BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

Tunjung Irmawati B

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat kurang lebih dari enam

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK)

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2004)

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan berbagai pihak, meliputi kepentingan perusahaan (klien) dan

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang masih banyak diminati oleh para mahasiswa di fakultas ekonomi pada

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

Titik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses

BABS PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas tentang sedikitnya peminat akuntan publik

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Minat Mengikuti PPAk.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

1.1 Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI TERHADAP MINAT DAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan (Accountant)

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Diajukan Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI KARAKTERISTIK INDIVIDU TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dillihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memilih program

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan. (Singgih dan Bawono 2010). sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa profesional akuntan publik. Kasus-kasus manipulasi yang telah terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan globalisasi, setiap profesi dituntut

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.

BAB I PENDAHULUAN. banyak memiliki alternatif untuk bekerja. Menurut Astami (2001) dalam

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi. Pemakai informasi akuntansi diklasifikasikan menjadi dua. kreditor, dan investor atau calon investor.

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah pendidikan lanjutan pada perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus dijalani setelah selesai menempuh pendidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi (Keputusan Mendiknas RI No 179/U/2001). PPAk diikuti oleh lulusan jurusan Akuntansi dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta yang ingin mendapatkan gelar profesi di bidang akuntansi yaitu gelar Akuntan (Ak). Tujuan pendidikan profesi akuntansi adalah untuk menghasilkan lulusan yang menguasai keahlian bidang profesi akuntansi dan memberikan kompetensi keprofesian akuntansi. Mereka yang telah menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi nantinya berhak memperoleh sebutan Profesi Akuntan (AK). Motivasi dan minat merupakan hal yang diperlukan untuk mengetahui seberapa besar potensi mahasiswa untuk mengikuti PPAk. (Raminten, 2012). Mahasiswa yang mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah calon akuntan yang nantinya berhak mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Ujian ini merupakan syarat penting untuk mendapatkan ijin praktik sebagai akuntan publik. Dengan mengikuti ujian ini, diharapkan calon akuntan di masa depan tidak hanya mahir secara teknis namun juga mahir secara profesional. 1

2 Dengan demikian, lulusan PPAk nantinya akan memiliki daya saing sebagai akuntan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sarjana ekonomi dari jurusan akuntansi yang tidak mempunyai predikat akuntan. Jumlah Akuntan Publik di Indonesia per 8 Mei 2012 menurut Departemen Keuangan Republik Indonesia sejumlah 1086 dari jumlah tersebut yang masih aktif sejumlah sebanyak 938, cuti sebanyak 56, pembekuan ijin 10 dan mengundurkan diri sebanyak 82. Profesi akuntan publik dituntut untuk memberikan jasa kepada publik, memenuhi kebutuhan pengguna jasa, memiliki integritas yang tinggi, memiliki kompetensi dan keahlian melalui pendidikan formal dan non formal, menjaga kepatuhan atas aturan dan standar serta menjaga independensi. Perkembangan Akuntan Publik di Indonesia tergolong lebih lambat dibandingkan dengan Negara-Negara ASEAN lainnya. Selain dari faktor jumlah akuntan publik dibandingkan dengan jumlah yang membutuhkan akan jasa dari akuntan publik tersebut jauh lebih sedikit juga dipengaruhi oleh Struktur usia akuntan publik di Indonesia yang berusia di atas 60 tahun sebesar 39% atau keseluruhan terdapat 67% yang berusia di atas 50 tahun, sedangkan tidak semua lulusan CPA menjadi akuntan publik atau hanya sekitar 26% yang menjadi akuntan publik. Selain dari beberapa faktor tersebut juga dipengaruhi oleh sulitnya ujian CPA dibandingkan dengan era sebelum tahun 1990an dan kemungkinan juga dipengaruhi juga oleh diberlakukannya UU Akuntan Publik yang memberikan sanksi pidana dan denda yang nilainya cukup signifikan, hal inilah yang menjadi faktor penghambat perkembangan jumlah akuntan publik di

3 Indonesia. Akibat dari kondisi tersebut maka ketika akuntan public yang berusia di atas 60 tahun sudah tidak berpraktek lagi, maka dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan akan terjadi penurunan jumlah akuntan publik yang sangat besar. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) adalah penyelenggara PPAk yang pertama (sejak Maret 2003) dan telah menghasilkan lulusan PPAk pertama kali di Indonesia. Di usianya yang kelima, PPAk FEUI telah menghasilkan 650 lulusan yang telah menjadi akuntan beregister. Dalam Open HousePPAk-Maksi FEUI pada 14 Mei 2008, pihak PPAk FEUI menyebutkan bahwa dari angka sebanyak itu, yang merupakan lulusan akuntansi FEUI hanya 25 orang (4%). Angka tersebut menunjukkan perbedaan mencolok antara jumlah keseluruhan mahasiswa yang mengikuti PPAk FEUI dengan jumlah mahasiswa PPAk FEUI yang merupakan lulusan sarjana S1 akuntansi FEUI. Di samping itu, jumlah lulusan S1 Akuntansi FEUI yang mengikuti PPAk jauh lebih kecil daripada jumlah total lulusan S1 Akuntansi FEUI. Walaupun PPAk memiliki peran penting untuk karir seorang akuntan dimasa depan, namun minat lulusan S1 Akuntansi FEUI untuk mengikuti PPAk masih rendah. Melihat rendahnya minat mahasiswa akuntansi untuk meningkatkan profesionalisme di tengah tingginya kebutuhan dan tuntutan peningkatan profesionalisme akuntan, penulis termotivasi untuk melakukan penulisan mengenai minat mahasiswa akuntansi mengikuti PPAk. Selain itu, penulisan ini juga termotivasi oleh penulisan-penulisan terdahulu mengenai minat mahasiswa mengikuti PPAk. Sebelumnya, Bambang (2004) dalam Widysatuti, dkk (2004) telah meneliti faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk mengikuti PPAk.

4 Hasil penulisan menunjukkan bahwa karier dan materi PPAk merupakan faktor yang paling penting dalam mengikuti PPAk.. Selain itu, Widyastuti, dkk (2004) telah meneliti pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk Yogyakarta. Hasil penulisan Widyastuti, dkk (2004 )menunjukkan bahwa motivasi karier merupakan faktor yang secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Pendidikan Profesi akuntansi (PPAk) penting bagi mahasiswa jurusan akuntansi sebab PPAk dapat memberikan kontribusi untuk menjadi seorang akuntan yang profesional. Tetapi ternyata dalam faktanya hanya sedikit dari mahasiswa lulusan akuntansi yang kemudian melanjutkan ke PPAk. Mengingat pentingnya PPAk bagi mahasiswa akuntansi maka diperlukan motivasi dari dalam diri mahasiswa terhadap minat untuk mengikuti PPAk, yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan mahasiswa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nurhayani (2012) mengenai Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Peneliti ini melakukan pengembangan dari beberapa penelitian terdahulu dengan menggabungkan beberapa variabel dari penelitian sebelumnya yang mungkin memperngaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti kembali apakah penelitian sebelumnya konsisten dengan penelitian yang terjadi saat ini. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah : (1) penelitian ini dilakukan

5 di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, sedangkan penelitian sebelumnya dilakukan di Perguruan Tinggi Swasta Medan. (2) penelitian ini menggunakan variabel atau indikator, yaitu minat, motivasi (sosial, karir, ekonomi, gelar, mengikuti USAP, menuntut ilmu, kualitas), lama pendidikan, biaya pendidikan, dan kompetensi. sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan variabel minat, motivasi sosial, karir dan ekonomi. B. Rumusan Masalah 1. Apakah motivasi (sosial, karir, ekonomi, gelar, mengikuti USAP, menuntut ilmu dan kualitas) berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 2. Apakah lama pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 3. Apakah biaya pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 4. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)?

6 C. Tujuan Penelitian 1. Untuk menguji secara empiris apakah motivasi (sosial, karir, ekonomi, gelar, mengikuti USAP, menuntut ilmu dan kualitas) berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 2. Untuk menguji secara empiris apakah lama pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 3. Untuk menguji secara empiris apakah biaya pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 4. Untuk menguji secara empiris apakah kompetensi berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? D. Manfaat Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Secara teoritis menambah bukti empiris mengenai pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk sehingga Teori Pendidikan Akuntansi semakin berkembang. 2. Sebagai dasar menentukan kebijakan-kebijakan kepada Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) khususnya departemen akuntan pendidik mengenai

7 persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan untuk meningkatkan profesionalisme akuntan Indonesia. 3. Secara praktis memberikan informasi dan referensi bagi institusi pendidikan mengenai faktor yang berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk sehingga dapat dijadikan dalam pembuatan kebijakan. E. Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran singkat dan memudahkan pemahaman atas skripsi ini, perlu dijelaskan sistematika penulisan. Berikut penulisan menguraikan secara garis besar penyusunan skripsi yang dalam perumusannya dituangkan dalam lima bab dengan tahapan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan memuat uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka berisi tentang penjelasan yang mendasari penelitian ini, serta hasil-hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan motivasi yang terdiri dari motivasi sosial, motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi gelar, motivasi mengikuti UASP, lama pendidikan, biaya pendidikan, kompetensi, menuntut ilmu, kualitas pendidikan yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Disamping itu pada bagian ini diuraikan pula pengembangan hipotesis.

8 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan sebagai acuan analisis ilmiah dalam mewujudkan hasil penelitian yang mencangkup pemilihan sample, sumber data, variabel penelitian, metode analisis data dan pengujian hipotesis. Pembentukan model regresi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan yang terkandung dalam hipotesis. Selain itu bagian ini juga menjelaskan prosedur dan kriteria data untuk pengujian kelayakan penggunaan data yang diambil dalam penelitian. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis mencoba menganalisa dan membahas berdasarkan kemampuan motivasi sosial, motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi gelar, motivasi mengikuti UASP, lama pendidikan, biaya pendidikan, kompetensi, menuntut ilmu, kualitas pendidikan dalam mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), data-data yang telah dikumpulkan dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Dalam penutup berisi tentang simpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, keterbatasan dan saran-saran yang dapat dijadikan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan.