BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peran listrik dalam kehidupan manusia sangatlah penting karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Di zaman sekarang, manusia sangat bergantung pada kebutuhan listrik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini berarti meningkat pula kebutuhan manusia termasuk dari

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI SEL BAHAN BAKAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. logam dan nonlogam atau unsur logam dan nonlogam padat, gabungan dari unsur

2014 PEMBUATAN BILAYER ANODE - ELEKTROLIT CSZ DENGAN METODE ELECTROPHORETIC DEPOSITION

(Fuel cell handbook 7, hal 1.2)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padilah Muslim, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bahan bakar fosil telah digunakan di hampir seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MAKALAH ENERGI TEKNOLOGI FUEL CELL SEBAGAI ALTERNATIF PENGGUNAAN BAHAN BAKAR

Tugas Akhir. Oleh: Oki Andrean No. BP Melda Latif, MT NIP

BAB I PENDAHULUAN. Membran elektrolit berbasis polieter-eter keton tersulfonasi untuk direct methanol fuel cell suhu tinggi Sri Handayani (2008)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI... PERNYATAAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

2. Tinjauan Pustaka Sel Bahan Bakar (Fuel Cell)

BAB I PENDAHULUAN. portable tersebut biasanya menggunakan baterai litium yang dapat diisi ulang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik komposit CSZ-Ni dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) merupakan suatu energi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Karakteristik sifat..., Hendro Sat Setijo Tomo, FMIPA UI, 2010.

1 BAB I BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata kunci: Sel bahan bakar oksida padat, CSZ, CaO, PVA, Slip casting.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Soal-soal Open Ended Bidang Kimia

Pemberitahuan : dikumpulkan daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan makalah pada waktu ujian

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dibumi ini, hanya ada beberapa energi saja yang dapat digunakan. seperti energi surya dan energi angin.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi elektronika. Alternatif yang menarik datang dari fuel cell, yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Suhu Sinter Terhadap Struktur Kristal

Pembangkit Non Konvensional OTEC

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah permasalahan besar yang harus dihadapi pada

Bab II Tinjauan Pustaka

Penghematan Gas H2 Pada Sistem PEMFC (Proton Exchange Membrane Fuel Cell) Sesuai Perubahan Daya Beban

ANALISA KERUGIAN TEGANGAN DAN PENURUNAN TEKANAN PADA RUANG ALIR TERHADAP SEL BAKAR JENIS MEMBRAN ELEKTROLIT POLIMER KAPASITAS 20W

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PENAMBAHAN MgO TERHADAP KONDUKTIVITAS IONIK KERAMIK CSZ UNTUK ELEKTROLIT PADAT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik CSZ-NiO untuk elektrolit padat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

I. PENDAHULUAN. hingga peningkatan efesiensi energi yang digunakan. Namun sayangnya

ASPEK STRUKTUR DAN KONDUKTIVITAS La 1-x (Sr,Ca) x FeO 3-δ SEBAGAI BAHAN KATODA PADA SEL BAHAN BAKAR PADATAN TESIS

Penyusun: Djoko Triyono

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik Ni-CSZ dengan metode kompaksi

PENGONTROLAN KUALITAS ANODE SOLID OXIDE FUEL CELL (SOFC) MELALUI PENGONTROLAN POROSITAS. Sulistyo

BAB I PENDAHULUAN. 1. UU Presiden RI Kegiatan Pokok RKP 2009: b. Pengembangan Material Baru dan Nano Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama penyebab meningkatnya kebutuhan energi dunia. Berbagai jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dielektrik.gambar 2.1 merupakan gambar sederhana struktur kapasitor. Bahan-bahan

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan potensial/ Potential Reserve. Cadangan Terbukti/ Proven Reserve. Tahun/ Year. Total

BAB II LANDASAN TEORI. Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses

PENGARUH DOPAN Y 2 O5, Er 2 O 3 DAN CaO TERHADAP SIFAT FISIS DAN KONDUKTIVITAS BISMUTH OXIDE (Bi2O3) SEBAGAI ELEKTROLIT PADAT PADA SISTEM SOFC

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013)

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

PEMODELAN PEMFC SEBAGAI SUMBER ENERGI MOBIL LISTRIK BERBASIS NEURAL NETWORK SKRIPSI. Agung Dwi Saputra NIM

BAB III PERANCANGAN SISTEM KELISTRIKAN BATERAI MOBIL LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN FUEL CELL

KETANGGUHAN RETAK, KEKERASAN DAN KONDUKTIVITAS IONIK CSZ SEBAGAI ELEKROLIT PADAT SOFC DENGAN PENAMBAHAN CuO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan material keramik komposit LSM-YSZ-GDC

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh variasi..., Agung Prasetyo, FT UI, 2010.

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA TUMPUKAN SEL BAHAN BAKAR MEMBRAN ELEKTROLIT POLIMER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi nuklir yang pesat di zaman sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah di Indonesia. menyebabkan konsumsi bahan bakar yang tidak terbarukan seperti

BAB I PENDAHULUAN. menipis. Konsumsi energi di Indonesia sangat banyak yang membutuhkan

LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH VARIASI VOLUME AIR PADA WATER TANK DAN BEBAN LISTRIK TERHADAP PERFORMANSI POLYMER ELECTROLYTE MEMBRANE FUEL CELL (PEMFC)

Tinjauan Pustaka. 2.1 Krisis Energi

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

RANCANGAN SISTEM PENYEMPROT PLASMA UNTUK PEMBUATAN SEL BAHAN BAKAR OKSIDA PADAT : STUDI PEMANASAN PARTIKEL YSZ DALAM PLASMA JET

Efisiensi termal proses elektrolisis pada saat ini sudah dapat dioptimalkan dengan melakukan proses penyempurnaan pada generator HHO, sehingga dapat m

Prarancangan Pabrik Gasifikasi Batubara Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

PROBLEM OPEN-ENDED OSN PERTAMINA 2014 BIDANG KIMIA

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini, kebutuhan manusia akan listrik semakin meningkat. Peran listrik dalam kehidupan manusia sangatlah penting karena listrik merupakan sumber energi utama dalam setiap kegiatan baik dalam rumah tangga maupun industri, seperti lampu penerangan, televisi, hingga digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin di pabrik. Untuk menghasilkan listrik, sumber energi yang biasa digunakan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Bahan bakar fosil ini telah terkubur selama berjuta-juta tahun yang lalu dalam tanah dan jumlahnya sangat melimpah. Tetapi apabila melihat peningkatan konsumsi listrik yang semakin lama semakin banyak dan jauh lebih cepat daripada proses terjadinya bahan bakar fosil tersebut, maka diperkirakan bahan bakar fosil di muka bumi dalam waktu yang tidak lama lagi akan habis. Selain cadangan bahan bakar fosil terbatas, bahan bakar fosil ini juga bersifat polutif (biasanya dari hasil pembakaran yang menyebabkan zat beracun seperti CO dan CO 2 ) dan juga tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi berkurangnya cadangan minyak bumi dalam memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, serta tidak bergantung pada produk impor, maka diperlukan dirintisnya berbagai usaha,

2 salah satunya dengan pembuatan sel bahan bakar atau yang biasa dikenal dengan fuel cell. Fuel cell muncul sebagai salah satu penyedia energi alternatif mengingat sumber energi yang sudah ada persediannya semakin menipis, sedangkan volume pemakaian semakin lama semakin meningkat. Sumber energi yang dibutuhkan saat ini adalah sumber energi dengan biaya murah, efisien digunakan dan ramah lingkungan. Fuel cell adalah sebuah konverter yang dapat mengkonversi reaksi energi kimia menjadi energi listrik, melalui reaksi antara bahan bakar gas dengan udara (AJ Appleby, 1989). Fuel cell memiliki beberapa komponen utama yaitu elektrode (anode dan katode) dan sebuah plat pemisah atau elektrolit. Fuel Cell digolongkan menjadi beberapa tipe. Jenis-jenis fuel cell dikenal dalam lima kategori yaitu alkaline fuel cell (AFC), phosphoric acid fuel cell (PAFC), molten carbonate fuel cell (MCFC), solid oxide fuel cell (SOFC), dan polymer electrolyte fuel cell (PEFC) (Eniya L. Dewi, 2007). PEFC yang berbahan bakar hidrogen disebut proton exchange membrane fuel cell (PEMFC) sedangkan yang berbahan bakar metanol disebut direct methanol fuel cell (DMFC) (Eniya L. Dewi, 2007). Sebuah sel bahan bakar padatan (SOFC) merupakan salah satu dari beberapa jenis bahan bakar yang dapat mengkonversi energi kimia ke energi listrik, yang hingga saat ini masih terus diteliti dan dikembangkan. Komponen sel bahan bakar dari jenis SOFC ini terdiri dari elektrolit, elektrode (anode dan katode), inter connection atau bahan penyambung dan tabung pendukung (support tube) (Nanik Indayaningsih, 2007).

3 Dalam sebuah sel bahan bakar, anode termasuk bagian yang penting. Anode yang digunakan pada suatu sel bahan bakar harus memiliki beberapa kriteria (Goodenough and Huang, 2007), yaitu: 1. Memiliki konduktivitas listrik yang tinggi. 2. Aktivitas katalik dan elektrokimia yang tinggi untuk mengoksidasi bahan bakar. 3. Stabil dalam lingkungan reduksi. 4. Memiliki struktur berpori untuk mengalirkan bahan bakar 5. Memiliki aktivitas elektrokimia yang tinggi. Anode dibuat dari campuran keramik dan logam. Anode yang banyak digunakan saat ini adalah YSZ-Ni (Yttria Stabilized Zirconia-Nickel), dimana aditif pada bahan YSZ ini berasal dari Y 2 O 3. Pada penelitian ini dilakukan sintesis anode dengan pembuatan sampel keramik komposit CSZ-Ni (Calsia Stabilized Zirconia-Nickel) dengan perbandingan komposisi 40%:60% yang dibuat dengan menggunakan metode tape casting. Metode tape casting merupakan teknik yang sangat umum digunakan untuk pembentukan lapisan tipis (film tebal) atau plat dengan jangkauan ketebalan sekitar 20 µm sampai 1 mm (Anonim, 2011). Di sini, CSZ menjadi pilihan karena memiliki kekosongan oksigen dalam jumlah besar sehingga sesuai untuk sel bahan bakar padat oksida (SOFC). Karena CSZ memiliki kekosongan oksigen dalam jumlah besar, maka CSZ mempunyai porositas yang banyak sehingga CSZ sesuai untuk digunakan sebagai anode SOFC. Bahan ini merupakan insulator listrik dan

4 konduktor ionik, sehingga ion oksigen bergerak sangat cepat melaui CSZ (Carter, 2007). Keramik CSZ-Ni dibuat dari CSZ dan NiO. Dalam pembuatannya dilakukan proses reduksi untuk menghasilkan keramik komposit CSZ-Ni. Namun, pada penelitian ini, yang divariasikan adalah suhu sinternya. Dengan perbedaan suhu sinter, maka karakteristik listrik yang dihasilkan sampel akan berbeda pula. Karakteristik listrik dapat dilihat dari nilai konduktivitas listrik keramik. Nilai konduktivitas yang terdapat pada literatur untuk memenuhi syarat sebagai anode SOFC adalah antara 10-3 -10 3 (Ω. cm) -1. 1.2 Perumusan Masalah Berdasakan latar belakang masalah tersebut dan untuk memperjelas arah permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperlukan rumusan terhadap permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana proses sintesis keramik komposit CSZ-Ni? 2. Bagaimana pengaruh suhu sinter terhadap karakteristik listrik keramik komposit CSZ-Ni? 1.3 Batasan Masalah 1. Pembuatan keramik komposit CSZ-Ni dilakukan dengan menggunakan bahan serbuk CSZ dan NiO yang disintesis dengan menggunakan metode tape casting.

5 2. Suhu sinter dipilih sebesar 1400 C, 1450 C, dan 1500 C. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Membuat keramik komposit CSZ-Ni dengan metode tape casting. 2. Mengetahui bagaimana pengaruh porositas keramik komposit CSZ-Ni terhadap konduktivitas listrik keramik komposit CSZ-Ni. 3. Mengetahui bagaimana pengaruh suhu sinter terhadap karakteristik listrik keramik komposit CSZ-Ni. 1.5 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini akan diperoleh data-data, dimana data-data ini akan dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan sebagai rujukan, pembanding, dan lain sebagainya, serta dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Selain itu juga, apabila keramik ini memenuhi kriteria sebagai anode SOFC, maka keramik ini dapat diusulkan untuk diaplikasikan. 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode eksperimen.