PETUNJUK TEKNIS Bulutangkis PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TIMELINE OLIMPIADE BADMINTON Tempat: GOR UNS WAKTU LAPANGAN 1 LAPANGAN 2 LAPANGAN 3 Ket. Ket. MULAI DUR TEAM VS TEAM TEAM VS TEAM TEAM VS TEAM Ket. TANGGAL 15 DESEMBER 2014 19:00 0:30 FK VS FH Tunggal FEB VS FSSR Tunggal FISIP VS FMIPA Tunggal 19:30 0:30 FK VS FH Ganda FEB VS FSSR Ganda FISIP VS FMIPA Ganda 20.00 0:30 FK VS FH Ganda FEB VS FSSR Ganda FISIP VS FMIPA Ganda 20.30 0:30 FK VS FH Tunggal FEB VS FSSR Tunggal FISIP VS FMIPA Tunggal 21.00 0:30 FK VS FH Ganda FEB VS FSSR Ganda FISIP VS FMIPA Ganda TANGGAL 16 DESEMBER 2014 19:00 0:30 FK/FH VS FP Tunggal FT VS FKIP Tunggal 19:30 0:30 FK/FH VS FP Ganda FT VS FKIP Ganda 20.00 0:30 FK/FH VS FP Ganda FT VS FKIP Ganda
20.30 0:30 FK/FH VS FP Tunggal 21.00 0:30 FK/FH VS FP Ganda TANGGAL 17 DESEMBER 2014 SEMIFINAL 19:00 0:30 Pemenang 2 VS Pemenang 3 Tunggal 19:30 0:30 Pemenang 2 VS Pemenang 3 Ganda 20.00 0:30 Pemenang 2 VS Pemenang 3 Ganda 20.30 0:30 Pemenang 2 VS Pemenang 3 Tunggal 21.00 0:30 Pemenang 2 VS Pemenang 3 Ganda TANGGAL 18 DESEMBER 2014 JUARA 3&4 19:00 0:30 KALAH 2/3 VS KALAH Tunggal 19:30 0:30 KALAH 2/3 VS KALAH Ganda 20.00 0:30 KALAH 2/3 VS KALAH Ganda 20.30 0:30 KALAH 2/3 VS KALAH Tunggal 21.00 0:30 KALAH 2/3 VS KALAH Ganda FT VS FKIP Tunggal FT VS FKIP Ganda Pemenang 4 VS Pemenang 5 Tunggal Pemenang 4 VS Pemenang 5 Ganda Pemenang 4 VS Pemenang 5 Ganda Pemenang 4 VS Pemenang 5 Tunggal Pemenang 4 VS Pemenang 5 Ganda
TANGGAL 19 DESEMBER 2014 FINAL 1&2 19:00 0:30 2/3 VS 19:30 0:30 2/3 VS Tunggal Ganda 20:00 0:30 20:30 0:30 21.00 0:30 2/3 2/3 2/3 VS VS VS Tunggal Ganda Ganda Champion FK/FH/FP/FEB/FSSR 8 FISIP/FMIPA/FT/FKIP 6 7 FK/FH/FP FEB/FSSR FISIP/FMIPA FT/FKIP 2 3 4 5 FK/FH FP FEB FSSR FISIP FMIPA FT FKIP FK 1 FH
PERATURAN OLIMPIADE BULU TANGKIS 1. Score sistem menggunakan rally point the best of three games 2. Pada tiap-tiap game, pemain diizinkan untuk istirahat selama 1 (satu) menit dan pelatih boleh memberikan instruksi-instruksi kepada pemainnnya, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan 3. Pada waktu pergantian tempat antara game pertama dan game kedua pemain diizinkan istirahat 2 menit. Pelatih diperkenankan ke lapangan untuk memberikan instruksi-instruksi, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan 4. Bila terjadi One Game All (game satu sama), pemain diizinkan untuk istirahat selama 2 menit 5. Seorang pemain MAKSIMAL bermain 2x pertandingan dalam nomor yang berbeda 6. Apabila terjadi gangguan, referee berhak untuk menunda atau memindahkan pertandingan ke tempat/ hari lain dengan ketentuan hasil pertandingan yang diperolehnya tetap berlaku/sah 7. Barang-barang yang boleh diletakkan dekat lapanan pertandingan hanya air minum dan perlengkapan atlet lainnya sebagai cadangan 8. Pemain yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi tidak hadir di lapangan setelah dipanggil tiga kali dalam waktu 5 (lima) menit dinyatakan kalah 9. Selama pemain melakukan pertandingan, tidak diperkenankan meninggalkan lapangan tanpa izin wasit yang bertugas, termasuk menukar raket dengan yang berada di pinggir lapangan 10. Pemain yang mendapat cedera di lapangan, apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan akan ditunda, dilanjutkan dengan pertandingan berikutnya, jika selama waktu yang diberikan (1 pertandingan) tetap tidak bisa maka dinyatakan kalah 11. Pemain yang mendapat cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, kedudukannya pada nomor lain dapat diganti apabila nomor tersebut belum memulai pertandingan pertamanya 12. Tiap pemain berhak mendapat istirahat 15 menit diantara 2 pertandingan yang harus dimainkannya secara berturut-turut 13. Pemain dan official bertanggung-jawab untuk mengetahui sendiri bila dan dimana harus bertanding, termasuk adanya perubahan jadwal dan sebagainya 14. Pemain yang tidak mau melaksanakan pertandingan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan panitia dinyatakan kalah 15. Apabla pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada waktu melakukan pertandingan (air, raket, dsb) harus sepengetahuan dan melalui referee
16. Pemain/atlet dilarang mempergunakan obat dopping 17. Peserta yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan memasuki lapangan tempat pertandingan Penilaian: 1. Jumlah nilai (skor) permainan ganda campuran, tunggal putri atau tunggal putra, terdiri atas 15 angka, seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam pertandingan dengan nilai 15, bila kedua belah pihak telah mencapai angka 14 sama. Pihak yang pertama kali memperoleh angka 14 dapat menambahan nilai akhir dengan 2 angka (dikenal dengan sebutan setting game). Jika pertandingan telah ditetapkan (disett), maka nilai awal yang ditentukan dinamakan love-all. Pihak pertama yang mencapai angka 2 dinyatakan sebagai pemenang 2. Kedua pihak yang bertanding akan memainkan tiga set pertandingan untuk menentukan pemenang. Pemain yang mampu memenangkan lebih dahulu 2 set pertandingan (2 games) akan dinyatakan sebagai pemenang. Pemain aka bertukar sisi lapangan (tempat) pada setiap akhir suatu game. Pada game ketiga, pemain juga akan berpindah lapangan ketika a. skor sama pada 2x pertandingan sebelumnya 3. Melanjutkan poin 2a, maka pertandingan untuk pertandingan final akan diadakan rally point. Jika kedua pemain mencapai poin 20-20, maka terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat ditentukan jika telah muncul selisih 2 poin (misalnya 22-20). Bila selisih masih 1 poin (21-20), pemenang belum dapat ditentukan. Angka maksimal tiap game adalah 23. Dengan demikian, jika terjadi poin 22-22, maka pemenangnya adalah pemain yang terlebih dahulu mencapai angka 23 Pertandingan ganda Beberapa peraturan dalam pertandingan ganda adalah sebagai berikut: a. Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama pemain di bidang servis kanan memulai pukulah servis ke arah lawan yang berdiri secara diagonal dihadapannya b. Pukulan servis pertama yang dilakukan pihak berada di sisi dalam lapangan selalu dilakukan dari bidang servis kanan c. Hanya pemain yang menjadi sasaran servis saja yang boleh menerima servis. Jika shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya, pihak yang berada di sisi dalam mendapat angka
d. Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau pertama dari suatu pertandingan yang dapat melakukan pukulah servis tersebut e. Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak ada gilirannya atau dari sisi lapangan yang salah, dan pihak yang melalukan servis yang memenangnkan rally tersebut, maka akan terjadi let kembali yang harus diajukan sebelum pukulah servis berikut dilakukan Pertandingan tunggal Dalam pertandingan tunggal, peraturan a dan e berlaku pada pertandingan tunggal. Tambahan peraturan untuk pertandingan tunggal adalah sebagai berikut: a. Pemain akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap pertandingan. Servis dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila nilai pelaku servis merupakan angka ganjil b. Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-masing pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat Kesalahan terjadi jika: a. Saat melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di atas ketinggian pinggang pemain, atau salah satu bagian dari kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari salah satu bagian tangan pelaku servis yang memegang raket ketika shuttlecock disentuh raket b. Saat melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah yakni ke sisi yang tidak berhadapan diagonal dengan pelaku servi, atau jatuh di muka garis servis pendek, atau jatuh dibelakang garis servis panjang, atau jatuh di luar garis batas samping lapangan c. Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya atau kaki penerima servis tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak berseberangan diagonal dan bidang sevis pelaku servis, sampai pukulan servis selesai dilakukan d. Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya e. Pada servis ataupun sedang rally, shuttlecock jatuh di luar garis batas lapangan, melayang menembus atau di bawah jaring, menyentuh langit-langit, menyentuh dinding samping, atau menyentuh tubuh atau pakaian pemain f. Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi lapangan pihak yang melakukan pukulan g. Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang penyangga dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya
h. Shuttlecock menempel pada raket saat pukulan dilakukan atau shuttlecock dipukul 2 kali berurutan i. Saat dalam permainan, seorang pemain tersentuh shuttlecock ketika ia berada di dalam atau di luar batas lapangan j. Pemain menghalang-halangi lawan Perangkat Pertandingan Catatan: 3 wasit dari POK yang berlisensi tingkat kota 6 hakim garis dari panitia Penghargaan - Juara 1 Medali Emas, Piala & Sertifikat - Juara 2 Medali Perak, Piala & Sertifikat - Juara 3 Medali Perunggu, Piala & Sertifikat