PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK

http.//sragenkab.bps.go.id

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,51 PERSEN

BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI NOVEMBER 2016 INFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA DESEMBER 2015 INFLASI 0,90 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA


BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

\\

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI


BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MEI 2016 INFLASI 0,18 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

BERITA RESMI STATISTIK

Transkripsi:

No. 10/10/Th.III, 4 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN Pada September 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 129,70 lebih tinggi bila dibanding bulan Agustus 2016 yang mengalami deflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK 129,65. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,09 persen; kelompok sandang 0,13 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,44 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,48 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah tarif pulsa ponsel, bawang merah, pasir, rokok kretek filter, cabai merah, dan jus buah. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah telur ayam ras, cabai rawit, kangkung, semen, wortel, pisang, dan beras. Nasional pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan IHK 125,41 dan Jawa Tengah juga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan IHK 123,69. Inflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Semarang sebesar 0,13 persen dengan IHK 123,60 diikuti Kota Tegal sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 121,91; Kota Surakarta sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 121,43; Kota Cilacap sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 129,96; Kota Kudus sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 129,70 dan inflasi terendah terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 121,81. Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,15 persen, sedangkan laju inflasi year on year (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 2,18 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. III, 4 Oktober 2016 1

Perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2016 secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan tarif pulsa ponsel, bawang merah, pasir, rokok kretek filter, cabai merah, dan jus buah menjadi pemicu utama terjadinya inflasi di Kudus. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Kudus Pada September 2016 di Kudus inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 129,70 lebih tinggi bila dibanding bulan Agustus 2016 yang mengalami deflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK 129,65. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,09 persen; kelompok sandang 0,13 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,44 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,48 persen. Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kudus September 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke TahunMenurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK September 2016 Inflasi September 2016 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 128.23 129.70 0.04 1.15 2.18 1 Bahan Makanan 143.10 144.22-0.48 0.78 3.85 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136.64 141.35 0.31 3.45 4.59 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 119.03 119.89 0.09 0.72 0.39 4 Sandang 115.60 120.01 0.13 3.81 2.96 5 Kesehatan 118.93 122.58 0.02 3.07 5.87 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 116.55 119.05 0.00 2.15 2.37 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 125.87 122.38 0.44-2.77-2.70 1) 2) 3) Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK Desember 2015 Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK September 2015 Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada September 2016 adalah kelompok makanan jadi 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, & bahan bakar sebesar 0,02 persen; kelompok sandang 0,01 persen; dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 0,07 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,12 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. III, 4 Oktober 2016 2

Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) September 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%) (1) (2) U M U M 0.04 1. Bahan Makanan -0.12 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.06 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0.02 4. Sandang 0.01 5. Kesehatan 0.00 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.00 7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0.07 Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) September 2016 (%) 0,06 0,07 0,04 0,02 0,01 0,00 0,00-0,12 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. III, 4 Oktober 2016 3

Gambar 2 Inflasi month to month Kudus Tahun 2014 2016 2,47 1,67 1,31 1,09 0,88 0,93 0,56 0,44 0,45 0,52 0,81 0,60 0,51 0,42 0,36 0,58 0,43 0,21 0,25 0,28 0,21 0,11 0,16 0,04-0,23-0,02-0,03-0,11 Jan Peb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des -0,36-0,36-0,39-0,63-0,48 2014 2015 2016 PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi Kudus bulan September tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar -0,03 persen dan 0,28 persen. Inflasi tahun kalender (September) 2014 sebesar 4,15 persen, (September) 2015 sebesar 2,23 persen dan (September) 2016 sebesar 1,15 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2014 terhadap September 2013) 6,31 persen, (September 2015 terhadap September 2014) 6,58 persen dan (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 2,18 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2014 2016 Inflasi 2014 2015 2016 (4) 1. September -0,03 0.28 0.04 2. (September) tahun kalender 4,15 2,23 1.15 3. September (tahun n) terhadap September (tahun n-1) (year on year) 6,31 6.58 2.18 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. III, 4 Oktober 2016 4

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada September 2016 mengalami deflasi 0,48 persen atau terjadi penurunan indeks dari 144,91 pada Agustus 2016 menjadi 144,22 pada September 2016. Dari 11 subkelompok yang ada, tujuh Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya -0.36-0.02 diantaranya mengalami deflasi, tiga Daging dan hasilnya -1.08-0.02 Ikan Segar 0.40 0.01 subkelompok mengalami inflasi, dan satu Ikan Diawetkan 0.00 0.00 subkelompok relatif stabil. Subkelompok yang Telur, Susu & hasilnya -1.28-0.04 Sayur-sayuran -3.55-0.08 mengalami deflasi tertinggi adalah sayursayuran sebesar 3,55 persen dan subkelompok Buah-buahan -1.88-0.03 Kacang-kacangan -0.05 0.00 Bumbu-bumbuan 2.10 0.06 yang mengalami deflasi terendah adalah Lemak dan Minyak 0.29 0.00 kacang-kacangan 0,05 persen. Sedangkan Bahan Makanan Lainnya -1.03 0.00 inflasi terjadi pada subkelompok ikan segar 0,40 persen; bumbu-bumbuan 2,10 persen; serta lemak dan minyak 0,29 persen. Kelompok bahan makanan pada September 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,12 persen, merupakan satu-satunya penyumbang deflasi bulan ini. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: telur ayam ras, cabai rawit, kangkung, beras, daging ayam ras, daging sapi, ikan bawal, ikan gabus, mujair, udang basah, bayam, kacang panjang, kentang, ketimun, kembang kol, kol putih, labu siam, sawi hijau, kacang tanah, apel, melon, pisang, semangka, gula merah, lada/merica, cabai rawit, dan emping mentah. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: tepung beras, bandeng, belanak, cumi-cumi, ikan kembung, makanan bayi, susu untuk tulang, susu cair kemasan, tauge, terong panjang, tomat sayur, anggur, jeruk, bawang merah, bawang putih, cabai merah, margarine, minyak goreng, dan kerupuk. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Komoditas Inflasi Sumbangan BAHAN MAKANAN -0.48-0.12 Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.31 0.06 Makanan Jadi 0.00 0.00 Minuman tak beralkohol 0.65 0.02 Tembakau & Min. alkohol 1.00 0.04 Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada September 2016 mengalami inflasi 0,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 140,92 pada Agustus 2016 menjadi 141,35 pada September 2016. Inflasi dialami oleh subkelompok minuman tak beralkohol 0,65 persen dan tembakau dan minuman beralkokol 1,00 persen. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi September sebesar 0,06 persen, yang merupakan penyumbang inflasi Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. III, 4 Oktober 2016 5

terbesar kedua bulan ini. Komoditas penyumbang inflasi adalah kue basah, jus buah, kopi bubuk, minuman kesegaran, teh, rokok kretek filter, dan rokok putih. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi adalah air kemasan, gula pasir, dan sirop. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok perumahan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,78 pada Agustus 2016 menjadi 119,89 pada September 2016. Dari empat subkelompok yang ada, dua diantaranya mengalami inflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 0,10 persen dan subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,15 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pasir, tarif listrik, dan pembersih lantai. Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi adalah semen dan sabun cair / sabun cuci piring. Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil inflasi September sebesar 0,02 persen. 4. S a n d a n g Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kel. Perumahan, Listrik,Gas& Bhn Bakar PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN BAKAR 0.09 0.02 Biaya tempat tinggal 0.10 0.01 Bahan bakar, penerangan dan Air 0.15 0.01 Perlengkapan Rumahtangga 0.00 0.00 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.00 0.00 Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang SANDANG 0.13 0.01 Sandang Laki-laki 1.22 0.02 Sandang Wanita 0.00 0.00 Sandang Anak-anak 0.00 0.00 Barang Pribadi & Sandang lainnya -0.78-0.01 Kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,85 pada Agustus 2016 menjadi 120,01 pada September 2016. Satu-satunya subkelompok yang mengalami inflasi adalah sandang laki-laki 1,22 persen. Sedangkan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami deflasi sebesar 0,78 persen. Secara total kelompok sandang menyumbang inflasi September sebesar 0,01 persen. Komoditas penyumbang inflasi adalah baju kaos berkerah, dan komoditas penyumbang deflasi adalah emas perhiasan. 5. K e s e h a t a n Tabel 8. Kelompok kesehatan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,56 pada Agustus 2016 menjadi 122,58 pada September 2016. Dari empat subkelompok yang ada hanya satu yang mengalami inflasi yaitu perawatan jasmani dan kosmetika 0,03 persen. Komoditas penyumbang inflasi adalah pembersih / penyegar. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan KESEHATAN 0.02 0.00 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 Obat-obatan 0.00 0.00 Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0.03 0.00 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. III, 4 Oktober 2016 6

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Tabel 9. Inflasi dan Sumbangan Kel. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga PENDIDIKAN, REKREASI & OR 0.00 0.00 Jasa Pendidikan 0.00 0.00 Kursus - Kursus/ Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.00 0.00 Kelompok pendidikan, rekreasi,dan olahraga pada September 2016 relatif stabil atau tidak mengalami perubahan harga dengan indeks 119,05. Dengan demikian, andil yang diberikan terhadap inflasi September juga tidak ada atau nol. Rekreasi 0.00 0.00 Olahraga 0.00 0.00 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada September 2016 mengalami inflasi 0,44 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,84 pada bulan Agustus menjadi 122,38 pada September 2016. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu komunikasi dan pengiriman sebesar 3,57 persen. Transpor -0.02 0.00 Komunikasi & Pengiriman 3.57 0.07 Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi Sarana & Penunjang Transport 0.00 0.00 yaitu subkelompok transport sebesar 0,02 persen. Jasa Keuangan 0.00 0.00 Komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah tarif pulsa ponsel. Komoditas yang dominan penyumbang deflasi adalah mobil dan telepon seluler. Secara keseluruhan andil inflasi yang diberikan pada bulan September penyumbang inflasi terbesar bulan ini. Tabel 10. Inflasi dan Sumbangan Kel. Transportasi &Komunikasi TRANSPORTASI & KOMUNIKASI 0.44 0.07 sebesar 0,07 persen, merupakan Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. III, 4 Oktober 2016 7

Perbandingan Inflasi 6 kota di Jawa Tengah (%) Jawa Tengah 0,09 Cilacap 0,05 Purwokerto 0,02 Kudus 0,04 Surakarta 0,06 Semarang 0,13 Tegal 0,07 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,69. Inflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Semarang sebesar 0,13 persen dengan IHK 123,60 diikuti Kota Tegal sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 121,91; Kota Surakarta sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 121,43; Kota Cilacap sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 129,96; Kota Kudus sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 129,70 dan inflasi terendah terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 121,81. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. III, 4 Oktober 2016 8