REPUBLIK 11'1>0NESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KEHAKIMAN REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK TENT ANG PERTUKARAN DAN KERJA SAMA Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Kementerian Kehakiman Republik Rakyat Tiongkok (untuk selanjutnya disebut "Para Pihak"), Berkeinginan untuk meningkatkan hubungan bilateral yang bersahabat antara kedua negara, Memperhatikan bahwa pertukaran pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia, meliputi kepentingan kedua negara, Mengingat Rencana Aksi lmplementasi Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, Telah menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1 Tujuan Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini adalah untuk meningkatkan dan membangun kerangka kerja sama antara Para Pihak di bidang hukum dan hak asasi manusia, dengan mempertimbangkan undang-undang nasional masing-masing negara serta fungsi dan kompetensi dari kedua pihak. Pasal2 Bentuk Kerja Sama Para Pihak dapat melakukan kerja sama dalam bentuk sebagai berikut : a. Bertukar informasi dan pengalaman tentang hukum dan Hak Asasi Manusia; b. Saling kunjung antara pejabat dari Para Pihak; c. Mengorganisir dan mengadakan pertemuan dan dialog; d. Meningkatkan kapasitas kepentingan bersama; e. Bentuk kerjasama lain yang disetujui kedua pihak. Pasal3 Bia ya Biaya yang timbul dari kegiatan kerja sama di bawah Memorandum Saling Pengertian ini akan didanai sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh kedua pihak dan akan tunduk pada ketersediaan dana. Pasal4 Bahasa Untuk semua hal yang terkait dengan permasalahan di bawah Memorandum Saling Pengertian ini, para pihak wajib menggunakan bahasa resmi masing-masing, bersama dengan terjemahan tambahan dalam bahasa lnggris.
Pasal5 Amandemen Memorandum Saling Pengertian ini dapat diubah sewaktu-waktu dengan persetujuan bersama Para Pihak. Perubahan tersebut akan mulai berlaku pada tanggal yang ditentukan oleh Para Pihak. Pasal6 Penyelesaian Sengketa Setiap perselisihan yang timbul dari penafsiran atau pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi dan negosiasi di antara Para Pihak. Pasal7 Mulai Berlaku, Masa Berlaku dan Pengakhiran a) Memorandum Saling Pengertian ini akan mulai berlaku pada saat ditandatangani Para Pihak dan berlaku selama 3 (t1ga) tahun; b) Memorandum Saling Pengertian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama secara tertulis untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun; c) Setiap Pihak dapat mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya. Dalam hal demikian, Memorandum Saling Pengert1an ini akan berakhir setelah tiga bulan sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis. SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, telah diberi wewenang oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani Memorandum Saling Pengertian ini.
Di buat di Jakarta, pada hari Jumat tanggal Tujuh Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Enam Belas, di buat rangkap dalam bahasa Indonesia, Tiongkok dan lnggris, semua naskah memiliki otentik yang sama. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka naskah bahasa lnggris yang berlaku. ia Y sonna H. Laol kum dan Hak Asasi Manusia Untuk Kementerian Kehakiman Republik Rakyat Tiongkok ~~~ Wu Aiying Menteri Kehakiman.,.
EP ~ 5t~ ~A f3l gbf-o t:f:l~a.~:!t~o00~ 5tgB *-T3l5Jit ~~11=8~1*M -i- ~ jj"), ~ ll ijt * w:i 00 z fa] a'-1 ~Pf * ~ ' ~-~*-~AifX~~~*~~~a'-J~~~~~OOa'-J~~, ~(~$A~#~oo~m~~~~W~#~OO~M*f~ ~ '5~ ~1;)\ 1-f-!F:_ ~ ~*%' ' a'-j 1J i}jtt ~lj)), it ii *o r fr i.r : ~-* l3 ft) ~ re J1J w:i 00 00 ~ * -!;( & J.X. -}J IrR -1t ~ ifx ~R, ilt iif, M -i- ;$ ~ a'-1 ~~~~~~±~00~~-~AifX~~~~~~~o ~-=-*- ~1tfti*~ * J.X. -}J% 1t ~ i;z 1fX i;z r w * =
l, *~~-~A~~~~~~, :#-~~~*~~ : 2 ' * Ji ~ ff\ 1~ * ffi ~ i;if ; 3, t.elj,r ifo ~ dj.. %-1,X_.fP ~t i! ; 4, JX_~ ~ :t ~ )t1~%1'f Jfj ~ 0 -=-*- j! }fl *l&*w~~~*~t'%~$~~~m~ffijx_~w~~~ :#- il ~ ~ -f Pf ffl ~ ~ ~ i7t jfl 0 tm*- -it-a JX_~~*wM~~*m~~ ~*ff~m~~~tt*~~ ~m~ ~~~*%, :#-ffll~x~xo 11.*- ~ie~ ~JX_~~-~ ~L~M~rj~~-~~**ff*~, *~ ro~w~~~~~~jx_~~-~b~±~o 7'*-.ff-~M* ~M-~~ff~~-~~~~~±~~~ffiJX_~~~~~
*~-~~~ ~~za~~~, *f-~~fo~~~*~o *~M~$~~~~~~~ ~~~~**~~ ' ~*~~ * f1"1!~.il:. 1 YX Ju -17 w ii ~ z s ~ ~ 1'- 11 Fo ~ ~., o ~~~*A~~~~~~~~*~~ ~~M~$~o ;t i~~lf ~ ~ ~ f-201t.if- t fl 17 a 1±.i/i~i:t ~;J, -* M 17t, B~m~~* ~~~~*~~o~~**~ ~*o ~~~* *~~~~ ' ~~~~*~*o
REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE MINISTRY OF LAW AND HUMAN RIGHTS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE MINISTRY OF JUSTICE OF THE PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA ON EXCHANGE AND COOPERATION The Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and the Ministry of Justice of the People's Republic of China (hereinafter referred to as the "Parties"), Desiring to promote the friendly relations between the two countries, Noting that the exchange of knowledge and experience in the legal and human rights field, serves the interests of both countries, Recalling the Joint Statement on Strengthening Comprehensive Strategic Partnership between the People's Republic of China and the Republic of Indonesia,
Have reached mutual understanding as follows: Article 1 Objective The objective of this Memorandum of Understanding is to enhance and to establish a framework between the Parties in the field of legal and human rights cooperation, taking into account the national legislation of their respective countries as well as the functions and competences of both Parties. Article 2 Forms of Cooperation The Parties may carry out cooperation in the following forms: a. Exchanging information and experiences on legal matters and human rights; b. Exchanging visit between officials of the Parties; c. Organizing and holding meetings and dialogues; d. Capacity building in the field of common concerns; e. Other cooperation forms agreed by both Parties. Article 3 Expenses The cost of cooperative activities under this Memorandum of Understanding will be funded on terms to be mutually determined and will be subject to the availability of funds.
Article 4 Languages In all correspondence concerning the issues under this Memorandum of Understanding, the Parties shall use their respective official languages, along with additional translation in the English language. Article 5 Amendments This Memorandum of Understanding may be amended at any time by mutual consent of the Parties. Such amendment will come into force on the date mutually determined by Parties. Article 6 Dispute Resolution Any dispute arising out of the interpretation or implementation of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably by consultations and negotiations between the Parties. Article 7 Entry into Force, Duration and Termination a) This Memorandum of Understanding will come into force upon signature of the Parties and shall be valid for 3 (three) years; b) This Memorandum of Understanding may be renewed by mutual written consent for subsequent periods of 3 (three) years;
f \~ -. REPUBLIK INDONESIA c) Each Party may terminate this Memorandum of Understanding by notice in written form to the other Party. In such case. this Memorandum of Understanding shall terminate after three months from the date of the receipt of the written notice. IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, being duly authorized by their respective government, have signed this Memorandum of Understanding. Done in duplicate at Jakarta on Friday, Seventeenth of June in the year Two Thousand and Sixteen, in the Indonesian, Chinese and English languages, all texts being equally authentic. In case of divergence of interpretation, the English text shall prevail. For the Ministry of Law and Human Rights of the Rep of In For the Ministry of Justice of the People's Republic of China Wu Aiying Minister of Justice