PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGGAH KEJURUAN NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH.

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR KOTA LUBUKLINGGAU

MANAJEMEN SARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANUHAMPU

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS II KECAMATAN LUBUK SIKARAH KOTA SOLOK

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI

MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG

DISIPLIN KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

PELAKSANAAN TUGAS GURU SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRATIF PEGAWAI TATA USAHA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMAN 14 KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH PENGAWAS SMK NEGERI DI KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG ARTIKEL ILMIAH

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN PIMPINAN DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KABUPATEN SIJUNJUNG

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM BIDANG KURIKULUM DI SD NEGERI KECAMATAN BARANGIN KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI MAHASISWA FIP ANGKATAN 2011 TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PELAKSANAAN FUNGSI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG

HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

DISIPLIN KERJA GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT (HUSEMAS) DI SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PELAKSAAN PENGAWASAN MELEKAT DI BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATRA BARAT

STUDI PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP

PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT

PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH DI SDN KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SD NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

Abstract

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SIJUNJUNG

Edu Elektrika Journal

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANGAM

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN DI SMK N 2 WONOSARI

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI KOTA PARIAMAN

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

PENGARUH PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN INTI TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KARTIKA 1-5 PADANG

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

BUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: / 2011

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMP NEGERI 1 DAN 2 KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Study Komparatif Senior dan Guru Junior)

PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA TK di KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

PELAKSANAAN EVALUASI TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI TK SE-KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBINAAN KESISWAAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI KECAMAATAN GUNUNG TALANG

PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK KARTIKA 1-2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi:

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGGAH KEJURUAN NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH Oleh: METHA JENYUSYA PUTRI 53924/2010 ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI Halaman 1-8

SEKOLAH MENENGGAH KEJURUAN NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG METHA JENYUSYA PUTRI Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The aim of this study is to see how the management of facilities and infrastructure in the country vocational schools in the district Lubuk Begalung Padang. The population was 59 taken by simple random sampling. The instrument of this research is the question Likert scale models that have been tested for validity and reliability. Data was analyzed using the values and average performance levels. These results show the management of facilities and infrastructure of learning by teachers in public vocational schools in the district in the Lubuk Begalung Padang enough category. Keywords: management of facilities and infrastructure PENDAHULUAN Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknotogi, dan arus globalisasi telah membawa perubahan di semua aspek kehidupan manusia. Sekolah sebagai bentuk organisasi diartikan sebagai wadah dari kumpulan manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yakni tujuan pendidikan, dengan memanfaatkan manusia itu sendiri sebagai sumber daya, di samping yang ada di luar dirinya, seperti uang, material, dan waktu. Agar kerja sama itu berjalan dengan baik, maka perlu ada aturan. Sekolah merupakan unit pelaksana teknis yang mengelola komponen-komponen pendidikan secara terencana, terarah, terpadu dan berkelanjutan. Sekolah suatu organisasi pendidikan yang sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya aktivitas pendidikan memiliki adil yang besar dalam pencapaian tujuan pendidikan melalui jalur formal, namun sekolah saja belum cukup. Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, dana, prasarana dan sarana, dan faktor lingkunganlainnya. Apabila faktor tersebut Halaman 2-8

bermutu, dan proses belajar bermutu pada gilirannya akan menghasilkan lulusan yang bermutu pula. Sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan karena sebagai alat penggerak suatu pendidikan. Sarana dan prasarana pembelajaran dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana pembelajaran adalah salah satu bagian input, sedangkan input merupakan salah satu subsistem. Sarana dan prasarana pembelajaran sangat perlu dilaksanakan untuk menunjang keterampilan siswa agar siap bersaing terhadap pesatnya teknologi. Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan bagian penting yang perlu disiapkan secara cermat dan berkesinambungan, sehingga dapat dijamin selalu terjadi KBM yang lancar. Dalam penyelengaraan pendidikan, sarana prasaran sangat di butuhkan untuk menghasilkan KBM yang efektif dan efisien. Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan salah satu bagian dari manajemen yang ada di lembaga pendidikan. Sarana dan prasarana mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu organisasi, institusi ataupun lembaga pendidikan. Tanpa adanya sarana dan prasarana yang mendukung maka proses pendidikan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Semua program sekolah apakah kegiatan kurikuler, ekstrakurikuler maupun manajemen memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran sangat membantu jalannya kegiatan tersebut. Sarana dan prasarana yang memadai dalam pembelajaran seperti kursi, meja, papan tulis, buku pelajaran dan media pembelajaran harus disediakan sesuai dengan kebutuhan. Seandainya sarana dan prasarana pembelajaran itu tidak ada atau tidak memadai maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif. Sebagai contoh siswa tidak memiliki buku pegangan dalam mengikuti pembelajaran, bisa menyebabkan proses pembelajaran hanya berjalan satu arah karena siswa kurang menguasai materi pelajaran dan mereka hanya menerima apa yang disampaikan guru. Begitu pula dengan penggunaan media pembelajaran sangat membantu tercapainya proses pembelajaran dengan efektif. Namun guru cendrung tidak memvariasikan penggunaan media pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi monoton, siswa menjadi bosan dan sulit untuk menyerap materi pelajaran. Begitupun dengan prasarana juga harus memadai seperti gedung sekolah, perpustakaan, mushalla, dan lain sebagainya. Mengingat pentingnya sarana dan prasarana pembelajaran dalam pencapaian tujuan pendidikan, maka sudah tentu sarana dan prasarana pembelajaran perlu mendapat perhatian baik dari sekolah maupun pemerintah. Penting bagi pemerintah supaya lebih mempertimbangkan kebutuhan setiap sekolah untuk memperoleh fasilitas yang memadai, supaya proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif. Sayangnya, sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah tidak dikelola dengan pengetahuan yang cukup sehingga serinng terjadi ketidak tepatan dalam pengelolaan. Bahkan, banyak pengelola yang kurang memahami standar dari sarana dan prasarana pembelajaran yang dibutuhkan. Beberapa kasus membuktikan banyak sarana dan prasarana dibeli, padahal bukan menjadi skala prioritas utama suatu lembaga pendidikan. Halaman 3-8

Namun yang tak kalah pentingnya adalah pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran oleh guru tersebut. Sebanyak apapun pemerintah dan sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran yang bagus, tidak akan dapat dimanfaatkan secara optimal apabila guru tidak dapat mengelolanya dengan baik. Pengelolaan yang kurang tepat akan mengurangi kegunaan sarana dan prasarana pembelajaran tersebut, meskipun sarana dan prasarana pembelajaran tersebut dalam keadaan baru. Pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran perlu mendapat perhatian yang lebih karena dengan pengelolaan yang baik dan tepat maka sarana dan prasarana pembelajaran yang ada dapat ditata, diatur dan difungsikan sesuai dengan fungsi masing-masing. Pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran yang efektif dapat dilihat dari prosesnya, seperti adanya analisis dan penyusunan rencana kebutuhan, pemanfaatan agar sarana dan prasarana pembelajaran bisa menunjang pembelajaran dan pemeliharaannya yang sesuai dengan pedoman yang ada, seperti melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah dikerjakan. METODELOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru yang mengajar di SMK Negeri se-kecamatan Lubuk Begalung Padang, yang masih aktif mengajar pada tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 308 orang, Mengingat banyaknya jumlah populasi, maka dilakukan penarikan sampel dengan menggunakan Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling rumus Cochran menjadi 59 orang. Sugiyono (2012:120) bahwa teknik proportionate stratified random sampling digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Untuk memperoleh sampel penelitian.. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah angket yang disusun berdasarkan skala Likert. Pengolahan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus rata-rata (Mean). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini akan mendeskripsikan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang, ditinjau dari aspek: (1) perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran, (2) Pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran, dan (3) Pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran. Perencanaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Hasil pengolahan data mengenai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang melalui perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran sudah cukup. Hal ini sesuai dengan perolehan skor rata-rata 3,54. Dengan skor tertinggi terlihat pada pernyataan guru dilibatkan dalam menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan 3.77 dan yang terendah terlihat pada Halaman 4-8

pernyataan guru memikirkan secara matang sarana dan prasarana pembelajran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran 3.00. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Hasil pengolahan data mengenai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang melalui pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran sudah cukup. Hal ini sesuai dengan perolehan skor rata-rata 3,52. Dengan skor tertinggi terlihat dari pernyataan guru menyesuaikan sarana dan prasaran pembelajaran dengan materi pembelajaran 4.16 dan yang terendah terlihat dari pernyataan guru dilibatkan dalam menyusun jadwal penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran dengan skor rata-rata 3.00. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Hasil pengolahan data mengenai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang melalui pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran cukup. Hal ini sesuai dengan perolehan skor rata-rata 3,48. Dengan skor tertinggi terlihat dari pernyataan guru membersihkan sarana dan prasarana pembelajaran yang telah digunakan secara berkala dengan skor rata-rata 3,74 dan yang terendah terlihat dari pernyataan menyatakan guru membersihkan sarana dan prasarana pembelajaran yang telah digunakan dalam jangka waktu tertentu dengan skor ratarata 3.20. PEMBAHASAN Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se- Kecamatan Lubuk Begalung Padang dikategorikan cukup dengan skor rata-rata 3,51. Untuk lebih jelasnya akan dirinci pada bagian dibawah ini: Perencanaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang melalui perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran berdasarkan skor rata-rata adalah 3.54 dengan capaian 71%, skor ini berada pada kategori cukup. Ini berarti guru sudah melakukan perencanaan namun lebih harus ditingkatkan lagi. Menurut Gunawan (2002:130) yang menyatakan bahwa dalam perancanaan kebutuhan yaitu menyusun daftar keperluan sarana dan prasarana pembelajaran berdasarkan analisis kebutuhan/kegiatan masing-masing satuan organisasi, menyusun daftar perkiraan biaya/harga sarana pembelajaran/alat-alat yang diperlukan berdasarkan standar yanmg telah ditetapkan serta menetapkan skala prioritas pengadaannya berdasarkan dana yang tersedia serta urgensi kebutuhannya. Terlepas dari prosedur tersebut, kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran akan efektif apabila adanya keikutsertaan guru dalam prosesnya. Dalam hal ini orang yang banyak memakai sarana pembelajaran adalah guru. Jadi Halaman 5-8

guru tentu lebih mengetahui apa saja sarana yang dibutuhkan. Bertolak dari informasi yang diberikan oleh guru tersebut kepala sekolah menentukan sarana sarana pembelajaran yang akan diadakan. Dengan demikian diharapkan pengelolaan perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran akan berjalan dengan efektif. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang melalui pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran berada pada kategori cukup dengan skor ratarata 3,52 dengan capaian 70%. Artinya guru sudah memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran namun harus lebih ditingkatkan karena pemanfaatan sarana dan prasarana tersebut dapat menunjang pembelajaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran, yaitu : menyusun jadwal penggunaan harus dihindari benturan dengan kelompok lainnya, waktu/jadwal penggunaan hendaknya diajukan pada awal tahun ajaran. Kegiatan-kegiatan pokok sekolah merupakan perioritas utama. Penugasan atau penunjukan personil sesuai dengan keahlian pada bidangnya, misalnya: petugas laboratotium, perpustakaan, operator computer dan sebagainya. Dan penjadwalan dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah antara kegiatan intrakurikuler dengan ekstrakulikuler harus jelas. Aspek-aspek pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran Menurut Refsanjani (2014:16) ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam menggunakan sarana dan prasarana pembelajaran dalam proses belajar mengajar, antara lain : 1) Segi kepraktisan, 2) Segi anak didik, 3) Segi isi dan 4) Segi guru. Berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana pembelajaran sekolah hendaknya dapat dimanfaatkan sehingga menjadi alat bantu bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran ditinjau dari pemeliharaan terlihat cukup di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se- Kecamatan Lubuk Begalung Padang melalui pemeliharaan sarana dan prasarana berada pada kategori cukup dengan skor rata-rata 3,47 dengan capaian 69%. Hal ini dapat di artikan bahwa guru sudah melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana namun harus lebih ditingkatkan agar sarana dan prasarana pembelajaran selalu dalam keadaan baik dan siap pakai. Menurut Wike (2014:23) program pemeliharaan/perawatan ini dapat ditempuh melalui langkah-langkah yaitu : a) Membentuk tim pelaksana perawatan di sekolah, b) Membuat daftar sarana dan prasarana, termasuk seluruh perawatan yang ada disekolah, c) Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawatan untuk setiap perawatanfasilitas sekolah, d) Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam merawat sarana dan prasarana sekolah. Halaman 6-8

Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliharaan yang dapat dilakukan kepala sekolah mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud. Rekapitulasi hasil pengolahan data tentang Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran ditinjau dari pemeliharaan terlihat cukup di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang diuraikan sebagai berikut: NO 1 2 3 Tabel 1 : Pengolahan Data Per Item Kejuruan Negeri se-kecamatan Lubuk Begalung Padang Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang Ratarata Persentase (%) Keterangan Perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran 3.54 71 Cukup Pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran 3,52 70 Cukup Pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran 3,48 69 Cukup Rata-rata 3,51 70 Cukup Dapat kita simpulkan secara keseluruhan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang dikategorikan cukup dengan skor rata-rata 3,51 dengan capaian 70%. Jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat skor rata-rata antara perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran, pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran, dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran tidak berbeda jauh, yaitu cukup semuanya. Ini berarti Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran di Sekolah Menenggah Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang sudah cukup. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pada bagian sebelumnya mengenai Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang melalui perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran berada pada kategori cukup dengan skor ratarata 3,54 dengan capaian 71%. Halaman 7-8

Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang melalui pemanfaatan sarana dan prasaran pembelajaran berada pada kategori cukup dengan skor ratarata 3,52 dengan capaian 70%. Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang melalui pemeliharaan sarana dan prasarana pemeblajaran berada pada kategori cukup dengan skor ratarata 3,48 dengan capaian 69%. Kejuruan Negeri Se-Kecamatan Lubuk Begalung Padang sudah terlaksana dengan cukup dengan skor rata-rata 3,51 dengan capaian 70%. Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut : Pengelolan sarana dan prasarana pembelajaran di SMK Negeri se- Kecamatan Lubuk Begalung Padang, ditinjau dari perencanaan sarana dan prasarana pada kategori cukup. Maka penulis menyarankan agar melakukan peningkatan dalam perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan agar terpenuhinya sarana dan prasarana pembelajaran yang efektif. Pengelolan sarana dan prasarana pembelajaran di SMK Negeri se- Kecamatan Lubuk Begalung Padang, ditinjau dari pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajara pada kategori cukup. Maka penulis menyarankan agar pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran lebih ditingkatkan karena pemanfaatan akan memberikan kontribusi yang optimal pada kegiatan belajar mengajar sehingga bisa menunjang proses pembelajaran. Pengelolan sarana dan prasarana pembelajaran di SMK Negeri se- Kecamatan Lubuk Begalung Padang, ditinjau dari pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajara pada kategori cukup. Maka penulis menyarankan untuk melakukan peningkatan agar pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Karna dengan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran yang baik maka sarana dan prasarana pembelajaran tidak cepat rusak/ancur sehingga selalu dalam keadaan baik dan siap pakai. Untuk peneliti selanjutnya, penelitian ini masih sederhana, oleh sebab itu disarankan kepada yang akan meneliti mengenai pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran dilakukan lebih sempurna dengan menambah indikator-indikator lain serta teknik analisis data yang lain sebagai perbandingan mana yang menunjukkan hasil yang mendekati kesempurnaan.. DAFTAR PUSTAKA Amtu, Onisimus. 2011. Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah. Bandung: CV Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. 2014. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Evitri, Esi. 2014. Persepsi Guru Terhadap Pengelolaan Sarana Pendukung Pembelajaran Di SMK Negeri 1 Kota Sawahlunto.FIP.UNP. Halaman 8-8

Gunawan, H Ary. 2002. Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta: Rineka Cipta. Handoko, T Hani. 2012. Manajemen edisi 2. Yogyakarta: BPFE Ibrahim Bafadal. 2008. Manajemen Perlengkapan Sekolah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Leonita, Wike. 2014. Persepsi Guru Tentang Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Di Smk NegeriKecamatan Lembah Gumanti. FIP.UNP. Mulyasa. 2012. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Refsanjani.2014. Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Sarana Pembelajaran Oleh Guru SMA Negeri 1 Kerinci.FIP.UNP. Sudjana. 2010. Metoda Statistika. Bandung: TARSITO. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sutjipto Dan Basori Mukti. 2000. AdministrasiPendidikan. Departemen P dan K Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidik. Syaril. 2008. Bahan Ajar Manajemen Sarana Dan Prasarana. Padang: UNP Press. Prasetyo, Bambang. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wantono.2008. Hubungan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Belajar Dan Motivasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Penjaskes Kelas 8 Siswa SMP Negeri Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. Surakarta. Halaman 9-8