BAB III PRAKTIK JUAL BELI DIATAS MAKAM DI TPU ISLAM KARANG TEMBOK SURABAYA. diperuntukkan untuk jenazah yang beragama Islam.

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB III PRAKTIK TRADISI PENGEMBALIAN HUTANG BERAS DI KELURAHAN SIMOLAWANG KECAMATAN SIMOKERTO SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMBERITAHUAN KEPADA SELURUH AHLIWARIS TPU TANAH KUSIR

BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 27 TAHUN 2006 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB III PRAKTEK JUAL BELI LAHAN PEMAKAMAN BERSTATUS WAKAF DI DESA LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Rendra Suprobo aji

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN PEMAKAMAN DI KABUPATEN MADIUN

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMAKAMAN PADA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KECAMATAN KENJERAN. sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bulak, di sebelah Barat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Identitas Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda. Identitas Kelurahan Way Urang adalah sebagai berikut:

BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

BAB III DESKRIPSI PELAKU USAHA KECIL DAN MENENGAH TERHADAP ATRIBUT PRODUK BANK SYARIAH DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

BAB IV GAMBARAN UMUM

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PELAYANAN PEMAKAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTIK HIBAH SEBAGAI CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA SRIWULAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala


BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK PERPARKIRAN DI KABUPATEN KENDAL. A. Keadaan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Keagamaan serta Letak

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB II KONDISI MASYARAKAT DESA BALONGDOWO

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENERTIBAN PEMELIHARAAN HEWAN TERNAK

d. bahwa dalam usaha mengatasi kerawanan sosial serta mewujudkan, memelihara dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OKU TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

WALIKOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN DAERAH KOTA BITUNG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PENGELOLAAN PEMAKAMAN

Transkripsi:

BAB III PRAKTIK JUAL BELI DIATAS MAKAM DI TPU ISLAM KARANG TEMBOK SURABAYA A. Gambaran Umum TPU Islam Karang Tembok Tempat Pemakaman Umum Islam Karang Tembok Surabaya berada di Jalan Sawah, Kelurahan Pegirikan, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Makam Islam Karang Tembok adalah salah satu Tempat Pemakaman Umum milik pemerintah Kota Surabaya yang khusus diperuntukkan untuk jenazah yang beragama Islam. Luas Tempat Pemakaman Umum Islam Karang Tembok sebesar 8,5 Ha yang kesemuanya diperuntukkan untuk jenazah yang beragama Islam. Tempat Pemakaman UmumIslam Karang Tembok berada di bawah pengawasan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, dengan demikian dalam segala hal yang menyangkut tentang tata kelola pemakaman TPU Islam Karang Tembok berada dalam pengawasan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya 1. Pemakaman Umum di Surabaya sendiri terdapat 13 Tempat Pemakaman Umum yang dikelola dan diawasi oleh UPTD pemakaman Dinas Kebersihan dan Petamanan Kota Surabaya yaitu 2 : 1. TPU Keputih 2. TPU Kembang Kuning 3. TPU Babat Jerawat 1 Santo, Wawancara, Surabaya, 14 Oktober 2015 2 ibid 54

55 4. TPU Rangkah 5. TPU Islam Tembok Gede 6. TPU Islam Karang Tembok 7. TPU Putat Gede 8. TPU Islam Asem Jajar 9. TPU Wonokusumo 10. TPU Islam Ngagel 11. TPU Islam Kalianak 12. Makam Simo Kwagean 13. Makam Peneleh Sedangkan karena letak TPU Islam Karang Tembok yang berada di Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Maka penulis juga memberikan penjelasan tentang keadaan-keadaan di sekitarnya. 1. Keadaan Demografis Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir Kota Surabaya Wilayah Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kota madya Surabaya dengan jarak tempuh ke pusat kota Surabaya jarak terdekat 11 Km. Kecamatan Semampir memiliki 5 kelurahan yaitu : Kelurahan Semampir, Kelurahan Wonokusumo, Kelurahan Ampel, Kelurahan Ujung dan Kelurahan Sidotopo. Di Kecamatan Semampir memiliki kawasan wisata religi Makam Sunan Ampel yang berada di Kelurahan Ampel.

56 Selain itu di Kecamatan Semampir memiliki 2 Tempat Pemakaman Umum milik Pemerintah kota Surabayapertama yaitu TPU Islam Karang Tembok yang hanya di khususkan untuk jenazah yang beragama Islam sedangkan kedua yaitu TPU Wonokusumo yang tidak hanya jenazah yang beragama Islam tetapi juga untuk non Muslim. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir sebagai berikut: a. Batas wilayah sebelah utara : Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir. b. Batas wilayah sebelah timur : Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir. c. Batas wilayah sebelah selatan : Kelurahan Ampel Kecamatan Semampir. d. Batas wilayah sebelah barat : Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir. 2. Keadaan Geografis Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir Kota Surabaya Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir memiliki 11 RW dan 95 RT. Berdasarkan data terakhir jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir sebagai berikut : untuk jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 15,812

57 orang, sedangkan jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki 16,069 orang sehingga jika dijumpai dari keseluruhan penduduk Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir yaitu berjumlah 31,881 orang. a. Keadaan Sosial Kondisi sosial masyarakat di Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir cukup baik, Di daerah sekitar TPU Islam Karang Tembok kebanyakan warganya bermata pencaharian beragam, seperti : Tukang Becak, Penjual Bunga untuk ber-ziarah, Pedagang Barang Bekas dll. Menurut wawancara penulis dengan narasumber kami Bapak Sudarmaji 3 yang juga Ketua RT, menjelaskan bahwa kebanyakan warga sana adalah pendatang dan bukan warga asli, beliau menjelaskan sejak tahun 1960 warga pendatang yang mayoritas berasal dari madura datang bersama sanak saudara mereka untuk mengadu nasib di Surabaya dan lama-kelamaan daerah sana semakin padat dan membentuk permukiman. Dahulu sebelum TPU Islam Karang Tembok menjadi makam adalah persawahan dan rawa-rawa sedangkan sebelah di utara terdapat makam warga keturunan India yang ada sebelum TPU Islam Karang Tembok didirikan untuk pemakaman umum. Pendidikan mayoritas warga disekitar TPU Islam KarangTembok adalah berpendidikan tamatan SD dan SMP dan sangat jarang yang 3 Sudarmadji, Wawancara, Surabaya, 14 Oktober 2015

58 sampai tamat SMA walaupun sekarang rata-rata anak-anak mereka kebanyakan lulusan SMA. Masyarakat disana tergolong cukup agamis dilihat dari sering diadakanya pengajian ibu-ibu dan banyak yang pernah belajar di Pondok Pesantren. Menurut penuturan Bapak Gunarto 4 yang juga warga sekitar TPU Islam Karang Tembok mengatakan tingkat gotong-royong warga sekitar juga sangat tinggi hal ini dapat diketahui dengan apabila ada yang sedang ada acara pernikahan atau sunatan warga sekitar ikut membantu warga lainnya sehingga adanya kedekatan emosional antar warga. Beberapa warga sekitar yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan makam juga banyak yang menggantungkan mata pencahariannya di makam seperti : berjualan bunga untuk ber-ziarah, mengumpulkan bunga kamboja untuk dijual, membuat batu nisan, tukang membersihkan makam dll menurut penuturan Bapak Gunarto. Akan tetapi, beberapa warga sekitar juga ada pula yang berdagang makanan di area depan pemakaman setiap pagi sampai siang karena banyaknya pembeli dari kalangan warga sekitar dan juga pe-ziarah. b. Keadaan Ekonomi Kondisi ekonomi masyarakat Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir bisa dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari tiaptiap hari keluarga yang memiliki fasilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup, baik yang berupa sandang, pangan, maupun papan untuk 4 Gunarto, Wawancara, Surabaya, 14 Oktober 2015

59 ditempati. Dalam usaha memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir yang terdiri dari berbagai macam sektor pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahlian masing-masing, yaitu: TABEL 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan 5 No Jenis Pekerjaan Jumlah 1 Tenaga Medis Lain 37 2 TNI/Tentara 110 3 POLRI/Polisi 11 4 PNS 417 5 Pedagang 121 6 Dokter 13 7 Guru/Dosen 133 8 Wiraswasta 1062 9 Tukang 651 10 Buruh 1132 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan penduduk Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir kebanyakan adalah Buruh dengan 1132 orang sedangkan pekerjaan penduduk Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir yang paling sedikit adalah 5 Data Pekerjaan Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir Kota Surabaya

60 POLRI/Polisi yaitu hanya 13 orang. Dari tabel diatas juga menjelaskan bahwa rata-rata penduduk Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir pekerjaannya tergolong tenaga kasar dan disini menjelaskan juga bahwa rata-rata ekonomi menengah kebawah. c. Keadaan Pendidikan Keadaan sosial pendidikan di wilayah Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir dapat dikatakan sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari data penduduk menurut tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan perguruan tinggi. TABEL 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan 6 No Pendidikan Jumlah 1 SD 6102 2 SMP 5020 3 SMA 8277 4 D1 53 5 D2 47 6 D3 236 7 S1 765 8 S2 28 9 S3 7 6 Data Pendidikan Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir Kota Surabaya

61 Dari beberapa data tabel yang telah diuraikan tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua penduduk Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir adalah orang yang pernah merasakan dunia pendidikan. Dari tabel diatas juga dijelaskan bahwa rata-rata penduduk Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir adalah lulusan SMA dengan jumlah 8277 orang sedangkan jumlah paling sedikit adalah lulusan S3 dengan hanya 7 orang. d. Keadaan Keagamaan Mayoritas masyarakat Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir adalah beragama Islam, tetapi ada juga beberapa yang beragama Kristen, Hindu dan Budha. Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, sehingga corak dan tradisi budaya yang dilatar belakangi ajaran Islam juga sangat menonjol dalam kegiatan kemasyarakatan. Meskipun dari agama dan tradisi yang berbeda-beda hubungan masyarakat Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir tetap terjalin dengan baik. Di kecamatan Semampir juga terdapat banyak Pondok Pesantren dan di wilayah Kecamatan Semampir pula terdapat Makam Sunan Ampel salah satu dari sembilan wali yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa, sedangkan rata-rata masyarakat di daerah Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir sendiri banyak yang pernah belajar di

62 Pondok Pesantren sehingga masyarakat disana sangat terkenal religius. TABEL2.2 Jumlah Penduduk Menurut Agama 7 No Agama Jumlah 1 Islam 30331 2 Protestan 1468 3 Katolik 49 4 Hindu 38 5 Budha 8 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa agama Islam adalah agama mayoritas di Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir dengan jumlah 30331 orang sedangkan paling sedikit penganut agama Budha dengan hanya 8 orang saja. akan tetapi, di Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir tergolong sangat aman dan damai walaupun berbeda-beda agama karena rasa kerukunan dan toleransi masyarakat sangat tinggi. 7 Data Keagamaan Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir Kota Surabaya

63 B. Macam-Macam Jual-Beli di Atas Makam di TPU Islam Karang Tembok Pelaksanaan jual beli di atas makam yang ada di TPU Islam Karang Tembok Kelurahan Pegirikan Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Maka diperoleh hasil penelitian mengenai jual beli tersebut antara lain: 1. Lokasi Dan Macam-Macam Yang Di Perjual-Belikan Tempat atau lokasi yang dijadikan tempat untuk jual-beli dilakukan diatas pemakaman umum yang masih aktif atau masih digunakan untuk penguburan jenazah milik pemerintah kota Surabaya. Selain itu, para penjual ini selain berjualan diatas makam juga tidak mendapatkan izin oleh pemerintah kota Surabaya atau UPTD Pemakaman Dinas Pertamanan dan Kebersihan selaku yang membawahi TPU Islam Karang Tembok. Akan tetapi rata-rata penjual ini sudah puluhan tahun menempati dan sering juga terkena pengusuran oleh Satpol PP atau Pemerintah kota Surabaya tetapi selang beberapa hari mereka berjualan kembali sehingga pada dasarnya para penjual tersebut memang telah menjadikan lokasi tempat pemakaman umum tersebut sebagai mata pencaharian bagi mereka. Beberapa penjual bahkan membuat bangunan semi permanen dari kayu dan triplek bekas meskipun dibawahnya terdapat makam dan ada juga yang yang berjualan berpindah-pindah dari makam ke makam lainnya yang biasanya membawa barang daganganya.

64 Salah penjual tersebut adalah Subeh 8 yang berjualan rujak yang setiap pagi berjualan diatas makam dengan membawa barang dagangannya yang berupa makanan yaitu rujak dan lontong mie ke TPU Islam Karang Tembok. Menurut penuturan dari Subeh bahwa beliau sebenarnya hanya berjualan sementara di makam saat pagi hari karena banyak yang beli untuk sarapan terutama warga sekitar TPU Islam Karang Tembok dan tukang pembersih makam, setelah di TPU Islam Karang Tembok biasanya beliau ke pasar pegirikan untuk berjualan akan tetapi memang beliau membenarkan berjualan diatas makam terutama yang sudah makam di kijing atau dibangun/diplester yang biasanya digunakan untuk menaruh dagangannya dan sebagai tempat duduknya sembari menunggu pembeli. Sedangkan penjual lainnya ada juga yang sengaja membangun semi permanen untuk barang dagangannya diatas makam penjual tersebut adalah Timuna 9. Menurut Timuna salah satu penjual yang berjualan diatas makam dengan membuat bangunan semi permanen mengatakan bahwa, beliau telah berpuluhan tahun berjualan di TPU Islam Karang Tembok karena alasannya dekat dengan rumahnya dan cukup ramai karena para pe-ziarah sering membeli barang daganganya seperti : es,rokok dan makanan ringan terutama jika setiap hari kamis dan hari besar Islam seperti Megengan,Idul Fitri dan Idul Adha. Begitu 8 Subeh, Wawancara, Surabaya, 14 Oktober 2015 9 Timuna, Wawancara, Surabaya, 14 Oktober 2015

65 juga warga sekitar dan tukang pembersih makam yang jumlahnya cukup banyak yang biasanya membeli kepadanya. Selain penjual tersebut banyak juga warga sekitar yang memanfaatkan tempat pemakaman di TPU Islam Karang Tembok untuk menyimpan barang rongsokan untuk dijual bahkan ada juga yang membuat kandang ayam dan kandang burung sehingga warga sekitar seperti menjadi sebuah kebiasaan bagi mereka. Sehingga kadang fungsi pemakaman yang ditujukan sebagai tempat penguburan jenazah menjadi tempat yang tidak semestinya 2. Larangan Pemakaian Tanah Tanpa IjinYang Berhak Atau Kuasanya Sedangkan jika dilihat pada tempat atau lokasi orang yang berjualan di atas makam telah melanggar Perda Kota Surabaya Pada Pasal 6 UU No. 51 PRP Tahun 1960 Tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa IjinYang Berhak Atau Kuasanya Jo. Pasal 167 ayat (1) KUHP, yaitu pada Pasal 6 UU No. 51 PRP Tahun 1960 dijelaskan bahwa: 1. Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan dalam pasal 3,4 dan 5,maka dapat dipidana dengan hukuman kurungan selama-lamauya 3 (tiga) bulan dan/atau denda sebanyak-banyaknya Rp 5.000,- (lima ribu rupiah); a. barangsiapa memakai tanah tanpa ijin yang berhak atau kuasanya yang sah, dengan ketentuan, bahwa jika mengenai

66 tanah-tanah perkebunan dan hutan dikecualikan mereka yang akan diselesaikan menurut pasal 5 ayat 1; b. barangsiapa mengganggu yang berhak atau kuasanya yang sah di dalam menggunakan haknya atas suatu bidang tanah; c. barangsiapa menyuruh, mengajak, membujuk atau menganjurkan dengan lisan atau tulisan untuk melakukan perbuatan yang dimaksud dalam pasal 2 atau sub b dari ayat 1 pasal ini; d. barangsiapa memberi bantuan dengan cara apapun juga untuk melakukan perbuatan tersebut pada pasal 2 atau huruf b dari ayat 1 pasal ini; 2. Ketentuan-ketentuan mengenai penyelesaian yang diadakan oleh Menteri Agraria dan Penguasa Daerah sebagai yang dimaksud dalam pasal 3 dan 5 dapat memuat ancaman pidana dengan kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan dan/atau denda sebanyak-banyakrrya Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) terhadap siapa yang melanggar atau tidak memenuhnya. 3. Tindak pidana tersebut dalam pasal ini adalah pelanggaran. Dan Jo. Pasal 167 ayat (1) KUHP dijelaskan bahwa : (1) Barangsiapa memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada disitu dengan melawan hukum dan atas

67 permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, diancam dengan pidana penjara paling lama Sembilan bulan atau pidana denda paling banyak Rp 4.500,00.