P / 1. Drs. H. LALU SYAFI'I, MM. : Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG

TENTANG PELAKSANAAN DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2017

PERUBAHAN PERJANJIAN DANA HIBAH DAERAH NOMOR : 01/PH/HKM/2015 NOMOR : 01/KPU-Mdo-23/IV/2015 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KOTA MANADO

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KOMANDO DISTRIK MILITER 0412 LAMPUNG UTARA TENTANG

DENGAN. Ilomor : l4lmou illomor : L74l2lO TEITTAITG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO. Nomor : 01/PERJAN/KPU-SIT/V/2015

TATACARA PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERIAN HIBAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47A TAHUN

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH BERUPA UANG ANTARA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU DENGAN

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BUPATI TOLITOLI NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN KOMUNITAS ANTI NARKOBA KABUPATEN TOLITOLI

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 27 TAHUN 2012

2 b. bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - CONTOH FORMAT DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. NUSA BAHAMA ABADI DENGAN TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK DAN PETA PADA BUKU ATLAS PRODUKSI PT.

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI CV. PORI MEDIA 060 / PM - SK / V / 2015 B-25.1/PPKS/PU5/2015

PASAL 1 DASAR. Perjanjian kerjasama ini dibuat berdasarkan referensi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, yaitu:

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. DWIDA JAVA TAMA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI PT.

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL WALIKOTA KEDIRI,

NOMOR: j6/pks-kab-mkw/v/20l4

PERJANJIAN KERJA SAMA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN TENTANG

PT. ALMEGA ALAM SEMESTA DENGAN

NOMOR : / 5774 / / 2007 NOMOR : 504 / F / 2007 SO

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA DENGAN TENTANG VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK PRODUKSI PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA

CV. BINTANG ANUGERAH MANDIRI

Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Operasional

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

NOMOR : 050/1493/06-Bappeda NOMOR : 070/20/5/KOMINFOTIK NOMOR : B-154/BPS/52000/05/2017

Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu tujuh belas, kami yang bertandatangan dibawah ini :

LAMPIRAN I.A : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Draft LOGO PIHAK KEDUA KONTRAK KERJASAMA. Antara

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

Pada hari ini tanggal bulan tahun, kami yang bertandatangan di bawah ini:

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN TENTANG

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR 34A TAHUN 2011 TENTANG

EUPAT1 ECTE NDAC PERATURAN BUPATI ROTE NDAO NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

Barat Berkedudukan di Jl. Langko No. 17 Mataram, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANGKA SELATAN DENGAN

MEKANISME PELAKSANAAN/PENATAUSAHAAN HIBAH DALAM BENTUK UANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

2011, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Ne

KOP BADAN/LEMBAGA/ORGANISASI KEMASYARAKATAN

labatan : Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonoglri

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2007 TENTANG

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 4-A TAHUN Q.OI~ TENTANG

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2013

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2014 TANGGAL 18 AGUSTUS 2014 FORMAT USULAN / PROPOSAL HIBAH KOP ORGANISASI/LEMBAGA, DLL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011

BUPATI MUSI BANYUASIN

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BIMA,

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

, (tempat & tanggal)

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

Ar-Rajhi. SURAT KEPEMILIKAN INVESTASI Unit Usaha Griya Investa

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 46.1 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

Transkripsi:

NASKAH PERJANJAN HBAH DAERAH PEMERNTAH DAERAH PROVNS NUSA TENGGARA BARAT DENGAN KOMS PEMLHAN UMUM PROVNS NUSA TENGGARA BARAT Nomor : 23!612NBKBPDN/2017 Nomor : 431HM.03.1-NK52/ProvN12017 TENTAT{G PEMBERAN DA{A HBAH KEPADA KOTS PEUHAN UMUM PROVNS NUSA TE,GGARA BARAT U]{TUK PENYELE]GGARAA{ PEMLHAN GUBERNUR DAN WAKL GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2018 TAHU'ANGGARAN 2017 Pada hari ini Jum'at, tanggal Lima bulan Mei tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Drs. H. LALU SYAF', MM. : Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, berkedudukan di Mataram di jalan Pendidikan nomor 2 Mataram yang selanjutnya disebut PHAK PERTAMA, 2. LALU AKSAR ANSOR : Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat berkedudukan dijalan Langko nomor 17 Mataram yang selanjutnya disebut PHAK KEDUA. Berdasarkan: 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat Bali, Nusa Tenggara Barat Dan Nusa Tenggara Timur; 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubemur, Bupati dan Waklikota menjadi Undang-Undang; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2012 tentang Hibah Daerah; 7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BaranglJasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; P /

t 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikota Tahun 2015 sebagaimana telah dirubah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota; 10. 11. 12. 13, 14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.0512011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 25APMK.A52014 tentang Rekening Kementerian/Lembaga/Satker; Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor S34lKpts/KPUffAHUN 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Hibah Langsung di Lingkungan KomisiPemilihan Umum; Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11S/Kps/KPUAHUN 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Hibah Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan WakilWalikota; 15. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 146/Kpts/KPUffAHUN 2015 tentang Pedoman Penyaluran dan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran Dana Hibah Penyetenggaraan Tahapan Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur, Bupatidan Wakil Bupatidan/atau Walikota dan WakilWalikota; 16. Peraturan Daerah Nomorl2 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2417 17. Peraturan Gubemur Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2016 tentang perubahan Kedua atas Peraturan Gubemur Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial 18. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 900-347 Tahun 2017 tentang Hibah Kepada BadanllembagalOrganisasi untuk Bidang Penyelenggaraan Urusan Politik Dalam Negeri, Pertahanan dan Keamanan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. 19. Risalah Rapat Pembahasan Rencana Kebutuhan Belanja KPU dan Bawaslu Provinsi NTB pada Pilkada serentak Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur, Pilkada Lobar, Pilkada Lotim dan Pilkada Kota Bima Tahun 2018, tanggal 3 April 2016. PHAK PERTAMA dan PHAK KEDUA yang selanjutnya bersama-sama disebut PARA PHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebag aimana berikut: a. Bahwa PHAK PERTAMA sebagai unsur penyelenggara urusan Pemerintah Daerah memberikan hibah kepada PHAK KEDUA yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran b. 24fi dan Tahun Anggaran 2018. Bahwa hibah dari PHAK PERTAMA kepada PHAK KEDUA sebagaimana dimaksud hurup a, diberikan dalam bentuk uang yang diperuntukan untuk membiayai pelaksanaan Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur Nusa Tenggara Barat Tahun 2018. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PHAK sepakat melakukan Perjanjian Hibah Daerah dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai hrikut: Pasal 1 JUMLAH DAN SUMBER PEMBAYAAN HBAH PHAK PERTAMA memberikan hibah uang kepada PHAK KEDUA, dan PHAK KEDUA menerima hibah uang dari PHAK PERTAMA sebesar Rp. 15.000.000.000,- ( Lima Belas Miliar Rupiah ), untuk tahap pertama dan tahap berikutnya akan disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan Daerah. (2) Pemberian Hibah Uang sebagaimana dimaksud pada ayat bensumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2017. il-' t

t Pasal 2 PENGGUNAAN HBAH Hibah uang dari PHAK PERTAMA kepada PHAK KEDUA sebagaimana dalam pasat 1, hanya di peryunakan oleh PHAK KEDUA untuk membiayai pelaksanaan Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur Nusa Tenggara Barat Tahun 2018. (2) Penggunaan dana hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat adalah kegiatan Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 pada tahap persiapan dan penyelenggaraan. (3) Uang yang dihibahkan sebagaimana dimaksud pada ayat sesuai Rincian Kebutuhan Biaya Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan tahapan Persiapan dan penyelenggaraan pemilihan sebagaimana tercantum dalam lampiran perjanjian ini. Pasal 3 HAK DAN KEWAJBAN t2) (3) t4) (5) PHAK KEDUA mempunyai hak untuk menggunakan dana hibah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari PHAK PERTAMA. PHAK KEDUA waiib menandatangani Pakta lntegritas yang menyatakan bahwa hibah yang diterima akan digunakan sesuai dengan NPHD. PHAK KEDUA wajib melaksanakan penatausahaan penggunaan dana hibah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PHAK KEDUA wajib mempertanggungiawabkan atas dana hibah yang dikelola sebagaimana dimaksud dalam pasal 1. PHAK KEDUA wajib menandatangani dan meyampaikan Surat Pemyataan Tanggung Jawab (SPTJ) kepada PHAK PERTAMA. Pasal 4 ME}(ANSME PENCARAN DANA HBAH Pencairan belanja hibah uang dari PHAK PERTAMA kepada PHAK KEDUA dilakukan dengan cara ditransfer langsung dari Kas Daerah ke rekening PHAK KEDUA pada Bank NTB. (2) Transfer hibah uang sebagaimana dimaksud pada ayat, dilakukan setelah PARA PHAK menandatangani Berita Acara Serah Terima Hibah dan PHAK KEDUA mengaiukan pemohonan kepada PHAK PERTAMA dilampiri dengan: a. Foto copy Naskah Perjanjian Hibah ini; b. Fakta integritas; c. Foto copy rekening penampungan hibah langsung dari Bank; d. Kuitansi rangkap 3 (tiga) asli bermateraicukup yang telah ditandatanganidan distempel; e. Uraian kebutuhan sebagaimana lampiran NPHD; f. Surat Pemyataan Tanggung Jawab (SPTJ) (3) Pencairan hibah uang sebagaimana dimaksud pada ayat, dilaksanakan dengan ketentuan pencairan pertama sebesar Rp 15,000.000.000,- (Lima Belas Miliar Rupiah) setelah ditandatanganinya perjanjian ini oleh PHAK PERTAMA dan PHAK KEDUA memenuhi prsyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pasal 5 PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN PHAK KEDUA bertanggungjawab sepenuhnya atas penggunaan uang yang di hibahkan oleh PHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1. {2) PHAK KEDUA wajib melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku dan menyimpan bukti-bukti transaksi terkait dengan program dan kegiatan yang didanaidari Dana Hibah Daerah, (3) PHAK KEDUA berkewajiban membuat laporan penggunaan uang hibah, dan menyampaikan laporan penggunaan belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat, dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhimya seluruh Tahapan Kegiatan Pemilihan kepada PHAK PERTAMA. lk

Pasal 6 (2) JANGKA WAKTU Perjanjian hibah ini bedaku terhitung sejak ditandatangani NPHD sampai dengan selesainya seluruh penyelenggaraan tahapan Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Earat Tahun 1018. Pihak yang bemiat untuk mengubah Perjanjian Hibah Daerah ini sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis Xepida-pitrit< lainnya paling lambat 1 (satu) bulan sebelum perjanjian hibah daerah ini berakhir. Pasal 7 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJURE) Keadaan kahar (Fwce Majure) termasuk kebakaran, ledakan, gempa bumi, topan, hujan badai, banjir, wabah dan bencana lainnya, makar, huru hara, perang, perselisihan buruh, pemogokan, kebijakin pemerintah (moneter) yang berpengaruh langsung pada pelaksanaan perjanjian ini, (21 Tidak satupun Pihak dikenai tanggungjawab untuk memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian ini sepanjang hal tersebut terhalangi, tercegah atau tertunda pelaksanaannya oleh kegiatan kahar (force majure). (3) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan kahar, PHAK yang terkena membuat atau menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada PHAK yang tidak terkena dengan menerangkan keadaan kahar tenebut dan memberikan perkiraan yang dapat dipercaya atas jangka waktu sejak keadaan kahar sampai pelaksanaan diharapkan terlaksananya kembali. Pasal 8 PENYELESAAN PERSELSHAN Apabila dalam pelaksanaan Perianjian ini terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat diantara PARA PHAK, maka PARA PHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui jalan musyawarah untuk mencapai mufakat. (2) Apabila tidak tercapai penyelesaian untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat, PARA PHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui Pengadilan Negeri Mataram. Pasal 9 LAN-LAN (2) (s) (4) (5) (6) (7) PHAK KEDUA dapat melaksanakan pengadaan kebutuhan barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) selain kebutuhan barang dan jasa yang telah ditetapkan dalam keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik lndonesia Nomor 43lKpts/KPUahun 2016 tentang Standar Kebutuhan Barang/Jasa dan Honorarium untuk Kegiatan Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, sepanjang kebutuhan barang dan jasa tersebut diatur dalam Peraturan Perundang-undangan lainnya atau dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan. Perjanjian ini mengikat kedua belah pihak sejak PHAK PERTAMA dan PHAK KEDUA menandalangani perjanjian Hibah ini. Apabila PHAK KEDUA melakukan perubahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dana hibah Daerah dimaksud, PHAK KEDUA WAJB mendapatkan persetujuan dari PHAK PERTAMA. Apabila sampai dengan berakhimya pelaksanaan kegiatan, masih terdapat sisa dana hibah daerah, PHAK KEDUA wajib menyetorkan sepenuhnya ke Kas Daerah. Apabila sampai dengan berakhimya pelaksanan kegiatan, terdapat jasa giro, PHAK KEDUA wajib menyetorkan sepenuhnya ke Kas Daerah. Apabila proses pencairannya dana hibah melalui 2 (dua) tahap atau lebih, PHAK KEDUA cukup melampirkan Laporan Realisasi, tidak perlu melampirkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) untuk pencairan tahap 2 (dua) atau lebih. Dalam hal, apabila terjadi kegiatan pemilihan lanjutan, pemilihan susulan dan pemungutan suara ulang PHAK PERTAMA wajib untuk mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pemilihan lanjutan, pemilihan susulan dan pemungutan suara ulang sampai berakhimya tahapan pemilihan. v

ri Pasal 10 PERUBAHAN (ADDENDUTT) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian Hibah ini akan diatur lebih lanjut sesuai kesepakatan PARA PHAK. (2) Apabila dalam pelaksanaan prjanjian ini terjadi perubahan maupun pnambahan akan diatur lebih lanjut dalam Addendum Perianjian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini. Pasal 11 PENUTUP Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. \LH til^ MM. {