DAFTAR PUSTAKA. Anwar, A Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan. Tinjauan Kritis. P4W Press Bogor.

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA KONSTRUKSI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2012

HASIL SELEKSI TAHAP TES TERTULIS CALON ANGGOTA PPS KABUPATEN PURWAKARTA NO. NAMA DESA 1 MUIZ MAULANA TEGAL MUNJUL 2 UJANG RIZZ DULLOH TEGAL MUNJUL

DATA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KABUPATEN PURWAKARTA

DATA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KABUPATEN PURWAKARTA

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012 T E N T A N G RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 11 TAHUN 2012 T E N T A N G RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Barat yang terletak diantara 107º30 107º40 Bujur Timur dan 6º25 6º45

No. No. Peserta Nama Instansi Kecamatan Lokasi Diklat

BABAKAN CIKAO, KAB. BABAKAN CIKAO, KAB. BABAKAN CIKAO, KAB. BABAKAN CIKAO, KAB. BABAKAN CIKAO, KAB. BABAKAN CIKAO, KAB. BABAKAN CIKAO, KAB.

Universitas Padjadjaran Lembaga Penelitian dan Pengabdiann Kepada Masyarakat Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : PURWAKARTA - PROVINSI : JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. indikator perkembangan ekonominya. Perkembangan ekonomi yang telah

PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA PUSAT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA Jalan R.E Martadinata Gang Rusa I (Belakang Pemda Purwakarta) Purwakarta

DATA PENGAMBILAN TDUP Bulan Januari 2017 s/d Desember 2017 NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT KETERANGAN. Kp. Krajan Rt. 02/01 Ds. Maracang Kec.

Evaluasi dan Rencana Pembangunan Perkebunan Tahun Dinas Pangan dan Pertanian Kabupten Purwakarta

2015 EVALUASI ELEMEN PARIWISATA DI TIGA KECAMATAN (KECAMATAN PURWAKARTA, KECAMATAN WANAYASA, DAN KECAMATAN PLERED) KABUPATEN PURWAKARTA JAWA BARAT

BAB 4 ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 4.1. FOKUS PEMBANGUNAN RPJMD TAHAP KE-3 ( ) DALAM RPJPD KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN

KODEPOS KELURAHAN KECAMATAN JENIS KAB/KOTA PROVINSI ZONA DELIVERY BRAGA SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG JAWA BARAT ZONA KEBON PISANG SUMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. Indikator Pendidikan di Kabupaten Purwakarta

HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur Hirarki Wilayah

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

No Kawasan Andalan Sektor Unggulan

INDIKASI PROGRAM UTAMA PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN

PENDAHULUAN. Hutan sebagai sumberdaya alam mempunyai manfaat yang penting bagi

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

2.1.1 Dasar Perumusan Tujuan Penataan Ruang Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan ruang

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tenta

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

I. PENDAHULUAN. tinggi secara langsung dalam pemasaran barang dan jasa, baik di pasar domestik

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DENGAN PENDEKATAN LOCATION QUATION KABUPATEN PELALAWAN. Anthoni Mayes, Yusni Maulida dan Toti Indrawati

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DATA PENGAMBILAN IZIN GANGGUAN (IG) Bulan Januari 2017 s/d Desember UMARIS SANTOSO SWARNA SENTOSA Kp. Rawamekar Rt. 01/01 Kel.

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

IV. KEADAAN UMUM 4.1. Regulasi Penataan Ruang

Rekapitulasi Data Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta Tahun 2017

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

IV. GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI. Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi

BAB VI ANALISIS KETERKAITAN PEREKEMBANGAN KOTA DENGAN PENDUDUK DAN PENGGUNAAN LAHAN

BAB III Visi dan Misi

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan,

PENGARUH PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP EKONOMI REGIONAL DAERAH RIAU

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

I. PENDAHULUAN. Distribusi Persentase PDRB Kota Bogor Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

RINGKASAN EKSEKUTIF HENNY NURLIANI SETIADI DJOHAR IDQAN FAHMI

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Purwakarta Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pulau Jawa merupakan wilayah pusat pertumbuhan ekonomi dan industri.

I. PENDAHULUAN. Kota Depok telah resmi menjadi suatu daerah otonom yang. memiliki pemerintahan sendiri dengan kewenangan otonomi daerah

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000).

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PROFIL SANITASI SAAT INI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

IX. KETERKAITAN ANTARA ALTERNATIF STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN IDENTIFIKASI WILAYAH CIANJUR SELATAN

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (RTRW Kab,Bandung Barat)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

ARAHAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH PENGEMBANGAN IV KABUPATEN BEKASI ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. pelestarian keseimbangan lingkungan. Namun pada masa yang akan datang,

PENGUMUMAN PEMENANG LELANG UMUM TAHAP XIII Nomor: 08b/Peng-XIII/IX/2012

VISI, MISI KABUPATEN TUBAN TAHUN V I S I :

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Bab VI TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA TIDORE KEPULAUAN. 6.1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota Tidore Kepulauan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH DI KABUPATEN REJANG LEBONG BUPATI REJANG LEBONG,

Batam adalah kotamadya kedua di Propinsi Riau setelah Kotamadya Pekanbaru yang bersifat otonom. Tetapi, dengan Keppres

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut. Masalah pokok dalam pembangunan

Transkripsi:

96 DAFTAR PUSTAKA Anwar, A dan E. Rustiadi. 1999. Desentralisasi Spasial Melalui Pembangunan Agropolitan, dengan Mereplikasi Kota-Kota Menengah-Kecil di Wilayah Pedesaan. Makalah Lokakarya Pendayagunaan Sumberdaya Pembangunan Wilayah di Propinsi Riau, Pekanbaru. Anwar, A. 2005. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan. Tinjauan Kritis. P4W Press Bogor. Arsyad, Lincoln. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta : PT. BPFE. [BPS]. Badan Pusat Statistik Kabupaten Purwakarta. 2003. Purwakarta Dalam Angka 2002. Purwakarta: Kerjasama BAPEDA Kabupaten Purwakarta dengan BPS Kabupaten Purwakarta. [BPS]. Badan Pusat Statistik Kabupaten Purwakarta. 2007. Purwakarta Dalam Angka 2006. Purwakarta: Kerjasama BAPEDA Kabupaten Purwakarta dengan BPS Kabupaten Purwakarta. [BPS]. Badan Pusat Statistik Kabupaten Purwakarta. 2003. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kecamatan Kabupaten Purwakarta tahun 2002. Purwakarta: Kerjasama BAPEDA Kabupaten Purwakarta dengan BPS Kabupaten Purwakarta. [BAPEDA] Badan Perencana Daerah Kabupaten Purwakarta. 2002. RTRW Kabupaten Purwakarta 2002-2012. Purwakarta: Kerjasama BAPEDA Kabupaten Purwakarta dengan BPS Kabupaten Purwakarta Lorenzo-Alvarez, M. 2002. Regional Disparities in Developing East Asia: Challeges for The Future. Seminar Globalisation. Nugroho, T. 2004. Disparitas Pembangunan Wilayah Pesisir Utara dan Selatan Jawa Barat. Studi Kasus di Kabupaten Karawang Subang Garut Ciamis. [Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Rustiadi E. 2001. Perencanaan Wilayah di dalam Mengatasi Kerusakan Lingkungan dan Disparitas antar Wilayah di Era Otonomi Daerah. Materi disampaikan pada Serial Diskusi Program Certification Environment Justice and Natural Asset yang diselenggarakan oleh Lembaga Alam Tropika Indonesia pada tanggal 27 Juli 2001 di Pendidikan Latihan, Situ Gede. Bogor. Rustiadi E., Saefulhakim, S., Panuju DR. 2006. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Bogor. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

97 Rustiadi, E. dan Hadi, S. 2007. Pengembangan Agropolitan sebagai Strategi Pembangunan Perdesaan dan Pembangunan Berimbang. http://www.pu.go.id/ditjen-miskin/agro/berita/pengemb-agro.asp(1mei 2007). Saefulhakim, S. 2005. Permodelan. Modul Analisis Kuantitatif Sosial Ekonomi Wilayah. Bogor. PS Perencanaan Wilayah Institut Pertanian Bogor. Suhyanto, O. 2005. Disparitas Tingkat Kehidupan Masyarakat antar Wilayah di Jawa Barat dan Strategi Penanggulangannya. [Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Sukirno, Sadono. 1982. Beberapa Aspek Dalam Persoalan Pembangunan Daerah. Jakarta: LP FE UI. Syahidin, A. 2006. Studi Kebijakan Pembangunan Berbasis Sektor Unggulan : Kasus Di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. [Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Tarigan, Robinson. 2004. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tukiyat, 2002. Pengantar Pengembangan Ekonomi Wilayah. Di dalam : Urbanus M. Ambardi dan Socia Prihawantoro. Editor. Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah. Jakarta : Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengambangan Wilayah BPPT.

LAMPIRAN 94

98 Lampiran 1 Kepadatan penduduk per desa di Kabupaten Purwakarta. No Kecamatan Nama Desa Jumlah Penduduk (org) Luas Desa /Kelurahan (ha) Kepadatan (Org/ha) 1 Jatiluhur Jatimekar 2966 2,595 1 2 Jatiluhur Cikaobandung 4425 508 9 3 Jatiluhur Jatiluhur 2969 311 10 4 Jatiluhur Cilegong 3705 326 11 5 Jatiluhur Kembangkuning 8196 478 17 6 Jatiluhur Cibinong 3729 472 8 7 Jatiluhur Parakanlima 4386 542 8 8 Jatiluhur Cisalada 4628 255 18 9 Jatiluhur Mekargalih 6070 225 27 10 Jatiluhur Bunder 8844 475 19 11 Sukasari Parungbanteng 2256 1,642 1 12 Sukasari Sukasari 2746 959 3 13 Sukasari Ciririp 2889 1,568 2 14 Sukasari Kertamanah 2218 2,040 1 15 Sukasari Kutamanah 2679 299 9 16 Maniis Tegaldatar 3976 209 19 17 Maniis Sinargalih 4664 299 16 18 Maniis Citamiang 3163 325 10 19 Maniis Cijati 1859 411 5 20 Maniis Gunungkarung 3812 470 8 21 Maniis Pasirjambu 2875 266 11 22 Maniis Ciramahilir 2860 328 9 23 Maniis Sukamukti 2668 350 8 24 Tegalwaru Sukahaji 2331 192 12 25 Tegalwaru Karoya 3782 430 9 26 Tegalwaru Cadassari 2265 183 12 27 Tegalwaru Cadasmekar 2638 125 21 28 Tegalwaru Citalang 4119 455 9 29 Tegalwaru Batutumpang 3667 455 8 30 Tegalwaru Tegalwaru 2219 218 10 31 Tegalwaru Tegalsari 2196 200 11 32 Tegalwaru Warungjeruk 3844 361 11 33 Tegalwaru Galumpit 2155 599 4 34 Tegalwaru Cisarua 3744 807 5 35 Tegalwaru Sukamulya 4601 720 6 36 Tegalwaru Pasanggrahan 2464 649 4 37 Plered Rawasari 2242 128 18 38 Plered Gandasoli 2662 247 11 39 Plered Gandamekar 2429 131 19 40 Plered Cibogohilir 4943 204 24

99 Lampiran 1 Lanjutan. No Kecamatan Nama Desa Jumlah Penduduk (org) Luas Desa /Kelurahan (ha) Kepadatan (Org/ha) 41 Plered Palinggihan 3728 97 39 42 Plered Babakansari 2227 39 58 43 Plered Plered 4625 48 96 44 Plered Sindangsari 4328 142 31 45 Plered Citeko 3953 222 18 46 Plered Citeko Kaler 2830 119 24 47 Plered Linggarsari 3242 187 17 48 Plered Pamoyanan 4707 449 10 49 Plered Liunggunung 4414 297 15 50 Plered Anjun 3803 84 45 51 Plered Cibogogirang 5785 262 22 52 Plered Sempur 4569 182 25 53 Sukatani Cianting 5366 370 15 54 Sukatani Pasirmunjul 2866 405 7 55 Sukatani Cibodas 2959 138 21 56 Sukatani Cianting Utara 2354 134 18 57 Sukatani Sukatani 9636 524 18 58 Sukatani Malangnengah 3829 247 15 59 Sukatani Cilalawi 3375 178 19 60 Sukatani Sukamaju 2533 279 9 61 Sukatani Cipicung 2649 270 10 62 Sukatani Tajursindang 4447 2,272 2 63 Sukatani Sindanglaya 3127 833 4 64 Sukatani Panyindangan 4819 1,716 3 65 Sukatani Sukajaya 3552 518 7 66 Sukatani Cijantung 3370 410 8 67 Darangdan Pasirangin 4739 447 11 68 Darangdan Nangewer 5006 548 9 69 Darangdan Neglasari 3246 338 10 70 Darangdan Linggasari 3467 275 13 71 Darangdan Sawit 16954 262 65 72 Darangdan Sirnamanah 1675 212 8 73 Darangdan Depok 5134 406 13 74 Darangdan Legoksari 2017 139 15 75 Darangdan Mekarsari 3659 428 9 76 Darangdan Gununghejo 2496 325 8 77 Darangdan Darangdan 4972 331 15 78 Darangdan Sadarkarya 2438 532 5 79 Darangdan Linggamukti 2701 294 9 80 Darangdan Cilingga 3624 374 10 81 Darangdan Nagrak 5034 398 13

100 Lampiran 1 lanjutan No Kecamatan Nama Desa Jumlah Penduduk (org) LuasDesa/ Kelurahan (ha) Kepadatan (Org/ha) 82 Bojong Cibingbin 3641 292 12 83 Bojong Bojong Timur 3004 356 8 84 Bojong Pasanggrahan 1827 223 8 85 Bojong Cihanjawar 2170 260 8 86 Bojong Cikeris 2179 249 9 87 Bojong Bojong Barat 2746 125 22 88 Bojong Pangkalan 1839 183 10 89 Bojong Sukamanah 2075 241 9 90 Bojong Pawenang 2270 220 10 91 Bojong Sindangsari 2714 294 9 92 Bojong Sindangpanon 4722 778 6 93 Bojong Cipeundeuy 2803 512 5 94 Bojong Cileunca 2947 394 7 95 Bojong Kertasari 3462 1,202 3 96 Wanayasa Nangerang 1592 180 9 97 Wanayasa Simpang 1462 180 8 98 Wanayasa Sakambang 1210 210 6 99 Wanayasa Nagrog 2068 187 11 100 Wanayasa Cibuntu 1120 150 7 101 Wanayasa Sumurugul 1563 168 9 102 Wanayasa Raharja 1151 148 8 103 Wanayasa Wanayasa 4158 608 7 104 Wanayasa Babakan 3118 323 10 105 Wanayasa Wanasari 2824 350 8 106 Wanayasa Legokhuni 1843 232 8 107 Wanayasa Ciawi 2449 144 17 108 Wanayasa Sukadami 2892 119 24 109 Wanayasa Taringgul Tonggoh 2800 328 9 110 Wanayasa Taringgul Tengah 2575 239 11 111 Kiarapedes Pusakamulya 3579 343 10 112 Kiarapedes Parakan Garokgek 2853 499 6 113 Kiarapedes Ciracas 2261 343 7 114 Kiarapedes Kiarapedes 2738 332 8 115 Kiarapedes Cibeber 1726 227 8 116 Kiarapedes Sumbersari 1521 166 9 117 Kiarapedes Mekarjaya 2366 221 11 118 Kiarapedes Margaluyu 2208 266 8 119 Kiarapedes Gardu 1865 121 15 120 Kiarapedes Taringgul Landeuh 1835 185 10

101 Lampiran 1 lanjutan No Kecamatan Nama Desa Jumlah Penduduk (org) LuasDesa/ Kelurahan (ha) Kepadatan (Org/ha) 121 Pasawahan Ciherang 3286 121 27 122 Pasawahan Cidahu 1263 80 16 123 Pasawahan Pasawahananyar 1464 78 19 124 Pasawahan Pasawahan Kidul 2809 165 17 125 Pasawahan Sawah Kulon 3685 154 24 126 Pasawahan Kertajaya 3335 153 22 127 Pasawahan Lebak Anyar 3949 83 48 128 Pasawahan Cihuni 2646 86 31 129 Pasawahan Warung Kadu 1750 115 15 130 Pasawahan Selaawi 3710 379 10 131 Pasawahan Margasari 2873 360 8 132 Pasawahan Pasawahan 3923 370 11 133 Pondoksalam Bungurjaya 1500 173 9 134 Pondoksalam Pondokbungur 2625 218 12 135 Pondoksalam Salem 2539 181 14 136 Pondoksalam Galudra 1086 183 6 137 Pondoksalam Sukajadi 2243 501 4 138 Pondoksalam Tanjung Sari 3705 435 9 139 Pondoksalam Salamjaya 2195 117 19 140 Pondoksalam Situ 1796 224 8 141 Pondoksalam Parakansalam 1484 264 6 142 Pondoksalam Salammulya 2463 272 9 143 Pondoksalam Gurudug 2067 156 13 144 Purwakarta Sindangkasih 16704 170 98 145 Purwakarta Nagrikidul 14008 224 63 146 Purwakarta Nagritengah 10133 197 51 147 Purwakarta Cipaisan 11510 155 74 148 Purwakarta Nagrikaler 20490 180 114 149 Purwakarta Tegalmunjul 9852 190 52 150 Purwakarta Citalang 5459 353 15 151 Purwakarta Munjuljaya 9915 357 28 152 Purwakarta Ciseureuh 25057 389 64 153 Purwakarta Purwamekar 8158 231 35 154 Babakancikao Maracang 4290 259 17 155 Babakancikao Ciwareng 4838 338 14 156 Babakancikao Mulyamekar 4163 305 14 157 Babakancikao Cigelam 3323 616 5 158 Babakancikao Babakancikao 3152 299 11 159 Babakancikao Kadumekar 1321 299 4 160 Babakancikao Hegarmanah 2631 377 7

102 Lampiran 1 lanjutan No Kecamatan Nama Desa Jumlah Penduduk (org) LuasDesa/ Kelurahan (ha) Kepadatan (Org/ha) 161 Babakancikao Cicadas 4144 551 8 162 Babakancikao Cilangkap 4967 460 11 163 Campaka Cirende 1498 462 3 164 Campaka Benteng 2073 385 5 165 Campaka Campaka 2343 191 12 166 Campaka Campakasari 3853 194 20 167 Campaka Cijunti 4104 455 9 168 Campaka Cisaat 3080 354 9 169 Campaka Cimahi 3852 381 10 170 Campaka Cikumpay 4213 469 9 171 Campaka Cijaya 2924 596 5 172 Campaka Kertamukti 2674 248 11 173 Cibatu Wanawali 1437 516 3 174 Cibatu Cikadu 1884 373 5 175 Cibatu Cibukamanah 1803 896 2 176 Cibatu Cirangkong 2704 636 4 177 Cibatu Cipancur 1473 348 4 178 Cibatu Cipinang 3178 264 12 179 Cibatu Ciparungsari 2260 355 6 180 Cibatu Karyamekar 2335 379 6 181 Cibatu Cibatu 3024 403 8 182 Cibatu Cilandak 3742 537 7 183 Bungursari Ciwangi 9380 345 27 184 Bungursari Cibening 5843 430 14 185 Bungursari Bungursari 2560 448 6 186 Bungursari Cibungur 2810 319 9 187 Bungursari Dangdeur 1603 938 2 188 Bungursari Wanakerta 2815 543 5 189 Bungursari Cinangka 2545 192 13 190 Bungursari Cikopo 4452 420 11 191 Bungursari Karangmukti 2031 265 8 192 Bungursari Cibodas 3930 382 10

103 Lampiran 2. Strategi Pengembangan Wilayah Kabupaten Purwakarta Hingga Tahun 2012 Tujuan Meningkatkan peran Kabupaten Purwakarta dalam Konstelasi Nasional (Kabupaten Purwakarta terletak diantara Pusat Kegiatan Nasional DKI Jakarta Bandung Cirebon) Meningkatkan peran Kabupaten Purwakarta dalam Konstelasi Regional Jawa Barat Pengembangan sistem kota-kota dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dalam mendorong (memberikan spread Effect) perkembangan kota-kota dan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Purwakarta. Strategi 1. Meningkatkan aksesibilitas Kabupaten Purwakarta ke PKN DKI Jakarta, Bandung dan Cirebon dengan meningkatkan peran jalan arteri primer dan pembuatan jalan toll dan peningkatan angkutan umum.. 2. Strategi meningkatkan peran Jatiluhur, dengan meningkatkan peran waduk sebagai pembangkit listrik, penyedia air minum, penyedia air untuk irigasi teknis wilayah Pantura, sebagai produsen hasil perikanan darat, dan penyedia kegiatan wisata air dan penelitian aqua culture. Strategi Pengembangan Cikopo sebagai Pusat Kegiatan Wilayah yang melayani Kabupaten Karawang, Subang, Purwakarta. Pengembangan PKW Cikopo-Cikampek (Cikopek) perlu didukung dengan pengembangan prasarana dan sarana : Pengembangan Pasar Induk yang melayani pemasaran hasil produksi pertanian seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta. Pengembangan Pendidikan Tinggi Pengembangan Rumah Sakit Umum Tipe B Pengembangan Dry Port/ peti kemas Strategi Pengembangan Kawasan Lindung Dalam rangka menunjang pengembangan 45 % wilayah Propinsi Jawa Barat sebagai kawasan lindung, strategi pemantapan kawasan lindung : 1. Mempertahankan luas kawasan lindung yang telah ada dengan menjaga agar tidak terjadi alih fungsi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya. 2. Terjaganya kawasan-kawasan resapan air atau kawasan yang berfungsi hidroorologis agar terjaminnya ketersediaan sumberdaya air. 3. Mengalih fungsikan hutan produksi yang berada di kawasan lindung menjadi fungsi lindung, dan memantapkan hutan produksi yang berada di luar kawasan lindung. 4. Mengendalikan kawasan lindung dengan mengembangkan kawasan penyangga/buffer zone di sekitar hutan lindung. 1. Menata dan mengarahkan perkembangan kota-kota pusat kecamatan, khususnya kecamatan-kecamatan yang baru terbentuk untuk mendorong perkembangan desa-desa di sekitarnya. 2. Menata distribusi kota-kota pusat pertumbuhan wilayah kabupaten, yaitu : a. Strategi pengembangan Sadang sebagai pusat kegiatan jasa dan perdagangan di wilayah utara. b. Strategi pengembangan Kota Purwakarta sebagai pusat pertumbuhan wilayah tengah. c. Strategi pengembangan Wanayasa sebagai pusat pertumbuhan wilayah bagian Timur. d. Strategi pengembangan Plered sebagai pusat pertumbuhan wilayah bagian Barat.

104 Lampiran 2. Lanjutan Tujuan Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan pengusaha kecil. menengah dan koperasi agar lebih efisien, produktif dan berdaya saing dengan mengoptimalkan sumberdaya daerah yang bertitik berat pada penguatan basis pertanian dan industri serta mengembangkan mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat. Mendorong pertumbuhan ekonomi kabupaten melalui pengembangan sektor-sektor kegiatan ekonomi Kabupaten Purwakarta, terutama sektor pertanian, industri, pariwisata dan pertambangan Strategi 1. Strategi untuk percepatan laju pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. 2. Strategi pemerataan ekonomi dan pemerataan pembangunan antar daerah. 3. Pengembangan ekonomi dengan basis kegiatan ekonomi lokal. 4. Pengembangan sektor pertanian dan industri sebagai sektor andalan. 5. Pengembangan mekanisme pasar yang berkeadilan. Pengembangan Sektor Pertanian, dengan : 1. Meningkatkan penguatan basis pertanian yang mengarah pada sistem agribisnis dengan mengembangkan sub sistem hulu, tengah (pertanian dalam arti luas) dan hilir dengan didukung pembangunan pasar induk untuk membantu pemasaran hasil produksi. 2. Mempertahankan dan melindungi lahan pertanian dari kemungkinan terjadinya perubahan fungsi lahan dan kerusakan lingkungan. 3. Meningkatkan program pengembangan pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan melalui intensifikasi, diversifikasi dan pemberdayaan usaha pertanian rakyat serta upaya lain yang dapat menunjang kinerja produksi pertanian di daerah. Pengembangan sektor Industri, dengan : 1. Pengembangan industri kecil, khususnya yang berorientasi ekspor, baik industri manufaktur maupun agroindustri. 2. Mendorong berkembangnya industri yang mengolah hasil pertanian termasuk kegiatan perdagangannya. 3. Mendorong berkembangnya industri yang menghasilkan input bagi pertanian dan penanganan pasca panen, seperti industri agro-otomotif, agro-kimia, pembibitan/ pembenihan, industri makanan sejenisnya 4. Mengembangkan industri kerajinan rakyat yang Menggunakan bahan baku lokal serta mendayagunakan potensi tenaga kerja setempat. Pengembangan Sektor Pariwisata, dengan : 1. Mengembangkan potensi obyek wisata unggulan. 2. Menjadikan kesenian dan kebudayaan tradisional sebagai wahana bagi pengembangan pariwisata. 3. Mengembangkan pariwisata melalui pendekatan sistem yang utuh dan terpadu bersifat interdisipliner dan partisipatoris dengan menggunakan kriteria ekonomis, teknis, argonomis, sosial budaya, hemat energi, melestarikan alam dan tidak merusak lingkungan. Pengembangan Sektor Pertambangan, dengan : 1. Mengendalikan perkembangan kegiatan pertambangan untuk menjaga kelestarian lingkungan. 2. Memberdayakan/memfungsikan lahan-lahan bekas penambangan untuk menghindari kerusakan lahan, banjir dan erosi (reklamasi).

105 Lampiran 2. Lanjutan Tujuan Pengembangan Sistem Pemerintahan yang baik (Good Governance) untuk meningkatkan kapasitas pelayanan pembangunan. Peningkatan Sumberdaya Manusia sebagai modal utama dan sebagai pelaku pembangunan dan pengguna hasil pembangunan. Pengembangan Sistem Transportasi sebagai prasarana dasar untuk mendorong perkembangan perekonomian dan melayani pergerakan penduduk dan barang antar wilayah. Strategi Untuk meningkatkan kapasitas pelayanan pembangunan sesuai dengan Undang-undang otonomi daerah, yaitu dengan strategi : Optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan danpelayanan kepada masyarakat di kecamatan dengan lebih memperhatikan aspek pemerataan dan keadilan. Memberikan kewenangan kepada kecamatan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 1. Meningkatkan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan dan mantapnya persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai. 2. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi. 3. Mewujudkan sistem dan iklim pendidikan yang demokratis dan bermutu guna memperteguh ahlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin dan bertanggung jawab, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia. A. Pengembangan Jalan Toll Pengembangan jalan toll untuk meningkatkan aksesibilitas Kabupaten Purwakarta ke PKN Jakarta, Bandung dan Cirebon B. Pengembangan Jalan Arteri Primer Jalan arteri yang menghubungkan antara kota Jakarta- Bandung yang melalui Kabupaten Purwakarta yaitu ruas jalan Cikopo-Kota Purwakarta-Darangdan. C. Pengembangan Jalan Arteri Sekunder Lingkar Luar Timur yang menghubungkan Cikopo- Cibatu-Wanayasa-Sawit. Lingkar Dalam Timur yang menghubungkan Kota Campaka dengan Kota Purwakarta. Lingkar Luar Barat yang menghubungkan Cibungur Cikaobandung Kutamanah Kertamanah- Sirna Galih - Perbatasan Cianjur dan Darangdan Cilangkap - Perbatasan ke Rajamandala. Lingkar Dalam Barat yang menghubungkan Kota Plered dengan interchange toll Cipularang. Ruas-ruas lain pusat-pusat utama di Kabupaten Purwakarta dengan pusat-pusat sekunder di luar wilayah kabupaten, diantaranya : 1. Ruas Purwakarta-Curug 2. Ruas Jatiluhur-Cikaobandung 3. Ruas Sadang-Subang. 4. Ruas Purwakarta-Jalan Cagak 5. Ruas Purwakarta-Jatiluhur-Kabupaten Karawang. 6. Ruas Cilangkap-Rajamandala

106 Lampiran 2. Lanjutan Tujuan Pengembangan sarana dan Prasarana Wilayah untuk mendorong perkembangan perekonomian dan kegiatan sosial budaya penduduk Kabupaten Purwakarta Pengembangan Kawasan Perdesaan, Perkotaan dan Tertentu yang seimbang dan berkelanjutan. Strategi D. Pengembangan Jalan Kolektor Primer 1. Pengembangan Lingkar Timur yang berfungsi sebagai jalan pengalih untuk arus lalu lintas dari arah Jakarta dan atau Subang menuju Bandung dan sebaliknya agar tidak melewati pusat Kota Purwakarta. 2. Pengembangan Ruas Cipetir Cilangkap yang berfungsi sebagai jalan alternatif dari arah Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya serta menuju arah Rajamandala. 3. Pengembangan Ruas Citeko-Ciakar-Warungieruk- Cidahu yang berfungsi sebagai jalan alternatif ke jalan Lingkar Barat dan ke Cikalong Kulon. Pengembangan Ruas Cianting Naggeleng berfungsl sebagai jalan alternatif yang menghubungkan Jakarta ke Bandung dan sebaliknya bila jalan pada ruas Cianting - Sawit terjadi kemacetan yang diakibatkan oleh kejadian luar biasa seperti kecelakaan lalu lintas. 1. Sarana dan prasarana lingkungan permukiman Menyediakan sarana dan prasarana lingkungan permukiman sesuai dengan standar pelayanan lingkungan permukiman 2. Sistem Prasarana Energi Mengembangkan potensi energi dari Waduk Jatiluhur untuk memenuhi kebutuhan dan untuk menunjang pengembangan zona industri di bagian tengah. 3. Sistem Prasarana Pos dan Telekomunikasi a. Mengembangkan sistem pelayanan pos dan telekomunikasi untuk menunjang laju pembangunan khususnya dalam hal percepatan arus informasi. b. Terbangunnya fasilitas telekomunikasi berupa pengembangan telekomunikasi perdesaan melalui pengadaan alat komunikasi PASTI (Pasang Telepon Sendiri). c. Terbangunnya sistem jaringan telekomunikasi di seluruh ibukota kecamatan dan desa. 4. Sistem Pengairan Mengembangkan sistem pengairan untuk memenuhi kebutuhan pertanian maupun non pertanian. 5. Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan Meningkatkan pengelolaan limbah industri, limbah domestik dan sampah yang sesuai dengan lingkungan. Strategi pengembangan Kawasan perdesaan adalah : 1. Pengembangan kawasan pertanian diarahkan pada wilayah-wilayah yang memiliki potensi/ kesesuaian lahan serta memungkinkan adanya dukungan pengembangan prasarana pengairan. 2. Pengembangan kawasan permukiman perdesaan diarahkan pada wilayah-wilayah yang memiliki kesesuaian lahan permukiman. Strategi pengembangan kawasan perkotaan adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan kawasan permukiman perkotaan diarahkan melalui pengembangan permukiman skala besar untuk mendukung perkembangan kawasan yang tumbuh dengan cepat;

107 Lampiran 2. Lanjutan Tujuan Strategi 2. Pengembangan kawasan permukiman perkotaan perlu didukung dengan pelayanan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang memadai. 3. Pengembangan permukiman perkotaan di setiap pusatpusat kecamatan dan pusat permukiman utama kabupaten seperti di Kota Purwakarta yang diperluas hingga Sadang, Plered dan Kota Wanayasa. 4. Pengembangan permukiman perkotaan di pusat-pusat kecamatan untuk mengurangi ketimpangan pembangunan desa-kota. Strategi Pengembangan Kawasan tertentu adalah sebagai berikut : 1. Mengakomodasikan kepentingan sektor-sektor strategis dan perlu mendapatkan penataan ruang. a. Sektor pertanian, sentra-sentra pertanian di setiap kecamatan b. Sektor industri, di zona industri dan sentra-sentra industri kecil (Plered) c. Sektor pariwisata, di beberapa tempat objek wisata seperti di Jatiluhur, Wanayasa dll d. Perumahan / perkotaan Kota Purwakarta-Sadang sebagai pusat pemerintahan kabupaten dan perdagangan/ jasa, Kota Plered sebagai pusat pertumbuhan wilayah barat, Kota Wanayasa sebagai pusat pertumbuhan wilayah barat e. Perhubungan berupa rencana pembangunan jalan toll Cipularang (Cikopo Purwakarta-Padalarang), dan Purwakarta-Palimanan dan rencana pengembangan jalan arteri sekunder dan jalan kolektor primer. 2. Mengembangkan kawasan tertentu yang dapat menjadi pusat pertumbuhan bagi kawasan sekitarnya. Beberapa kawasan tertentu di Kabupaten Purwakarta yang perlu mendapat dukungan penataan ruang mengingat potensi yang dimilikinya, yaitu : a. Kawasan sekitar interchange/ pintu-pintu toll di Sadang, Ciganea, dan Plered b. Kawasan Cikopo-Cikampek (Cikopek) yang telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Jawa Barat c. Kawasan wisata dan industri sekitar Waduk Jatiluhur d. Kota-kota yang telah ditetapkan sebagai pusat Wilayah Pembangunan, yaitu kota Purwakarta, Wanayasa dan Kota Plered. e. Kota-kota pusat kecamatan baru yang perlu segera ditata untuk mendorong perkembangan desa-desa di sekitarnya. f. Kota-kota dan kecamatan yang akan dilewati oleh rencana jalan lingkar dalam timur, lingkar luar timur (Cikopo-Cibatu-Wanayasa-Sawit) dan jalan lingkar barat (Cibungur Cikaobandung Kutamanah - Kertamanah- Sirna Galih -Perbatasan Cianjur dan Darangdan Cilangkap Perbatasan ke Rajamandala)

108 Lampiran 2. Lanjutan Tujuan Strategi Pengembangan Sistem 1. Meningkatkan pemerataan pembangunan dalam rangka Perwilayahan yang seimbang dan mengatasi ketidakseimbangan dan ketidakserasian antar terjamin aspek lingkungannya. wilayah dengan mendorong pembangunan daerah belakang (hinterland), pusat-pusat pertumbuhan, dan desa-desa tertinggal melalui optimalisasi sumberdaya setempat. 2. Mempertahankan luas dan batas-batas kawasan yang telah ditentukan agar tidak diperbolehkan untuk dikonservasi atau dialihfungsikan pada jenis kegiatan lain. 3. Melakukan pengawasan agar pada kawasan yang berfungsi lindung tidak ada kegiatan manusia yang dapat merusak fungsi kawasan. 4. Menyediakan kawasan pengembangan perkotaan untuk mengantisipasi pertumbuhan pusat-pusat pelayanan baru di kecamatan-kecamatan yang baru terbentuk. Sumber : RTRW Kabupaten Purwakarta

109 Lampiran 3. Hasil Skalogram No Nama Desa Kecamatan IPD Hirarki 1 Nagrikaler Purwakarta 295.52 1 2 Nagritengah Purwakarta 222.75 1 3 Ciseureuh Purwakarta 192.94 1 4 Sindangkasih Purwakarta 125.62 1 5 Nagrikidul Purwakarta 119.22 1 6 Wanayasa Wanayasa 97.25 1 7 Cipaisan Purwakarta 76.65 2 8 Sukatani Sukatani 76.45 2 9 Munjuljaya Purwakarta 72.91 2 10 Purwamekar Purwakarta 70.40 2 11 Jatimekar Jatiluhur 66.41 2 12 Sawit Darangdan 65.16 2 13 Plered Plered 63.72 2 14 Cisalada Jatiluhur 58.90 2 15 Ciwangi Bungursari 58.56 2 16 Kembangkuning Jatiluhur 55.98 2 17 Cibening Bungursari 54.94 2 18 Mekargalih Jatiluhur 53.74 2 19 Palinggihan Plered 53.65 2 20 Sindangsari Plered 51.73 2 21 Bunder Jatiluhur 49.33 2 22 Bojong Barat Bojong 47.92 2 23 Anjun Plered 45.98 2 24 Pasirangin Darangdan 45.36 2 25 Ciwareng Babakancikao 38.89 2 26 Cikopo Bungursari 38.21 2 27 Babakan Wanayasa 37.03 2 28 Sindanglaya Sukatani 36.81 2 29 Tegalmunjul Purwakarta 36.58 2 30 Cilegong Jatiluhur 35.90 2 31 Citamiang Maniis 35.24 2 32 Linggasari Darangdan 34.41 2 33 Cibogohilir Plered 34.24 2 34 Bungursari Bungursari 34.13 2 35 Sukamanah Bojong 34.10 2 36 Sawah Kulon Pasawahan 33.93 2 37 Citalang Purwakarta 33.57 2 38 Wanakerta Bungursari 33.49 2 39 Cibungur Bungursari 32.30 2 40 Cianting Sukatani 32.17 2

110 Lampiran 3. lanjutan No Nama Desa Kecamatan IPD Hirarki 41 Cibogogirang Plered 31.93 2 42 Cibinong Jatiluhur 31.85 2 43 Batutumpang Tegalwaru 31.48 2 44 Babakancikao Babakancikao 31.17 2 45 Tajursindang Sukatani 30.67 2 46 Mulyamekar Babakancikao 29.97 2 47 Wanasari Wanayasa 29.94 2 48 Taringgul Tonggoh Wanayasa 29.90 2 49 Darangdan Darangdan 29.51 2 50 Taringgul Tengah Wanayasa 29.15 2 51 Neglasari Darangdan 28.92 2 52 Panyindangan Sukatani 28.84 2 53 Cikeris Bojong 28.59 2 54 Cilalawi Sukatani 27.76 2 55 Pasawahan Pasawahan 27.72 2 56 Pawenang Bojong 27.43 2 57 Linggamukti Darangdan 27.35 2 58 Kertasari Bojong 27.17 2 59 Malangnengah Sukatani 26.84 2 60 Depok Darangdan 26.47 2 61 Bojong Timur Bojong 26.14 2 62 Pamoyanan Plered 25.95 2 63 Cibodas Bungursari 25.67 2 64 Sukajaya Sukatani 25.56 2 65 Warungjeruk Tegalwaru 25.31 2 66 Selaawi Pasawahan 25.22 2 67 Sindangsari Bojong 25.06 2 68 Gunungkarung Maniis 24.97 2 69 Cikaobandung Jatiluhur 24.87 2 70 Nagrog Wanayasa 24.65 2 71 Nagrak Darangdan 24.37 2 72 Sindangpanon Bojong 24.28 2 73 Sadarkarya Darangdan 24.18 2 74 Pasanggrahan Bojong 24.05 2 75 Liunggunung Plered 23.80 2 76 Cisarua Tegalwaru 23.71 2 77 Nangewer Darangdan 23.62 2 78 Salem Pondoksalam 23.25 2 79 Babakansari Plered 22.96 2 80 Sempur Plered 22.86 2

111 Lampiran 3. lanjutan No Nama Desa Kecamatan IPD Hirarki 81 Cihanjawar Bojong 22.74 2 82 Sukadami Wanayasa 22.71 2 83 Karoya Tegalwaru 22.24 2 84 Kiarapedes Kiarapedes 21.98 2 85 Mekarsari Darangdan 21.93 2 86 Cipeundeuy Bojong 21.89 2 87 Ciracas Kiarapedes 21.85 2 88 Cibodas Sukatani 21.70 2 89 Maracang Babakancikao 21.67 2 90 Cinangka Bungursari 21.61 2 91 Tegaldatar Maniis 21.40 2 92 Sukamaju Sukatani 21.29 2 93 Sukahaji Tegalwaru 21.25 2 94 Kutamanah Sukasari 21.03 2 95 Jatiluhur Jatiluhur 20.97 2 96 Cibatu Cibatu 20.83 2 97 Tanjung Sari Pondoksalam 20.62 3 98 Cilingga Darangdan 20.51 3 99 Citeko Plered 20.17 3 100 Sinargalih Maniis 20.16 3 101 Lebak Anyar Pasawahan 20.04 3 102 Sukamulya Tegalwaru 19.73 3 103 Pasirmunjul Sukatani 19.58 3 104 Pasawahan Kidul Pasawahan 19.31 3 105 Cicadas Babakancikao 19.29 3 106 Cikumpay Campaka 19.20 3 107 Karyamekar Cibatu 18.83 3 108 Cijantung Sukatani 18.80 3 109 Cijunti Campaka 18.67 3 110 Hegarmanah Babakancikao 18.53 3 111 Cianting Utara Sukatani 18.25 3 112 Gandasoli Plered 18.17 3 113 Pasirjambu Maniis 17.49 3 114 Salammulya Pondoksalam 17.41 3 115 Cadassari Tegalwaru 17.19 3 116 Cilangkap Babakancikao 17.16 3 117 Nangerang Wanayasa 17.09 3 118 Cigelam Babakancikao 16.98 3 119 Parakansalam Pondoksalam 16.93 3 120 Gandamekar Plered 16.85 3

112 Lampiran 3. lanjutan No Nama Desa Kecamatan IPD Hirarki 121 Cilandak Cibatu 16.84 3 122 Cibingbin Bojong 16.77 3 123 Kertamanah Sukasari 16.71 3 124 Sumurugul Wanayasa 16.64 3 125 Cipicung Sukatani 16.36 3 126 Margasari Pasawahan 16.27 3 127 Citalang Tegalwaru 16.22 3 128 Cimahi Campaka 16.01 3 129 Mekarjaya Kiarapedes 15.70 3 130 Campaka Campaka 15.30 3 131 Parakan Garokgek Kiarapedes 15.21 3 132 Sukasari Sukasari 15.20 3 133 Parakanlima Jatiluhur 15.17 3 134 Kertajaya Pasawahan 15.09 3 135 Ciherang Pasawahan 15.02 3 136 Sirnamanah Darangdan 14.45 3 137 Pusakamulya Kiarapedes 14.30 3 138 Simpang Wanayasa 14.29 3 139 Pondokbungur Pondoksalam 14.25 3 140 Ciramahilir Maniis 14.05 3 141 Cijati Maniis 14.04 3 142 Karangmukti Bungursari 13.86 3 143 Warung Kadu Pasawahan 13.77 3 144 Sukajadi Pondoksalam 13.58 3 145 Kertamukti Campaka 13.52 3 146 Pangkalan Bojong 13.40 3 147 Margaluyu Kiarapedes 13.33 3 148 Cihuni Pasawahan 13.27 3 149 Gununghejo Darangdan 13.19 3 150 Campakasari Campaka 13.12 3 151 Cadasmekar Tegalwaru 13.04 3 152 Galumpit Tegalwaru 12.83 3 153 Cisaat Campaka 12.62 3 154 Cibeber Kiarapedes 12.35 3 155 Sakambang Wanayasa 12.10 3 156 Tegalsari Tegalwaru 12.02 3 157 Linggarsari Plered 12.00 3 158 Ciawi Wanayasa 11.86 3 159 Cirangkong Cibatu 11.81 3 160 Pasanggrahan Tegalwaru 11.41 3

113 Lampiran 3. lanjutan No Nama Desa Kecamatan IPD Hirarki 161 Cibukamanah Cibatu 11.09 3 162 Citeko Kaler Plered 10.93 3 163 Ciririp Sukasari 10.85 3 164 Sukamukti Maniis 10.67 3 165 Benteng Campaka 10.56 3 166 Dangdeur Bungursari 10.47 3 167 Cijaya Campaka 10.46 3 168 Parungbanteng Sukasari 10.39 3 169 Cileunca Bojong 10.29 3 170 Rawasari Plered 9.70 3 171 Gurudug Pondoksalam 9.50 3 172 Salamjaya Pondoksalam 9.22 3 173 Cipancur Cibatu 9.19 3 174 Legokhuni Wanayasa 9.06 3 175 Tegalwaru Tegalwaru 8.90 3 176 Legoksari Darangdan 8.68 3 177 Cipinang Cibatu 8.67 3 178 Bungurjaya Pondoksalam 8.56 3 179 Taringgul Landeuh Kiarapedes 8.30 3 180 Cidahu Pasawahan 8.14 3 181 Pasawahananyar Pasawahan 8.01 3 182 Sumbersari Kiarapedes 7.83 3 183 Galudra Pondoksalam 7.78 3 184 Ciparungsari Cibatu 7.54 3 185 Cirende Campaka 7.50 3 186 Cibuntu Wanayasa 7.15 3 187 Kadumekar Babakancikao 6.98 3 188 Gardu Kiarapedes 6.12 3 189 Raharja Wanayasa 6.12 3 190 Cikadu Cibatu 5.81 3 191 Situ Pondoksalam 4.45 3 192 Wanawali Cibatu 3.40 3 Ket : Perhitungan Hirarki wilayah dilakukan dengan cara menghitung median dan standar deviasi dari Indeks Perkembangan Desa (IPD) setiap Desa. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai median adalah 20.7 dan standar deviasi adalah 32.5. Pengkelasan IPK dilakukan dengan rumus : Hirarki 1: Hirarki 1 median + (standar deviasi x 2) Hirarki 2: Median < Hirarki 2 < median + (standar deviasi x 2) Hirarki 3: Hirarki 3 median

114 Lampiran 4. Hirarki Wilayah di kabupaten Purwakarta Tahun 2002 No Kecamatan IPK Hirarki 1 Purwakarta 215.26 1 2 Plered 76.82 2 3 Jatiluhur 76.17 2 4 Darangdan 65.38 2 5 Wanayasa 62.18 2 6 Sukatani 56.77 2 7 Bojong 55.12 2 8 Bungursari 52.66 2 9 Tegalwaru 31.14 2 10 Babakancikao 30.93 3 11 Pasawahan 28.57 3 12 Maniis 20.33 3 13 Kiarapedes 17.75 3 14 Pondoksalam 17.75 3 15 Campaka 15.44 3 16 Cibatu 13.54 3 17 Sukasari 6.1 3 Ket : Perhitungan Hirarki wilayah dilakukan dengan cara menghitung median dan standar deviasi dari Indeks Perkembangan Kecamatan (IPK) setiap Kecamatan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai median adalah 31 dan standar deviasi adalah 48.5. Pengkelasan IPK dilakukan dengan rumus : Hirarki 1: Hirarki 1 median + (standar deviasi x 2) Hirarki 2: Median < Hirarki 2 < median + (standar deviasi x 2) Hirarki 3: Hirarki 3 median

115 Lampiran 5. Hasil Regresi Berganda Terhadap PDRB perkapita Regression Summary for Dependent Variable: PDRB/kapita (var regresi-pdrbkap) R=.84553317 R²=.71492634 Adjusted R²=.49320238 F(7,9)=3.2244 p<.05291 Std.Error of estimate: 7.9702 Beta Std.Err. B Std.Err. t(2) p-level of Beta of B Intercept 7.77 1.93 4.02 0.00 F1-0.08 0.18-0.95 1.99-0.48 0.65 F2 0.75 0.18 8.44 1.99 4.23 0.00 F3 0.10 0.18 1.14 1.99 0.57 0.58 F4-0.08 0.18-0.88 1.99-0.44 0.67 F5 0.27 0.18 3.07 1.99 1.54 0.16 F6 0.22 0.18 2.44 1.99 1.23 0.25 F7-0.02 0.18-0.22 1.99-0.11 0.91

116 Lampiran 6. Hasil Regresi Berganda Terhadap IPK Regression Summary for Dependent Variable: IPK (var regresi-ipk) R=.98954657 R²=.97920242 Adjusted R²=.96302653 F(7,9)=60.535 p<.00000 Std.Error of estimate: 9.3419 Beta Std.Err. B Std.Err. t(2) p-level of Beta of B Intercept 49.52 2.27 21.86 0.00 F1 0.88 0.05 42.53 2.34 18.21 0.00 F2-0.02 0.05-0.80 2.34-0.34 0.74 F3-0.08 0.05-4.06 2.34-1.74 0.12 F4 0.29 0.05 14.01 2.34 6.00 0.00 F5 0.33 0.05 16.07 2.34 6.88 0.00 F6 0.11 0.05 5.54 2.34 2.37 0.04 F7 0.01 0.05 0.51 2.34 0.22 0.83