BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

SFC = Dimana : 1 HP = 0,7457 KW mf = Jika : = 20 cc = s = 0,7471 (kg/liter) Masa jenis bahan bakar premium.

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN Hasil Pengujian Pada Honda Supra X 125 Injeksi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

CONTOH SOAL UJIAN SARINGAN MASUK (USM) IPA TERPADU Institut Teknologi Del (IT Del) Contoh Soal USM IT Del 1

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahan bakar minyak sebagai salah satu sumber energi. mengalami peningkatan yang signifikan sejalan dengan pertumbuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

VARIASI PENGGUNAAN IONIZER DAN JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP KANDUNGAN GAS BUANG KENDARAAN

BAB IV DATA DAN ANALISA

KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN MEDAN MAGNET TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN ANALISA

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

Gambar 4.1 Grafik perbandingan Daya dengan Variasi ECU Standar, ECU BRT (Efisiensi), ECU BRT (Performa), ECU BRT (Standar).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)

ANALISA PENGGUNAAN BAHAN BAKAR BENSIN JENIS PERTALITE DAN PERTAMAX PADA MESIN BERTORSI BESAR ( HONDA BEAT FI 110 CC )

ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA. 4.1 Perhitungan konsumsi bahan bakar dengan bensin murni

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN KADAR GAS BUANG PADA MOTOR BENSIN SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK (CDI) DAN PENGAPIAN KONVENSIONAL

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENELITIAN

Jurnal FEMA, Volume 2, Nomor 1, Januari 2014

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM ZAT ADITIF BAHAN BAKAR TERHADAP KINERJA MOTOR EMPAT LANGKAH 125 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX95

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH VARIASI LARUTAN WATER INJECTION PADA INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LETAK MAGNET TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION PADA SEPEDA MOTOR ABSTRAK

PENGUJIAN STANDARD CAMSHAFT DAN AFTER MARKET CAMSHAFT TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC

PENGUJIAN PENGGUNAAN KATALISATOR BROQUET TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. 4.1 Pengujian Torsi Mesin Motor Supra-X 125 cc

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan Elektrolisis Sebagai Alternatif Suplemen Bahan Bakar Motor Diesel Untuk Mengurangi Polusi Udara

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

Jurnal Teknik Mesin UMY

KAJIAN TENTANG PERBANDINGAN PREMIUM-ETHANOL DENGAN PERTAMAX PLUS PADA MOTOR 4 LANGKAH 225 CC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Setiawan M.B., et al., Pengaruh Molaritas Kalium Hidroksida Pada Brown Hasil Elektrolisis Terhadap.

PENGARUH SISTEM PEMBAKARAN TERHADAP JENIS DAN KONSENTRASI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR

TUGAS AKHIR PENGUJIAN GAS BUANG PADA MESIN BAJAJ BER BAHAN BAKAR GAS ALAM DAN KONVENSIONAL (PREMIUM/BENSIN)

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan sepeda motor di Indonesia mencapai 1 juta unit per tahun, jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K

KAJIAN TENTANG PERBANDINGAN PREMIUM-ETHANOL DENGAN PERTAMAX PADA MOTOR 4 LANGKAH 225 CC

LAPORAN TUGAS AKHIR. PERUBAHAN CO YANG BERAKIBAT TERHADAP BATAS NYALA PADA MESIN AVANZA 1300 cc

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

Pengujian Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Dengan Rasio Kompresi Dan Bahan Bakar Yang Berbeda

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI MOTOR BAKAR. Disusun Oleh: HERMANTO J. SIANTURI NIM:

PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN TOP ONE OCTANE BOOSTER DENGAN PREMIUM TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR BENSIN 4 TAK

PENGARUH PERBANDINGAN SOLAR - BIODIESEL (MINYAK JELANTAH) TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penggunaannya, terlihat dari kebutuhan alat transportasi sebagai. penunjang perokonomian, hal ini dapat dilihat dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN KARBURATOR RACING TERHADAP KINERJA MOTOR 2-LANGKAH 150 CC Andriansyah Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

ANALISA PENGARUH CAMPURAN PREMIUM DENGAN KAPUR BARUS (NAPTHALEN) TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN SUPRA X 125 CC

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang telah banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK PERFORMA MOTOR BENSIN PGMFI (PROGAMMED FUEL INJECTION) SILINDER TUNGGAL 110CC DENGAN VARIASI MAPPING PENGAPIAN TERHADAP EMISI GAS BUANG

ANALISIS GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MEDIA ABSORBSI KARBON AKTIF JENIS GAC DAN PAC

BAB I PENDAHULUAN. gas nitrogen dan oksigen serta gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Diantara

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership)

PENGARUH PENGGUNAAN CETANE PLUS DIESEL DENGAN BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP PERFORMANSI MOTOR DIESEL

kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA EMISI GAS BUANG MESIN EFI DAN MESIN KONVENSIONAL PADA KENDARAAN RODA EMPAT

PENGUJIAN PENGARUH PENGGUNAAN OCTANE BOOSTER TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN BENSIN EMPAT LANGKAH

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

PENGARUH PENGGUNAAN WATER COOLANT TERHADAP PERFORMANCE MESIN DIESEL. Gatot Soebiyakto 1)

Spesifikasi Bahan dan alat :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus Dan Spiritus Terhadap Unjuk Kerja Engine Genset 4 Langkah

Pengaruh Variasi Durasi Noken As Terhadap Unjuk Kerja Mesin Honda Kharisma Dengan Menggunakan 2 Busi

Jurnal Teknik Mesin. menggunakan alat uji percikan bunga api, dynotest, dan uji jalan.proses pengujian dapat dilihat dibawah ini.

Analisis emisi gas buang dan daya sepeda motor pada volume silinder diperkecil

Pengaruh Penggunaan Octane Booster Terhadap Emisi Gas Buang Mesin Bensin Empat Langkah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini mobil telah menjadi lebih penting, mobil telah menjadi faktor

JURNAL. Oleh: MUCAHAMAD ANSHORI Dibimbing oleh : 1. FATKUR RHOHMAN, M.Pd. 2. M. MUSLIMIN ILHAM, M.T.

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Teknologi di bidang otomotif saat ini berkembang sangat pesat. Hampir semua inverter menawarkan produk dengan keutamaan dapat menghemat konsumsi bahan bakar. Ada 2 jenis produk yang banyak beredar di pasaran yaitu zat aditif sebagai campuran bahan bakar dan alat penghemat bahan bakar. Konsumen tentu saja akan mudah tertarik melihat penawaran tersebut. Namun perlu diingat bahwa tidak semua produk yang ditawarkan ternyata memberikan dampak signifikan dalam menghemat konsumsi bahan bakar. Penting untuk di perhatikan dalam memilih produk penghemat konsumsi bahan bakar, di khawatirkan bukannya produk tersebut dapat menghemat konsumsi bahan bakar malah menambah boros konsumsi bahan bakar. 4.1. Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan Pengujian dilakukan kali untuk masing-masing variasi penggunaan zat aditif, alat penghemat bahan bakar dan pertamax 95 dengan jarak tempuh 1,6 km dan kecepatan rata-rata 40 km/jam, dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar uji jalan didapatkan hasil bahwa bahan bakar pertamax 95 + zat aditif Mygreenoil merupakan campuran paling hemat dengan penggunaan dalam 1 liter nya mencapai jarak tempuh 49,95 km/l, kemudian berturut-turut bahan bakar pertamax 95 + alat penghemat bahan bakar Femax 49,58 km/l, bahan bakar pertamax 95 murni 48,9 km/l, bahan bakar pertamax95 + zat aditif Nitrox Hot Shot 46,47 km/l dan bahan bakar pertamax 95 + zat aditif Prestone 47,58 km/l. Dari semua hasil yang didapat dengan menggunakan berbagai macam campuran zat aditif diperoleh campuran zat aditif yang paling hemat yaitu, campuran pertamax 95+zat aditif mygreenoil dengan jarak tempuh 49,95 km/l dan alat penghemat bahan bakar femax + pertamax 95 49.58 km/l. 27

Jarak tempuh (km) 50 Konsumsi bahan bakar (km/liter) Bahan Bakar Pertamax 95 Murni 49 48 47 46 45 44 kecepatan rata-rata 40 km/jam Bahan Bakar Pertamax 95+ Alat Penghemat Bahan Bakar Merk Femax Bahan Bakar Pertamax 95+Zat Aditif Merk Nitrox Hot Shot Bahan Bakar Pertamax 95+Zat Aditif Merk Prestone Bahan Bakar Pertamax 95+Zat Aditif Merk Mygreenoil Gambar 4.1. Diagram Hasil Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Uji Jalan Hal tersebut menunjukan bahwa produk yang di tawarkan tidak semua memberi dampak untuk menghemat bahan bakar, hanya ada dua produk yang terbukti dapat menghemat yaitu zat aditif bahan bakar Mygreenoil dan alat penghemat bahan bakar Femax. 4.2 Pengujian Torsi dan Daya Selain berdampak pada tingkat konsumsi bahan bakar, produk tersebut juga akan berpengaruh terhadap torsi dan daya yang dihasilkan oleh engine. Pemilihan produk tersebut juga bisa dinilai dari faktor torsi dan daya yang dihasilkan oleh engine. Konsumen dengan tingkat usia muda mungkin lebih tertarik dengan produk yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap torsi dan daya yang dihasilkan oleh engine dari pada mengurangi konsumsi bahan bakar, namun tidak menutup kemungkinan bahwa produk tersebut dapat memberikan dampak menghemat konsumsi bahan bakar plus meningkat torsi dan daya yang dihasilkan oleh engine. 28

Torsi(Nm) Hasil pengujian Torsi No Variasi Pengujian PutaranMesin(rpm) 4000 5000 6000 7000 8000 9000 rata-rata 1 Pertamax 95 9.19 8.56 8.05 7.01 5.27.47 8.1 2 Pertamax95+Femax 8.81 8.5 8.07 7.02 5.44.54 8.282 Pertamax95+Nitrox Hot Shot 8.9 8.5 8.06 7 5.58.56 8.26 4 Pertamax 95+Prestone 9.04 8.46 8.01 6.95 5.45.4 8.25 5 Pertamax95+Mygreenoil 8.9 8.5 7.89 6.88 5.24.2 7.99 Pengujian torsi dan daya dilakukan kali untuk masing-masing variasi penggunaan zat aditif, alat penghemat bahan bakar, dan bahan bakar Pertamax 95 murni. Pengujian dilakukan pada putaran mesin 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm, dan 9000 rpm. 10 9 8 7 6 5 4 000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Pertamax 95 Pertamax95+Femax Pertamax95+Nitrox Hot Shot Pertamax 95+Prestone Pertamax95+Mygreenoil Grafik 4.1. Hasil Pengujian Torsi 29

Daya(HP) Hasil pengujian torsi terhadap 5 macam variasi pengujian yaitu pertamax95 murni, Pertamax 95 murni +alat penghemat bahan bakar Femax, pertamax 95 murni + zat aditif Nitrox Hot Shot, pertamax 95 murni + zat aditif Prestone, dan pertamax 95 + zat aditif Mygreenoil. Hasil pengujian menunjukan pada putaran mesin 4000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 dengan torsi 9,19 Nm, pada putaran mesin 5000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 murni + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan torsi 8,5 Nm, pada putaran mesin 6000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 murni + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan torsi 8,06 Nm, pada putaran mesin 7000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 murni + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan torsi 7 Nm, pada putaran mesin 8000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan torsi 5,58 Nm, dan pada putaran mesin 9000 rpm torsi tertinggi yaitu pertamax 95 murni dengan torsi,47 Nm. 8 7.5 7 6.5 6 5.5 5 4.5 4.5 000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Pertamax 95 Pertamax 95+Femax Pertamax 95+Nitrox Hot Shot Pertamax 95+Prestone Pertamax 95+Mygreenoil Grafik 4.2. Hasil Pengujian Daya 0

Dari hasil pengujin dan penelitian yang telah dilakukan menunjukan hasil pengujian daya rata-rata pada bahan bakar pertamax 95 murni mencapai 7,116 Hp. Dan pengujian pertamax 95 + Femax mencapai 7,164 Hp. Hasil Pengujian Daya(Hp) No Variasi Pengujian ratarata 4000 5000 6000 7000 8000 9000 1 Pertamax 95 5.2 6.0 6.8 6.96 6.16 4.4 7.116 2 Pertamax 95+Femax 5. 6 6.86 6.9 6.2 4.5 7.164 Pertamax 95+Nitrox Hot Shot 5.0 6 6.86 6.96 6.2 4.5 7.122 4 Pertamax 95+Prestone 5.06 5.96 6.8 6.9 6.16 4.8 7.052 5 Pertamax 95+Mygreenoil 4.74 6.1 6.7 6.8 5.96 4.06 6.878 Hasil pengujian daya terhadap 5 macam variasi pengujian yaitu pertamax 95, pertamax 95 murni + alat penghemat bahan bakar Femax, pertamax 95 + zat aditif Nitrox Hot Shot, pertamax95+ zat aditif Prestone, dan pertamax 95+ zat aditif Mygreenoil. Hasil pengujian menunjukan pada putaran mesin 4000 rpm daya tertinggi yaitu pertamax 95 dengan daya 5,2 Hp, pada putaran mesin 5000 rpm daya tertinggi yaitu pertamax 95 + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan daya 6 Hp, pada putaran mesin 6000 rpm daya tertinggi yaitu pertamax 95+ zat aditif Nitrox Hot Shot dengan daya 6,86 Hp, pada putaran mesin 7000 rpm daya tertinggi yaitu pertamax 95 + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan daya 6,96 Hp, pada putaran mesin 8000 rpm daya tertinggi yaitu pertamax 95 + zat aditif Nitrox Hot Shot dengan daya 6,2 Hp, dan pada putaran mesin 9000 rpm daya tertinggi yaitu pertamax 95 dengan daya 7,122 Hp. 1

4.. Pengujian Emisi Gas Buang Kadar emisi gas buang kendaraan sangat penting untuk diperhatikan, tingginya kadar emisi mengakibatkan pencemaran udara meningkat, terlebih lagi pada daerah perkotaan dan industri dengan banyak sumber penghasil emisi gas buang. Tingginya tingkat pencemaran lingkungan akan berakibat buruk terhadap kesehatan manusia. Proses pembakaran bahan bakar dapat menghasilkan pembakaran sempurna dan juga tidak sempurna. Reaksi kimia pada proses pembakaran sempurna yaitu CxHy + O2 CO2 + H2O. Jika proses pembakaran tidak sempurna maka akan menghasilkan 2 tahap reaksi. Tahap I O2 + C CO dan Tahap II CO + O2 CO2..Pada pengujian emisi gas buang di dapatkan kadar emisi gas buang berupa CO (karbon monoksida), CO2 (karbon dioksida), HC (hidro karbon), O2 (Oksigen) dan λ (lamda). Pada negara-negara yang memiliki standar emisi gas buang kendaraan yang ketat, ada 5 unsur dalam gas buang kendaraan yang akan diukur yaitu senyawa HC, CO, CO2, O2 dan NOx. Sedangkan pada negara-negara yang standar emisinya tidak terlalu ketat, hanya mengukur 4 unsur dalam gas buang yaitu senyawa HC, CO, CO2 dan O2. Pengujian emisi gas buang dilakukan terhadap 5 variasi bahan bakar yaitu pertamax 95 murni, pertamax 95+ alat penghemat bahan bakar Femax, pertamax 95+ zat aditif Nitrox Hot Shot, pertamax 95 + zat aditif Prestone, dan pertamax 95 + zat aditif Mygreenoil. Pengujian dilakukan dengan variasi putaran mesin mulai dari 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm, dan 9000 rpm. 2

Kadar CO(%) 5.500 5.000 4.500 4.000.500.000 2.500 2.000 1.500 1.000 0.500 0.000 000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Pertamax 95 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Aditif Nitrox Hot Shot Aditif Prestone Aditif Mygreenoil Grafik 4.. Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif terhadap emisi gas buang CO pada kecepatan 4000,5000,6000,7000,8000,9000 Rpm No Variasi Pengujian 1 Pertamax 95 Kandungan CO(%Volume) 4000 5000 6000 7000 8000 9000 1.190 2.407 2.198 2.214 2.989.65 Rata- Rata 2.8726 2 4 5 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Aditif Nitrox Hot Shot Aditif Prestone Aditif Mygreenoil 2.481 2.796 2.656 2.27.411 4.8 1.09 1.591 1.918 1.88 1.81 2.98 1.824 2.596 2.845 2.281 2.896.426 1.410 2.208 2.715 2.9 2.29.517.6894 2.1482.176 2.90

Kadar CO2(%) Grafik 4. menunjukan data hasi pengujian Emisi Gas Buang yang dilakukan pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif, hasil pengujian yang dilakukan pada kecepatan putaran 4000,5000,6000,7000,8000,9000 Rpm dari hasil standar kadar CO pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif tidak melampaui batas standar pengujian sebesar (CO= 1,190 %, CO=2,481,%, CO=1,09%, CO=1,824%, CO=1,410%) sehingga dapat dinyatakan lulus uji emisi. Maka pada pengujian ini nilai kadar CO layak, tapi manusia harus menjaga dalam menghirup kadar CO agar terbebas dari gas CO yang mudah bereaksi didalam tubuh manusia. Oleh karna itu manusia harus bisa menjaga dari kandungan senyawa organik tersebut agar terbebas dari bahaya dan terjaga kesehatannya. Pada pengujian bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif mengalami kelayakan atau keamanan dalam pemakaian bahan bakar tersebut. 1.00 12.50 12.00 11.50 11.00 10.50 10.00 000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Pertamax95 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Aditif Nitrox Hot Shot Aditif Prestone Aditif Mygreenoil Grafik 4.4 Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif terhadap kadar CO2 pada kecepatan 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm 4

Kadar HC(ppm) Grafik 4.4 menunjukan data hasil kadar CO2 yang dilakukan pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif, hasil pengujian yang dilakukan pada kecepatan putaran 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm dari hasil standar CO2 pada bahan pertamax 95 dengan penambahan zat aditif tidak melampaui batas standar pengujian sebesar (CO2=12,5 %, CO2=11,68 %, CO2=12,7 %, CO2=12,26 %, CO2=12,2%) sehingga dapat dinyatakan lulus emisi. Maka pada pengujian ini pada kadar CO2 layak, tetapi manusia harus bisa menjaga dan menghirup batas kadar CO2 agar terbebas dari karbon dioksida CO2 yang mudah bereaksi didalam tubuh manusia. Oleh karna itu manusia harus bisa menjaga dari kandungan senyawa organik tersebut agar terbebas dari bahaya dan terjaga kesehatannya. Pada pengujian bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif mengalami kelayakan atau keamanan dalam pemakaian bhan bakar tersebut. 700 600 500 400 00 200 100 0 000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Pertamax95 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Aditif Nitrox Hot Shot Aditif Prestone Aditif Mygreenoil Grafik 4.5. Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif tehadap HC pada kecepatan putaran 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm 5

No Variasi Pengujian 1 Pertamax95 Kandungan HC(ppm Vol) 4000 5000 6000 7000 8000 9000 88 45 279 246 00 02 Rata- Rata 72 2 4 5 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Aditif Nitrox Hot Shot Aditif Prestone Aditif Mygreenoil 497 16 296 251 400 402 41 00 222 199 22 404 26 217 210 146 189 299 606 210 292 170 195 97 42.40 52.2 264.8 74 Grafik 4.5. menunjukan data hasil HC (PPM) yang dilakukan pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif, hasil pengujian yang dilakukan kecepatan 4000, 5000, 6000, 7000, 8000,9000 (Rpm) dari hasil standar kadar HC pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif tidak melampaui batas standar pengujian sebesar (HC=88 PPM, HC=497 PPM, HC=41 PPM, HC=26PPM, HC=606 PPM) Sehingga dapat dinyatakan lulus uji emisi. Maka pada pengujian hasil HC layak,tetapi manusia harus bisa menjaga dan menghirup batas kadar HC agar terbebas dari gas HC yang mudah bereaksi didalam tubuh manusia. Oleh karena itu manusia harus menjaga dari kandungan senyawa organik tersebut agar terbebas dari bahaya dan terjaga kesehatannya. Pada pengujin bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif mengalami kelayakan atau keamanan dalam pemakaian bahan bakar tersebut.. 6

Kadar O2(%).00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Grafik 4.6. Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif terhadap O2 pada kecepatan putaran 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm Pertamax95 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Aditif Nitrox Hot Shot Aditif Prestone Aditif Mygreenoil No Variasi Pengujian 1 Pertamax95 Kandungan O2(% Vol) 4000 5000 6000 7000 8000 9000 2.15 2.16 2.28 1.44 1.69 1.07 Rata-Rata 2.158 2 4 5 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Aditif Nitrox Hot Shot Aditif Prestone Aditif Mygreenoil 2.0 1.95 1.67 1.90 1.7 1.04 2.18 2.01 1.60 1.85 1.7 1.07 2.07 1.90 1.49 1.12 1.09 0.94 2.66 2. 2.17 1.22 1.07 0.96 2.118 2.088 1.722 2.082 7

Nilai λ Grafik 4.6 menunjukan data hasil O2 yang dilakukan pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif, hasil pengujian yang dilakukan pada kecepatan 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 (Rpm) dari hasil standar kadar O2 pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif tidak melapaui batas standar pengujian sebesar (O2=2,15 %, O2=2,0 %, O2=2,18 %, O2=2,07 %, O2=2,66 %) sehingga dapat diyatakan lulus uji emisi. Maka pengujian ini nilai kadar O2 layak, tetapi manusia harus bisa menjaga dan menghirup batas kadar O2 agar terbebas dari gas O2 yang mudah bereaksi pada tubuh manusia. Oleh karna itu manusia harus bisa menjaga dari kandungan senyawa organik tersebut agar terbebas dari bahaya dan terjaga kesehatannya. Pada pengujian bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif mengalami kelayakan atau keamanan dalam pemakaian bahan bakar tersebut. 1.100 1.050 1.000 0.950 0.900 0.850 0.800 000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Pertamax95 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Aditif Nitrox Hot Shot Aditif Prestone Aditif Mygreenoil Grafik 4.7. Grafik pengaruh jenis bahan bakar pertamax 95 dan campuran zat aditif terhadap λ pada kecepatan putar 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm 8

No Variasi Pengujian 1 Pertamax95 Kandungan λ 4000 5000 6000 7000 8000 9000 1.050 1.012 1.028 0.988 0.97 0.96 Rata-Rata 1.1974 2 4 5 Pertamax95+Alat Penghemat Bahan Bakar Femax Aditif Nitrox Hot Shot Aditif Prestone Aditif Mygreenoil 1.010 0.991 0.98 1.008 0.958 0.890 1.058 1.0 1.006 1.07 1.016 0.944 1.00 0.999 0.972 0.975 0.955 0.928 1.059 1.0 1.005 0.978 0.971 0.924 1.168 1.2188 1.1718 1.194 Grafik 4.7 Menunjuka hasil λ yang dilakukan pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif hasil pengujian dilakukan pada kecepatan putaran 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000 Rpm dari hasil standar kadar λ pada bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif tidak melampaui batas standar pengujian sebesar (λ=1,050, λ=1,010, λ=1,058, λ=1,00, λ=1,059) Sehingga dapat dinyatakan lulus uji emisi. Maka pada pengujian ini nilai kadar λ layak, tetapi manusia harus bisa menjaga dalam menghirup batas kadar λ agar terbebas dari gas λ yang muda bereaksi di dalam tubuh manusia. oleh karna itu manusia harus bisa menjaga dari kandungan senyawa organik tersebut agar terbebas dari bahaya dan terjaga kesehatannya. Pada pengujian bahan bakar pertamax 95 dengan penambahan zat aditif mengalami kelayakan atau keamanan dalam pemakaian bahan bakar tersebut 9