PENGARUH MEDIA REALITA TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR PADA KONSEP CLASSIS INSECTA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lebih lanjut dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa melalui

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model

Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Balaesang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel

Kelas Eksperimen : O X O

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) Hal PGSD FKIP Universitas Bengkulu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

ISSN: Anita Rahmawati

PENGKONSTRUKSIAN KONSEP FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

Siti Kiani Pemerhati Pendidikan Matematika -

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuasi eksperimen atau percobaan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah pretest-postes control group Design. 1. Kelompok A dan B diobservasi terlebih dahulu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh

HARIO WIJAYANTO A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. masalah (problem solving) matematis siswa dengan menerapkan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

Keterangan: 0 = Tes awal (pre test) / Tes Akhir (post test) X = pembelajaran dengan Metode Inkuiri Model Alberta

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

Transkripsi:

P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:121-130 PENGARUH MEDIA REALITA TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR PADA KONSEP CLASSIS INSECTA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA Sonja V. T. Lumowa Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Mulawarman E-mail: verasonja@yahoo.com Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media realita terhadap hasil dan minat belajar pada Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014. Sampel penelitian berjumlah 46 mahasiswa yang berasal dari dua kelas penelitian yaitu kelas A dan Kelas E. Kelas A yang berjumlah 24 orang sebagai kelas perlakuan belajar dengan menggunakan media Realita dan kelas E yang berjumlah 22 orang sebagai kelas kontrol belajar dengan menggunakan media pembelajaran Power Point (PPT). Pengambilan data hasil belajar menggunakan instrument tes hasil belajar (20 item) dan pengambilan data minat belajar mahasiswa dengan menggunakan angket (15 pernyataan) setelah diberi perlakuan dalam bentuk checklist. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik inferensial untuk melihat hasil belajar mahasiswa yaitu analisis uji-t yang diperoleh nilai signifikan t hitung sebesar 3.63 dan t tabel sebesar 2.000. Untuk melihat minat belajar mahasiswa digunakan statistik deksriptif yaitu analisis angket yang diperoleh jumlah berdasarkan skor jawaban sebesar 1591 untuk kelas perlakuan dan 1238 untuk kelas kontrol kemudian, jika dikomunikasikan dengan tabel klasifikasi minat mahasiswa dapat disimpulkan bahwa pada kelas perlakuan termasuk kedalam katagori Sangat Baik karena termasuk dalam kelas interval 1450 s/d 1725 dan untuk kelas kontrol jika dikomunikasikan dengan tabel klasifikasi minat mahasiswa dapat disimpulkan bahwa pada kelas kontrol termasuk kedalam katagori Baik karena termasuk dalam kelas interval 1174 s/d 1449.. Berdasarkan hasil, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media realita dalam pembelajaran sangat baik terhadap hasil dan minat belajar Belajar Pada Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014. Kata Kunci : media realita, hasil belajar, minat, classis insecta

122 Pros Sem Nas Entrepreneurship. Hal:121-130 PENDAHULUAN Salah satu masalah yang dihadapi pemerintah dalam bidang pendidikan di Indonesia pada saat ini adalah lemahnya dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran mahasiswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan penerapan dalam melakukan aplikasi dalam pembelajaran tersebut. Dalam proses pembelajaran kemampuan mahasiswa hanya diarahkan untuk mengingat dan menghafal, dan bukan untuk memahami konsep (aplikasi) yang dipelajari oleh mahasiswa. Media merupakan perantara untuk menyampaikan pesan. Pemilihan media harus mendukung kegiatan pembelajaran agar dapat menambah motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran khususnya. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, motivasi, pikiran, dan perasaan mahasiswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Asyhar,2012). Ada banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran invertebrata, khususnya pada pokok bahasan Classis Insecta. Namun media yang cocok untuk melakukan pengamatan adalah media realita. Menurut Asnawati (2010) media realita (relia) sangat baik untuk merangsang psikomotor dan menguatkan kognitif mahasiswa dalam belajar, karena media realita (relia) merupakan media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan konsep suatu materi pelajaran yang berupa objek yang sebenarnya atau benda model yang mirip dengan aslinya, sehingga mahasiswa dalam mempelajari konsep dapat menggali informasi lebih banyak dan memberikan pengalaman nyata. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal komperatif (Causal Komperative) yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan atau pengaruh sebab akibat dengan berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang ada (Sudjana, 2005). Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP

Sonja Pendidikan dan Pembelajaran 123 Universitas Mulawarman belajar dalam penelitian yaitu berupa Samarinda dalam 6 (enam) kali data hasil belajar yang diberikan pertemuan pada pokok bahasan Classis Insecta. Sampel penelitian berjumlah 46 mahasiswa yang berasal dari dua kelas sebagai tes kemampuan awal (pretest) dan tes kemampuan akhir (posttest). Selanjutnya untuk melihat minat belajar penelitian yaitu kelas A dan Kelas E. mahasiswa yaitu dengan Kelas A yang berjumlah 24 orang mengumpulkan data hasil penyebaran sebagai kelas perlakuan belajar dengan angket setelah dilaksanakan menggunakan media Realita. pembelajaran dengan media Realita Sedangkan Kelas E yang berjumlah 22 pada kelas perlakuan dan kelas kontrol orang sebagai kelas kontrol belajar dengan media Power Point. dengan menggunakan media Power Penelitian ini dirancang dengan Point (PPT). Data yang dikumpulkan menggunakan kuasi eksperimental peneliti untuk melihat hasil dan minat model Pretest-Postest Group Design. Tabel 1. Desain Penelitian Kelompok Pretes Perlakuan (Variabel bebas) Postes (Variabel terikat) Kelas A Y1 X1 Y2 Kelas E Y1 X2 Y2 Sumber : Kurniati (2012) Keterangan : proses pembelajaran di kampus 1. Kelompok Kelas A dan Kelas E diberi tes awal tersebut. 3. Kelompok Kelas A dan Kelas E 2. Kelompok Kelas A diberikan diberikan tes akhir untuk perlakuan berupa pembelajaran mengetahui hasil belajar pokok dengan menggunakan media realita, bahasan Classis Insecta. sedangkan kelompok Kelas E 4. Kelas kontrol dan perlakuan sebagai variabel kontrol artinya diberikan angket untuk melihat tidak diberi perlakuan tetapi minat belajar mahasiswa. pengajaran tetap menggunakan alat bantu berupa media Power Point (PPT) yang sering digunakan pada Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah; (1) Teknik Tes. Teknik tes terdiri dari menentukan kelas-kelas yang akan dijadikan

124 Pros Sem Nas Entrepreneurship. Hal:121-130 kelompok subjek penelitian, memberikan tes kemampuan awal (pretes) tentang konsep classis insecta (materi dalam penelitian) di kedua kelas eksperimen, memberikan treatment (perlakuan) kepada kelas yang dijadikan subjek penelitian pada pembahasan sistem pencernaan, dengan perlakuan penggunaan media realita dan sebagai kelas kontrol menggunakan media power point, memberikan tes kemampuan akhir (Posttest) dan menilaihasil tes; (2) Angket (Kuesioner). Penulis menggunakan teknik skala likert. Jawaban untuk setiap instrument yang menggunakan skala likert mempunyai pernyataan sangat positif sampai sangat negative dengan instrument dibuat dalam bentuk cheklist. Teknik skala likert memberikan suatu nilai skala untuk setiap alternative jawaban yang berjumlah lima kategori; (3) Teknik dokumentasi. Dilakukan untuk mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian dilaksanakan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik deksriptif dan statistik inferensial. (1) Statistik inferensial adalah suatu alat pengumpul data, pengolah data, menarik kesimpulan, membuat tindakan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan atau statistik yang digunakan menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan untuk populasi. (Riduan dalam Kurniati, 2012). Untuk mengetahui varian data yang didapat adalah homogen atau tidak, maka menurut Sudjana dalam Kurniati (2012) rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : F = Pada analisis penelitian digunakan uji t, untuk mengetahui peranan kemampuan pelaksanaan tes terhadap keberhasilan belajar mahasiswa maka penulis menggunakan teknik analisis statistik dengan teknik uji-t (t-test) dengan rumus sebagai berikut : Thit = (Sugiono dalam Kurniati,2012) S = Setelah dilakukan perhitungan dan diperoleh harga t, kemudian untuk menguji Ho pada uji-t nilai harga t hasil hitung dikomunikasikan dengan t tabel. Bila thitung > ttabel dengan asumsi Ho ditolak dengan kata lain terdapat

Sonja Pendidikan dan Pembelajaran 125 perbedaan hasil belajar terhadap penggunaan media realita pada pokok bahasan classis insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014; (2). Statistik Deskriptif. Menurut Hasan dalam Wulandari (2012) adalah bagian dari statistik yang mempelajari penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deksriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keteranganketerangan mengenai suatu data atau keadaan. Dengan kata lain hanya berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Menurut Widoyoko Tabel 2. Kategori Minat Mahasiswa Berdasarkan Skor Angket (2012), apabila penentuan sikap didasarkan pada jumlah skor jawaban seluruh mahasiswa, diperoleh nilai maksimal (ideal) = 5 (skor butir maksimal) 15 (butir) 24 (jumlah mahasiswa) = 1800. Nilai minimal = 1 (skor butir minimal) 15 (butir) 24 (jumlah mahasiswa) = 360. Kelas interval = 5. Jarak kelas interval = nilai maksimal dikurangi nilai minimal dibagi jumlah kelas interval = (1800-360) / 5 = 288. Berikut merupakan distribusi skor dan pengkatagorian dari variabel minat, dapat dilihat sebagai berikut : Skor Kategori 1513 s/d 1800 Sangat Setuju (SS) 225 s/d 1512 Setuju (S) 937 s/d 1224 Ragu-ragu (R) 649 s/d 936 Tidak Setuju (TS) 360 s/d 648 Sangat Tidak Setuju (STS) Sumber : Widoyoko (2012) HASIL DAN PEMBAHASAN Rekapitulasi nilai hasil belajar mahasiswa pada kelas perlakuan (Kelas A) dan kelas kontrol (Kelas E) setelah diadakannya 6 kali pertemuan dan diberikan tes awal (pretest) dan nilai akhir (posttest) diperoleh bahwa ratarata nilai pretest dan posttest pada kelas perlakuan 1 = 33.04 dan 1 = 80.65, kemudian pada kelas kontrol rata-rata nilai pretest dan posttest 2 = 31.08 dan 2 = 74.13. Dilihat dari perbedaan nilai rata-rata pretest dan posttest hasil belajar mahasiswa menunjukkan bahwa kelas A yang pembelajarannya menggunakan media realita memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan kelas E yang

126 Pros Sem Nas Entreprenurship. Hal:121-130 pembelajarannya menggunakan media power point. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan melakukan serangkaian uji statistik meliputi uji homogenitas, dan uji beda rata-rata (uji t) untuk menjawab hipotesis. Uji homogenitas nilai hasil belajar mahasiswa dengan perlakuan menggunakan media realita dan kelas kontrol menggunakan media power point diperoleh Fhitung sebesar 1.36 dan Ftabel sebesar 2.03, dari hasil perhitungan dapat ditarik kesimpulan bahwa jika Fhitung Ftabel maka kedua sampel tersebut berasal dari populasi dengan variansi homogen. Langkah selanjutnya yaitu uji beda rata-rata nilai hasil belajar mahasiswa kelas A dan kelas E. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t (t test), dengan mengambil taraf signifikan 5% diperoleh hasil thitung 3.63 dan ttabel sebesar 2.00. Berdasarkan kriteria pengujian, nilai thitung > ttabel maka hipotesis diterima, berarti ada pengaruh penggunaan media realita terhadap hasil belajar konsep kelas insekta mahasiswa setelah diberi perlakuan. Agar lebih terlihat perbedaan hasil belajar konsep classis insecta mahasiswa sebelum diberi perlakuan (pretest) dan setelah diberi perlakuan (posttest), seperti disajikan pada grafik berikut ini. Grafik 1. Hasil Belajar Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I FKIP Universitas Mulawarman Samarinda Berikutnya hasil rekapitulasi nilai hasil belajar mahasiswa pada kelas perlakuan dan kelas kontrol dengan teknik angket (kuesioner). Setelah

Sonja Pendidikan dan Pembelajaran 127 dilaksanakan pembelajaran menggunakan media realita pada kelas A dan media power point pada kelas E, penulis ingin melihat minat belajar mahasiswa dengan memberikan angket pada kedua kelas tersebut dengan 15 pernyataan yang dijawab bedasarkan 5 (lima) kategori yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Dari hasil analisis data jawaban siswa diperoleh nilai maksimal 1725, nilai minimal 345, kelas interval 5 (lima), jarak kelas interval 276. Kemudian untuk mengetahui minat belajar mahasiswa berdasarkan skor jawaban, diperoleh skor jawaban pada kelas perlakuan sebesar 1591 yang kemudian apabila dikonsultasikan pada tabel 4 (empat) lampiran (16) termasuk kedalam katagori Sangat Baik, karena termasuk dalam kelas interval 1450 s/d 1725. Dan pada kelas kontrol diperoleh skor jawaban sebesar 1238 yang apabila dikonsultasikan dengan tabel 8 (delapan) lampiran (16) termasuk kedalam katagori Baik, karena termasuk dalam kelas interval 1174 s/d 1449. Berikut merupakan grafik perbedaan kedua kelas dengan teknik angket Grafik 2. Minat Belajar Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samrinda Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengamatan pada proses pembelajaran dengan pokok bahasan classis insecta yang pengajarannya menggunakan media realita pada kelas A Mahasiswa semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas

128 Pros Sem Nas Entreprenurship. Hal:121-130 Mulawarman Samarinda bahwa hasil dan minat belajar mahasiswa lebih baik dari pada kelas E yang pengajarannya menggunakan media power point. Hal ini dikarenakan belajar dengan menggunakan media nyata atau realita mahasiswa dapat belajar dari pengalaman dan lebih aktif, suasana belajar menjadi menyenangkan, membantu mahasiswa yang tidak suka belajar konsep classis insecta menjadi tertarik untuk belajar, dan mempermudah mahasiswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh dosen, serta mahasiswa dapat lebih memahami kondisi di lingkungan sekitar. Belajar dengan menggunakan media realita merupakan hal yang baru dan menyenangkan bagi mahasiswa, karena belajar dengan pengalaman akan mempermudah mahasiswa memahami materi yang disampaikan. Suasana kelas dan observasi lapangan yang menyenangkan bagi mahasiswa akan mendorong mahasiswa untuk mengikuti dan memperhatikan materi yang diberikan oleh dosen. Hal-hal diatas juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh (Yanti, 2013) Pengaruh Penggunaan Media Realita Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Samarinda hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar biologi yang menggunakan media realita berdasarkan observasi dan pengalaman yang nyata lebih baik dari pada nilai rata-rata hasil belajar biologi yang menggunakan pembelajaran konvensional. Ketertarikan mahasiswa dengan media realita yang berpengaruh pada minat belajar konsep classis insecta, padahal yang telah diketahui bahwa pada tingkatan perguruan tinggi bukan saatnya lagi untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan biasanya mahasiswa lebih fokus dan serius, tetapi ternyata dengan menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan maka dapat membuat mahasiswa lebih berminat dan tentunya hasil belajar mahasiswa menjadi lebih baik. Media realita merupakan media yang dapat merangsang seluruh kemampuan mahasiswa baik kemampuan afektif, kognitif, maupun psikomotorik, hal ini sesuai dengan pernyataan Anderson dalam Asnawati (2010) yang mengemukakan bahwa media realita sangat baik digunakan dalam pembelajaran karena memberikan rangsangan psikomotorik bagi mahasiswa dalam belajar dan menguatkan kemampuan kognitifnya karena mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar dengan benda yang sebenarnya

Sonja Pendidikan dan Pembelajaran 129 serta dapat menggali pengetahuan tentang benda yang diobservasikan dengan lebih banyak. Menurut Riyandi (2010) menampilkan objek nyata di dalam kelas dapat memberikan pengalaman langsung kepada para mahasiswa saat pembelajaran, apabila memungkinkan para mahasiswa dapat menyentuh, membaui, memegang atau memanipulasi objek tersebut. Menurut Hamalik (2007), media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada mahasiswa dalam belajar. Menurut Sudjana (2003) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki mahasiswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Menurut Sukmadinata (2003), menyatakan bahwa penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir, maupun kemampuan motorik. Minat menurut Slameto (2010), adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Belajar dengan minat akan mendorong mahasiswa belajar lebih baik dari pada belajar tanpa minat, minat ini dapat timbul apabila mahasiswa tertarik akan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ada penggaruh penggunaan media realita terhadap hasil belajar konsep classis insecta mahasiswa semester I kelas Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014; (1) Terbukti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dengan menggunakan media realita dan media power point dengan menggunakan teknik tes yakni nilai signifikan yaitu 3.63 > 2.000; (2) Terbukti bahwa perbedaan jumlah skor jawaban yaitu 1591 > 1238 dengan menggunakan teknik angket yang berarti minat belajar menggunakan media realita lebih baik dari pada menggunakna media power point. DAFTAR RUJUKAN Asnawati, 2010. Penerapan Media Realita. Samarinda: Universitas Mulawarman Asyhar, Rayanda. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.

130 Pros Sem Nas Entreprenurship. Hal: 121-130 Riyandi. 2010. Media Pembelajaran Biologi. Gramedia: Jakarta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana. 2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sukmadinata, N.S. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yanti, Wiji. 2013. Pengaruh Penggunaan Media Realita Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Samarinda. Skripsi. Universitas Mulawarman Samarinda. tidak diterbitkan.