LATIHAN KELENTUKAN KONTRAKSI-RELAKSASI (PNF) DAN KELENTUKAN STATIS TERHADAP KETERAMPILAN GERAK KAYANG

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. ajaran-ajaran mengenai metode-metode yang dipergunakan di dalam proses

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan jasmani merupakan pembelajaran yang didesain untuk

I.PENDAHULUAN. perkembangan fisik harus merupakan kepedulian guru. Pada usia sekolah

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN BERPASANGAN DAN BERKELOMPOK TERHADAP KETERAMPILAN OLAHRAGA SENAM. Jurnal. Oleh RICKY PUTRA ALIT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI. Jurnal. Oleh. Ramandhani Ardi Pratiwi

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG. (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

KONTRIBUSI KELENTUKAN, KEKUATAN, PANJANG LENGAN DAN TUNGKAI TERHADAP HASIL BELAJAR KAYANG. (Jurnal Skripsi) Oleh SATRIA WIJAYA

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN PERORANGAN DAN KELOMPOK TERHADAP GERAK RENANG GAYA DADA. Jurnal. Oleh OKVIAN ERI ANGGRADINTA

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LONCAT HARIMAU. (Jurnal) Oleh PAJAR ANDELA

PENGARUH GAYA STRADLE TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DWI HURIGI PADA BELADIRI TAEKWONDO JURNAL. Oleh ZIKO FAJAR RAMADHAN

I. PENDAHULUAN. mengamanatkan pengelolaan pendidikan dilaksanakan secara. sehingga dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGARUH LATIHAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HENDI GUNAWAN NIM F

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT. (Jurnal) Oleh REDIE SETIAWAN

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL RETURN BERPASANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOOT DAN PUKULAN LOB JURNAL. Oleh DODI ALVINDO

METODE PENELITIAN. dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggung jawabkan

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

III. METODE PENELITIAN. dihadapi. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:3) penelitian eksperimen adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

kegiatan latihan dan atau percobaan-percobaan. Menurut Arikunto (2004 : 5) maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LOB BULUTANGKIS. Jurnal. Oleh.

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING DAN STOPING

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TOLAK PELURU. (Jurnal) Oleh YANDRI NAULI

PENGARUH NAIK TURUN BANGKU DAN TANGGA TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS. (Jurnal) Oleh I GEDE GUNAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai

PENGARUH BERMAIN LEMPAR TANGKAP BOLA DAN MENGGAMBAR TERHADAP MOTORIK ANAK USIA DINI. Jurnal. Oleh : Anggiat Marudut Gultom

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH ALAT BANTU TERHADAP GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA MELENTING. (Jurnal Skripsi) Oleh YULI SUPRIHATIN

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI SISWA MELALUI PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN RUSADI PARYANTO NIM : F

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh NOVI SUSANTI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan

HUBUNGAN MOTIVASI INTERINSIK DAN EKSTERINSIK DENGAN HASIL RENANG SISWA SMK SWADHIPA NATAR. Jurnal. Oleh. Sutrisno Agus Setiadhi

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL TENDANGAN PINALTI. Jurnal. Oleh BAGUS DARMAWANTO

METODE PENELITIAN. metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan. penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN HIGH IMPACT TERHADAP PENURUNAN MASSA LEMAK TUBUH (SKIN FOLD)

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL EFEKTIFITAS METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW DAN METODE KONVENSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

HUBUNGAN POWER LENGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HANDSTAND. Jurnal. Oleh. Ririn Efrina

PENINGKATAN TEKNIK SHOOTING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan kata bahasa yunani, gymnos,

PENERAPAN METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI ROLL BELAKANG DI SMP NEGERI PONTIANAK

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PERBANDINGAN MODEL LATIHAN PEREGANGAN STATIS DAN DINAMIS TERHADAP FLEKSIBILITAS. Skripsi ADITYA PERMANA PUTRA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP GERAK DASAR SEPAKSILA PERAIMAINAN SEPAKTAKRAW JURNAL. Oleh.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI DRILL PASSING DAN WALL PASSING TERHADAP KEMAMPUAN CHEST PASS PADA PEMAIN BOLA BASKET SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI

Transkripsi:

LATIHAN KELENTUKAN KONTRAKSI-RELAKSASI (PNF) DAN KELENTUKAN STATIS TERHADAP KETERAMPILAN GERAK KAYANG (Jurnal) Oleh Eko Bagus Fahrizqi FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013

ABSTRAK LATIHAN KELENTUKAN KONTRAKSI-RELAKSASI (PNF) DAN KELENTUKAN STATIS TERHADAP KETERAMPILAN GERAK KAYANG Oleh Eko Bagus Fahrizqi Pembimbing Drs. Ade Jubaedi, M.Pd Drs. Suranto, M.Kes Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan (PNF) dan kelentukan statis terhadap keterampilan gerak kayang pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo tahun ajaran 2012/2013. Dan diharapkan bermanfaat bagi peneliti dan guru penjaskes sebagai bahan mengajar dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran penjaskes khususnya keterampilan gerak kayang pada senam lantai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Subyek yang digunakan adalah siswa-siswi kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo yang berjumlah 40 siswa. Pengumpulan data menggunakan Tes dan instrumen. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kedua jenis latihan antara kelentukan kontraksi-relaksasi (PNF) dan kelentukan statis terhadap keterampilan gerak kayang sama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gerak kayang. Latihan kelentukan kontraksi-relaksasi (PNF) memiliki pengaruh lebih besar terhadap keterampilan gerak kayang dibandingkan dengan latihan kelentukan statis, hal ini dapat dilihat dari hasil penghitungan data yang diperoleh. Peningkatan rata-rata pada kelompok latihan kelentukan kontraksi-relaksasi sebesar 11,989 sedangkan pada kelompok latihan kelentukan statis peningkatannya sebesar 5,88. Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan dan kemampuan gerak kayang pada kelompok latihan kelentukan kontraksi-relaksasi jauh lebih baik dibandingkan dengan kelompok latihan kelentukan statis. 2

ABSTRACT CONTRACTION-RELAXATION (PNF) FLEXIBILITY EXERCISE AND STATIC FLEXIBILITY TO WARED STUDENT BRIDGE SKILL By Eko Bagus Fahrizqi Mentor Drs. Ade Jubaedi, M.Pd Drs. Suranto, M.Kes The goal of the research was to know the influence of contraction-relaxation (PNF) flexibility exercise and static flexibility to wared stundent the bridge skill for X.3 grade at SMA Negeri 1 Way Lima in 2012/2013. It hope can be use for the researcher and the physical education teacher as teaching material in teaching activity, especially for the bridge in floor exercise. The methodology of research is experiment method. The subject of the research are X.3 grade student at SMA Negeri 1 Gading Rejo that total is 40 student. The collecting of the used test and instrument. From the result of the research showed that of contraction-relaxation (PNF) flexibility exercise and static flexibility to wared stundent the bridge skill but of them give significant influence to wared the bridge. Contraction-relaxation (PNF) flexibility exercise have bigger influence to wared kayang skill than static flexibility, it can be see from the calculating of data. The average increasing of the contraction-relaxation (PNF) flexibility exercise group is 11, 989 but in the static flexibility group is 5,88. So in can be conclude that skill of the bridge at contraction-relaxation (PNF) flexibility exercise group better than static flexibility group. 3

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses hidup manusia adalah proses berkembang, manusia akan terus berkembang, berubah dipengaruhi oleh pengalaman sepanjang hayatnya. Perkembangan anak bersifat terpadu. Perkembangan yang satu berkaitan erat dan mempengaruhi aspek perkembangan yang lain. Pada usia sekolah perkembangan fisik harus merupakan kepedulian guru. Pada usia sekolah perkembangan fisik akan amat erat kaitannya dengan perkembangan kognitif. Melalui aktivitas fisik mereka mampu menghayati konsep- konsep yang belum dikenalnya. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Apakah kemampuan penguasaan teknik dasar kayang pada siswa masih kurang? 2. Apakah kelentukan pada siswa kelas X.3 SMAN 1 Gading Rejo masih kurang? 3. Manakah yang lebih baik antara latihan kelentukan kontraksi-relaksasi dengan latihan kelentukan statis? C. Batasan Masalah Agar permasalahan tidak menjadi meluas, maka dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah yang akan diteliti dengan tujuan agar hasil penelitian ini lebih terarah. Dalam hal ini batasan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh latihan (PNF) pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo. 2. Pengaruh latihan kelentukan statis pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo. 3. Hasil belajar yang diteliti pada senam adalah hasil belajar pada gerak dasar kayang. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka penelitian di atas dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh metode latihan peregangan kontraksi-relaksasi (PNF) dan metode latihan peregangan statis terhadap kayang pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo? 2. Manakah yang lebih baik dari metode latihan (PNF) dan 4

metode latihan kelentukan statis terhadap kayang pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah metode latihan (PNF) dan metode latihan kelentukan statis dapat meningkatkan kayang 2. Untuk mengetahui latihan manakah yang lebih baik pengaruhnya antara metode latihan (PNF) dan metode latihan kelentukan statis dalam kayang. 3. Untuk meningkatkan kelentukan pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo. F. Manfaat Penelitian Dengan penulisan penelitian ini penulis berharap antara lain : 1. Peneliti Mengkaji pengaruh metode metode latihan (PNF) dan metode latihan kelentukan statis pada keterampilan kayang siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo Pringsewu. 2. Siswa Sebagai pembelajaran guna meningkatkan kayang. 3. Peneliti Lain Sebagai salah satu acuan dan literature dalam pembelajaran senam lantai kepada para siswa 4. Sekolah Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan lebih lanjut khususnya dalam pembinaan peningkatan gerak pada senam lantai. G. Ruang Lingkup Penelitian 1. Obyek penelitian : Metode latihan kelentukan kontraksi-relaksasi (PNF) dan metode latihan kelentukan statis pada kayang. 2. Subyek peneliti : Siswa Kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo. 3. Tempat Penelitian : Aula SMA Negeri 1 Gading rejo. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani merupakan pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, pengetahuan, prilaku hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan 5

jasmani yang dilaksanakan secara terencana, bertahap B. Pengertian Belajar Gerak atau Motorik Belajar motorik atau gerak merupakan seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan kearah perubahan permanen dalam prilaku terampil. C. Latihan Menurut Suharno (1993:1) latihan adalah suatu petunjuk atau pedoman yang mengikat secara tertulis berisi cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan masa mendatang yang telah ditetapkan. D. Senam Senam dalam bahasa inggris disebut Gymnastic yang berasal dari kata Gymnos bahasa Greka (yunani) yang berarti berpakaian minim atau telanjang. Tujuannya ialah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. E. Senam Lantai Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. F. Kayang Kayang adalah gerakan pada senam yang posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. G. Metode Peregangan Kontraksi-Relaksasi (PNF) Metode peregangan kontraksirelaksasi atau dikenal juga dengan proprioceptice neuromusculare facilitation (PNF) dikembangkan oleh Herman Kabat tahun 1958 ( Bompa : 1983). H. Metode Peregangan Statis Peregangan statis (static stretching), yang sebenarnya sudah lama dipraktekan oleh penggemar-penggemar yoga, kini semakin banyak penganutnya dan banyak dilakukan dalam program latihan kesegaran jasmani. I. Kelentukan Menurut Mahendra (2000:26) kelentukan adalah salah satu komponen fisik yang sangat penting dalam kaitanya dengan prestasi olahraga. Sedangkan menurut Jonath/Krempel dalam M. Yunus (2000:117) kelentukan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan latihan-latihan dengan amplitudo. 6

J. Kerangka Pikir Menurut Soekanto (1984:24) kerangka pikir adalah konsep yang memerlukan abstraksi dan hasil pemikiran atau kerangka acuan yang pada dasarnya berdimensi social yang di anggap relevan dengan peneliti. K. Hipotesis Hipotesis menurut Sudjana ( 2005:219) adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal yang sering dituntut melakukan pengecekannya. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah : H0: Metode latihan (PNF) dan latihan statis tidak berpengaruh terhadap keterampilan gerak kayang Ha: Metode latihan (PNF) dan latihan statis berpengaruh terhadap keterampilan gerak kayang. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang di pergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. B. Variable Penelitian a. Variable Bebas ( independent variable ) Menurut ( Sanapiah Faisal, 1982 : 82) : variable bebas (independent variable) ialah kondisi manipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Dalam penelitian ini variable bebasnya (X1) adalah latihan kelentukan kontraksi-relaksasi (PNF) dan metode kelentukan statis (X2). b. Variable Terikat (dependent variable) Menurut (Sanapiah faisal, 1982:82) : variable terikat (dependent Variable) ialah kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul, atau yang tidak muncul, ketika mengeksperimen mengintroduksi, merubah, atau mengganti variable bebas Dalam penelitian ini variable terkaitnya (Y) kayang. C. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi menurut (Sutrisno Hadi, 1984 :70) adalah keseluruhan 7

penduduk atau individu yang dimaksud untuk diselidiki, disebut populasi atau universum. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo sebanyak 40 siswa. b. Sampel Dalam penelitian ini sampel yang digunakan, yaitu siswa laki-laki kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo Tahun Pelajaran 2012/2013. Ridwan (2005:11) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yagn akan diteliti. D. Pelaksanaan Penelitian Tahap ini merupakan inti dari pelaksanaan penelitian secara keseluruhan, karena itu kedua kelompok eksperimen masing masing diberi perlakuan berbeda dengan beban latihan sama, penjabarannya seperti berikut : Waktu penelitian : 5 minggu Frekuensi : 3 x seminggu Durasi : 2 x 30 menit E. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah random pre-test post-test group design, yaitu rancangan penelitian yang berdasarkan pembagian kelompok, di awali dan diakhiri dengan melakukan tes pada masing-masing kelompok. Sedangkan rancangannya dapat dilihat F. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan inti dari kegiatan penelitian yang sebenarnya. Data itulah yang paling penting untuk menjawab pertanyaan penelitian yang di ajukan. G. Teknik Analisis Data Analisis data atau pengolahan data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian. Data yang diperoleh dari hasil penelitian di analisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN A. Hasil Penelitian a. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi data merupakan data jenis data yang diperlukan untuk menganalisa data. Jenis data yang terdiri dari jumlah, rata-rata, standar deviasi dan varians pada masingmasing kelompok yaitu kelompok kelentukan kontraksi-relaksasi dan kelompok kelentukan statis. 8

Jenis data tersebut digunakan untuk menganalisa normalitas, homogenitas dan uji t. Dari data penelitian ini diperoleh hasil gerak keterampilan kayang pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Gading Rejo, gambaran data tersebut dapat dilihat pada penjelasan dati tabel sebagai berikut : Pada distribusi penyebaran kelompok total jumlah skor dari latihan kontraksirelaksasi tes awal penyebaranya adalah 123, rerata adalah 6.15, standar deviasi 1.460894 dan simpangan baku 2.134211. sedangkan Pada distribusi penyebaran kelompok total jumlah skor dari latihan statis tes awal penyebaranya adalah 122, rerata adalah 6.1, standar deviasi 1.165287405dan simpangan baku 1.357894737. b. Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji litosfer dengan criteria uji nilai Lhitung < L tabel, maka data tersebut berdistribusi normal, hasil uji normalitas data disajikan pada penjelasan dari tabel berikut : Pada tabel terlihat bahwa hasil tes kayang pada kelompok Kelentukan kontraksi relaksasi maupun kelompok statis dengan taraf signifikan 0,05 dengan taraf kepercayaan 95% memiliki nilai Lhitung yang lebih kecil daripada L tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data diatas untuk semua variable adalah normal. 2. Uji Homogenitas Data Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua kelompok sampel penelitian mempunyai varian yang homogen atau tidak, yaitu dilakukan dengan cara membandingkan varian yang terbesar dan varian terkecil dari masing-masing kelompok, sehingga diperoleh nilai data F hitung dengan kriteria uji, F hitung < F tabel maka kedua data berdistribusi sama atau homogen. Adapun hasil penghitungan data uji homogenitas disajikan pada penjelasan dari tablel berikut : Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas diatas menunjukan hasil tes awal dan tes akhir keterampilan gerak kayang kelompok Kelentukan kontraksirelaksasi dan kelompok 9

Kelentukan statis memilioki nilai F hitung < F tabel, artinyan kedua kelompok tersebut bersifat Homogen. B. Pengujian Hipotesis a. Uji t Perbedaan Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas pada kelompok sampel tes awal dan tes akhir diketahui bahwa keduanya normal dan bersifat homogen, maka dilakukan uji t untuk mengetahui perbedaan kemampuan kayang antara kelompok Kelentukan kontraksi-relaksasi dan kelompok Kelentukan statis. Berdasarkan tabel uji t perbedaan diatas dapat digambarkan perolehan hasil perhitungan untuk mencari perbedaan kayang untuk tes awal kelompok latihan Kelentukan kontraksirelaksasi dan Kelentukan statis diperoleh nilai T hitung sebesar 0,12 dan nilai T tabel pada taraf signifikan 0,05 atau taraf kepercayaan 95% didapat sebesar 2,025. Jika T hitung < T tabel Maka H0 diterima Ha ditolak. Maka berdasarkan hasil perhitungan penelitian di dapat nilai T hitung = 0,12 < T tabel = 2,025, artinya pada tes awal tidak ada perbedaan kemampuan gerak dasar kayang antara kelompok Kelentukan kontraksi-relaksasi dan Kelentukan statis. Sedangkan hasil perhitungan tes akhir diperoleh nilai T hitung =4,72 > T tabel =2,025, artinya perbedaan yang signifikan kemampuan gerak dasar kayang antara kelompok Kelentukan kontraksi-relaksasi dan Kelentukan statis. b. Uji t Pengaruh Uji pengaruh adalah untuk mengetahui pengaruh yang diberikan kelompok sampel terhadap kemampuan gerak dasar kayang. Berikut hasil analisis pengaruh disajikan dalam penjelasan dari tabel sebagai berikut. Hasil analisis pengaruh latihan Kelentukan kontraksi-relaksasi terhadap kemampuan gerak dasar kayang diperoleh nilai T hitung sebesar 11.989 dan T tabel sebesar 2.093. Jika T hitung > T tabel maka H0 ditolak, Ha diterima. Karena T hitung = 11.989 > T tabel = 2.093 artinya ada pengaruh yang signifikan dari latihan Kelentukan kontraksirelaksasi terhadap kemampuan gerak dasar kayang. Hasil analisis Kelentukan statis terhadap kemampuan gerak dasar kayang diperoleh nilai T hitung = 10

5.88 dan nilai T tabel 2.093. jika T hitung > T tabel maka H0, Ha diterima. Karena T hitung = 5.88 > T tabel = 2.093 artinya ada pengaruh yang signifikan dari latihan Kelentukan statis terhadap kemampuan gerak dasar kayang. Kedua jenis latihan samasama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gerak dasar kayang, tetapi hasil latihan Kelentukan kontraksirelaksasi lebih baik dibandingkan hasil latihan Kelentukan statis. Hal ini ditunjukan dari hasil uji t pengaruh latihan Kelentukan kontrakasirelaksasi sebesar 11.989 dan uji t pengaruh latihan Kelentukan statis sebesar 5.88. c. Pembahasan Kedua kelompok mendapatkan perlakuan yang berbeda setelah melakukan tes awal setelah melakukan tes awal untuk meningkatkan kemampuan dasar gerak kayang sehingga diperoleh hasil yang berbeda saat dilakukan tes akhir pada kelompok latihan dan kelompok latihan kelentukan statis. Berdasarkan hasil penelitian dan kegiatan selama penelitian yang mengacu pada paket penelitian selama 5 minggu, maka dapat disimpulkan bahwa kedua jenis latihan sama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap kemampuan gerak dasar kayang pada siswa kelas X.3. Latihan kelentukan kontraksi-relaksasi memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kemampuan dasar kayang dibandingkan dengan latihan kelentukan statis, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis penghitungan data latihan Kelentukan kontraklsi-relaksasi diperoleh hasil nilai T hitung sebesar = 11.989 sedangkan hasil analisis penghitungan latihan Kelentukan statis diperoleh hasil T hitung sebesar = 5.88. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan : 1. Latihan kelentukan kontraksi-relaksasi dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar kayang pada siswa, hal ini dapat di lihat dari hasil penghitungan data sebesar 11, 989. 2. Latihan kelentukan statis juga dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar kayang pada siswa, hal ini dapat di lihat dari hasil 11

penghitungan data sebesar 5,88. 3. Peningkatan kemampuan gerak dasar kayang siswa pada kelompok latihan lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan gerak dasar kayang siswa pada kelompok latihan kelentukan statis. B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari peneliti bahwa pengaruh latihan dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar kayang pada siswa secara lebih baik. Maka penulis memberikan saran yaitu : 1. Latihan kelentukan kontraksi-relaksasi dan Latihan kelentukan statis dapat menjadi salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lainnya dalam cabang senam lantai lainya. 2. Para siswa agar lebih meningkatakan kelentukan dengan metode latihan atau dengan metode latihan kelentukan statis dapat juga menggabungkan kedua metode latihan tersebut dengan dijadikan dalam satu rangakaian latihan dalam meningkatakan kelentukan. 3. Peneliti lain, skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan penelitian dimasa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi.1996. Prosedur Penelitian. PT. Rineka Cipta : Jakarta. Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Depdiknas. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Depdiknas. Jakarta. Eddy Suparman. 2000. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta. Faisal Sanafiah (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan. Usaha Nasional : Surabaya Hadi Sutrisno (1984). Metodologi Research. Fakultas Psikologi ; Yogyakarta. Harsono (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. P2LPTK : Jakarta Jubaedi Ade.2009. Bahan Ajar Senam 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung : Bandar Lampung.. 12