BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 45

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PENERBITAN SURAT TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR DAN IZIN PENGGUNAAN GELAR DI KABUPATEN BLORA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

WALIKOTA BANDA ACEH. PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH Nomor : 16 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 18 TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

E. PERSYARATAN Bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan mengajukan Tugas Belajar harus memenuhi persyaratan umum dan khusus :

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PILIHAN PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kualitas dan kompetensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; b. bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu memberikan kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan serta kemampuannya melalui jenjang pendidikan formal; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 45 Tahun 2011 dengan Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten di Djawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 32) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS [Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5135); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121); 9. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 11. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 45 Tahun 2011 tentang Izin Belajar, Tugas Belajar dan Ujian Kenaikan Pangkat Pilihan Penyesuaian Ijazah bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan (Berita Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun 2011 Nomor 45);

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PILIHAN PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 45 Tahun 2011 tentang Izin Belajar, Tugas Belajar dan Ujian Kenaikan Pangkat Pilihan Penyesuaian Ijazah bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan (Berita Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun 2011 Nomor 45) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga Pasal 3 berbunyi sebagai berikut : Pasal 3 Izin Belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapat diberikan kepada PNS dengan ketentuan/persyaratan umum sebagai berikut : a. PNS yang telah memiliki masa kerja paling kurang 1 (satu) tahun terhitung sejak diangkat sebagai PNS; b. mendapatkan izin secara tertulis dari pejabat yang berwenang; c. tidak meninggalkan tugas jabatannya, dikecualikan sifat pendidikan yang sedang diikuti, PNS dapat meninggalkan sebagian waktu kerja atas izin pimpinan instansi; d. unsur penilaian prestasi keija dalam 1 (satu) tahun terakhir paling kurang bernilai baik; e. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;

f. tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS; g. pendidikan yang akan ditempuh dapat mendukung pelaksanaan tugas jabatan atau relevan dengan tugas pokok dan fungsi yang bersangkutan dan/ atau kebutuhan daerah; h. biaya pendidikan ditanggung oleh PNS yang bersangkutan; i. program studi di dalam negeri yang akan diikuti telah mendapatkan persetujuan/akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang dan bukan merupakan pendidikan jarak jauh atau kelas jauh, kecuali Universitas Terbuka; j. PNS tidak berhak untuk menuntut penyesuaian ijazah kedalam pangkat yang lebih tinggi kecuali terdapat formasi; k. pendidikan dilaksanakan di luar jam kerja kedinasan, sehingga tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan; l. jarak tempat pendidikan dengan tempat kerja dapat ditempuh dalam waktu yang tidak akan mengurangi kelancaran tugas kedinasan; dan m. proses belajar mengajar sesuai dengan standar dan norma akademis berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 2. Ketentuan Pasal 4 ayat (1) dan ayat (4) diubah, sehingga Pasal 4 ayat (1) dan ayat (4) menjadi berbunyi sebagai berikut : Pasal 4 (1) Selain persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Izin Belajar untuk masing-masing jenjang pendidikan dipersyaratkan sebagai berikut : a. SLTP atau yang sederajat : Pangkat/Golongan Ruang serendah-rendahnya Juru Muda (I/a) dan telah I (satu) tahun dalam pangkat dimaksud;

b. SLTA, Diploma I dan Akta I atau yang sederajat : Pangkat/Golongan Ruang serendah-rendahnya Juru Muda Tingkat I (I/b), dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat dimaksud; c. Diploma II (DII) dan Akta II Pangkat/Golongan Ruang serendah-rendahnya Juru Tingkat I (I/d), dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat dimaksud; d. Diploma III (DIII) dan Akta III atau yang sederajat: Pangkat/Golongan Ruang serendahrendahnya Pengatur Muda (II/a), dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat dimaksud; e. Sarjana (S1) dan Akta IV, atau Diploma IV (DIV), dan yang sederajat : Pangkat/Golongan Ruang serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I(II/b), dan telah 1(satu) tahun dalam pangkat dimaksud; f. Pasca sarjana (S2), Program Profesi dan yang sederajat : Pangkat/Golongan Ruang serendahrendahnya Penata Muda (III/a), dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat dimaksud; g. Doktor (S3), Dokter Spesialis I (Spl), Spesialis II (Sp2) dan yang sederajat : Pangkat/Golongan Ruang serendah-rendahnya Penata Muda Tingkat I (III/b), dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat dimaksud. (4) Permohonan izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilampiri dengan : a. rekomendasi dari Kepala SKPD; b. fotocopy ijazah terakhir yang diakui dalam administrasi kepegawaian, yang dilegalisir sesuai ketentuan; c. fotocopy Surat Keputusan (SK) pangkat terakhir yang dilegalisir; d. fotocopy Surat Keputusan (SK) Mutasi Kepegawaian dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas yang dilegalisir (bagi PNS yang pindah/mutasi dari Luar Kabupaten Pasuruan);

e. fotocopy penilaian prestasi kerja tahun terakhir yang dilegalisir; f. surat pernyataan dari lembaga pendidikan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah diterima atau masih tercatat sebagai siswa/ mahasiswa pada lembaga pendidikan tersebut; g. daftar riwayat hidup; h. surat pernyataan tidak akan menuntut kenaikan pangkat dan penyesuaian ijazah bermaterai cukup; i. fotocopy jadwal pelajaran terakhir yang dilegalisir; j. fotocopy penetapan status akreditasi program studi yang dilegalisir; k. surat pernyataan tidak melaksanakan pendidikan kelas jauh atau kelas sabtu minggu dari lembaga pendidikan yang bersangkutan; l. usia maksimum 50 (lima puluh) tahun; m. uraian pelaksanaan tugas/tupoksi PNS yang bersangkutan; dan n. Penetapan Angka Kredit (PAK) terakhir untuk jabatan fungsional. 3. Ketentuan Pasal 5 ayat (3) diubah, sehingga Pasal 5 ayat (3) berbunyi sebagai berikut : Pasal 5 (1) Bantuan dana pendidikan dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditentukan oleh Bupati. 4. Ketentuan Pasal 10 ayat (1) dan ayat (3) diubah, sehingga Pasal 10 ayat (1) dan ayat (3) berbunyi sebagai berikut : Pasal 10 (1) PNS yang dalam masa pendidikan wajib melaporkan kemajuan pendidikan yang sedang dijalani, paling kurang 1 (satu) kali setiap tahun kepada BKD.

(3) Penyampaian Laporan Selesai Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah diterbitkannya Ijazah PNS yang bersangkutan. 5. Ketentuan Pasal 14 diubah, sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut : Pasal 14 Tugas belajar diberikan kepada PNS yang akan mengikuti pendidikan apabila memenuhi ketentuan : a. telah dinyatakan lulus seleksi mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan tertentu sebagaimana dimaksud pada Pasal 12; b. sanggup melaksanakan tugas belajar dengan biaya pendidikan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan; c. memiliki pangkat/golongan ruang minimal Pengatur Muda (II/b) dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun bagi PNS yang akan mengikuti pendidikan Diploma III (D-III) dan Strata Satu (S1); d. memiliki pangkat/golongan ruang minimal Penata Muda (IlI/a) dengan masa kerja mimimal 1 (satu) tahun bagi PNS yang akan mengikuti pendidikan Strata Dua (S2)/ Spesialis I; e. memiliki pangkat/golongan ruang minimal Pengatur Muda Tingkat I (III/b) dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun bagi PNS yang akan mengikuti pendidikan Strata Tiga (S3)/Spesialis II; f. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; g. unsur penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir paling kurang bernilai baik; h. usia maksimum 25 tahun untuk Program Diploma I, Diploma II, Diploma III dan Program Strata I (S1) atau setara, 37 tahun untuk Program Strata II (S2) atau setara, dan 40 tahun untuk Program Strata III (S3) atau setara.

i. bidang ilmu yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan atau keahlian yang dipersyaratkan dalam jabatan pada organisasi dan sesuai dengan analisis beban kerja dan perencanaan SDM instansi masing-masing; j. program studi yang akan diikuti telah mendapatkan persetujuan/akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang; k. bagi PNS yang menduduki jabatan struktural dibebaskan dari jabatannya dan PNS yang menduduki jabatan fungsional dibebaskan sementara dari jabatannya; dan l. bagi PNS yang akan mengikuti pendidikan kedinasan, syarat dan ketentuan mengikuti persyaratan yang ditentukan. 6. Ketentuan Pasal 15 huruf d diubah, sehingga Pasal 15 huruf d berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 d. fotocopy penilaian prestasi kerja 1 (satu) tahun terakhir yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; 7. Ketentuan Pasal 18 ayat (1) dan ayat (3) diubah, sehingga Pasal 18 ayat (1) dan ayat (3) berbunyi sebagai berikut : Pasal 18 (1) PNS yang dalam masa Tugas Belajar wajib melaporkan kemajuan pendidikan yang sedang dijalani, paling kurang 1 (satu) kali setiap tahun kepada Bupati melalui BKD. (3) PNS yang melaksanakan tugas belajar namun belum selesai dalam jangka waktu yang ditetapkan dapat diperpanjang paling lama 1 tahun (2 semester) sesuai kebutuhan instansi dan sponsor dan/atau instansi.

8. Ketentuan Pasal 27 diubah, sehingga Pasal 27 berbunyi sebagai berikut : Pasal 27 (1) Pegawai Negeri Sipil pada saat ditetapkannya peraturan ini sedang mengikuti pendidikan tetapi belum/tidak mempunyai surat Izin belajar harus melaporkan kepada Bupati melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah diketahui kepala SKPD untuk diterbitkan Surat Izin Belajar. (2) Pegawai Negeri Sipil pada saat ditetapkannya peraturan ini telah selesai mengikuti pendidikan dan memperoleh ijazah yang lebih tinggi tetapi belum/tidak mempunyai surat Izin belajar harus melaporkan kepada Bupati melalui Kepala Badan Kepegawajan Daerah diketahui kepala SKPD untuk diterbitkan Surat Keterangan Selesai Belajar. (3) Persyaratan penerbitan Surat Izin Belajar sebagaimana pada ayat (1) dan Surat Keterangan Selesai Belajar sebagaimana pada ayat (2) sebagai berikut : a. pada saat terdaftar sebagai siswa/mahasiswa telah memiliki masa kerja paling kurang 1 (satu) tahun terhitung sejak diangkat sebagai PNS; b. unsur penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir paling kurang bernilai baik; c. tidak sedang dan/atau pernah menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; d. tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS; e. pendidikan yang ditempuh dapat mendukung pelaksanaan tugas jabatan atau relevan dengan tugas pokok dan fungsi yang bersangkutan dan/ atau kebutuhan daerah; f. program studi di dalam negeri yang telah diikuti pada saat pendaftaran telah mendapatkan persetujuan/akreditasi minimal B dari lembaga

yang berwenang dan bukan merupakan pendidikan jarak jauh atau kelas jauh dibuktikan Surat Keterangan dari Perguruan Tinggi, kecuali Universitas Terbuka; dan g. tidak berhak untuk menuntut penyesuaian ijazah kedalam pangkat yang lebih tinggi kecuali terdapat formasi. (4) Batas waktu pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak Peraturan ini diundangkan. (5) Apabila PNS yang bersangkutan sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum melaksanakan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), maka ijazah yang diperoleh tidak dapat diakui secara administrasi kepegawaian. 9. Diantara Pasal 27 dan Pasal 28 disisipkan 1 Pasal yaitu Pasal 27A yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 27A Verifikasi terhadap persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dilakukan oleh tim verifikasi yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pasuruan.

Ditetapkan di Pasuruan pada tanggal 13 Oktober 2015 BUPATI PASURUAN, ttd. Diundangkan di Pasuruan pada tanggal 13 Oktober 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PASURUAN, M. IRSYAD YUSUF ttd. AGUS SUTIADJI BERITA DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015 NOMOR 39