BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau suatu fenomena (Sukmadinata, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA MAN 1 PATI MELALUI PENDEKATAN POGIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan desain pretespostes

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto,

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, kesulitan belajar, dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Secara

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Bandar Sribhawono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah cara yang secara sistematis dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kimia adalah salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diajarkan di

Kelas Eksperimen : O X O

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O (Sugiyono, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang ditujukkan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena alamiah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR PADA MATERI TITRASI ASAM BASA KELAS XI-MIA SMAN 4 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

I. PENDAHULUAN. kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sains berkaitan dengan cara mencari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan dan membuktikan desain

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian Mixed Research (penelitian gabungan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif) dengan metode Embedded Konkuren yaitu strategi penelitian kualitatif di dalam/menginduk/melekat pada penelitian kuantitatif (Yusuf, 2014). Paradigma desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Kualitatif Kuantitatif Analisis Temuan Analisis Temuan Integrasi Temuan Gambar 3.1 Model Embedded Konkuren Keterangan: Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara bersamaan. Analisis temuan dilakukan secara bertahap kemudian diintegrasikan yaitu semua hasil temuan disatukan/dihubungkan untuk memperkuat masing-masing hasil temuan (Yusuf, 2014). 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 PATI. MAN 1 PATI terletak di Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati (Jl.P.Sudirman Km.3 Margorejo Pati). b. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada tanggal 16 April - 3 Mei 2016. C. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Populasi target dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPA MAN 1 PATI yang berjumlah 97 peserta didik (XI IPA-1 berjumlah 32 peserta didik, XI IPA-2 berjumlah 32 peserta didik, XI IPA-3 berjumlah 33 peserta didik). b. Sampel Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPA-1 MAN 1 PATI yang berjumlah 32 peserta didik. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel pada kelas yang tersedia berdasarkan pertimbangan tertentu. Guru yang bersangkutan terlibat dalam penentuan sampel ini yaitu dalam menentukan kelas yang akan dijadikan subyek penelitian. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kemampuan peserta didik berbedabeda dari segi afektif, kognitif, dan psikomotorik. 38

D. Variabel dan Indikator Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah Keterampilan Proses Sains (KPS) peserta didik. Terdapat tujuh indikator dalam penelitian ini, diantaranya: 1. Indikator keterampilan mengamati dengan sub indikator pengamatan perubahan warna dan perubahan ph pada berbagai macam larutan. 2. Indikator keterampilan mengklasifikasikan dengan sub indikator pengklasifikasian sifat larutan. 3. Indikator keterampilan menggunakan alat dan bahan dengan sub indikator penggunaan pipet tetes dan cara menuang larutan. 4. Indikator keterampilan mengukur dengan sub indikator pengukuran volume larutan dan pengukuran nilai ph. 5. Indikator keterampilan interpretasi data dengan sub indikator penulisan data pengamatan dan kesimpulan sementara. 6. Indikator keterampilan mengkomunikasikan dengan sub indikator mendiskusikan hasil praktikum, pembacaan data hasil percobaan, penjelasan hasil percobaan, dan pembuatan laporan. 7. Indikator keterampilan menyimpulkan dengan sub indikator penyimpulan hasil percobaan. 39

E. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi pendahuluan a) Meminta izin kepada kepala MAN 1 PATI untuk melaksanakan penelitian. b) Mengadakan observasi sekolah tempat penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai data peserta didik, karakteristik peserta didik, jadwal, cara mengajar guru kimia di kelas, dan sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung pelaksanaan penelitian. c) Menentukan pendekatan pembelajaran yang cocok untuk digunakan pada materi asam basa dan larutan penyangga berdasarkan keterampilan proses sains yang ingin dikembangkan. d) Menentukan kelas yang digunakan sebagai sampel penelitian berdasarkan karakteristik peserta didik dan pertimbangan dari guru mata pelajaran kimia. 2. Pelaksanaan penelitian Prosedur pelaksanaan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: a. Tahap persiapan 1) Menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada standar isi mata pelajaran Kimia SMA kelas XI dengan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dipergunakan sekarang, serta menganalisis materi 40

pada buku teks atau paket. Pada penelitian ini pokok bahasan yang dipilih adalah asam basa dan larutan penyangga. 2) Membuat LKPD yang berupa petunjuk praktikum asam basa dan larutan penyangga menggunakan pendekatan POGIL. 3) Membuat instrumen penelitian yang berupa lembar obsevasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan yang akan digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keterampilan proses sains peserta didik. 4) Melakukan validasi instrumen sebelum digunakan dalam penelitian. 5) Melakukan revisi instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. 6) Memperbanyak instrumen untuk digunakan dalam penelitian. 7) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pendekatan POGIL. 8) Mempersiapkan alat dan bahan praktikum. b. Tahap pelaksanaan penelitian 1) Membagi peserta didik dalam enam kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima sampai enam orang peserta didik. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran kimia dengan alasan lebih mengetahui tentang kemampuan akademik masing-masing peserta didik. 41

2) Memberikan LKPD kepada masing-masing peserta didik yang berupa petunjuk praktikum. 3) Masing-masing kelompok melakukan kegiatan praktikum. 4) Membimbing peserta didik dalam pelaksanaan prakikum. 5) Membimbing peserta didik dalam membuat laporan hasil praktikum. 6) Mempresentasikan laporan yang dibuat mengenai hasil praktikum yang diperoleh. 7) Melakukan wawancara kepada perwakilan masingmasing kelompok. 8) Menilai kemunculan keterampilan proses sains peserta didik menggunakan lembar observasi oleh para observer saat para peserta didik melakukan kegiatan praktikum dan pembelajaran, didukung oleh catatan lapangan dan wawancara. c. Tahap analisis data 1) Menganalisis data dari hasil observasi, catatan lapangan, dan hasil wawancara peserta didik untuk memperoleh informasi mengenai keterampilan proses sains peserta didik. 2) Melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian. 3) Menarik kesimpulan 42

F. Instrumen Penelitian a. Lembar Observasi Peneliti menggunakan lembar observasi berbentuk rating scale yang didalamnya memuat format penilaian dan kriteria-kriteria keterampilan proses sains peserta didik yang akan diamati, sehingga peneliti dapat mengetahui sejauh mana keterampilan proses sains yang dimiliki oleh peserta didik. Peneliti menentukan kisi-kisi lembar observasi serta mengatur bagaimana penilaian diberikan terhadap apa yang dilakukan oleh peserta didik agar observer memiliki acuan/pedoman dalam mengobservasi masing-masing peserta didik dengan sebagaimana mestinya. b. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan dalam bentuk pertanyaan tak terstruktur, yaitu pertanyaan yang bersifat terbuka dimana responden secara bebas menjawab pertanyaan tersebut. Pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Informasi tersebut meliputi respon peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan kesulitankesulitan yang dihadapi selama pembelajaran. c. Catatan Lapangan Metode ini digunakan peneliti melakukan observasi dengan hanya membawa kertas kosong untuk mencatat perilaku yang khas, unik, dan penting yang dilakukan subjek penelitian (Herdiansyah, 2010). Peneliti memfokuskan 43

catatan terhadap fakta-fakta yang muncul selama kegiatan praktikum khususnya terhadap keterampilan proses sains peserta didik yang diteliti. Catatan lapangan tersebut menggambarkan situasi kondisi peserta didik dalam melakukan kegiatan praktikum, hubungan sosial/interaksi sosial ketika praktikum, serta mengenai kegiatan lain dari penelitian seperti kegiatan pembelajaran peserta didik di kelas. G. Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengujian validitas konstruk (Construct Validity). Validitas konstruk diuji melalui pendapat para ahli (judgment experts). Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total (Sugiyono, 2012). Instrumen yang diuji validitasnya dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Tujuan dari uji validitas instrumen ini adalah untuk mengetahui valid atau tidaknya lembar observasi yang digunakan untuk instrumen penelitian. Setelah lembar observasi dinyatakan valid berdasarkan koreksian beberapa dosen ahli, maka instrumen yang berupa lembar observasi dapat digunakan untuk mengambil data dalam penelitian. 44

H. Uji Keabsahan Data Uji keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji kredibilitas (credibility). Salah satu teknik dalam uji kredibilitas adalah menggunakan teknik triangulasi diantaranya triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi, kemudian dicek dengan data hasil catatan lapangan dan wawancara (Sugiyono, 2012). I. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan pada saat kegiatan praktikum dan setelah praktikum. Adapun rincian pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut: 1) Observasi Peneliti bersama observer mulai mengumpulkan data dengan mengobservasi kegiatan praktikum peserta didik mulai dari praktikum asam basa sampai praktikum larutan penyangga. Observasi dilakukan sebagaimana mestinya dengan mengacu pada pedoman lembar observasi. Peneliti dengan bantuan observer mengobservasi kegiatan praktikum peserta didik pada keterampilan mengamati, mengklasifikasi, mengukur, menggunakan alat dan bahan, interpretasi data, berkomunikasi, dan menyimpulkan. Data observasi ini digunakan sebagai data kuantitatif. 45

2) Catatan lapangan Catatan lapangan dalam penelitian ini dibuat dengan cara mencatat setiap perilaku peserta didik pada saat kegiatan praktikum tentang hal-hal yang tidak terungkap pada saat observasi berlangsung. Data yang dikumpulkan merupakan data tambahan yang akan mendukung data-data inti dalam penelitian ini. Data catatan lapangan tersebut digunakan sebagai data kualitatif. 3) Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan setelah semua kegiatan praktikum berakhir. Peneliti hanya mewawancarai satu orang peserta didik dari masing-masing kelompok, dipilih berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Peneliti melakukan wawancara dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar pedoman wawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan meliputi respon dan keterangan peserta didik mengenai kegiatan praktikum serta keterampilan proses sains selama melakukan kegiatan praktikum. Hasil dari wawancara ini dikumpulkan sebagai data tambahan yang akan mendukung data-data inti. Data hasil wawancara tersebut digunakan sebagai data kualitatif. J. Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul agar mudah dianalisis dan disimpulkan maka peneliti menggunakan statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan 46

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012). Teknik analisis datanya sebagai berikut: 1. Menjumlahkan skor masing-masing peserta didik dari data hasil observasi pada setiap indikator aspek keterampilan proses sains. 2. Menentukan rata-rata kemampuan peserta didik pada setiap indikator aspek keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, mengukur, menggunakan alat/bahan, menginterpretasi data, mengkomunikasikan, dan menyimpulkan berdasarkan rumus berikut : Σx (Skor total yang dilakukan) Rata-rata = n (Jumlah peserta didik) 3. Menjumlahkan skor masing-masing peserta didik dari data hasil observasi pada setiap aspek keterampilan proses sains. 4. Menentukan rata-rata kemampuan peserta didik pada setiap aspek keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, mengukur, menggunakan alat/bahan, menginterpretasi data, mengkomunikasikan, dan menyimpulkan berdasarkan rumus berikut : Σx (Skor total yang dilakukan) Rata-rata = n (Jumlah peserta didik) 5. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai kualitatif dengan kriteria penilaian sebagai berikut dapat dilihat pada Tabel 3.1 (Widoyoko, 2009). 47

Tabel 3.1 Klasifikasi Penialian Total Rumus Rerata Skor Kategori X > X ί + 1,80 x SBί >4,2 Sangat Baik X ί + 0,60 x SBί < X X ί + 1,80 x SBί >3,4 4,2 Baik X ί 0,60 x SBί < X X ί + 0,60 x SBί >2,6 3,4 Cukup X ί 1,80 x SBί < X X ί 0,60 x SBί X X ί 1,80 x SBί 1,8 >1,8 2,6 Kurang Sangat Kurang 6. Mengubah skor rata-rata menjadi bentuk persen (%) dengan rumus: Skor rata rata Persentase = x 100% Skor tertinggi 7. Menginterpretasikan data secara deskriptif berdasarkan skor nilai (persentase) tiap-tiap aspek dan indikator aspek keterampilan proses sains peserta didik yang muncul selama berlangsungnya kegiatan praktikum. 8. Data dari hasil catatan lapangan dikumpulkan dan diklasifikasikan berdasarkan masing-masing aspek keterampilan proses sains, kemudian dideskripsikan sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Catatan lapangan ini dapat menjelaskan kondisi keterampilan proses sains yang dimiliki oleh peserta didik pada saat melakukan kegiatan praktikum. 48

Secara garis besar, data-data yang ada pada catatan lapangan ini akan menjelaskan alur atau proses penelitian yang telah dilakukan dan mendukung data hasil penelitian yang didapatkan melalui observasi. 9. Data dari hasil wawancara ditranskipkan dan diklasifikasikan berdasarkan keterampilan proses sains yang ditanyakan. Selanjutnya data tersebut dianalisa untuk melihat bentuk penekanan kualitas keterampilan proses sains yang dimiliki oleh peserta didik, dan kemudian dideskriptifkan untuk mengambil suatu kesimpulan. Data dari hasil wawancara ini digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui kualitas keterampilan proses sains peserta didik yang telah muncul pada saat kegiatan praktikum. 10. Setelah semua data dari hasil observasi, catatan lapangan, dan wawancara diolah, dianalisis, dan dideskripsikan, selanjutnya masing-masing data tersebut dihubungkan untuk memperkuat data satu sama lain, sehingga diakhir peneliti dapat menyimpulkan sejauh mana kualitas keterampilan proses sains yang dimiliki peserta didik. 49