HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG JKN DENGAN SIKAP KEPESERTAAN JKN MANDIRI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN UPAYA PENANGANANNYA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT STUDI LANJUT KE S2 KEBIDANAN PADA MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS Bo DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS Bo DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015

HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER III DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Fie Lahmi Tri Rahayu

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIV/AIDS DENGAN SIKAP TERHADAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH GIRLAN NUSANTARA SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

PENGARUH KETERAMPILAN DOSEN MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DIII KEBIDANAN FK UNS

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DENGAN MOTIVASI MENJADI BIDAN MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI SUAMI DENGAN MINAT SUAMI MENJADI AKSEPTOR KONTRASEPSI MOP (METODE OPERATIF PRIA) DI DUSUN KRODAN DEPOK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASESPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA MUHAMMADIYAH SEWON BANTUL

HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN MEDIA INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKSUAL IBU PASCANIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN SINDROM PRAMENSTRUASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWI KELAS XI JURUSAN AKUTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D3 KEBIDANAN SEMESTER II STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Rr. Sri Nuriaty Masdiputri NIM:

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA DI SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN USIA, PENDIDIKAN DAN PARITAS DENGAN SIKAP IBU HAMIL DALAM MENGENAL TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL TAHUN

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN ANTENATAL CARE DI BPS SARWO INDAH BOYOLALI

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN PEMBELAJARAN METODE TUTORIAL DENGAN PARTISIPASI DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: DWI SITI RAHAYU

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

23,3 50,0 26,7 100,0

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PADA LANSIA DI DUSUN BIBIS LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Keputihan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aan Hasanah

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

HUBUNGAN PARITAS TERHADAP MINAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG MITOS IMUNISASI DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KLINIK UTAMA PKU MUHAMMADIYAH SAMPANGAN SURAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RATNAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: AUFARAHMAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG JKN DENGAN SIKAP KEPESERTAAN JKN MANDIRI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Shari Agustina Tanjung 201410104258 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG JKN DENGAN SIKAP KEPESERTAAN JKN MANDIRI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 1 Shari Agustina Tanjung 2, Yuli Isnaeni 3 INTISARI Latar Belakang: Peraturan yang berubah-ubah membuat peserta JKN kebingungan. Berlakunya peraturan baru No. 4 tahun 2014, mulai 1 November 2014 tentang tata cara pendaftaran dan pembayaran peserta perorangan JKN, dinilai memberatkan bagi warga miskin yang belum menjadi peserta JKN PBI. Di lain pihak, antusias masyarakat yang telah terpapar informasi justru terhambat akibat kesulitan dalam proses pendaftaran yang dirasakan rumit dan memakan waktu lama. Tujuan: Diketahui Hubungan Pengetahuan Tentang JKN Dengan Sikap Kepesertaan JKN Mandiri di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2015. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan waktu secara cross-sectional. Sampel 30 responden dengan teknik sampling aksidental dengan uji statistik kendall tau. Hasil: Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terbanyak adalah perguruan tinggi sebanyak 16 responden (53,3%) sedangkan paling rendah SMP sebanyak 5 responden (16,7%). Pengetahuan tentang JKN yang dengan kategori baik sebanyak 20 responden (66,6%) sedangkan dengan kategori kurang sebanyak 5 responden (20%). Sikap kepesertaan JKN mandiri dengan kategori baik sebanyak 17 responden (56,67%) sedangkan kategori kurang sebanyak 5 orang (20%). Hasil statistik uji kendall tau diperoleh ρ-value sebesar 0,004< (0,005). Simpulan: Ada hubungan pengetahuan tentang JKN dengan sikap kepesertaan JKN mandiri di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta tahun 2015. Saran: Memberikan layanan primer yang lebih baik dan berkualitas di era JKN, diantaranya layanan di poli KIA (layanan ANC, KB, dan imunisasi), poli umum, poli gigi, dan poli lansia. Kata Kunci Kepustakaan Jumlah Halaman : JKN, Pengetahuan, Sikap Kepesertaan JKN Mandiri : 14 buku (2006-2014), 3 jurnal (2013-2014), 1 tesis (2013), 16 internet (1996-2014), Al-Qur an. : xv, 68 halaman, 9 tabel, 2 gambar. 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswa Prodi Bidan Pendidik Jenjang D IV STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta

THE CORRELATION BETWEEN JKN KNOWLEDGE AND INDEPENDENT JKN MEMBERSHIP ATTITUDE AT MERGANGSAN PRIMARY HEALTH CENTER OF YOGYAKARTA IN 2015 1 Shari Agustina Tanjung 2, Yuli Isnaeni 3 ABSTRACT Background: The often changing policy makes JKN members confused. The new policy number 4 year of 2014 is valid from November 1 st 2014 which is about the procedures of JKN enrollment and payment for individual registration. The new policy is considered aggravating for poor people who have not become PBI JKN member. On the other hand, society s enthusiasm with good exposure of information is obstructed by the difficult process which takes complicated and long time. Objective: The research was to investigate the correlation between JKN knowledge and independent JKN membership attitude at Mergangsan Primary Health Center of Yogyakarta in 2015. Method: The research used analytical observational research method with cross sectional time approach. The samples were 30 respondents and were taken using accidental sampling with Kendall Tau correlation statistical test result. Finding: The characteristic of respondents based on the largest education was university with 16 respondents (53,3%) while, the lowest was junior high school with 5 respondents (16,7%). The knowledge on JKN with good category was shown in 20 respondents (66,6%) while, the low category was shown in 5 respondents (20%). Independent JKN membership attitude with good category was shown in 17 respondents (56,67%) while, the low category was shown in 5 respondents (20%). The Kendall Tau statistical test result obtained p value of 0,004< (0,005). Conclusion: There is a correlation between JKN knowledge and independent JKN membership attitude at Mergangsan Primary Health Center of Yogyakarta in 2015. Suggestion: It is expected that Mergangsan Primary Health Center of Yogyakarta could give better and qualified primary service in the era of JKN such as the service in KIA clinic (ANC, KB and immunization service), general clinic, dentistry clinic and elderly clinic. Keywords : JKN, Knowledge, independent JKN membership attitude Bibliography : 14 books (2006 2014), 3 journals (2013 2014), 1 undergraduate thesis (2013), 16 internet websites (1996 2014), Al-Qur an Pages : xv, 68 pages, 9 tables, 2 figures 1 Thesis title 2 School of Midwifery Student of Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta 3 Lecturer of Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta

PENDAHULUAN JKN ialah sistem asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib berdasarkan UU No. 40 tahun 2004 dimana seluruh masyarakat Indonesia ditargetkan akan masuk ke dalam sistem tersebut pada tahun 2019. Indonesia negara terbesar menyelenggarakan program jaminan kesehatan menyeluruh bagi warganya. Jumlah penduduk, luasnya wilayah, dan perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia merupakan negara pengelola jaminan terbesar di dunia. Hasil yang dicapai Indonesia sangat ditunggu dunia. Seberapa sukses bisa mengelola jaminan ini dan bagaimana manfaat yang dirasa masyarakat, menurut Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, pada diskusi bertema JKN bersama Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) di Jakarta, Selasa (4/2/2014). Bentuk jaminan menyeluruh dengan pengelolaan terpusat yang dipilih Indonesia sangat berbeda dengan negara lain. China yang mengandalkan jaminan kesehatan daerah (jamkesda) untuk mengelola warganya yang merupakan terpadat sedunia. India menyerahkan jaminan kesehatan pada pihak ketiga (swasta) melalui proses tender. Negara terpadat kedua di dunia baru dapat mengelola kesehatan 100 juta warganya. Thailand memilih jaminan kesehatan seperti Indonesia waktu lalu yakni mendasarkan pada sistem dan asuransi kesehatan untuk masyarakat umum (ASKES), dan asuransi kesehatan untuk tenaga kerja (Jamsostek). Amerika baru menanggung kesehatan warga yang miskin (Kompas, 2014). Lapisan masyarakat ternyata masih ada yang tidak memahami program ini akibat kurang terpapar informasi. Di lain pihak, antusias masyarakat yang telah terpapar informasi justru terhambat akibat kesulitan dalam proses pendaftaran yang dirasakan rumit dan memakan waktu lama. Pengetahuan itu sendiri adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo, 2010). Keinginan peserta mandiri yang belum masuk dan ingin mendaftar menjadi peserta JKN tersebut disebut dengan sikap. Sikap adalah suatu bentuk elevasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau memihak (unfavorable) pada objek tersebut (Berkowitz, 1972 dalam Azwar, 2009). Secara lebih sederhana seseorang ingin melakukan suatu perbuatan apabila perbuatan itu positif. Pengetahuan positif akan menentukan sikap yang makin positif yang mempengaruhi keinginan peserta mandiri dalam mengikuti menjadi peserta JKN (Everet, 2008) Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta didapatkan hasil bahwa yang menjadi peserta JKN pada satu bulan terakhir Januari 2015 sebanyak 14. 482 peserta. Namun hanya sebagian kecil peserta mandiri JKN, lebih banyak peserta dari peserta penerima bantuan iuran (PBI). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan tentang JKN dengan Sikap Kepesertaan JKN Mandiri.

Berdasarkan data diatas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Hubungan Pengetahuan tentang JKN dengan Sikap Kepesertaan JKN Mandiri di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Tujuan dari peneltian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan tentang JKN dengan Sikap Kepesertaan JKN Mandiri di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan waktu secara cross-sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasional atau mengumpulkan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat penelitian (Notoatmodjo, 2010). Jumlah sampel 30 responden dengan teknik sampling aksidental. Instrument penelitian menggunakan kuesioner tertutup dengan hasil uji statistik korelasi kendall tau. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta JKN diambil satu bulan terakhir Januari 2015 sebanyak 14. 482 peserta di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini menggunakan pendapat Gay. Menurut Gay (1976), ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan kepada desain penelitian yang digunakan, dimana untuk penelitian menggunakan teknik analisis korelasional minimal 30 subjek. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta mandiri JKN dengan teknik pengambilan sampelnya adalah menggunakan sampling aksidental yang berjumlah 30 peserta, berpendidikan minimal SMP, dan bersedia menjadi responden dengan mengisi kuisioner secara lengkap. ALAT PENGUMPULAN DATA Alat yang digunakan untuk pengumpulan data baik variabel bebas (pengetahuan tentang JKN) dan variabel terikat (sikap kepesertaan JKN mandiri) adalah menggunakan Angket, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Jumlah pertanyaan yang diberikan untuk pengetahuan berjumlah 20 soal, dan sikap berjumlah 20 soal yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitas. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Pengukuran validitas dilakukan di Puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta pada bulan Mei 2015 dengan 20 responden. Teknik yang digunakan adalah product moment. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pada pertanyaan pengetahuan uji reliabilitas menggunakan Split Half dan pernyataan sikap kepesertaan JKN mandiri uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach karena mempunyai skor nilai jawaban antara 1-4 (rating scale).

METODE ANALISA DATA Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel-variabel bebas yang diduga mempunyai hubungan dengan variabel terkait. Analisa data yang digunakan adalah tabel silang. Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji kendall tau pada tingkat kemaknaan 5% (p < 0,005) sehingga dapat diketahui ada tidaknya hubungan yang bermakna secara statistik menggunakan program komputer. HASIL PENELITIAN a. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekuensi Persentase (%) 5 16,7 9 30 16 53,3 SMP SMA Perguruan Tinggi Total 30 100 Dari tabel 4.1 Menunjukkan karakteristik responden berdasarkan pendidikan yang terbanyak adalah perguruan tinggi sebanyak 16 responden (53,3%), dan pendidikan yang paling sedikit adalah SMP sebanyak 5 orang (16,7%). Pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula pengetahuannya, bertambahnya umur seseorang dapat pula berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperoleh, sumber pengetahuan berasal dari pengindraan indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Wijayanti, 2009). b. Distribusi Frekuensi berdasarkan Pengetahuan tentang JKN Tabel 4. 2 Distribusi Frekuensi berdasarkan Pengetahuan tentang JKN di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta tahun 2015 Pengetahuan Frekuensi Presentase (%) Baik Cukup Kurang 20 4 6 66,6 13,4 20 Total 30 100 Dari tabel 4. 2 Menunjukkan bahwa prosentase tertinggi responden yang mempunyai pengetahuan tentang JKN dikategorikan baik (76-100%) sebanyak 20 responden (66,6%), dan kurang (<55%) sebanyak 6 responden (20%). Pengetahuan tentang JKN di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta yang dimiliki oleh responden dari peserta JKN mandiri yang paling benyak termasuk dalam kategori baik (76-100%) sebanyak 20 responden (66,6%). Responden yang memiliki pengetahuan tentang JKN baik artinya responden memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap JKN yaitu seluruh warga Indonesia wajib menyisihkan sebagian kecil uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depan dan yang paling rendah sebanyak 6 responden (20%).

c. Distribusi Frekuensi berdasarkan Sikap Kepesertaan JKN Mandiri Tabel 4. 3 Distribusi Frekuensi berdasarkan Sikap Kepesertaan JKN Mandiri di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta tahun 2015. Sikap Frekuensi Presentase (%) Baik Cukup Kurang 17 7 6 56,67 23,33 20 Total 30 100 Dari tabel 4. 3 Menunjukkan bahwa prosentase tertinggi responden yang mempunyai sikap kepesertaan JKN mandiri dikategorikan baik (76-100%) sebanyak 17 responden (56,67%), dan kurang (<55%) sebanyak 6 responden (20%). Responden yang memiliki sikap kepesertaan JKN mandiri baik merupakan responden yang memiliki tingkat pengetahuan tentang JKN yang baik. Semakin baik tingkat pengetahuan tentang JKN dengan sikap kepesertaan JKN mandiri akan lebih matang dalam berfikir untuk mengambil keputusan sebagai peserta JKN mandiri demi jaminan kesehatan di masa depan. Kurangnya pengetahuan tentang JKN secara lengkap serta kurang mendapat pengarahan sosiaisasi dari informasi tentang JKN maka sulit menerima maksud dari tujuan JKN itu sendiri. d. Tabulasi silang hasil penelitian Hubungan Pengetahuan tentang JKN dengan Sikap Kepesertaan JKN Mandiri Tabel 4. 4 Distribusi Frekuensi berdasarkan Hubungan Pengetahuan tentang JKN dengan Sikap Kepesertaan JKN Mandiri di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta tahun 2015. Kategori Baik Cukup Kurang Pengetahuan Sikap Total Τ Ρ value F % F % F % 20 66,6 17 56,67 37 123,3 486 0,004 4 13,4 7 23,33 11 36,7 6 20 6 20 12 40 Total 30 100 30 100 60 200 Dari tabel 4. 4 Menunjukkan bahwa responden pada pengetahuan tentang JKN dengan memiliki sikap kepesertaan JKN mandiri adalah baik, menunjukkan dari hasil uji kendall tau dengan ρ-value sebesar 0,004 < (0,005). Nilai koefisien (τ) positif menunjukkan 486 semakin baik tingkat pengetahuan responden tentang JKN, maka sikap kepesertaan JKN mandiri akan semakin pula baik. Berdasarkan hasil uji statistik dengan kendall tau untuk mencari hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap kepesertaan JKN mandiri diperoleh nilai probabilitas p (0.004) < (0,005) sehingga Ho ditolak. Artinya secara statistik ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap kepesertaan JKN mandiri.

PEMBAHASAN 1. Pengetahuan tentang JKN di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Pengetahuan tentang JKN di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta yang dimiliki oleh responden dari peserta JKN mandiri yang paling benyak termasuk dalam kategori baik (76-100%) sebanyak 20 responden (66,6%). Responden yang memiliki pengetahuan tentang JKN baik artinya responden memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap JKN yaitu seluruh warga Indonesia wajib menyisihkan sebagian kecil uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depan dan yang paling rendah sebanyak 6 responden (20%). Hasil ini sejalan dengan penelitian Wahyu Tri Lukiono (2010) yaitu menunjukkan adanya pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap pemanfaatan jaminan kesehatan pada ibu hamil miskin. Dari jumlah sample 46 responden, terdapat pengaruh antara pengetahuan dan sikap ibu hamil miskin secara bersama-sama terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dengan lengkap menggunakan pembiayaan jamkesmas, dan pengaruh tersebut secara statistik significant (Sig. 0,003). 2. Sikap Kepesertaan JKN Mandiri di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Sikap kepesertaan JKN mandiri di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta termasuk dalam ketegori baik (76-100%) sebanyak 17 responden (56,67%). Responden yang memiliki sikap kepesertaan JKN mandiri baik merupakan responden yang memiliki tingkat pengetahuan tentang JKN yang baik. Semakin baik tingkat pengetahuan tentang JKN dengan sikap kepesertaan JKN mandiri akan lebih matang dalam berfikir untuk mengambil keputusan sebagai peserta JKN mandiri demi jaminan kesehatan di masa depan. Kurangnya pengetahuan tentang JKN secara lengkap serta kurang mendapat pengarahan sosiaisasi dari informasi tentang JKN maka sulit menerima maksud dari tujuan JKN itu sendiri. Menurut Azwar (2011) dampak yang diharapkan apabila pengetahuan tentang JKN baik adalah ia suka atau memiliki sikap yang favorable atau sikap positif yaitu sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan, menerima, mengakui, menyetujui, serta melaksanakan norma-norma yang berlaku dimana individu itu berada. Hasil ini sejalan dengan penelitian Listiono, (2010) yaitu menunjukkan adanya pengaruh antara pengetahuan dan sikap ibu hamil miskin secara simultan terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dengan lengkap menggunakan pembiayaan Jamkesmas. Dari jumlah sample 74 responden. Terdapat pengaruh signifikan (p=0.003) antara pengetahuan dan sikap ibu hamil miskin terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dengan lengkap menggunakan pembiayaan jamkesmas. 3. Hubungan Pengetahuan tentang JKN dengan Sikap Kepesertaan JKN Mandiri Berdasarkan hasil analisis uji kendall tau didapatkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang JKN dengan sikap kepesertaan JKN mandiri. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo (2007) bahwa tindakan seseorang terhadap masalah kesehatan pada dasarnya akan dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang tentang masalah tersebut.

Hasil peneltian tersebut sama dengan penelitian Purwoko (2000) pengetahuan menyumbangkan peran dalam menentukan pengambilan keputusan untuk mendaftar menjadi peserta mandiri JKN. Semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang JKN, maka makin meningkat pula perannya sebagai pengambil keputusan. Hasil penelitian yang sama oleh Puspadewi, 2014. Hubungan tingkat pengetahuan ibu bersalin pengguna Jampersal dengan sikap tentang program Jampersal di unit pelaksana teknis kesehatan masyarakat Ubud I. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling, sehingga jumlah sampel menjadi 64 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap. Hasil uji statistik chi-square, menunjukkan adanya memiliki hubungan yang signifikan tingkat pengetahuan ibu bersalin pengguna Jampersal dengan sikap tentang program Jampersal didapatkan p value = 0,00 dan nilai p < α dengan α = 0,05. Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan, takhayul, dan penerangan-penerangan yang keliru. Sangat penting untuk diketahui bahwa pengetahuan berbeda dengan buah pikiran (idea) karena tidak semua buah pikiran merupakan pengetahuan. Pengetahuan diperoleh melalui kenyataan (fakta) dengan melihat dan mendengar sendiri, serta melalui alatalat komunikasi, juga diperoleh sebagai akibat pengaruh dari hubungan dengan orangtua, kakak-adik, tetangga, kawan-kawan sekolah, dan lain-lain (Notoatmodjo, 2007). Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Sedangkan menurut Green, bahwa pengetahuan sebelum melakukan tindakan itu adalah merupakan hal yang penting. Sedangkan pada uji multivariat, pengetahuan tentang partisipasi pria tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi pria dalam KB. SIMPULAN Dari seluruh data yang telah diperoleh dan hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan yang terbanyak adalah perguruan tinggi sebanyak 16 responden (53,3%), SMA sebanyak 9 (30%) dan SMP sebanyak 5 responden (16,7%). Pengetahuan tentang JKN dalam kategori kurang sebanyak 6 responden (20%), kategori cukup sebanyak 4 responden (13,4%), dan kategori baik sebanyak 20 responden (66,6%). Sikap kepesertaan JKN mandiri dalam kategori kurang sebanyak 6 responden (20%), kategori kurang sebanyak 6 (20%), cukup sebanyak 7 responden (23,33%), dan kategori baik sebanyak 17 responden (56,67%). Ada memiliki hubungan pengetahuan tentang JKN dengan sikap kepesertaan JKN mandiri di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta tahun 2015, menunjukkan dari hasil uji Kendall Tau diperoleh nilai koefisien korelasi (τ) sebesar 486 dengan ρ- value sebesar 0,004< (0,005).

SARAN. Bagi Puskesmas Mergangsan agar dapat meningkatkan pelayanan primer yang lebih baik dan berkualitas di era JKN, tanpa membedakan antara status JKN peserta penerima bantuan iuran (PBI) dengan peserta mandiri (peserta penerima upah, peserta bukan penerima upah atau bukan pekerja). Bagi Peserta JKN Mandiri marilah bergabung masuk menjadi peserta JKN mandiri karena negara telah menjamin kesehatan untuk seluruh warga rakyat Indonesia. Dimana salah satu prinsip pelaksanaannya adalah gotong royong, bagi yang kaya menolong si miskin dan bagi yang sehat menolong yang sakit. DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saifuddin. (2011). Sikap Manusia: Teori Dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Gay, L. R. (1996). Educational research: competencies for analysis and application. Merril: Benin City, diakses 13 Januari 2015. Hidayat, A, Aziz Alimul. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Salemba Medika : Jakarta. http://www.bpjs-kesehatan.go.id. 2014. (Online), diakses 5 Desember 2014. http://health.kompas.com/read/2014/02/05/0909514/indonesia.pelaksana.sistem. Asuransi.Kesehatan.Terbesar. (Online), diakses 5 Februari 2015. http://www.jkn.kemkes.go.id. (2014). (Online), diakses 20 November 2014. Kemenkes RI. (2014). Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta. (Online), diakses 20 Oktober 2014. Listiono. (2010). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Pemanfaatan Jaminan Kesehatan pada Ibu Hamil Miskin di Kota Blitar. UNS: Surakarta. (Online), diakses 21 Oktober 2014. Lukiono, Wahyu Tri. (2010). Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Pada Ibu Hamil Miskin. UNS: Surakarta. (Online), diakses 12 Januari 2015. Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Permenkes RI No. 28. (2014). Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan. Jakarta, diakses 20 Oktober 2014. Puspadewi, (2014). Hubungan tingkat pengetahuan ibu bersalin pengguna Jampersal dengan sikap tentang program Jampersal di unit pelaksana teknis kesehatan masyarakat Ubud I. (Online), Volume I No. 3, diakses 22 Januari 2015.