ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN, PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK DAN TENAGA KERJA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA JAWA TENGAH TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi berkaitan juga dengan rendahnya tingkat pendidikan, dan tingkat pendidikan yang rendah.

Oleh YULIANITA RATNA DWIHAPSARI B

NOVI NURUL ALIYAH B

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN KOTA SEMARANG TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN KOTA SEMARANG TAHUN

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK DAN TENAGA KERJA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA JAWA TENGAH TAHUN 2014

ANALISIS TENAGA KERJA, PENDIDIKAN DAN TINGKAT KEMISKINAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat berkembang dengan baik hal terburuk yang akan muncul salah. satunya adalah masalah pengangguran.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA PERIODE JANUARI 2012-JULI 2015

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN KOTA BOGOR TAHUN

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DIJAWA TENGAH TAHUN

Abstrak. Abstract. Pendahuluan

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA INFLASI DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SURAKARTA TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, EKSPOR, INVESTASI ASING LANGSUNG (FDI), DAN PENGANGGURAN TERHADAP PDB INDONESIA PERIODE

ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH ( )

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

ARTIKEL PUBLIKASI. Disusun Oleh : A. ROHMAT SURYO D B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB I PENDAHULUAN. masa depan perekonomian dunia. Menurut Kunarjo dalam Badrul Munir (2002:10),

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional identik dengan pembangunan daerah karena

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit atau jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (UU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA JAWA TENGAH

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

ANALISIS FUNGSI BIAYA PADA CLUSTER INDUSTRI BATU BATA MERAH DI DESA TAMBAKBOYO KECAMATAN MANTINGAN KABUPATEN NGAWI

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pengeluaran konsumsi pemerintah atau government expenditure adalah. anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam melaksanakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia

ANALISIS PENGARUH BELANJA TOTAL, TENAGA KERJA, EKSPOR TERHADAP PDRB DI KABUPATEN KLATEN TAHUN

FREDILA PUTRI ARUMSARI B

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

ANALISIS PENGARUH INFLASI DAN LAJU PDRB TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN

STUDI FAKTOR PENENTU JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mengelola sumber daya daerah tersebut. menentukan kebijakan untuk masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat

INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR EKONOMI YANG MEMENGARUHINYA DI PROPINSI PAPUA BARAT

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data time series. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

Oleh: KURNIAWAN HASLAMIYANTO B / I

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SEMARANG PERIODE Oleh : MULYADI B

BAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN, PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 1996-2014 Disusun sebagai Salah Satu Syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : NIZMA KARIMA RAHMANIAR B 300 120 036 PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Halaman Persetujuan ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN, PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 1996-2014 PUBLIKASI ILMIAH Oleh: NIZMA KARIMA RAHMANIAR B 300 120 036 Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh : Dosen Pembimbing Yuni Prihadi Utomo, M.M i

HALAMAN PENGESAHAN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN, PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 1996-2014 OLEH: NIZMA KARIMA RAHMANIAR B 300 120 036 Telah dipertahankan di depan dewan penguji Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA pada hari Sabtu, 08 April 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji: 1. Drs. Yuni Prihadi Utomo, M.M. ( ) (Ketua Dewan Penguji) 2. Dr. Daryono Soebagiyo, MEc ( ) (Sekertaris Dewan Penguji) 3. Drs. Triyono, Msi. ( ) (Anggota Dewan Penguji) Dekan, (Dr. Triyono, M.Si) NIP : 642 ii

PERYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat kerya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak tyerdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya. Surakarta, 08 April 2017 Penulis Nizma Karima Rahmaniar B 300 120 036 iii

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN, PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 1996-2014 ABSTRAKSI Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder berupa data kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, Pengangguran, dan inflasi di Indonesia. metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Squares (OLS) yaitu untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh dari satu variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pertumbuhan Ekonomi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan dengan nilai koefisien sebesar -0,035144. Hal yang sama juga terdapat pada variabel pendidikan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kemiskinan dengan nilai koefisien sebesar -0,008560. Hal yang sama juga terdapat pada variabel inflasi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kemiskinan dengan nilai koefisien sebesar -0,005461. Sedangkan variabel pengangguran memiliki pengaruh negatif terhadap kemiskinan dengan nilai koefisien sebesar 0,005568. Kata Kunci: kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pendidikan, pengangguran, inflasi. ABSTRACT Data used in this research is secondary data, poverty, economic growth, education, unemployment, and inflation in Indonesia. the analytical method used was Ordinary Least Squares (Ols) is to determine the direction and magnitude of the effect of one independent variable (independent) on the dependent variable (dependent). The resulth of this study can be concluded that the variable growt has significant influence on poverty with the coefficient value of -0.035144. the same is also available on education variables that had a significant influence on poverty with the coefficient value of -0.008560. the same is also available on the inflation variable that has a significant influence on poverty with the coefficient value of -0.005461. while the variable unemployment has a negative effect on poverty with a coefficient of 0.00556. keywords: poverty, economic growth, education, unemployment, inflation. 1. PENDAHULUAN Kemiskinan merupakan persoalan yang kompleks. Kemiskinan tidak hanya berkaitan dengan masalah rendahnya tingkat pendapatan dan konsumsi, tetapi berkaitan juga dengan rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan, ketidak 1

berdayaannya untuk berpartisipasi dalam pembangunan serta berbagai masalah yang berkenaan dengan pembangunan manusia. Dimensi kemiskinan tersebut termanifestasikan dalam bentuk kekurangan gizi, air, perumahan yang sehat, perawatan kesehatan yang kurang baik, dan tingkat pendidikan yang rendah. Pemerintah selalu berupaya penanggulangan kemiskinan dari tahun ketahun, namun jumlah penduduk miskin Indonesia tidak juga mengalami penurunan yang signifikan, walaupun data di BPS menunjukkan kecenderungan penurunan jumlah penduduk miskin, namun secara kualitatif belum menampakkan dampak perubahan yang nyata malahan kondisinya semakin memprihatinkan tiap tahunnya. Berbagai upaya penanggulangan kemiskinan yang telah diambil pemerintah berfokus pada: peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui upaya padat karya, perdagangan ekspor serta pengembangan UMKM, peningkatan akses terhadap kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan masyarakat lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang bertujuan untuk membuka kesempatan berpartisipasi bagi masyarakat miskin dalam proses pembangunan dan meningkatkan peluang dan posisi tawar masyarakat miskin, perbaikan sistem bantuan dan jaminan sosial lewat Program Keluarga Harapan (PKH). Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan mempunyai keterkaitan yang erat. Terdapat pendapat bahwa pertumbuhan yang cepat berakibat buruk terhadap kaum miskin, karena mereka akan tergilas dan terpinggirkan oleh perubahan struktural pertumbuhan modern. Ada juga pendapat bahwa konsentrasi penuh untuk pengentasan kemiskinan akan memperlambat tingkat pertumbuhan ekonomi, karena dana pemerintah akan habis untuk penanggulangan kemiskinan sehingga proses pertumbuhan ekonomi akan melambat (Todaro, 2000). penelitian ini meneliti faktor-faktor penyebab kemiskinan yang ada di Indonesia berdasarkan berbagai hasil literatur pustaka dan penelitian yang dilakukan oleh para pakar dan pandangan penulis. Pemahaman tentang faktor 2

penyebab kemiskinan ini merupakan upaya yang tepat untuk menemukan cara menguarangi kemiskinan tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini penulis memilih judul ; Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, Pengangguran Dan Inflasi Terhadap Kemiskinan Di Indonesia Tahun 1996-2014. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa data time series periode tahun 1996 2014 di IndonesiA. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari lembaga-lembaga atau instansi-instansi antara lain Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Adapun data yang digunakan adalah data kemiskinan, data pertumbuhan ekonomi, data jumlah penduduk, data tingkat pendidikan, data tingkat pengangguran terbuka, dan data inflasi di Indonesia dalam runtun waktu 1996-2014. Teknik Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Uji Asumsi Klasik, Analisa Regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil OLS (Ordinary Least Square). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Regresi Model OLS Log(Pov) = 4.336239 0.035144*GROWTH 0.008559*EDUC + 0.005568*UE 0.005461*INF (37.49062) (-4.96348)* (-7.558132)* (0.747040) (-2.390194)** 0.0000 0.0011 0.0000 0.4674 0.0315 R-Squared = 0.897955; Durbin-Watson stat = 1.565922; F-Statistic = 30.79856; Prob (F) = 0.000001; = 0.897955 Uji Asumsi Klasik (1) Normalitas (Jarque Berra) Jarque Berra = 1.695981; Probability = 0.428275 (2) Otokorelasi (Breusch-Godfrey) Obs. R-Squared = 0.734159; Prob. Chi-Square(2) = 0.6928 (3) Heterokedastisitas (White) Obs* R-Squared = 13.69123; Prob. Chi-Square(14) = 0.4730 (4) Uji Spesifikasi Model (Ramsey Reset) F-Statistic (1, 13) = 0.100194; Probability = 0.7566 Keterangan: 3

*signifikan pada α = 0,01; **signifikan pada α = 0,05; ***signifikan pada α = 0,10; angka dalam kurung adalah nilai t-statistik. 3.1 Uji Asumsi Klasik Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Jarque Berra dengan formulasi hipotesis; : distribusi normal dan : distribusi tidak normal. Tingkat signifikansi yang digunakan (α) sebesar 0,05 dengan kriteria pengujian; diterima bila JB 0,05 dan ditolak bila JB > 0,05. Dapat dilihat bahwa besar nilai probabilitas dari hasil pengujian adalah 0,428275 > 0,05 maka diterima. Kesimpulan yang dapat diambil distribusi normal. Uji otokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Breusch-Godfrey dengan formulasi hipotesis; : tidak terdapat masalah otokorelasi dalam model dan : terdapat masalah otokorelasi dalam model. Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,05 dengan kriteria pengujian; diterima bila hitung atau statistik 0,05 dan ditolak bila hitung atau statistik > 0,05. Nilai probabilitas dari hasil uji sebesar 0,6928 > 0,05 maka diterima. Dapat ditarik kesimpulan tidak terdapat masalah otokorelasi dalam model. Uji heterokedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji White dengan formulasi hipotesis; : tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model dan : terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model. Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,05 dengan kriteria pengujian; diterima bila hitung atau statistik 0,05 dan ditolak bila hitung atau statistik > 0,05. Dapat dilihat bahwa besar nilai probabilitas dari hasil pengujian adalah 0,4730 > 0,05 maka diterima. Kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak terdapat masalah heterokedastisitas dalam model. Uji spesifikasi model yang digunakan dalam penelitian adalah uji Ramsey-Reset dengan formulasi hipotesis; : model linier (spesifikasi model benar) dan : model tidak linier (spesifikasi model salah). Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,05 dengan kriteria pengujian; 4

diterima bila F hitung atau statistik F 0,05 dan ditolak bila F hitung atau statistik F > 0,05. Nilai probabilitas dari hasil uji sebesar 0,7566 > 0,05 maka diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa model linier. 3.2 Uji Kebaikan Model Uji eksistensi model dalam penelitian ini menggunakan uji F dengan Formulasi hipotesis; : = = = = 0 jika model yang dipakai tidak eksis dan : 0 jika model yang dipakai eksis. Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,5 dengan kriteria pengujian; diterima bila F hitung atau statistik F 0,05 dan ditolak bila F hitung atau statistik F > 0,05. Nilai probabilitas statistik F adalah sebesar 0,000001 < 0,05 maka diterima, kesimpulan yang dapat diambil adalah model yang dipakai eksis. Secara serempak variabel pendidikan, pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat pengangguran berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Pada tabel uji interpretasi terlihat nilai = 0.897955 artinya 89,7% variabel dependen kemiskinan dapat dijelaskan oleh variabel independen pertumbuhan ekonomi, pendidikan, pengangguran dan inflasi dalam model statistik, dan sebesar 10,3% variasi dari kemiskinan di Indonesia dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Probabilitas = 0,0011 < 0,01 maka ditolak, ditarik kesimpulan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh signifikan pada tingkat α sampai dengan 0,01. Nilai probabilitas = 0,0000 < 0,01 maka ditolak dengan kesimpulan bahwa variabel pendidikan memiliki pengaruh signifikan pada tingkat α sampai dengan 0,01. Sedangkan nilai probabilitas = 0,4674 > 0,10 maka diterima, jadi dapat diambil kesimpulan variabel jumlah pengangguran tidak memiliki pengaruh signifikan. Sedangkan nilai probabilitas = 0,0315 < 0,05 maka ditolak, jadi dapat diambil kesimpulan variabel inflasi memiliki pengaruh signifikan pada tingkat α sampai dengan 0,05. 4. PENUTUP Berdasarkan analisis hasil regresi model OLS (Ordinary Least Square) yang telah dilakukan pada bab I, maka kesimpulan yang dapat diambil dari 5

hasil penelitian tersebut sebagai berikut: Dari hasil uji asumsi klasik diperoleh kesimpulan bahwa uji normalitas distribusi normal, pada uji otokorelasi dan uji heterokedastisitas tidak terdapat masalah dalam model, pada uji spesifikasi model adalah model yang dipakai linier. Dari hasil uji statistik model yang dipakai tidak eksis, dan hasil uji koefisien determinasi (R2) pertumbuhan ekonomi, pendidikan, pengangguran dan inflasi terhadap kemiskinan di Indonesia Tahun 1996-2014 menunjukkan bahwa besarnya R2 cukup tinggi yang dipengaruhi oleh variabel-variabel bebas yang ada dalam model yaitu pertumbuhan ekonomi, pendidikan, pengangguran dan inflasi. Sementara variasi dari kemiskinan di Indonesia sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Variabel pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan inflasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia Tahun 1996-2014. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan inflasi maka akan berpengaruh terhadap kemiskinan di Indonesia. Variabel pengangguran tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia Tahun 1996-2014. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengangguran maka tidak akan berpengaruh terhadap kemiskinan di Indonesia. Dari penelitian yang telah dilakukan penulis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Masalah Kemiskinan bisa terjadi di Negara maju maupun Negara sedang berkembang. Selain itu kemiskinan juga manjadi masalah dunia sejak berabad-abad lalu. hingga kini kemiskinan masih menjadi bagian dari persoalan terberat dan paling krusial di dunia ini. Seiring berkembangnya pemikiran bahwa kemiskinan adalah masalah struktural, maka upaya untuk mengatasi kemiskinan pun kini dikaitkan dengan perbaikan sistem dan struktur, tidak semata-mata bertumpu pada aksi sesaat berupa crash program. Namun kini pemerintahan Indonesia sedikit demi sedikit telah memperbaiki keadaan ekonomi rakyat dengan mengatasi kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Sekarang ini pemerintahan Indonesia telah melakukan program Bantuan Langsung Tunai bagi masyarakat menengah kebawah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi pembaca dan untuk penelitian selanjutnya terkait kemiskinan serta faktor-faktor yang 6

mempengaruhinya, yang mana peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah observasi ataupun variabel lebih banyak guna mendapatkan hasil yang lebih valid.hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah di Indonesia untuk membuat kebijakan-kebijakan yang lebih baik untuk mengatasi masalah kemiskinan.bagi pemerintah di Indonesia diharapkan dapat lebih memprioritaskan membuka lapangan kerja yang lebih luas, menurunkan inflasi, dapat melakukan pemerataan pendapatan keseluruh golongan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA BPS. 2015. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia, Berita Resmi Statistik, No.69/11/33/Th.VII, November. Kuncoro, Sri. 2014. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran, dan Pendidikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2011, skripsi, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Muslim, Muhammad Rahardian. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan di Indonesia Tahun 1981-2007, Skripsi, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rahardja, Prathama. Manurung, Mandala. 2005. Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, Edisi Ketiga, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saitian, Palalo. 2014. Analisis Pengaruh Investasi, Pendidikan dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Jawa Tengah Tahun 1993-2012, Skripsi, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Septajaya, Feby. 2014. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Bengkulu, skripsi, Bengkulu: Universitas Bengkulu. Setyowati, Lies. 2014. Kausalitas Granger Antara PDRB dengan Tingkat Kemiskinan di Jawa Tengah Tahun 1990-2011, Skripsi, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Todaro, Michael P. 2004. Pembangunan ekonomi di dunia ketiga, Ed.kedelapan, Erlangga. 7

Todaro, Michael P. Smith, Stephen C. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jakarta: Erlangga. 8