. (2) Keanggotaan BAPERJAKAT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat disesuaikan dengan tingkatan kewenangan pejabat berwenang dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas BAPERJAKAT, dibentuk Sekretariat BAPERJAKAT yang berkedudukan pada Bagian Kepegawaian dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (4) Kepala Sekretariat BAPERJAKAT secara fungsional dijabat oleh Kepala Bagian Kepegawaian. (5) Anggota Sekretariat BAPERJAKAT terdiri dari Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Daerah yang tugas pokok dan fungsinya berkaitan erat dengan pelaksanaan tugas BAPERJAKAT. Bagian Kedua Tugas Ketua Pasal 6 Tugas Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a, meliputi: a. menentukan jadwal pelaksanaan sidang dan mengundang anggota untuk menghadiri sidang BAPERJAKAT; b. mengundang pejabat lain, apabila diperlukan untuk didengar penjelasannya dalam sidang BAPERJAKAT; c. memimpin sidang-sidang BAPERJAKAT; d. menyampaikan hasil sidang kepada pejabat berwenang di lingkungan Pemerintah Kabupaten; dan e. memberikan bimbingan dan pengarahan berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris dan Anggota BAPERJAKAT serta Kepala Sekretariat BAPERJAKAT. Bagian Ketiga Tugas Anggota Pasal 7 Tugas anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b, meliputi: a. menghadiri sidang-sidang BAPERJAKAT; b. memberikan saran dan pertimbangan secara aktif dan obyektif di dalam sidangsidang BAPERJAKAT; dan c. melaksanakan tugas lain yang diberikan ketua. Bagian Keempat Tugas Sekretaris Pasal 8 Tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c, meliputi: a. membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya; b. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sekretariat BAPERJAKAT berkenaan dengan persiapan dan penyusunan bahan sidang, serta penyampaian Berita Acara Hasil Sidang BAPERJAKAT kepada pejabat berwenang; c. melaksanakan tugas sebagai notulen sidang; dan d. melaksanakan tugas lain yang diberikan ketua.

Bagian Kelima Tugas Kepala Sekretariat Pasal 9 Tugas Kepala Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) meliputi: a. memimpin Sekretariat; b. membimbing dan mengarahkan pelaksanaan tugas para anggota Sekretariat; c. menyiapkan dan menyusun bahan Sidang serta menyampaikan Berita Acara Hasil Sidang kepada Ketua; d. melaksanakan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas para anggota Sekretariat; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua. Bagian Keenam Tugas Anggota Sekretariat Pasal 10 Tugas Anggota Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (5) meliputi: a. mengumpul dan mengolah data kepegawaian berkaitan dengan kelancaran tugas BAPERJAKAT; b. secara berkala menyampaikan bahan-bahan berupa data dan informasi tentang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing; c. membantu Kepala Sekretariat dalam rangka mempersiapkan dan menyusun Bahan Sidang serta Berita Acara Hasil Sidang, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing; d. memberikan masukan kepada Kepala Sekretariat tentang perubahan dan perkembangan informasi kepegawaian secara pro aktif; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sekretariat. BAB IV PERSIDANGAN Pasal 11 (1) Sidang BAPERJAKAT dapat dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan atau sewaktu-waktu sepanjang diperlukan. (2) Sidang BAPERJAKAT dinyatakan sah apabila dihadiri oleh Ketua, sekurangkurangnya 2 (dua) orang anggota dan sekretaris, kecuali: a. jika ketua berhalangan dapat menunjuk dan memberikan mandat secara penuh kepada salah seorang anggota untuk mewakilinya; b. jika pembahasan dalam sidang menyangkut anggota BAPERJAKAT, dengan pertimbangan etika serta obyektifitas hasil sidang maka anggota yang bersangkutan dapat tidak diikutsertakan dalam sidang; c. jika sekretaris berhalangan, maka yang diikutsertakan dalam Sidang sebagai Sekretaris adalah pejabat yang ditunjuk oleh Ketua; d. Pelaksanaan Sidang BAPERJAKAT terbatas yang hanya dihadiri oleh pejabat yang ditunjuk oleh Bupati. (3) Dalam pelaksanaan sidang BAPERJAKAT, dapat meminta masukan dari pejabat lain yang relevan dan berkompeten untuk didengar penjelasannya.

Pasal 12 (1) Pertimbangan BAPERJAKAT disampaikan secara tertulis kepada Bupati, yang meliputi: a. pertimbangan pengangkatan/pemindahan dalam dan dari jabatan struktural; b. pertimbangan pemberhentian dari jabatan struktural; c. pertimbangan pemberian Kenaikan Pangkat bagi yang menduduki jabatan struktural atau karena prestasi kerja luar biasa baiknya atau menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi Negara; dan d. pertimbangan perpanjangan batas usia pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural eselon II. (2) Pertimbangan BAPERJAKAT dalam pengangkatan jabatan struktural sekaligus menetapkan urutan atau rangking dari 3 (tiga) orang calon terpilih. (3) Pertimbangan BAPERJAKAT dalam pemindahan dari jabatan struktural harus dijelaskan alasan atau pertimbangan obyektif baik dari aspek juridis dan/atau aspek lainnya. (4) Dalam memberikan pertimbangan perpanjangan batas usia pensiun, BAPERJAKAT harus mempertimbangkan aspek kompetensi, kaderisasi dan kesehatan. (5) Hasil pertimbangan BAPERJAKAT bersifat rahasia. BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PENYAMPAIAN HASIL SIDANG Pasal 13 (1) Pengambilan keputusan dalam sidang BAPERJAKAT dilakukan secara musyawarah dan mufakat antar sesama anggota. (2) Apabila anggota BAPERJAKAT tidak dapat menghasilkan keputusan secara musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka keputusan ditetapkan berdasarkan suara terbanyak dan hasilnya mengikat semua peserta yang hadir dalam sidang tersebut. (3) Keputusan BAPERJAKAT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh ketua, anggota dan sekretaris yang hadir dalam siding. Pasal 14 (1) Berita acara sidang BAPERJAKAT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3) beserta kelengkapannya, disampaikan Ketua BAPERJAKAT kepada Bupati. (2) Penyampaian Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan paling lambat 2 (dua) minggu setelah BAPERJAKAT mengambil keputusan. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 15 (1) Perubahan atas Hasil Sidang BAPERJAKAT hanya dapat dilakukan melalui Sidang BAPERJAKAT. (2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak termasuk perubahan yang diputuskan oleh pejabat berwenang.

Pasal 16 Biaya sebagai akibat ditetapkannya Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kayong Utara. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Kayong Utara Nomor 69 Tahun 2009 tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Kabupaten Kayong Utara (Berita Daerah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2009 Nomor...), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 18 Anggota BAPERJAKAT dan Sekretariat BAPERJAKAT yang ditunjuk dalam Peraturan Bupati ini mulai efektif melaksanakan tugas sejak tangal 2 Januari 2013. Pasal 19 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kayong Utara. Ditetapkan di Sukadana pada tanggal... BUPATI KAYONG UTARA, HILDI HAMID Diundangkan di Sukadana pada tanggal... SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA, HENDRI SISWANTO BERITA DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN 2013 NOMOR...

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR : TAHUN 2013 TANGGAL : MARET 2013 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN KABUPATEN KAYONG UTARA. SUSUNAN KEANGGOTAAN BAPERJAKAT KABUPATEN KAYONG UTARA NO JABATAN POKOK KEDUDUKAN DALAM BAPERJAKAT 1 2 3 1. Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara 2. Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara 3. Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara Ketua Merangkap Anggota Anggota Anggota 4. Inspektur Kabupaten Kayong Utara Anggota 5. Kepala Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara 6. Kepala Sub Bagian pada Bagian Kepegawaian Setda Kab. Kayong Utara yang Tugasnya berkaitan dengan Agenda Pembahasan Anggota Sekretaris Bukan Anggota BUPATI KAYONG UTARA, HILDI HAMID

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR : TAHUN 2013 TANGGAL : MARET 2013 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN KABUPATEN KAYONG UTARA. SUSUNAN KEANGGOTAAN SEKRETARIAT BAPERJAKAT KABUPATEN KAYONG UTARA NO JABATAN POKOK KEDUDUKAN DALAM SEKRETARIAT BAPERJAKAT 1 2 3 1. Bupati Kayong Utara Pembina 2. Wakil Bupati Kayong Utara Pengarah 3. Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara Penanggung Jawab 4. 5 Kepala Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara Staf Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara Kepala Sekretariat Anggota BUPATI KAYONG UTARA, HILDI HAMID