BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka-angka dan analisis. dan variabel dependen (variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. juga memproduksi hijab berkualitas. Fidza Collection memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

survey, yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. 1 Data primer dalam penelitian ini adalah jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. 2 Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari sumber lain diantaranya dari buku, skripsi terdahulu, dan instansi terkait atau yang erat hubungannya dengan penelitian ini. 3.2 Populasi Dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 3 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Rabbani Jepara dengan 1 Muhamad, Metodologi PenelitianEkonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008, hlm. 103. 2 Ibid, hlm. 102. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, cet. 14, 2010, hlm. 173. 50

51 angka penjualan periode Januari 2010-Agustus 2012 sebanyak 35571 orang. 4 3.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau sekelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian. Sampel terdiri atas sekelompok individu yang dipilih dari kelompok yang lebih besar (populasi) di mana pemahaman dari hasil penelitian akan diberlakukan. 5 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Yaitu, teknik sampling kebetulan yang dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai. 6 Artinya siapa saja konsumen yang membeli produk Rabbani Jepara secara kebetulan bertemu dengan peneliti akan dijadikan sebagai sampel, jika dipandang orang yang ditemui cocok sebagai sumber data. Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin. Karena jumlah respondennya sudah diketahui. 7 Untuk memenuhi standar error sampel, maka digunakan rumus Slovin. Rumus penghitungan besaran sampel: 8 = () 4 Wawancara dengan Nurul Qasidah sebagai Store Manager, 22 Mei 2012, pukul 17.30 5 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, ed. 1, cet. 1, 1996, hlm. 133 6 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Op. Cit, hlm. 185. 7 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT Grafindo Persada,2007, hlm. 137. 8 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Surabaya: Kencana, 2004, hlm. 105.

52 Keterangan: n : Jumlah sampel yang dicari N : Jumlah populasi d : Nilai presisi (0,1) Penghitungan Sampel: = (, ) =, = 99,72 dibulatkan menjadi 100 3.3 Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data tentang pengaruh brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Rabbani, maka metode yang digunakan adalah melalui : penyebaran angket (kuesioner), dokumentasi, dan wawancara. 3.3.1 Metode Kuesioner (angket) Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 9 Kuesioner yang dipakai disini adalah model tertutup karena jawaban telah disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan lima alternatif jawaban dalam suatu daftar 9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alfabeta, cet. 10, 2010, hlm. 199.

53 pertanyaan, responden diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Sebelum membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrumen dengan menjabarkan variabel menjadi sub variabel yang akan diukur, hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif dengan 5 (lima) alternatif jawaban, dengan jawaban masing-masing berikut: SS S N TS STS : Sangat Setuju : Setuju : Ragu-Ragu : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju Dengan menggunakan skala likert masing-masing instrumen jawaban memiliki nilai sebagai berikut: SS : 5 S : 4 N : 3 TS : 2 STS : 1 10 10 Ibid, hlm. 134.

54 3.3.2 Wawancara (Interview) Adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keteranganketerangan. 11 3.3.3 Dokumentasi Metode dokumentsi adalah cara mengumpulkan beberapa informasi tentang data dan fakta yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian, baik dari sumber dokumen yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan, buku-uku, jurnal ilmiah, koran, majalah, website, dan lain-lain. 12 3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 13 Berasarkan objek penelitian dan metode penelitian yang digunakan, maka di bawah ini diungkapkan operasionalisasi variabel penelitian sebagai berikut: 3.4.1 Variabel Bebas atau X (Independen Variabel) Yaitu variabel yang dapat mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 11 Cholid Narbuko, et al, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hlm.76. 12 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Fakultas Syari ah IAIN Walisongo Semarang, 2010, hlm. 26 13 Sugiyono, Op. Cit, hlm. 60.

55 Variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel brand awareness, brand loyalty, brand association, perceived quality, dan core value Jihad. 3.4.2 Variabel terikat atau Y (Dependen Variabel) Yaitu variabel yang dapat dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya vaiabel bebas. Variabel terikat yang dimaksud adalah keputusan pembelian konsumen. 14 Tabel 3.1 Variabel Operasional penelitian No Variable Definisi Indikator Pengukuran 1. Brand awarenees 2. Brand loyalty Kesangupan seorang pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu sejauh mana seorang pelanggan menunjukkan sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek tertentu, dan berniat untuk terus membelinya di masa depan. - kemantapan pelanggan mengenali logo merek - kemampun pelanggan mengingat model varian - kemampuan pelanggan mengingat salah satu iklan. - Pengenalan merek terhadap pelanggan. - Kesetiaan terhadp merek - Kefanatikan pelanggan terhadap suatu merek Menggunak an skala likert 1-5, dengan teknik agree-dis agree scale Menggunak an skala likert 1-5, dengan teknik agree-dis agree scale 3. Brand association Segala hal yang berkaitan dengan ingatan (memori konsumen atau pelanggan mengenai sebuh merek) - nilai produk yang lebih inovatif. - Asosiasi Rabbani terhadap gaya hidup dan Menggunak an skala likert 1-5, dengan teknik 14 Ibid, hlm. 61

56 4. Perceived quality Persepsi pelanggan atas atribut suatu merek yang dianggap penting baginya. aktivitas. - kredibilitas perusahaan. - Nilai produk yang populer - kesesuaian produk dengan selera konsumen - overall quality (kualitas keseluruhan) agree-dis agree scale Menggunak an skala likert 1-5, dengan teknik agree-dis agree scale 5. Core value Jihad hal-hal yang dihargai, dijunjung tinggi, dijalankan, dan merupakan jiwa dari sebuah organisasi. - Visi dan misi perusahaan - Kegiatan operasinal perusahaan - Kategori perusahaan Menggunak an skala likert 1-5, dengan teknik agree-dis agree scale 6. Keputusan pembelian Konsumen Rasa percaya diri yang kuat pada diri konsumen atau pelanggan yang merupakan keyakinan bahwa keputusan atas pembelian yang diambilnya adalah benar.. - Kemantapan membeli - Pertimbangan dalam membeli - Kesesuaian atribut antara keinginan dan kebutuhan Menggunak an skala likert 1-5, dengan teknik agree-dis agree scale 3.5 Teknis Analisis Data Dalam penelitian, kemudian akan dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. 3.5.1 Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatantingkatan kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang diinginkan dan

57 mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. 15 3.5.2 Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen sudah baik. 16 Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. 17 Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban terntentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. 18 3.5.3 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium, atau untuk mencari hubungan fungsional dua variabel prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya, atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya. Rumus persamaan garis regresi berganda adalah sebagai berikut: 19 Y : a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +e Dimana : Y : keputusan pembelian konsumen 15 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hlm. 211. 16 Ibid, hlm. 221. 17 Moh. Nadzir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, cet. 6, 2005. Hlm. 133 18 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hlm. 211 19 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Op. Cit, hlm. 241.

58 a : konstanta b 1,b 2, b 3, b 4, b 5 : koefisien variabel X 1,X 2, X 3, X 4,X 5 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 e : brand awareness : brand loyalty : brand association : perceived quality : core value jihad : kesalahan random 3.5.4 Uji Hipotesis 3.5.4.1 Uji Partial (Uji t) Adalah uji yang digunakan untuk menyatakan signifikan pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, langkah-langkah: 1. Menentukan hipotesis nihil dan alternatif. H a : b 1,b 2,b 3,b 4,b 5 0 (ada pengaruh yang signifikan antara brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen. H 0 : b 1,b 2,b 3,b 4,b 5 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. Menentuksn level of significant (α= 0,05)

59 3. Kriteria pengujian Pengujian dengan tingkat signifikan sebesar 0,05 dan degree of freedom (dk): n-k, maka diperoleh nilai t. Langkah selanjutnya adalah membandingkan antara t tabel dengan t hitung. Apabila jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka H 0 diterima, artinya masing-masing variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima, artinya masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen. 4. Perhitungan nilai t Dimana: B = koefisien regresi dari variabel (X). Sb1 = standar error koefisien regresi. 5. Kesimpulan Dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dapat diketahui pengaruh brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen. 20 20 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005, hlm. 84.

60 3.5.4.2 Uji Simultan (Uji F) Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara lima variabel bebas (brand awareness, brand loyalty, brand association, perceived quality, core value) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian konsumen) secara bersama-sama, sehingga bisa diketahui apakah dengan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Adapun kriteria pengujiaannya adalah sebagai berikut: 1. H 0 : b 1 =b 2 =b 3 =b 4 =b 5 = 0 artinya bahwa brand awareness, brand loyalty, brand association, perceived quality, core value tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. H a : b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 0 artinya bahwa brand awareness, brand loyalty, brand association, perceived quality, core value mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. 3. Menentukan level of signifikan α = 0,05 4. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: a. H a = diterima apabila F-hitung F-tabel b. H 0 = ditolak apabila F-hitung > F-tabel

61 5. Kesimpulan: Dengan membandingkan F hitung dan F table, jika F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima. 21 3.5.5 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Untuk menjelaskan aplikasi dengan menggunakan program SPSS. 22 3.5.6 Uji Asumsi Klasik Hasil dari regresi berganda akan dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik dan tidak bias bila memenuhi beberapa asumsi yang disebut sebagai asumsi klasik. Agar mendapatkan regresi yang baik harus memenuhi asumsi-asumsi yang diisyaratkan untuk memenuhi uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji normalitas. 3.5.6.1 Uji multikolinieritas Model regresi yang baik adalah model regresi yang varibel-variabel bebasnya tidak memiliki kolerasi yang tinggi 21 Log. Cit. 22 Ibid, hlm. 83.

62 atau bebas dari multikolinieritas. Deteksi adanya gejala multikolinieritas dengan menggunakan nilai Variance Infaction Factor (VIF) dan toleransi melalui SPSS. Model regresi yang bebas multikolinieritas memiliki nilai VIF dibawah 10 dan nilai toleransi diatas 0,1 dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Apabila memiliki nilai VIF (variance inflation factor) disekitar angka 1, (misal besarnya nilai VIF = 1,256) 2. Mempunyai angka Toleransi mendekati 1, (misalnya nilai Toleransi sebesar 0,687) 3. Apabila kedua kriteria tersebut dipenuhi, maka dinyatakan tidak ada problem multikolinieritas. 3.5.6.2 Uji autokorelasi Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut: 1. 1,65 < DW < 2,35 tidak ada autokorelasi 2. 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 tidak dapat disimpulkan 3. DW < 1,21 atau DW > 2,79 terjadi autokorelasi 3.5.6.3 Uji heteroskedasitas Uji heteroskedasitas digunakan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varian nilai residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Kemungkinan asdanya

63 gejala heteroskedasitas dapat dilakukan dengan menggunakan diagram scatterploot, dimana sumbu X adalah residual dan sumbu Y adalah nilai Y yang diprediksi. Jika pada grafik tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah sumbu 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi hereroskedasitas dalam suatu model regresi. 23 3.5.6.4 Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengujinya digunakan normal probability plot yaitu apabila grafik menunjukkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. 24 23 Ibid, hlm. 91. 24 Ibid, hlm. 110.