DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

dokumen-dokumen yang mirip
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR : 01 TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR 01 TAHUN 2018

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

BUPATI SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2011

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 309 TAHUN 2012

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR 48 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2012

PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Menuju LEBAK CERDAS 2019

NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR :188/ADP/ 1550/2010

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA, DAN OLAHRAGA

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA TANJUNGPINANG

WALIKOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR :../.

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PADA SMP NEGERI SECARA ONLINE

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR TENTANG

K E P U T U S A N KEPALA SMA NEGERI 8 KEDIRI TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) OFFLINE DAN ONLINE

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 41 TAHUN 2015

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal :

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/1883

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Alamat :Jl. Lais Kel. Timbau (0541) , , ,

SMA NEGERI 2 MAJALENGKA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 08 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 177 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 361 TAHUN 2017 PERATURAN WALI KOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR : 29 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : 088/KPTS/D3/03/2013

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SITUBONDO TENTANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN JL. Jend. Achmad Yani NO. 239 TELP BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SECARA ONLINE

KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR : 422.1/Kep.279-Disdik/VI/2015 TENTANG

PERATURAN NOMOR 177 TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN JL. Jend. Achmad Yani NO. 239 TELP BANDUNG

WALI KOTA METRO PERATURAN WALI KOTA METRO NOMOR TAHUN 2011 TENTANG. SISTEM ONLINE PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMP/MTs, SMA/MA DAN SMK

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEDIRI NOMOR 420/ 1469 /418.47/2015 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM NOMOR : 0951 / / 2010 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 PARE Nomor : 420 /219/ / 2012

JUKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH/MADRASAH SECARA ONLINE

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR 76 TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA BENGKULU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK NOMOR : 421/614-Disdik LAMPIRAN : 1 (SATU) SET. Tentang

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BENGKULU KEPUTUSAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR : TAHUN 2010 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM NOMOR : 868/1884/2009 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA BATAM

K E P U T U S A N KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KENDAL NOMOR 420/5998/DISDIKBUD/2017 T E N T A N G

U Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 9 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALI KOTA KEDIRI NOMOR 26 TAHUN 2010

2016/ Kepala SMK Negeri/Swasta Se - Kabupaten Kudus di K U D U S

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO NOMOR: /D.

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA BENGKULU

DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman 55511 Telp./Fax. (0274) 868512 PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN NOMOR : 01 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH DAN TAMAN KANAK KANAK DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN Menimbang : bahwa untuk efektivitas dan kelancaran pelaksanaan penerimaan peserta didik baru pada sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru tahun pelajaran 2016/2017. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950; 2. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Taman Kanak Kanak/Raudatul Athfal dan Sekolah/Madrasah; 6. Peraturan Bupati Sleman Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak Kanak dan Sekolah beserta perubahannya; 7. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 421/3050 tanggal 9 Mei 2016 tentang Edaran Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017. 1

MEMUTUSKAN Menetapkan : PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH DAN TAMAN KANAK KANAK DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga adalah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman. 2. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman. 3. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah kegiatan penerimaan calon peserta didik baik berasal dari calon peserta didik baru maupun perpindahan peserta didik yang telah memenuhi syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan dan mengikuti suatu jenjang pendidikan atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 4. Taman Kanak Kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 (empat) tahun sampai 6 (enam) tahun. 5. Sekolah adalah Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman. 6. Pendidikan Kesetaraan adalah program pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan yang setara SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA serta SMK yang mencakup program Paket A, Paket B, dan Paket C. 7. Kelas Khusus Olahraga adalah kelas yang diselenggarakan secara khusus oleh satuan pendidikan untuk menumbuhkembangkan prestasi olahraga. 8. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. 9. Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) adalah Ujian Nasional yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelaksanaan ujian sekolah/madrasah untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. 10.Ujian Sekolah Daerah adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan SD/MI yang diselenggarakan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta. 11.Ijazah/STTB adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menerangkan pemegangnya telah lulus dan tamat belajar pada satuan pendidikan. 12.Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut DKHUS/M adalah daftar yang memuat hasil US/UM. 13.Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) adalah surat keterangan yang berisi nilai ujian nasional serta tingkat capaian kompetensi lulusan. 14.Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama (SKYBS) adalah surat resmi yang menerangkan bahwa pemegangnya telah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional dan dinyatakan lulus. 15.Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN) dan SKYBS adalah surat resmi yang menerangkan bahwa pemegangnya telah 2

mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan dalam ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) dan dinyatakan lulus. 16.Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah Daerah yang selanjutnya disebut SKHUSD adalah surat resmi yang menerangkan bahwa pemegangnya telah mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah Daerah. 17.Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah Madrasah (SKHUS M) adalah surat keterangan hasil ujian sekolah madrasah. 18.Daya tampung Taman Kanak Kanak atau Sekolah yang selanjutnya disingkat daya tampung adalah jumlah calon peserta didik baru paling banyak yang dapat diterima di Taman Kanak Kanak atau Sekolah. 19.Rombongan belajar adalah sejumlah peserta didik dalam setiap kelas yang aktif mengikuti proses belajar mengajar di Taman Kanak Kanak atau Sekolah. 20.Keluarga miskin adalah keluarga yang memiliki kartu keluarga miskin/rentan miskin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan atau terdaftar dalam data keluarga miskin/rentan miskin pemerintah daerah. BAB II TUJUAN DAN ASAS Pasal 2 Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan memberikan kesempatan yang seluas luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan. Pasal 3 Penerimaan Peserta Didik Baru berasaskan : 1. Obyektivitas artinya bahwa penerimaan peserta didik memenuhi ketentuan perundang undangan yang berlaku. 2. Transparansi artinya bahwa pelaksanaan penerimaan peserta didik bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orangtua peserta didik, untuk menghindari penyimpangan penyimpangan yang mungkin terjadi. 3. Akuntabilitas artinya bahwa penerimaan peserta didik dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya. 4. Tidak diskriminatif artinya bahwa setiap warga negara yang berusia sekolah dapat memperoleh layanan pendidikan tanpa membedakan suku, daerah asal, agama, golongan dan status ekonomi. BAB III SISTEM PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU Pasal 4 1. Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru di Kabupaten Sleman dilaksanakan dengan cara manual dan real time online (RTO). 2. Penerimaan peserta didik baru dengan sistem real time online (RTO) dilaksanakan pada seluruh SMA Negeri dan sebagian SMP Negeri di Kabupaten Sleman. 3. Daftar sekolah yang melaksanakan PPDB dengan sistem real time online (RTO) tersebut pada lampiran I peraturan ini. BAB IV TAHAPAN PELAKSANAAN Pasal 5 (1) Penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan melalui tahapan : a. pengumuman penerimaan; b. pendaftaran; c. seleksi; d. pengumuman hasil seleksi, dan 3

e. pendaftaran ulang. (2) Pengumuman peserta didik baru dibuat secara tertulis, jelas, dan mudah dipahami masyarakat. (3) Materi pengumuman meliputi jadwal pelaksanaan, persyaratan, jumlah rombongan belajar, daya tampung, dan biaya pendaftaran. (4) Taman Kanak Kanak dan Sekolah menempelkan pengumuman penerimaan peserta didik baru minimal 3 (tiga) hari kerja sebelum pelaksanaan pendaftaran. BAB V PERSYARATAN, KETENTUAN PENDAFTARAN DAN WAKTU PELAKSANAAN Bagian Kesatu Taman Kanak Kanak Pasal 6 (1) Persyaratan calon peserta didik baru Taman Kanak Kanak (TK) adalah : a. Berusia 4 (empat) sampai dengan 5 (lima ) tahun untuk kelompok A; b. Berusia 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) tahun untuk kelompok B. (2) Waktu pelaksanaan penerimaan peserta didik baru Taman Kanak Kanak (TK) sebagai berikut : a. Pendaftaran pada tanggal 20 s.d 22 Juni 2016, pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB. b. Seleksi dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 13.30 WIB. c. Pengumuman dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2016 pukul 08.00 WIB. d. Pendaftaran Ulang pada tanggal 24 s.d 25 Juni 2016, tanggal 24 Juni 2016 pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB dan tanggal 25 Juni 2016 pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB. Bagian Kedua Sekolah Dasar Pasal 7 (1) Sekolah Dasar (SD) wajib menerima calon peserta didik baru yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas sampai 12 (dua belas) tahun. (2) Anak berusia 6 (enam) tahun dapat diterima apabila daya tampung belum terpenuhi. (3) Persyaratan calon peserta didik baru SD adalah menyerahkan Akte kelahiran asli, 1 (satu) lembar fotokopi akte kelahiran dan fotokopi kartu keluarga (C1). (4) Waktu pelaksanaan penerimaan peserta didik baru Sekolah Dasar (SD) sebagai berikut : a. Pendaftaran pada tanggal 20 s.d 22 Juni 2016, pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB. b. Seleksi dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 13.30 WIB. c. Pengumuman dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2016 pukul 08.00 WIB. d. Pendaftaran Ulang pada tanggal 24 s.d 25 Juni 2016, tanggal 24 Juni 2016 pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB dan tanggal 25 Juni 2016 pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB. (5) Lulusan Taman Kanak Kanak Satu Atap yang satu manajemen dengan SD Satu Atap menjadi prioritas dalam penerimaan Sekolah Dasar (SD) Satu Atap. Bagian Ketiga Sekolah Menengah Pertama Pasal 8 (1) Persyaratan calon peserta didik baru kelas VII (tujuh) Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah : a. Lulus SD/MI/Program Kesetaraan Paket A, memiliki Ijazah/STTB dan Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah Madrasah (SKHUS M) 3 mata pelajaran/surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)/Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN)/Surat Keterangan Hasil Ujian 4

Sekolah Daerah (SKHUSD), dan atau Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama (SKYBS); b. Berusia paling tinggi 18 (delapan belas) tahun pada tanggal 18 Juli 2016 dan belum menikah; c. Persyaratan administrasi : 1) Mengisi formulir pendaftaran. 2) Menyerahkan SKHUS M/SKHUN/SKHUASBN/SKHUSD/SKYBS Asli dan fotokopi SKHUS M/SKHUN/SKHUASBN/SKHUSD/SKYBS yang telah dilegalisir. 3) Menyerahkan fotokopi ijazah/sttb yang telah dilegalisir. 4) Menyerahkan fotokopi kartu keluarga/c1 yang telah dilegalisir. 5) Calon peserta didik dari keluarga miskin menyerahkan fotokopi kartu keluarga miskin/rentan miskin yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. 6) Calon peserta didik yang domisili dan sekolah asal dari luar DIY menyerahkan surat keterangan/rekomendasi dari sekolah asal diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. (2) (3) Ketentuan/Prosedur Pendaftaran PPDB Real Time Online (RTO) bagi SMP a. Calon peserta didik mengambil dan mengisi formulir pendaftaran di salah satu sekolah tujuan; b. Calon peserta didik menyerahkan berkas pendaftaran; c. Operator sekolah melakukan entri data pendaftaran calon peserta didik tersebut; d. Calon peserta didik baru akan mendapatkan Tanda Bukti Pendaftaran yang merupakan bukti sah sebagai peserta penerimaan peserta didik baru sistem Real Time Online ; e. Setiap calon peserta didik baru memiliki satu kali kesempatan melakukan pendaftaran dengan dua pilihan sekolah; f. Setiap calon peserta didik baru yang telah melakukan pendaftaran, kemudian melakukan undur diri tidak dapat melakukan pendaftaran lagi di seluruh sekolah yang mengikuti PPDB sistem Real Time Online. Waktu pelaksanaan penerimaan peserta didik baru kelas VII (tujuh) Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai berikut : a. Pendaftaran : 1) Sekolah negeri tanggal 27 s.d. 29 Juni 2016 pukul 08.00 s.d. 14.00 WIB. 2) Sekolah swasta tanggal 27 s.d. 30 Juni 2016 pukul 08.00 s.d.14.00 WIB. b. Seleksi dilaksanakan : 1) Sekolah negeri 29 Juni 2016 setelah penutupan pendaftaran. 2) Sekolah swasta tanggal 30 Juni 2016 setelah penutupan pendaftaran. c. Pengumuman hasil seleksi calon peserta didik baru yang diterima : 1) Sekolah negeri tanggal 30 Juni 2016 pukul 08.00 WIB. 2) Sekolah swasta pada tanggal 1 Juli 2016 pukul 08.00 WIB. d. Pendaftaran ulang calon peserta didik baru yang diterima : 1) Sekolah negeri tanggal 30 Juni s.d 1 Juli 2016, tanggal 30 Juni 2016 pukul 09.00 s.d 14.00, tanggal 1 Juli 2016 pukul 08.00 s.d. 11.00 WIB. 2) Sekolah swasta tanggal 1 s.d 2 Juli 2016, tanggal 1 Juli 2016 pukul 09.00 s.d 11.00, tanggal 2 Juli 2016 pukul 09.00 s.d. 14.00 WIB. e. Untuk SMP Terbuka jadwal pendaftaran mulai tanggal 27 Juni 2016 sampai dengan tanggal 18 Juli 2016. Pasal 9 5

(1) Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru kelas khusus olahraga berdasarkan ketentuan dari Kementerian Pendidikan Nasional dan dilaksanakan dengan cara manual. (2) Daftar sekolah yang menyelenggarakan Kelas Khusus Olahraga adalah: SMP Negeri 2 Tempel, SMP Negeri 1 Kalasan, SMP Negeri 3 Sleman, SMA Negeri 1 Seyegan, SMA Negeri 2 Ngaglik. Bagian Keempat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Pasal 10 (1) Persyaratan calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah: a. Lulus SMP/MTs/Program Paket B dan memiliki Ijazah serta Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) atau Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama (SKYBS). b. Berusia paling tinggi 21 (duapuluh satu) tahun pada tanggal 18 Juli 2016 dan belum menikah. c. Persyaratan administrasi : 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Menyerahkan SHUN/SKHUN/SKYBS Asli dan fotokopi SHUN/SKHUN/ SKYBS yang telah dilegalisir. 3. Menyerahkan fotokopi ijazah/sttb yang telah dilegalisir. 4. Menyerahkan fotokopi kartu keluarga/c1 yang telah dilegalisir. 5. Calon peserta didik dari keluarga miskin menyerahkan fotokopi kartu keluarga miskin/rentan miskin yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. 6. Calon peserta didik yang domisili dan sekolah asal dari luar DIY menyerahkan surat keterangan dari sekolah yang bersangkutan diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. (2) (3) Ketentuan/Prosedur Pendaftaran PPDB Real Time Online (RTO) bagi SMA a. Calon peserta didik mengambil dan mengisi formulir pendaftaran di salah satu sekolah tujuan; b. Calon peserta didik menyerahkan berkas pendaftaran; c. Operator sekolah melakukan entri data pendaftaran calon peserta didik tersebut; d. Calon peserta didik baru akan mendapatkan Tanda Bukti Pendaftaran yang merupakan bukti sah sebagai peserta penerimaan peserta didik baru sistem Real Time Online ; e. Setiap calon peserta didik baru memiliki satu kali kesempatan melakukan pendaftaran dengan dua pilihan sekolah; f. Setiap calon peserta didik baru yang telah melakukan pendaftaran, kemudian melakukan undur diri tidak dapat melakukan pendaftaran lagi di seluruh sekolah yang mengikuti PPDB sistem Real Time Online. Waktu pelaksanaan penerimaan peserta didik baru kelas X (sepuluh) Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai berikut : a. Pendaftaran : 1. Sekolah negeri tanggal 22 s.d. 24 Juni 2016 pukul 08.00 s.d.14.00 WIB 6

Hari Jumat pukul 08.00 s.d 15.00 WIB. 2. Sekolah swasta tanggal 22 s.d. 25 Juni 2016 pukul 08.00 WIB s.d. 14.00 WIB. b. Seleksi dilaksanakan : 1) Sekolah negeri tanggal 24 Juni 2016 setelah penutupan pendaftaran. 2) Sekolah swasta tanggal 25 Juni 2016 setelah penutupan pendaftaran. c. Pengumuman hasil seleksi calon peserta didik baru yang diterima : 1) Sekolah negeri tanggal 25 Juni 2016 pukul 08.00 WIB. 2) Sekolah swasta tanggal 27 Juni 2016 pukul 08.00 WIB d. Pendaftaran ulang calon peserta didik baru yang diterima : 1) Sekolah negeri tanggal 25 dan 27 Juni 2016, pukul 09.00 s.d 14.00 WIB. 2) Sekolah swasta tanggal 27 s.d 28 Juni 2016, pukul 09.00 s.d. 14.00 WIB. Pasal 11 (1) Persyaratan calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah : a. Lulus SMP/MTs/Program Paket B dan memiliki ijazah dan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) atau Surat keterangan Hasil Ujian nasional (SKHUN) atau Surat keterangan Yang Berpenghargaan Sama (SKYBS). b. Berusia paling tinggi 21 (duapuluh satu) tahun pada tanggal 18 Juli 2016 dan belum menikah. c. Persyaratan administrasi : 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Menyerahkan SHUN/SKHUN/SKYBS Asli dan fotokopi SHUN/SKHUN/ SKYBS yang telah dilegalisir. 3. Menyerahkan fotokopi ijazah/sttb yang telah dilegalisir. 4. Menyerahkan fotokopi kartu keluarga/c1 yang telah dilegalisir. 5. Calon peserta didik dari keluarga miskin/rentan miskin menyerahkan fotokopi kartu keluarga miskin/rentan miskin yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. 6. Calon peserta didik domisili dan sekolah asal dari luar DIY menyerahkan surat keterangan/rekomendasi dari sekolah asal diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. (2) Waktu pelaksanaan penerimaan peserta didik baru kelas X (sepuluh) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai berikut : a. Pendaftaran : 1) Sekolah negeri tanggal 22 s.d. 25 Juni 2016 pukul 08.00 s.d. 14.00 WIB. 2) Sekolah swasta tanggal 22 s.d. 27 Juni, 2016 pukul 08.00 s.d. 14.00 WIB. b. Seleksi dilaksanakan : 1) Sekolah negeri tanggal 25 Juni 2016, setelah penutupan pendaftaran. 2) Sekolah swasta tanggal 27 Juni 2016, setelah penutupan pendaftaran. c. Pengumuman hasil seleksi calon peserta didik baru yang diterima : 1) Sekolah negeri tanggal 27 Juni 2016 pukul 08.00 WIB. 2) Sekolah swasta tanggal 28 Juni 2016 pukul 08.00 WIB. d. Pendaftaran ulang calon peserta didik baru yang diterima : 1) Sekolah negeri tanggal 27 s.d 28 Juni 2016, pukul 09.00 s.d. 14.00 WIB. 2) Sekolah swasta tanggal 28 s.dan 29 Juni 2016, pukul 09.00 s.d. 14.00 WIB. BAB VI PILIHAN SEKOLAH TUJUAN PADA SEKOLAH YANG MELAKSANAKAN PPDB REAL TIME ONLINE 7

Pasal 12 (1) Pilihan SMP: a. Setiap calon peserta didik baru dapat memilih maksimal 2 (dua) sekolah negeri; b. Calon peserta didik baru yang melakukan pencabutan berkas pendaftaran dianggap undur diri dari sistem PPDB Real Time Online. c. Calon peserta didik baru yang tidak lolos seleksi di semua sekolah yang dipilih saat seleksi berlangsung dapat mencabut berkas pendaftaran. (2) Pilihan SMA: a. Setiap calon peserta didik baru dapat memilih maksimal 2 (dua) sekolah negeri; b. Calon peserta didik baru yang melakukan pencabutan berkas pendaftaran dianggap undur diri dari sistem PPDB Real Time Online. c. Calon peserta didik baru yang tidak lolos seleksi di semua sekolah yang dipilih saat seleksi berlangsung dapat mencabut berkas pendaftaran. BAB VII SELEKSI Pasal 13 (1) Seleksi calon peserta didik baru kelas I (satu) Sekolah Dasar (SD) dilakukan dengan pertimbangan utama usia dan tidak berdasarkan atas persyaratan telah mengikuti TK/RA serta tidak menyelenggarakan tes. (2) Jika usia calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama, maka penentuan calon peserta didik didasarkan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik yang paling dekat dengan sekolah (SD). (3) Jika usia dan atau jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan sekolah (SD) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) sama, maka calon peserta didik yang mendaftar awal diprioritaskan. (4) Seleksi calon peserta didik baru kelas VII (tujuh) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dilakukan dengan menggunakan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)/Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN)/Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah Daerah (SKHUSD) 3 mata pelajaran/surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah Madrasah (SKHUS M) 3 mata pelajaran. (5) Seleksi calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) dilakukan dengan seleksi SHUN/SKHUN/ SKYBS 4 (empat) mata pelajaran. (6) Seleksi calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilakukan dengan seleksi jumlah nilai SHUN/SKHUN/SKYBS dan dapat dilakukan pembobotan pada nilai tersebut. (7) Seleksi calon peserta didik baru khusus SMK sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dapat ditambah dengan melakukan tes bakat, minat, dan kemampuan sesuai dengan program keahlian. (8) Apabila terdapat nilai sama pada SHUN/SKHUN maka seleksi dilakukan sebagai berikut: a. Nilai pada hasil ujian nasional setiap mata pelajaran yang tercantum pada SHUN/SKHUN yang lebih besar dengan urutan sebagai berikut: 1) SKHUS M/SKHUN/SKHUASBN SD untuk seleksi masuk SMP: a) Bahasa Indonesia, b) Matematika, 8

c) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 2) SHUN/SKHUN SMP untuk seleksi masuk SMA: a) Bahasa Indonesia, b) Matematika, c) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), d) Bahasa Inggris. 3) SHUN/SKHUN SMP untuk seleksi masuk SMK a) Bahasa Indonesia, b) Matematika, c) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), d) Bahasa Inggris. b. Jika setiap mata pelajaran nilainya sama sebagaimana tersebut pada huruf a, maka menggunakan dasar domisili calon peserta didik baru dengan memprioritaskan penduduk Kabupaten Sleman. c. Jika calon peserta didik baru berdomisili sama, maka diprioritaskan pendaftar yang lebih awal. Bagian Kelima Pasal 14 Komite Sekolah maupun pihak lain dilarang turut campur dalam seleksi penerimaan peserta didik baru. (1) (2) Pasal 15 Dalam rangka memberikan pelayanan kepada calon peserta didik baru yang berkebutuhan khusus, kepala sekolah wajib menerima calon peserta didik baru tersebut sepanjang sekolah memenuhi persyaratan. Berdasarkan hal sebagaimana dimaksud ayat (1) selanjutnya kepala sekolah melaporkan kepada Kepala Dinas. Pasal 16 Penerimaan Peserta Didik Pindahan (1) Penerimaan peserta didik pindahan yang mengikuti orangtua dalam melaksanakan kewajiban pindah tugas/kepindahan domisili diatur sebagai berikut : a. Mutasi atau perpindahan peserta didik dengan syarat sebagai berikut : 1. Surat keterangan formasi kelas dari sekolah yang dituju; 2. Peserta didik anak dari PNS/TNI/POLRI/Pegawai BUMN yang mutasi dengan menunjukkan/melengkapi surat pindah tugas orangtua/wali peserta didik yang bersangkutan dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan asal; 3. Peserta didik anak dari bukan PNS/TNI/POLRI/Pegawai BUMN agar melengkapi fotokopi Kartu Keluarga orangtua/wali peserta didik atau surat keterangan pindah dari Kepala Desa setempat yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah berdomisili di tempat yang baru; 4. Melampirkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan asal; 5. Perpindahan peserta didik dari sekolah di luar negeri dilampiri hasil penilaian kesetaraan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 6. Surat keterangan bebas narkoba bagi peserta didik SMP, SMA, dan SMK. b. Perpindahan peserta didik antar sekolah bisa dilakukan dengan peringkat akreditasi minimal sama. c. Perpindahan peserta didik kelas I (satu) SD, VII (tujuh) SMP, dan X (sepuluh) SMA, SMK hanya diperbolehkan dengan alasan mengikuti perpindahan tugas orangtua, dan pelaksanaannya setelah semester 1 (satu). 9

(2) Peserta didik yang pindah karena kasus khusus, misalnya pindah dari daerah konflik wajib diterima, selama daya tampung memungkinkan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah. BAB VIII BIAYA PENDAFTARAN Pasal 17 (1) Biaya pendaftaran penerimaan peserta didik baru adalah sebagai berikut : a. Taman Kanak Kanak Rp 20.000,00 b. Sekolah Dasar Rp 25.000,00 c. Sekolah Menengah Pertama Rp 30.000,00 d. Sekolah Menengah Atas Rp 35.000,00 e. Sekolah Menengah Kejuruan Rp 45.000,00 (2) Biaya pendaftaran penerimaan peserta didik baru pada Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sehingga tidak memungut dari orangtua/wali peserta didik kecuali TK. (3) Bagi calon peserta didik baru Taman Kanak Kanak (TK) yang berasal dari keluarga tidak mampu/keluarga miskin/rentan miskin dibebaskan dari biaya pendaftaran penerimaan peserta didik baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan dapat menunjukkan kartu keluarga miskin asli yang masih berlaku dan menyerahkan foto kopi kartu keluarga miskin/rentan miskin yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Sleman. Pasal 18 (1) Taman Kanak Kanak (TK) dan Sekolah dalam penerimaan peserta didik baru dilarang memungut biaya apapun selain biaya pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat (1). (2) Pengadaaan sarana prasarana pendidikan tidak dibenarkan dikaitkan dengan kegiatan penerimaan peserta didik baru. BAB IX PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH Pasal 19 Ketentuan pakaian seragam sekolah diatur sebagai berikut : (1) Pakaian seragam sekolah yang diwajibkan adalah seragam OSIS, Olahraga, dan Pramuka; (2) Selain seragam sekolah sebagaimana tersebut pada ayat (1) sekolah dapat menambah jenis seragam lain sesuai kebutuhan; (3) Pakaian seragam sekolah diadakan oleh masing masing orangtua/wali peserta didik. BAB X JUMLAH PESERTA DIDIK SETIAP ROMBONGAN BELAJAR Pasal 20 (1) Jumlah peserta didik tiap rombongan belajar /kelas sebagai berikut : a. TK minimum 10 maksimum 24; b. SD minimum 10 maksimum 28; c. SMP minimum 10 maksimum 32; d. SMA minimum 10 maksimum 32; e. SMK minimum 10 maksimum 32; (2) Jumlah rombongan belajar dan daya tampung untuk masing masing sekolah terlampir. 10

(3) Sekolah yang akan menerima peserta didik baru tidak diperbolehkan melebihi batas maksimum, dan apabila ada peserta didik yang tidak naik kelas jumlah maksimum tersebut termasuk peserta didik yang tidak naik kelas. (4) Calon peserta didik baru di Kabupaten Sleman diatur sebagai berikut : a. dari dalam Kabupaten Sleman minimum 80%; b. dari luar Kabupaten Sleman maksimum 20%; c. pengaturan tersebut di atas didasarkan pada domisili dibuktikan dengan kartu keluarga (C1). (1) (2) (3) BAB XI PRESTASI AKADEMIK ATAU NON AKADEMIK Pasal 21 Calon peserta didik baru yang berasal dari SD/MI dan SMP/MTs di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki prestasi di bidang sains/ olahraga/seni/kreativitas baik perorangan maupun beregu, diberikan penghargaan dalam penambahan nilai pada jumlah nilai SHUN/SKHUASBN/SKHUN/SKHUS M yang diperhitungkan dalam penentuan peringkat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pengajuan penambahan nilai bagi peserta didik asal Kabupaten Sleman dilakukan secara kolektif melalui sekolah asal; Penambahan nilai penghargaan terhadap prestasi olahraga/seni/kreativitas dan minat mata pelajaran yang diselenggarakan secara berjenjang dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan atau induk organisasi ditetapkan sebagai berikut: a. Bersifat kompetitif : 1) Tingkat Internasional o Juara I diberi tambahan nilai 15 o Juara II diberi tambahan nilai 14 o Juara III diberi tambahan nilai 13 2) Tingkat Nasional o Juara I diberi tambahan nilai 12 o Juara II diberi tambahan nilai 11 o Juara III diberi tambahan nilai 10 3) Tingkat Regional Wilayah o Juara I diberi tambahan nilai 9 o Juara II diberi tambahan nilai 8 o Juara III diberi tambahan nilai 7 4) Tingkat Propinsi o Juara I diberi tambahan nilai 6 o Juara II diberi tambahan nilai 5 o Juara III diberi tambahan nilai 4 5) Tingkat Kabupaten/Kota o Juara I diberi tambahan nilai 3 o Juara II diberi tambahan nilai 2 o Juara III diberi tambahan nilai 1 b. Bersifat non kompetitif : 1). Olahraga. a. Calon peserta didik baru yang mewakili Negara untuk mengikuti acara resmi Tingkat Internasional diberi penghargaan setingkat Juara III Nasional diberikan tambahan nilai 10 yang dibuktikan dengan surat ketetapan/keputusan yang dikeluarkan oleh KONI/Pengda Pusat 11

organisasi cabang olahraga yang bersangkutan, disyahkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional atau Dinas Pendidikan setempat. b. Calon peserta didik yang masuk dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), POPNAS diberikan penghargaan setingkat Juara III Propinsi diberikan tambahan nilai 4. c. Calon peserta didik yang mengikuti POPWIL diberikan penghargaan setingkat Juara III Tingkat Kabupaten diberi tambahan nilai 1. 2). Seni, Kreatifitas dan Minat Mata Pelajaran, calon peserta didik yang mewakili eksibisi Tingkat Internasional diberi tambahan nilai 4 (4) Penghargaan terhadap prestasi pada minat mata pelajaran bersifat kompetitif yang diselenggarakan instansi/lembaga lain milik pemerintah sesuai kompetensinya dengan ketentuan sebagai berikut: a. tingkat internasional juara I diberi tambahan nilai 10 juara II diberi tambahan nilai 9 juara III diberi tambahan nilai 8 b. tingkat nasional juara I diberi tambahan nilai 7 juara II diberi tambahan nilai 6 juara III diberi tambahan nilai 5 (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Cara menghitung penambahan nilai dari prestasi akademik atau non akademik adalah jumlah total nilai SKHUASBN/SKHUSD/SKHUN ditambah nilai prestasi akademik atau non akademik. Pengesahan sertifikat penghargaan cabang/jenis olahraga/seni kreativitas, sains dan minat mata pelajaran untuk mendapatkan tambahan nilai sebagaimana dimaksud ayat (3) diatur sebagai berikut : a. Prestasi tingkat internasional, nasional, regional dan propinsi oleh Dinas Propinsi; b. Prestasi tingkat Kabupaten oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten atau Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Penambahan nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (4) dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai wilayah sekolah yang dituju. Surat penghargaan sebagaimana dimaksud ayat (1) berlaku paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak prestasi diperoleh. Calon peserta didik yang memiliki lebih dari satu prestasi, maka pemberian penghargaannya ditentukan pada satu prestasi tertinggi. Calon peserta didik berasal dari SD dan SMP dari luar Kabupaten Sleman dalam DIY yang diperhitungkan adalah prestasi tingkat propinsi, nasional dan internasional. Calon peserta didik berasal dari SD dan SMP dari luar DIY yang diperhitungkan adalah prestasi tingkat nasional dan internasional. (12) Jadwal penambahan nilai bagi prestator adalah tanggal 6 Juni 2016 sampai dengan 21 Juni 2016. BAB XII RENCANA KERJA SEKOLAH Pasal 22 Sekolah wajib menyiapkan jadwal pelajaran sebelum hari pertama masuk sekolah. BAB XIII 12

HARI HARI AWAL MASUK SEKOLAH Pasal 23 (1) Hari pertama masuk sekolah pada hari Senin tanggal 18 Juli 2016. (2) Hari hari awal masuk sekolah selama 3 (tiga) hari peserta didik baru diisi dengan kegiatan pengenalan sekolah, pembinaan karakter, wawasan kebangsaan. Kegiatan dimaksud tidak menjurus pada perpeloncoan atau sejenisnya. (3) Bagi peserta didik kelas II sampai dengan kelas VI SD, peserta didik kelas VIII dan IX SMP, XI, XII SMA dan SMK diisi kegiatan pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan kepada peserta didik sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. LAIN LAIN Pasal 24 (1) Setiap peserta didik baru berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai agama yang dianutnya dan diajarkan oleh guru seagama. (2) Pada tahun pelajaran baru kelas II (dua) sampai dengan kelas VI (enam) SD, peserta didik kelas VIII (delapan) dan IX (sembilan) SMP, XI (sebelas) dan XII (dua belas) SMA dan SMK secara otomatis terdaftar di sekolah tersebut dan tidak perlu daftar ulang (heregistrasi). (3) Peserta didik selama dalam pendidikan dilarang menikah. (4) Calon peserta didik baru yang diterima wajib mentaati semua peraturan sekolah. BAB XIV SANKSI Pasal 25 Pelanggaran terhadap ketentuan peraturan ini dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang undangan. BAB XIV PENUTUP Pasal 26 (1) Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan ditinjau kembali dan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. (2) Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dilaksanakan untuk tahun pelajaran 2016/2017. Ditetapkan di : Sleman Tanggal : 23 Mei 2016 Kepala, Tembusan: 13 ARIF HARYONO, S.H. NIP. 196009281988031006

1. Bupati Sleman. 2. Ketua DPRD Kabupaten Sleman. 3. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman. 4. Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman. Lampiran I Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nomor : 01 Tahun 2015 Tanggal: 26 Mei 2015 DAFTAR SEKOLAH SMA NEGERI DAN SMP NEGERI YANG MENYELENGGARAKAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SECARA REAL TIME ONLINE DAN DAYA TAMPUNG NO NAMA SEKOLAH DAYA TAMPUNG KETERANGAN A SMP NEGERI 1 SMP N 1 Sleman 224 2 SMP N 2 Sleman 192 3 SMP N 3 Sleman 192 4 SMP N 4 Sleman 128 5 SMP N 5 Sleman 128 6 SMP N 1 Depok 192 7 SMP N 2 Depok 128 8 SMP N 3 Depok 128 9 SMP N 4 Depok 128 10 SMP N 5 Depok 128 11 SMP N 1 Mlati 128 12 SMP N 2 Mlati 128 13 SMP N 3 Mlati 128 14 SMP N 1 Kalasan 192 15 SMP N 2 Kalasan 192 16 SMP N 3 Kalasan 128 17 SMP N 4 Kalasan 128 18 SMP N 1 Godean 128 19 SMP N 2 Godean 128 14

20 SMP N 3 Godean 192 21 SMP N 1 Ngaglik 192 22 SMP N 2 Ngaglik 128 23 SMP N 3 Ngaglik 128 24 SMP N 4 Ngaglik 128 25 SMP N 1 Pakem 128 26 SMP N 2 Pakem 128 27 SMP N 3 Pakem 128 28 SMP N 4 Pakem 160 29 SMP N 1 Seyegan 192 30 SMP 1 Minggir 224 No 30 41 : Tambahan. 31 SMP N 1 Moyudan 128 32 SMP N 2 Moyudan 192 33 SMP N 1 Gamping 128 34 SMP N 2 Gamping 192 35 SMP N 3 Gamping 192 36 SMP N 4 Gamping 192 37 SMP N 1 Berbah 128 38 SMP N 2 Berbah 128 39 SMP N 3 Berbah 128 40 SMP N 1 Ngemplak 192 41 SMP N 2 Ngemplak 192 42 SMP N 1 Turi 128 43 SMP N 1 Turi 128 44 SMP N 1 Turi 128 NO NAMA SEKOLAH DAYA TAMPUNG KETERANGAN B SMA NEGERI 1 SMA N 1 Godean 160 2 SMA N 1 Minggir 128 3 SMA N 1 Seyegan 192 4 SMA N 1 Mlati 128 5 SMA N 1 Sleman 192 6 SMA N 2 Sleman 128 7 SMA N 1 Ngaglik 192 8 SMA N 2 Ngaglik 192 9 SMA N 1 Pakem 160 10 SMA N 1 Cangkringan 96 11 SMA N 1 Ngemplak 128 12 SMA N 1 Tempel 128 13 SMA N 1 Kalasan 224 14 SMA N 1 Gamping 128 15 SMA N 1 Depok 192 16 SMA N 1 Turi 128 17 SMA N 1 Prambanan 192 Kepala, 15

ARIF HARYONO, S.H. NIP. 196009281988031006 CATATAN: SMP Negeri yang belum Online: 1. SMP N 1 Tempel 2. SMP N 2 Tempel 3. SMP N 3 Tempel 4. SMP N 4 Tempel 5. SMP N 1 Turi 6. SMP N 2 Turi 7. SMP N 3 Turi 8. SMP N 1 Cangkringan 9. SMP N 2 Cangkringan 16

10. SMP N 1 Prambanan 11. SMP N 2 Prambanan 12. SMP N 3 Prambanan 13. SMP N 4 Prambanan 17