GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ '531 /III.06/HK/2015

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ J01/V.13/HK/2017

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 250 / 11 / VI /2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 634 /KPTS/013/2013 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT SELAKU KOORDINATOR PELAKSANA TINGKAT NASIONAL ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TAHUN 2006 (1427 H) TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN. NOMOR : KP 291 Tahun 2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN

TENTANG MENTERI PERHUBUNGAN

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G{ 3b~ {III.12{HK{2014

GUBERNUR LAMPUNG. Mengingat

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 83 /III.12/HK/2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG ' GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 2l7. /B.V/HK/2015

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 39'>/II.02/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. 4. Undang-Undang Nomor 2J Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ Ifj /II.02/HK/2015 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR; Gj Irtl jlll.17jhkj2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ s S"/V.23/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG. pos PELAYANAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN Menimbang

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ q ~ /B.04/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR LAMPUNG. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ d b l/ii1.13/hk/2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/,tlJi/1I.02/HK/2015

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/523. t'l/b.vii/hk/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ st.r/l1l.08/hk/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 291 /KPTS/013/2013

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ :loo /V.08/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: Gj I JI jii.07jhkj2015

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NO : KP 313 Tahun 2004 TENTANG MENTERI PERHUBUNGAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/'t 1-"1 /l1i.10/hk/2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR : G/4~ /1I.08/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ I 'J 9 /B.V/HK/2016

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERl'fUR LAMPUl'fG,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ I(}9/B.IX/HK/2016

INPRES 3/2004, KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU *52350 INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (INPRES) NOMOR 3 TAHUN 2004 (3/2004)

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERNUR LAMPUl'fG,

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 363 /II.03/HK/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 7:sr " /III.09/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G / 3}5 /IV.02/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR ~ TAHUN 2015

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 934 TAHUN 2017 TENTANG RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2017

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 8/~ /1I.1l/HK/2014

'/., GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/132/B.X/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ ~" /II.03/HK/2016

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/389/KPTS/013/2013 TENTANG TIM PENGAWASAN ORANG ASING PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

G U B E R N U R L A M P U N G

2017, No c. bahwa untuk mempercepat penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, darat, dan udara diperlukan progr

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOKOR: G/5o')./II.02/HK/2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 132 /KPTS/013/2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 79 /KPTS/013/2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 934 TAHUN 2017 TENTANG RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2017

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/15~ /V.12/HK/2017 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI 38 ~/I1I.05/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G//1 (, /I1.03/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/.;1.''- /1II.03/HK/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 9-\.\ 11 /II.03/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOM0R : / 65 / /2010 TENTANG SATUAN PELAKSANA PENANGGULANGAN BENCANA KOTA SURABAYA

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 61 TAHUN 2011 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH (KOMINDA) JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI ~51/B.II/HK/2015

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR: G/ lit /III.17/ HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT, bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan dan

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/~S7 /VI.03/HK/2017

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/531/B.V/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUBAN GUBERNUR LAMPUNG HOMOR: GJ., OOJB.IVjHKj2016

GUBERNUR LANJPUNG. KEPUTUSAIf GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : Gj31o/ jb.xiijhkj2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM REFORMASI BIROKRA81 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNQ

Transkripsi:

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ '531 /III.06/HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015/1436 H GUBERNUR LAMPUNG,. ' Menimbang a. bahwa dalam rangka terciptanya kelancaran, ketertiban dan keamanan serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2015/1436 H, perlu dilakukan koordinasi antar sektor mulai dari kegiatan perencanaan, pemantauan dan pengendalian secara terpadu; b. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a tersebut diatas, agar pelaksanaannya dapat berjalan tertib dan terkoordinasi, perlu untuk membentuk Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung Tahun 2015/1436 H dan menetapkannya dengan Keputusan Gubernur Lampung; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian; 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran; 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan; 6. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan;

- 2 10. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014; Memperhatikan 1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran; 2. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP. 260 Tahun 2015 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2015/436 H; 3. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK. 2346/AJ.201/DRJD/2015 tentang Pos Koordinasi (Posko) Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2015 (1436 H) Kementerian Perhubungan; MEMUTUSKAN: Menetapkan KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015/1436 H. KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA Membentuk Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung Tahun 2015/1436 H dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini. Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu mempunyai uraian tugas sebagaimana tercantum pada Lampiran II Keputusan ini. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu melaporkan hasil pelaksanaannya dan bertanggung jawab kepada Gubernur Lampung. Biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya Keputusan ini, dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2015 pacta Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas./Instansi masing - masing. Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.

- 3 KEENAM Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung Pada Tanggal t9 - JuAi 2015 GUBERNUR LAMPUNG, M. Tembusan: 1. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta; 2. Menteri Perhubungan RI di Jakarta; 3. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI di Jakarta; 4. Gubernur Banten di Serang; 5. Ketua DPRD Provinsi Lampung di Telukbetung; 6. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan di Jakarta; 7. Kepala Kepolisian Daerah Lampung di Bandar Lampung; 8. Komandan Resort Militer 043 Garuda Hitam di Bandar Lampung; 9. Bupati/Walikota se- Provinsi Lampung; 10. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Lampung di Telukbetung; 11. Masing-masing anggota Tim yang bersangkutan.

- 4 LAMPIRAN I: KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR TANGGAL : Gj '5J7 jhkjiii.06j2015 : & - 7= - 2015 SUSUNAN PERSONALIA TIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 (1436 HI I. Pembina 1. Gubemur Larnpung 2. Wakil Gubemur Lampung II. Penanggungjawab Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Lampung III. Koordinator Umum 1. Koordinator Pelaksana Hanan 2. Wakil Koordinator Pelaksana Hanan I 3. Wakil Koordinator Pelaksana Hanan II IV. Instansi Koordinasi V. Sekretaris Koordinator Daerah VI. Koordinator Pos Koordinasi 1. Koordinator Pos koordinasi Perhubungan Darat 2. Koordinator Pos koordinasi Perhubungan Laut 3. Koordinator Pos koordinasi Perhubungan Udara 4. Koordinator Pos koordinasi Perkeretaapian Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Larnpung Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Kepala Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Lampung 1. Bupati/Walikota se-provinsi Lampung 2. Kepala Kepolisian Resort Kab/Kota se-provinsi Lampung 3. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung 4. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Larnpung 5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 6. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung 7. Kepala Dinas Perhubungan/LLAJ Kab/Kota se-provinai Larnpung 1. Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Larnpung 2. Kepala UPTD Bina Sistem dan Operasional Transportasi Dinas Perhubungan Provinsi Larnpung Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Lampung

5. Koordinator Pas koordinasi Meteorologi dan Geofisika - 5 Kepala Meteorologi, Klimatologi Geofisika Provinsi Lampung dan 6. Koordinator Pas koordinasi Search And Rescue Kepala Kantor Search Daerah Lampung And Rescue VII. Pas Pelaksana Utama VIII. Pas Pelaksana Pembantu 1. Pas Pelabuhan Panjang: Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Panjang 2. Pas Bandara Radin Inten II: Kepala Bandara Radin Inten II 3. Pas Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni: Kepala Cabang PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Bakauheni 4. Pas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika: Kepala Stasiun Meteorologi Branti 5. Pas Stasiun Kereta Api: Kepala Sub Divisi Regional III.2 PT. Kereta Api Tanjung Karang 6. Pas Terminal Induk Rajabasa: Kepala Terminal Rajabasa 7. Pas Stasiun Perusahaan Umum Damri: General Manager Perum Damri Cabang Bandar Lampung 1. Poskotik/Poskotis 2. Terminal Kabupaterr/Kota 3. Puskesmaa/Pos Kesehatari/Pos Jasa Raharja Tanjung Karang 4. Pos Rawan Kecelakaan 5. Pos Rawan Kemacetan 6. Pas Search And Rescue GUBERNUR LAMPUNG, ~~._HO

- 6 LAMPlRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/??/ /HK/IIL06/2015 TANGGAL : t? - 2-2015 URAIAN TUGAS TIM KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 (1436 HI I. Penanggungjawab: bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap pelayanan dan kelancaran arus lalu lintas Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung Tahun 2015/1436 H. II. III. Pembina: 1. mernbantu/menjabarkan instruksi penanggungjawab kepada masing-masing koordinator dan pelaksana sampai pada jajarannya di lapangan; dan 2. membantu memberikan pengarahan kepada koordinator dan pelaksana harian dalam melaksanakan koordinasi di lapangan. Koordinator Umum: 1. Koordinator Pelaksana Harian: a. mengkoordinasi seluruh kegiatan pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pemantauan angkutan lebaran terpadu yang dilaksanakan secara terus menerus terhadap kegiatan pelayanan seluruh sektor; b. memberikan arahan dan penentuan kebijakan operasional dalam menangani permasalahan serta mengambil langkah-iangkah yang diperlukan dan melaporkannya kepada penanggungjawab melalui koordinator umum; c. melaksanakan koordinasi dengan semua instansi terkait; d. melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh penanggung jawab daerah yang pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di daerah; e. memantau, mengendalikan dan memberikan instruksi-instruksi kepada pos-pos pelaksana; f. mengkoordinasikan kunjungan lapangan dalam penye1enggaraannya; dan g. dalam melaksanakan tugasnya, bertanggungjawab kepada Koordinator Umum. 2. Wakll Koordinator Pelaksana Harian I: a. membantu pe1aksanaan tugas koordinator pelaksana harian dalam tugas penyiapan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan bidang Perhubungan Darat, Perhubungan Laut, Perhubungan Udara, Perkeretaapian, Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika serta Search And Rescue; b. melakukan koordinasi dengan pos pelaksana utama dan pos pembantu dalam rangka pemenuhan kebutuhan angkutan serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan ketertiban, kelancaran dan keselamatan dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H;

- 7 e. menyelenggarakan penyuluhan, latihan ataupun gladi lapangan bagi para petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan; d. melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang penyelenggaraannya; dan e. dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Koordinator umum. 3. Wakil Koordinator Pelaksana Harian II: a. membantu pelaksanaan tugas koordinator pelaksana harian dalam tugas pengendalian, pembinaan, pengawasan kelanearan arus lalu lintas, ketertiban, keamanan masyarakat dan penegakan hukum menjelang, saat dan sesudah angkutan lebaran; b. melakukan koordinasi dengan pos pelaksana utama dan pos pembantu dalam rangka pemeeahan masalah yang berkaitan dengan ketertiban, kelanearan, keamanan dan keselamatan dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H; dan e. dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Koordinasi umum. IV. Instansi Koordinasi: 1. menjabarkan reneana operasi angkutan sesuai situasi dan kondisi daerah masing-masing; 2. menugaskan instansi terkait di masing-masing Kabupaterr/Kota untuk menyusun reneana dan program kerja dalam rangka meningkatkan kelanearan, ketertiban keamanan dan keselamatan pada masa angkutan lebaran tahun 2015/1436 H; 3. Mempersiapkan kebutuhan penyelenggaraan angkutan yang diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi masing-rnasing; 4. Bersama dengan Pemerintah Provinsi Lampung melaksanakan pengendalian dan pengamanan angkutan lebaran terpadu tahun 2015/1436 H; 5. menyiapkan sarana, prasarana dan fasilitas umum serta kemudahan lainnya yang diperlukan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan; 6. membentuk Tim Pos Pelaksana di tingkat Kabupaterr/Kota sebagai sarana komunikasi dengan Pos Terpadu Provinsi; dan 7. mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2015/1436 H di Kabupaten/Kota. v. Sekretaris Koordinator Daerah: 1. menyiapkan reneana penye1enggaraan Pos Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H; 2. menyiapkan reneana penyelenggaraan angkutan meliputi: penyusuan reneana biaya, mengerahkan personil, menyiapkan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kerja, peralatan komunikasi dan sistem informasi manajemen utuk mendukung penye1enggaraan angkutan; 3. membuat evaluasi penyelenggaraan angkutan secara menyeluruh; dan 4. dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Koordinator Pelaksana Harian,

- 8 VI. Koordinator Pos Koordinasi: 1. Koordinator Pos Koordinasi Perhubugan Darat: a. mengkoordinasi penyelenggaraan angkutan darat dengan instansi terkait; b. menyiapkan secara maksimal sarana dan prasarana kerja sub sektor perhubungan darat baik moda angkutan jalan maupun penyeberangan untuk menunjang penyelenggaraan angkutan; c. menyiapkan peralatan untuk pengaturan dan pengendalian lalu lintas serta angkutan darat; d. melakukan koordinasi pengumpulan dan monitoring data angkutan darat; e. me1akukan pengendalian, pemantauan dan pengawasan penyelenggaraan angkutan darat; dan f. dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian 1. 2. Koordinator Pos Koordinasi Perhubungan Laut: a. mengkoordinasikan penye1enggaraan angkutan laut dengan instansi terkait diantaranya Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Panjang serta KSOP Bakauheni; b. menyiapkan sarana angkutan laut yang sewaktu-waktu diperlukan untuk mendukung armada angkutan penyeberangan; c. melakukan pengendalian, pemantauan dan pengawasan penyelenggaraan angkutan laut; d. menyiapkan peralatan untuk pengaturan dan pengendalian lalu lintas serta angkutan laut; e. me1akukan koordinasi pengumpulan dan monitoring data angkutan laut; dan f. dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian I. 3. Koordinator Pos Koordinasi Perhubungan Udara: a. mengkoordiasikan penyelenggaraan angkutan udara dengan instansi terkait dan maskapai penerbangan; b. melakukan pemantauan penyelenggaraan angkutan udara; c. menyiapkan secara maksimal sarana, prasarana dan fasilitas penunjang penyelenggaraan Angkutan Lebaran Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H; d. me1akukan koordinasi pengumpulan dan monitoring data angkutan udara; dan e. dalam me1aksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian I. 4. Koordinator Pos Koordinasi Perkeretaapian: a. mengkoordinasikan penyelenggaraan angkutan perkeretaapian dengan PT. Kereta Api Indonesia terhadap kesiapan sarana dan prasarana untuk menunjang penye1enggaraan angkutan lebaran; b. melakukan pemantauan penye1enggaraan angkutan perkeretaapian;

- 9 c. melakukan koordinasi pengumpulan dan monitoring data angkutan perkeretaapian; dan d. dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian I. 5. Koordinator Pos Koordinasi Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika: a. menyiapkan sarana dan prasarana meteorologi, klimatologi dan geofisika yang mampu mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H; b. menghimpun data dan informasi yang berkaitan dengan meteorologi, klimatologi dan geofisika; c. menyebarluaskan data, informasi dan prakiraan cuaca yang dipandang perlu kepada pos koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran terpadu tahun 2015 (1436 H); dan d. dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian I. 6. Koordinator Pos Koordinasi Search And Rescue: a. mengkoordinasi seluruh unsur Anggota Search And Rescue dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Search And Rescue Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dalam rangka operasi pertolongan pada peristiwa bencana, musibah/kecelakaan selama berlangsungnya Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H; b. menyiapkan secara maksimal sarana dan prasarana Search And Rescue guna mendukung penyelenggaraan angkutan lebaran terpadu tahun 2015/1436 H; c. melakukan koordinasi dengan posko-posko untuk memonitoring kemungkinan terjadinya kecelakaan atau musibah selama berlangsungnya masa angkutan lebaran tahun 2015/1436 H; d. dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian I. VII. Pos Pelaksana Utama: 1. Kepala Terminal Rajabasa: a. Menyiapkan pelaksanaan pos utama penyelenggaraan angkutan jalan pada masa Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H; b. melakukan monitor realisasi operasional angkutan Antar Kota Antar Provinsi, Antar Kota Dalam Provinsi dan Angkutan Kota; c. menyiapkan prasarana dan fasilitas penunjang penyelenggaraan angkutan lebaran; d. mengoperasikan terminal penumpang selama 24 (dua puluh empat) jam secara terus menerus selama angkutan lebaran; e. mengatur kedatangan dan keberangkatan penumpang secara tertib, teratur dan aman; f. melakukan koordiasi dengan instansi terkait baik melalui pos utama maupun pos pembantu serta lingkungan dalam Terminal Rajabasa;

- 10 g. me1akukan pemeriksaan administrasi, keselarnatan, kearnanan dan kenyamanan kendaraan bekerja sarna dengan instansi terkait; h. mengkoordinasikan tenaga bantuan dari organisasi kemasyarakatan yang ingin ikut berpartisipasi dan membantu peyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2015/1436 H; 1. melaporkan hasil pe1aksanaan tugas kepada Wakil Koordinator Pe1aksana Harian I me1alui Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Larnpung setiap hari sesuai waktu yang telah ditentukan. 2. Kepala Cabang PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Bakauheni: a. menyiapkan pelaksanaan pos utama penyelenggaraan angkutan penyeberangan pada masa Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H; b. mengkoordinasikan seluruh unsur penugasan instansi terkait di pelabuhan penyeberangan dalam satu Komando Kepala Cabang PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Bakauheni; c. menyiapkan secara maksimal sarana, prasarana dan fasilitas penunjang penyelenggaraan angkutan lebaran; d. me1akukan pengawasan keselamatan muatan penumpang dan kapal yang dilakukan oleh Syahbandar bersarna petugas pelabuhan penyeberangan untuk meningkatkan kese1amatan pe1ayaran; dan e. msemantau dan melaporkan pada kesempatan pertama kepada Wakil Koordinator Pe1aksana Harian I, hal - hal yang berkaitan dengan keselamatan, keamanan dan ketertiban serta arus penumpang dan barang. 3. General Manager Perum Damri Cabang Bandar Lampung : a. menyiapkan secara maksimal sarana, prasarana dan fasilitas penunjang penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Larnpung tahun 2015/1436 H; b. mengoperasikan pool sebagai terminal penumpang pembantu selama 24 (dua puluh empat) jam secara terus menerus selama masa angkutan lebaran; c. mengatur kedatangan dan keberangkatan penumpang secara tertib, teratur dan aman; d. melakukan koordiasi dengan instansi terkait baik melalui pos utama Terminal Rajabasa maupun pos pembantu; e. mengkoordinasikan tenaga bantuan dari organisasi kemasyarakatan yang ingin ikut berpartisipasi dan membantu peye1enggaraan angkutan lebaran tahun 2015/1436 H ); f. memantau dan melaporkan pada kesempatan pertama kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian I, hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan, keamanan dan ketertiban serta arus penumpang dan barang. 4. Vice Presiden Sub Divisi Regional 111.2 PT. Kereta Api Tanjung Karang: a. Menyiapkan pe1aksanaan pos utama penye1enggaraan angkutan kereta api pada masa Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H;

- 11 b. rnengkoordinasikan seluruh unsur penugasan instansi terkait di stasiun Kereta Api Tanjung Karang; c. rnenyiapkan secara rnaksirnal sarana, prasarana dan fasilitas penunjang penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H; d. rnelakukan pengawasan keselarnatan dan kearnanan penurnpang; dan e. rnernantau dan rnelaporkan pada kesernpatan pertama kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian I, hal - hal yang berkaitan dengan keselarnatan, kearnanan dan ketertiban serta arus penurnpang dan barang. 5. Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Panjang: a. rnenyiapkan pelaksanaan pos utama penyelenggaraan pada rnasa Angkutan Lebaran Terpadu pada tahun 2015/1436 H; b. rnengkoordinasikan seluruh unsur penugasan instansi terkait di Pelabuhan Panjang dalarn satu kornando yang dikoordinasikan oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Panjang; dan c. rnernantau dan rnelaporkan pada kesernpatan pertarna kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian I, hal - hal yang berkaitan dengan keselarnatan, kearnanan dan ketertiban serta arus penurnpang dan barang. 6. Kepala Bandar Udara Radin Inten II: a. rnenyiapkan pelaksanaan pos utama penyelenggaraan angkutan udara pada rnasa Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H; b. rnengkoordinasikan seluruh unsur penugasan instansi terkait di Bandar Udara Radin Inten II; c. rnelakukan pengawasan dan keamanan penurnpang; dan d. rnernantau dan rnelaporkan pada kesernpatan pertarna kepada Wakil Koordinator Pelaksana Hanan I, hal-hal yang berkaitan dengan keselarnatan, kearnanan dan ketertiban serta arus penurnpang dan barang. 7. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Branti: a. rnenyiapkan pelaksanaan pos utarna Meteorologi, Klirnatologi dan Geofisika; b. rnengkoordiaskan seluruh kegiatan penyelenggaraan pelayanan Meteorologi, Klirnatologi dan Geofisika pada rnasa Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Larnpung tahun 2015/1436 H; c. rnenghirnpun data dan inforrnasi yang berkaitan dengan rneteorologi, klirnatologi dan geofisika serta rnernbantu prakiraan cuaca; dan d. rnernantau dan rnelaporkan pada kesernpatan pertama kepada Wakil Koordinator Pelaksana Harian I, hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan, keamanan dan ketertiban serta arus penurnpang dan barang.

- 12 VIII. Pas PelaksanB PembBntu: Pas Pelaksana Pembantu adalah pas-pas kegiatan pelaksanaan angkutan lebaran yang tersebar di beberapa tempat dalam wilayah Kabupaten / Kota selain pas-pas Pelaksana Utama dalam rangka mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Lampung tahun 2015/1436 H antara lain: 1. Poskotik/Poskotis; 2. Terminal Kabupaterr/Kota; 3. Puskesmas/Pos Kesehatan/Pos Jasa Raharja; 4. Pos Rawan Kecelakaan; 5. Pas Rawan Kemacetan; 6. Kantor Parkir; dan 7. Pas Search And Rescue.