TINGKAT KEMAMPUAN PENYERAPAN TANAMAN HIAS DALAM MENURUNKAN POLUTAN KARBON MONOKSIDA

dokumen-dokumen yang mirip
BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

TINGKAT KEMAMPUAN PENYERAPAN TANAMAN HIAS DALAM MENURUNKAN POLUTAN KARBON MONOKSIDA

PENGOLAHAN AIR LIMBAH PENCUCIAN RUMPUT LAUT MENGGUNAKAN PROSES FITOREMEDIASI

SKRIPSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN LAHAN BASAH BUATAN MENGGUNAKAN RUMPUT PAYUNG (CYPERUS ALTERNIOFOLIUS) Oleh :

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gas nitrogen dan oksigen serta gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Diantara

PEMANFAATAN TEMPURUNG KEMIRI SEBAGAI BAHAN KARBON AKTIF DALAM PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) PADA AIR SUMUR

SKRIPSI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC)

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kajian Efektivitas Tanaman Sansevieria trifasciata dalam Mereduksi Konsentrasi Gas Carbon Monoxide (CO) di Jalan Raya Kabupaten Ponorogo

Iklim Perubahan iklim

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan

ANALISIS KADAR CO dan NO 2 SERTA KELUHAN KESEHATAN PEDAGANG ASONGAN DI TERMINAL AMPLAS TAHUN 2014 SKRIPSI. Oleh : IRMAYANTI NIM.

TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI UREA

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI ELECTROPLATING

RUMAH SEHAT DENGAN TANAMAN INDOOR Oleh: Budiwati Jurdik Biologi MIPA UNY

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

PENGARUH UMUR TANAMAN LIDAH MERTUA ( Sansevieria sp. ) DALAM MENYERAP TIMBAL DI UDARA ABSTRAK

SKRIPSI PENGARUH VARIASI RASIO KOMPRESI DAN PENINGKATAN NILAI OKTAN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEPUNG IKAN

PENGARUH TAMAN KOTA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN POLUTAN DEBU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN RUMAH POTONG HEWAN (RPH)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Potensi Ekstrak Sansevieria Folium Sebagai Penurun Gas CO Dalam Asap Rokok. Potential Sansevieria Folium Extract As Lowering Gas CO in Cigarette Smoke

Oleh: ANA KUSUMAWATI


BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan parameter..., Duniantri Wenang Sari, FKM 2 UI, Universitas Indonesia

APA ITU GLOBAL WARMING???

BAB I PENDAHULUAN. dan pemukiman. Sebagaimana kota menurut pengertian Bintarto (1977:9)

PENGARUH PROGRAM CAR FREE DAY TERHADAP PENURUNAN BEBAN PENCEMAR CO DAN NO 2

BAB I PENDAHULUAN.

Dosen pengasuh: Ir. Martono Anggusti.,S.H.,M.M,.M.Hum

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari

RANCANG BANGUN ALAT UKUR POLLUTANT STANDARD INDEX YANG TERINTEGRASI DENGAN PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR CUACA SECARA REAL TIME

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DENGAN PROSES ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC)

I. PENDAHULUAN. Singkong merupakan salah satu komoditi pertanian di Provinsi Lampung.

ANALISIS POTENSI DAN NILAI EKONOMI CADANGAN KARBON PADA JALUR HIJAU

Muhimmatul Khoiroh 1), dan Alia Damayanti 2)

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KERANG SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN PAVING BLOCK

KOMPARASI HASIL UKUR KADAR EMISI PADA KENDARAAN BERMOTOR (INJECTION & NON INJECTION) MENGGUNAKAN SENSOR MQ-7 DENGAN AUTO CHECK GAS

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat

CATALYTIC CONVERTER BERBAHAN TEMBAGA BERBENTUK SARANG LABA-LABA UNTUK MENGURANGI EMISI GAS BUANG PADA SUPRA X 125

kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

UJI TOKSISITAS AIR LIMBAH LAUNDRY DENGAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS)

PENGOLAHAN AIR TANAH DENGAN PROSES MICRO BUBBLE GENERATOR

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

SUMMARY. ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO₂) dan KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA AMBIEN KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. pada bertambahnya jumlah pencemar di udara (Badan Pusat Statistik, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PAPARAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA PEDAGANG KULINER DI DAERAH GLADAG SURAKARTA

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

Kusumawati, PS.,Tang, UM.,Nurhidayah, T 2013:7 (1)

ANALISIS PENERAPAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DARI KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN ESTIMASI BEBAN EMISI (Studi Kasus : DKI JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH MAGNETASI TERHADAP EMISI GAS BUANG, TEMPERATUR AIR PENDINGIN DAN OLI PADA MESIN DIESEL STASIONER SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR SOLAR MURNI

SKRIPSI PERBANDINGAN PERFORMANSI BRIKET SABUT KELAPA MUDA, SERBUK GERGAJI DAN CAMPURANNYA. Oleh : YUDHI SETIAWAN NIM :

PEMANFAATAN LIMBAH (SEKAM PADI DAN SABUT KELAPA) SEBAGAI ISIAN BATAKO (BATA BETON) RAMAH LINGKUNGAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.2

Pengujian Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Dengan Rasio Kompresi Dan Bahan Bakar Yang Berbeda

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PENGOLAHAN AIR LIMBAH LAUNDRY SECARA ALAMI (FITOREMEDIASI) DENGAN TANAMAN KAYU APU (PISTIA STRATIOTES)

PENGOLAHAN LIMBAH BUAH PISANG MENJADI BIOETHANOL

PEGARUH SISTEM PEMBAKARAN TERHADAP JENIS DAN KONSENTRASI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR

Dengan Judul PENGGUNAAN TUMBUHAN SEBAGAI BIOINDIKATOR DALAM PEMANTAUAN PENCEMARAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

EMISI GAS CARBON MONOOKSIDA (CO) DAN HIDROCARBON (HC) PADA REKAYASA JUMLAH BLADE TURBO VENTILATOR SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TAHUN 2006

PEMBUATAN BIOETANOL DARI FERMENTASI TEPUNG KETELA KARET (Manihot glaziovii Muell) DENGAN MENGGUNAKAN RAGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

BAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari

PENURUNAN KONSENTRASI KLORIN DALAM LIMBAH GAS CFC-12 DENGAN METODE ADSORPSI MENGGUNAKAN LOGAM MAGNESIUM SEBAGAI ADSORBEN SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup lainnya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41. Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara).

PENDUGAAN SERAPAN KARBON DIOKSIDA PADA BLOK REHABILITASI CONOCOPHILLIPS DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI PRASASTI RIRI KUNTARI

Transkripsi:

SKRIPSI TINGKAT KEMAMPUAN PENYERAPAN TANAMAN HIAS DALAM MENURUNKAN POLUTAN KARBON MONOKSIDA Oleh : BOVI RAHADIYAN ADITA CRISTINA 07502010028 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas skripsi ini dengan judul TINGKAT KEMAMPUAN PENYERAPAN TANAMAN HIAS DALAM MENURUNKAN POLUTAN KARBON MONOKSIDA. Tugas ini merupakan salah satu persyaratan bagi setiap mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, UPN Veteran Jawa Timur untuk mendapatkan gelar sarjana. Selama menyelesaikan tugas ini, penyusun telah banyak memperoleh bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ir. Naniek Ratni, JAR., Mkes, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan UPN Veteran Jawa Timur. 2. Dr. Ir. Munawar Ali, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Lingkungan UPN Veteran Jawa Timur. 3. Ir. Naniek Ratni, JAR, Mkes, selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu, mengarahkan dan membimbing hingga tugas ini dapat selesai dengan baik. 4. Kedua orang tua dan keluarga besar saya yang telah memberikan semangat, membantu material, doa, serta support yang tidak pernah habis buat saya. 5. Semua rekan-rekan di Teknik Lingkungan angkatan 2007 yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga terselesainya tugas ini. i

ii 6. Semua pihak yang telah membantu dan yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas skripsi ini, saran dan kritik yang membangun akan saya terima. Akhir kata penyusun ucapkan terimakasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila didalam laporan ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan atau kurang dipahami. Surabaya, Maret 2012 Penyusun

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR iv v ABSTRAK vi ABSTRACT.vii I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 I.2 Rumusan Masalah 3 I.3 Tujuan Penelitian 3 I.3 Manfaat Penelitian 4 I.4 Ruang Lingkup 4 II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pencemaran Udara......5 II.1.1 Definisi Pencemaran Udara...5 II.1.2 Sumber Pencemaran Udara...8 II.1.3 Jenis Pencemaran Udara 9 II.1.4 Sistem Pencemaran Udara.9 II.1.5 Pengaruh Pencemaran Udara Pada Tanaman 10 II.2 Karbon Monoksida (CO).11 II.2.1 Pembentukan Karbon Monoksida.11 II.2.2 Sumber Karbon Monoksida di Udara...12

II.2.3 Pengaruh CO Terhadap Manusia.13 II.2.4 Pengaruh CO Terhadap Tumbuhan..15 II.3 Mekanisme Biokimia Tanaman Dalam Menyerap Karbon Monoksida.15 II.4 Tanaman yang Mampu Mereduksi Polutan 16 II.5 Lidah Mertua (Sansevieria sp.)...17 II.6 Lili Paris (Spider Plants).19 II.7 Sirih Gading (Scindapsus Aureus)..20 II.1 Fotosintesis.21 III METODE PENELITIAN III.1 Bahan dan Alat Penelitian...23 III.2 Variabel Penelitian.....24 III.3 Rangkaian Alat.....25 III.4 Prosedur Penelitian...25 III.5 Analisa Hasil.....26 III.6 Kerangka Penelitian..26 IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Analisa Awal 28 IV.2 Hasil Penyerapan Karbon Monoksida Pada Tanaman Hias.28 IV.3 Kemampuan Penyerapan Tanaman Hias Terhadap Gas Karbon Monoksida...37 V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan.....41

V.2 Saran.....42 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E

ABSTRAK Sebagian besar pencemaran udara di kota-kota besar disebabkan oleh kendaraan bermotor. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di daerah perkotaan berakibat pada penurunan kualitas udara bersih akibat emisi dari hasil pembakaran bahan bakar. Pada penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan tanaman hias dalam menyerap karbon monoksida, penelitian ini menggunakan tanaman lidah mertua (Sansevieria sp), lili paris (Spider plant), dan sirih gading (Scindapsus aureus). Gas pencemar yang dipaparkan tehadap tanaman uji merupakan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Dalam penelitian ini dilakukan pemaparan pada tanaman lidah mertua (Sansevieria sp), lili paris (Spider plant,) dan sirih gading (Scindapsus aureus) dengan variasi pemaparan gas buang selama 0,5 jam, 1 jam, dan 1,5 jam yang dilakukan pada rumah tanaman selama lima hari. Tanaman yang dipilih adalah jenis tanaman yang memiliki persentase penyisihan terbesar dalam penurunan gas CO. Dari hasil penelitian didapatkan tanaman lidah mertua (Sansevieria sp) dengan waktu pemaparan 1,5 jam pada waktu kontak hari ke 5 dapat menyerap 46,21 %, sedangkan lili paris (Spider plant) menyerap 41,47 % dan sirih gading (Scindapsus aureus) menyerap 32,58 % gas karbon monoksida. Kata Kunci : karbon monoksida, lidah mertua, lili paris, sirih gading

ABSTRACT Most of the air pollution in large cities caused by motor vehicle. Increasing the number of motor vehicles in urban areas resulting in a net decrease in air quality due to emissions from fuel combustion. In this study aims to determine the ability of plants to absorb carbon monoxide, this study uses the lidah mertua (Sansevieria sp), lili paris (Spider plant), and sirih gading (Scindapsus aureus). Gaseous pollutants are presented tehadap test plants are pollutants derived from motor vehicle fumes. In this study conducteted exposure to the plant lidah mertua (Sansevieria sp), lili paris (Spider plant,) dan sirih gading (Scindapsus aureus) with variaotions in the exhaust gas exposure during the 0,5 hour, 1 hour, and 1,5 hour conducted in house plants during for five days. The chosen plant are the plant kind which has higher percent remove of carbon monoxide gas. Result of the research shows that lidah mertua (Sansevieria sp) with exposure time 1,5 hours contact at day five can absorb 46,21 %, lili paris (Spider plant) while absorbing 41,47 %, and sirih gading (Scindapsus aureus) absorbs 32,58 % carbon monoxide gas. Keyword: carbon monoxide, Sansevieria sp, Spider plant, Scindapsus aureus

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pencemaran udara (polution) di Indonesia sangat memprihatinkan. Udara bersih sangat sulit didapatkan tidak hanya di luar ruangan (outdoor) tetapi juga di dalam ruangan (indoor). Hal ini disebabkan adanya gas gas beracun yang berasal dari asap kendaraan bermotor dan asap rokok serta adanya mikroorganisme merugikan di udara. Karbon monoksida (CO) dalam udara bebas akan teroksidasi menjadi karbon dioksida (CO 2 ). Karbon monoksida juga sebagai kontributor meningkatnya efek rumah kaca dan meninmbulkan fenomena pemanasan globlal. Hal ini disebabkan karena karbon monoksida bersama polutan lainnya (CO, CO 2, metana, ozon, dan N 2 O), akan membentuk gas rumah kaca sehingga panas matahari tidak dapat dipantulkan ke angkasa dan terperangkap di dalam bumi yang pada akhirnya menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Karbon monoksida (CO) adalah senyawa yang berwujud gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. CO lebih mudah diserap dan masuk ke aliran darah daripada oksigen (O 2 ). Sumber CO dapat berasal dari gas buang dari sistem pembakaran kendaraan bermotor dan pembakaran sampah. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah -129 O C. Di kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan. Selain itu dari gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, 1

2 walaupun jumlahnya relatif sedikit, seperti gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lain-lain. Banyak penelitian ilmiah yang membuktikan manfaat tanaman indor. Salah satunya adalah penelitian yang dipelopori ole NASA, yang membuktikan bahwa tanaman rumahan adalah pembersih udara alami yang ampuh mampu memerangi sick building syndrome. Memanfaatkan tanaman hias upaya yang efektif dan efisien untuk menghilangkan atau mengubah CO tersebut. Tanaman lidah mertua mampu menyerap karbon monoksida hingga 84%, lili paris mampu menyerap sebesar 96% dan sirih gading mampu menyerap 75%. Tanaman adalah penyerap CO dan menghasilkan O 2 (oksigen), sebagai pembersih udara dari partikel dan debu serta bahan kimia yang dapat mengganggu kesehatan. Oleh karena itu studi ini dilakukan untuk menganalisa kemampuan tanaman dalam menurunkan polutan yaitu gas CO. Tanaman uji yang digunakan adalah lidah mertua (Sansevieria sp), lili paris (Spider plant) dan sirih gading (Scindapsus aureus). Namun dari semua jenis tanaman, tentu ada levelnya, mana yang efektif menyerap CO dan mana yang kurang efektif dalam penyerapannya. Tidak harus tanaman yang berjenis pohon, bisa juga tanaman hias, tanaman bunga yang efektif menyerap CO maupun polutan yang lain. I.2 Rumusan Masalah Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang dapat menyebabkan penurunan kualitas udara akibat emisi polutan dari hasil pembakaran bahan bakar. Oleh karena itu, masalah yang akan dicermati pada penelitian ini adalah emisi polutan pada kendaraan bermotor, pencemaran udara, dan respon tumbuhan dalam menyerap polutan.

3 I.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh waktu kontak dan waktu pemaparan gas karbon monoksida terhadap tanaman lidah mertua, lili paris, dan sirih gading. 2. Menentukan kemampuan tanaman lidah mertua, lili paris, dan sirih gading dalam menyerap gas karbon monoksida. I.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan terobosan baru mengurangi kandungan CO di udara sehingga membantu mencegah terjadinya efek pemanasan global. 2. Dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa tanaman hias juga efektif dalam menyerap polutan (CO). 3. Mengetahui kadar CO pada tanaman hias akibat pengaruh emisi gas kendaraan bermotor. I.5 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari penelitian ini adalah: 1. Tanaman hias yang digunakan adalah lidah mertua (Sansevieria sp), lili paris (Spider plant), sirih gading (Scindapsus aureus). 2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pot dalam rumah tanaman. 3. Gas pencemar yang akan digunakan adalah gas CO dari asap kendaraan bermotor.