PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA KOMUNIKASI PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK ET2100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 / RANGKAIAN LISTRIK / 2015 PERATURAN PRAKTIKUM. 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 4 ET 3200

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM

MODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3000 MEDAN ELEKTROMAGNETIK II. Kontribusi : Dr.-Ing. Chairunnisa

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 4 DIODA ZENER KELOMPOK 6 : 1. Setya Arief Pambudi (21) 2. Suci Indah Asmarani (22) 3. Syahadah Rizka Anefi (23)

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

MODUL 07 PENGUAT DAYA

PENGENALAN LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO

Merangkai Rangkaian Pada Kit Praktikum Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

BUKU PANDUAN PERATURAN LABORATORIUM LABDASAR. (edisi 4 November 2008)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO

Modul 05: Transistor

PENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY )

MODUL 06 RANGKAIAN FILTER PASIF

Dioda-dioda jenis lain

Prinsip kerja transistor adalah arus bias basis-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter.

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

PERCOBAAN 6 RESONANSI

TRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Penguat Kelas B Komplementer Tanpa Trafo Keluaran

MODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier)

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

Modul 1 : Respons Impuls

Percobaan 4 (versi A) Karakteristik dan Penguat FET Revisi 24 Maret 2014

LAB SHEET ILMU BAHAN DAN PIRANTI

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

MODUL 04 PENGENALAN TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto

MODUL 03 RANGKAIAN DIODA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Modul 02: Elektronika Dasar

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

MODUL PRAKTEK RANGKAIAN ELEKTRONIKA

PERCOBAAN 7 RANGKAIAN PENGUAT RESPONSE FREKUENSI RENDAH

Politeknik Negeri Bandung

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

Praktikum Rangkaian Elektrik

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Bias dalam Transistor BJT

Transistor Bipolar. oleh aswan hamonangan

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVER SITAS ISL AM K ADI R I PENDAHULUAN

I. Tujuan Praktikum. Mampu menganalisa rangkaian sederhana transistor bipolar.

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

PRAKTIKUM KONVERTER AC DC THYRISTOR

PERCOBAAN I KARAKTERISTIK DIODA DAN PENYEARAH

Transistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PRAKTIKUM MESIN LISTRIK : GENERATOR ASINKRON/INDUKSI

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

Transistor Bipolar. III.1 Arus bias

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

Mata kuliah Elektronika Analog L/O/G/O

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Gambar 1 Tegangan bias pada transistor BJT jenis PNP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Penguat Inverting dan Non Inverting

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

PRAKTIKUM KONVERTER AC-AC TRIAC

Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN PRAKTIKUM ET-3280 ELEKTRONIKA FREKUENSI RADIO

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

PELANGGARAN DAN SANKSI LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI

Osilator Wien Bridge Pembangkit Gelombang Sinus Dengan Frekuensi Ultrasonik

PRAKTIKUM KONVERTER DC-AC INVERTER

Modul Elektronika 2017

PENDAHULUAN. Modul Praktikum Rangkaian Linear Aktif. Lab. Elektronika Fakultas Teknik UNISKA

PRAKTIKUM MESIN LISTRIK : MOTOR ARUS SEARAH (DC)

MODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika. Sabtu, 15 Maret 2014

TRANSISTOR. Pengantar Teknik Elektronika Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP

Laporan Praktikum Elektronika Fisika Dasar II PENGUAT DAYA AUDIO

Transkripsi:

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI...ii ATURAN UMUM LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI RADIO DAN GELOMBANG MIKRO... iii PANDUAN UMUM KESELAMATAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM... v PENGGUNAAN ALAT PRAKTIKUM... vi TUGAS PENDAHULUAN DAN LAPORAN PRAKTIKUM... vii MODUL 1 DIODA ZENER... 1 TUJUAN PRAKTIKUM... 1 DASAR TEORI... 1 ALAT PERCOBAAN... 2 INSTRUKSI UMUM... 2 PERCOBAAN 1... 3 Percobaan 1a... 3 Percobaan 1b... 4 PERCOBAAN 2... 4 MODUL 2 COMMON EMITTER AMPLIFIER... 6 TUJUAN PRAKTIKUM... 6 DASAR TEORI... 6 ALAT PERCOBAAN... 8 INSTRUKSI UMUM... 8 PERCOBAAN 1... 8 Percobaan 1a... 8 Percobaan 1b... 9 Percobaan 1c... 10 PERCOBAAN 2... 11 MODUL 3 WIEN BRIDGE OSCILLATOR... 12 TUJUAN PRAKTIKUM... 12 DASAR TEORI... 12 ALAT PERCOBAAN... 12 INSTRUKSI UMUM... 13 PERCOBAAN 1... 13 ii

Aturan Umum Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro Kelengkapan Setiap praktikan wajib berpakaian sopan dan formal, menggunakan celana panjang/ rok, kemeja, dan menggunakan sepatu. Untuk memasuki laboratorium praktikan diwajibkan membawa kelengkapan berikut: 1. Modul Praktikum 2. Log book 3. Alat tulis dan alat hitung (kalkulator) 4. Tugas Pendahuluan Pada saat praktikum pertama praktikan diwajibkan membawa pas foto 3x4 sebanyak satu buah. Keterlambatan a) Praktikan yang terlambat datang praktikum akan mendapat nilai nol untuk praktikum modul tersebut b) Praktikan yang terlambat mengumpulkan laporan praktikum akan mendapat nilai nol untuk laporan praktikum modul tersebut Persiapan Praktikum Sebelum praktikum dimulai praktikan harus mempersiapkan diri dengan melakukan hal-hal berikut: 1. Membaca dan memahami isi modul praktikum 2. Mengerjakan tugas pendahuluan 3. Mengisi kartu praktikum 4. Memastikan seluruh anggota kelompok datang tepat waktu 5. Meletakkan tas pada loker yang telah disediakan. Selama Praktikum Setelah memasuki laboratorium dan menempati meja praktikum, praktikan diwajibkan : 1. Mengumpulkan tugas pendahuluan pada asisten 2. Mengumpulkan kartu praktikum pada asisten 3. Mempersiapkan peralatan praktikum 4. Melakukan setiap percobaan dengan baik sesuai prosedur pada modul praktikum 5. Mendokumentasikan hasil percobaan pada logbook yang telah disediakan (jika diperlukan harap membawa kamera) 6. Menggunakan alat dengan baik. iii

Setelah Praktikum Setelah percobaan selesai praktikan diwajibkan: 1. Mematikan dan merapikan alat praktikum 2. Memastikan log book ditandatangani asisten 3. Mencatat dan memahami instruksi pengerjaan laporan dari asisten 4. Merapikan meja dan kursi praktikum. Pergantian Jadwal Kasus umum Pertukaran jadwal hanya dapat dilakukan per orang dengan modul yang sama. Prosedur penukaran jadwal adalah sebagai berikut: 1. Menghubungi kordas praktikum mata kuliah terkait 2. Mencari praktikan lain yang bersedia bertukar jadwal 3. Mengisi form yang diberikan kordas praktikum mata kuliah terkait 4. Mengumpulkan form paling lambat tiga hari sebelum praktikum. Kasus sakit atau urusan mendesak Pertukaran jadwal dapat dilakukan oleh praktikan yang sakit atau memiliki kepentingan mendesak tanpa harus mengumpulkan form pertukaran jadwal sesuai peraturan yang berlaku. Prosedur penukaran dapat dilakukan dengan cara berikut: 1. Menghubungi kordas praktikum terkait mata kuliah terkait maksimal tiga jam sebelum praktikum dimulai 2. Mencari praktikan lain yang bersedia bertukar jadwal 3. Apabila tidak ada yang bisa bertukar jadwal, praktikan diharapkan menghubungi kordas terkait jadwal pengganti 4. Surat izin dikumpulkan kepada kordas secepatnya dengan ditandatangani pihak ketiga. Sanksi Bagi praktikan yang terbukti melakukan penjiplakan laporan dan atau tugas pendahuluan dikenakan sanksi berupa nilai E pada mata kuliah terkait. Pengabaian peraturan di atas dapat dikenakan sanksi pengurangan nilai praktikum. iv

Panduan Umum Keselamatan dan Penggunaan Peralatan Laboratorium Keselamatan Selama praktikum, praktikan dan asisten diharapkan menjaga keselamatan dan keamanan. Dengan demikian, praktikan diharapkan mematuhi panduan keselamatan dan penggunaan alat di laboratorium. Bahaya Listrik Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik pada laboratorium. Jika ada potensi bahaya segera laporkan pada asisten. 1. Menghindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik seperti kabel yang sudah terkelupas 2. Tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri atau orang lain 3. Memastikan bagian tubuh kering pada saat menggunakan alat praktikum 4. Selalu waspada dan tidak main-main saat praktikum berlangsung. Bahaya Api Praktikan dan asisten diharapkan tidak membawa benda-benda yang mudah terbakar (korek api, gas, dan lain-lain) ke dalam laboratorium. 1. Tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan bahaya api pada diri sendiri atau orang lain 2. Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas praktikum. Lain-lain Praktikan dan asisten dilarang membawa makanan dan minuman ke meja praktikum. v

Penggunaan Alat Praktikum Sebelum menggunakan alat praktikum, praktikan dan asisten diharapkan sudah memahami penggunaan alat praktikum yang ada di laboratorium. 1. Perhatikan dan patuhi peringatan yang terdapat pada badan alat praktikum 2. Memahami fungsi alat praktikum dan menggunakannya untuk aktivitas yang sesuai dengan fungsinya. Menggunakan alat praktikum diluar fungsinya dapat menimbulkan kerusakan alat dan bahaya keselamatan praktikan 3. Memahami jangkauan kerja alat praktikum dan menggunakannya sesuai dengan jangkauan kerja. Menggunakan alat praktikum diluar jangkauan kerjanya dapat menimbulkan kerusakan alat dan bahaya keselamatan praktikan 4. Memastikan seluruh peralatan praktikum aman dari benda tajam, api atau panas berlebih, maupun benda lain yang dapat mengakibatkan kerusakan alat 5. Tidak melakukan aktivitas yang dapat mengotori atau merusak alat praktikum 6. Kerusakan alat praktikum menjadi tanggung jawab bersama rombongan praktikum tersebut. Alat yang rusak harus diganti oleh rombongan tersebut. Sanksi Pengabaian panduan di atas dapat dikenakan sanksi tidak lulus mata kuliah yang bersangkutan. vi

Tugas Pendahuluan dan Laporan Praktikum Tugas Pendahuluan 1. Tugas pendahuluan wajib dibuat dan dikumpulkan oleh praktikan sebelum praktikum dimulai 2. Praktikan tidak diperkenankan mengerjakan tugas pendahuluan saat praktikum akan dimulai 3. Tugas pendahuluan harus dikerjakan secara individu agar praktikan memahami materi modul yang akan diuji dalam praktikum 4. Seluruh soal tugas pendahuluan harus disertakan jawabannya. Jika soal tugas pendahuluan ada yang tidak dikerjakan, nilai tugas pendahuluan untuk modul tersebut adalah nol. 5. Praktikan wajib menuliskan nama lengkap, NIM, shift praktikum (hari dan jam), nama lengkap asisten, dan judul modul yang akan diuji dalam praktikum di pojok kanan atas tugas pendahuluan. Laporan Praktikum 1. Laporan praktikum dibuat oleh praktikan dengan menggunakan format IEEE yang terdiri atas : a. Abstrak dan kata kunci b. Pendahuluan c. Dasar teori d. Metodologi e. Data dan analisis f. Kesimpulan g. Daftar pustaka h. Biografi penulis 2. Praktikan yang terbukti melakukan plagiarisme atas laporan praktikum akan mendapat nilai E untuk mata kuliah PTT 3. Praktikan wajib mengumpulkan softcopy laporan praktikum ke email asisten dan email koordinator asisten sesuai waktu yang akan ditetapkan 4. Praktikan wajib menyerahkan hardcopy laporan praktikum ke LTRGM sesuai waktu yang akan ditetapkan dengan melakukan hal berikut : a. Mengumpulkan laporan di tempat yang telah disediakan sesuai dengan modulnya b. Mengisi formulir pengumpulan laporan praktikum dengan mencantumkan jam dan tanggal pengumpulan secara benar c. Praktikan diharapkan memperhatikan dengan seksama tempat dan formulir yang sesuai dengan laporan praktikum yang akan dikumpulkan Sanksi Pengabaian peraturan di atas dapat dikenakan sanksi berupa pengurangan nilai tugas pendahuluan atau laporan praktikum. vii

MODUL 1 DIODA ZENER TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui karakteristik dioda zener 2. Memahami cara kerja dioda zener sebagai pengatur tegangan 3. Membandingkan karakteristik dioda zener secara teori dengan hasil praktikum DASAR TEORI Dioda zener Pada umumnya sebuah komponen dioda tidak dapat bekerja pada daerah breakdown. Namun lain halnya dengan dioda zener, komponen ini dapat bekerja lebih baik pada area breakdown. Karena sifat inilah dioda zener dimanfaatkan dalam rangkaian pengatur tegangan. Dioda zener dilambangkan seperti pada Gambar 1 dengan simbol mirip huruf Z. Sedangkan karakteristik kerja dioda zener dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 1. Lambang dioda zener Gambar 1 Grafik arus dan tegangan dioda zener Disipasi daya dari dioda zener dijelaskan melalui Persamaan 1. (1) Pengatur tegangan menggunakan dioda zener Dioda zener, kadang disebut juga dioda pengatur tegangan, merupakan komponen utama dalam rangkaian pengatur tegangan. Komponen ini dapat menjaga tegangan keluaran tetap konstan meskipun nilai arus 1

berubah-ubah. Untuk karakteristik kerja yang diinginkan dioda zener harus dipasang dalam kondisi reverse biased seperti digambarkan pada Gambar 3. V s R s Gambar 3. Rangkaian pengatur tegangan menggunakan dioda zener Untuk membuat rangkaian bekerja pada area breakdown, tegangan sumber V s harus lebih besar dari tegangan breakdown zener V z. Nilai arus yang melalui resistor secara matematis dijelaskan melalui Persamaan 2. Selain rangkaian pengatur tegangan pada Gambar 3, pengatur tegangan juga pada umumnya diberi beban seperti pada Gambar 4. (2) Gambar 4. Rangkaian pengatur tegangan dengan beban Nilai arus yang melalui beban secara matematis dideskripsikan melalui Persamaan 3. (3) Sedangkan nilai arus zener dideskripsikan secara matematis melalui Persamaan 4. (4) ALAT PERCOBAAN Multimeter Power Supply Board Edibon M-3 Semiconductors1 Kabel probe dan kabel jumper INSTRUKSI UMUM 1. Lakukan percobaan dengan teliti, pastikan mengikuti langkah praktikum dengan benar 2. Pertanyaan yang tertera di modul wajib disertakan jawabannya pada laporan praktikum.. 2

PERCOBAAN 1 Percobaan 1a Dalam percobaan ini, praktikan akan menggunakan Circuit 4 pada papan Edibon M3 seperti yang digambarkan pada Gambar 5. Susun rangkaian seperti pada Gambar 6. Gambar 5. Circuit 4 Edibon M3 Gambar 6. Rangkaian percobaan 1a 1. Hubungkan papan Edibon dengan power supply 2. Pastikan switch berada pada kondisi N. Hubungkan dioda zener secara seri dengan R5 dan catu menggunakan sumber 2V. Gunakan rangkaian SOURCE, hubungkan f1 ke 4.3 dan hubungkan f5 ke 4.1 3. Ubah nilai tegangan agar yang terukur pada voltmeter menjadi nilai-nilai berikut Tegangan 0.55V 0.6V 0.65V 0.67V 0.69V 0.7V 0.71V 0.72V 0.73V maksimum 4. Untuk tiap nilai tegangan pada langkah nomor 3, catat nilai arus yang terukur pada amperemeter![1] 5. Apakah rangkaian mengalami forward biased atau reversed biased? Jelaskan dari susunan rangkaiannya![2] 3

Percobaan 1b Gambar 7. Rangkaian percobaan 1b 1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 7.Hubungkan f3 pada SOURCE ke 4.2 dan hubungkan 4.3 ke cha2 (ground). 2. Ubah tegangan agar yang terukur pada voltmeter menjadi nilai-nilai di bawah ini -1V -2V -3V -4V -4.4V -4.6V -4.8V -5.2V -5.4V -5.6V 3. Untuk masing-masing nilai tegangan, catat nilai arus yang terukur pada multimeter[3] 4. Gambarkan grafik arus vs tegangan dari Percobaan 1a dan 1b, apa yang dapat kita simpulkan?[4] 5. Berapakah tegangan breakdown dioda zener?[5] 6. Apakah hasil percobaan telah sesuai dengan karakteristik ideal dioda zener? Jelaskan![6] 7. Apakah rangkaian mengalami forward biased atau reversed biased? Jelaskan dari susunan rangkaiannya![7] 8. Mengapa kita perlu mengganti hambatan dari R5 ke R6?[8] PERCOBAAN 2 Gambar 8. Rangkaian percobaan 2 1. Susun rangkaian seperti pada Gambar 8. Atur tegangan di f3 menjadi 8V. 2. Ubah-ubah nilai hambatan beban menjadi nilai-nilai berikut (cek menggunakan ohmmeter) 0.5kΩ 1 kω 2 kω 4 kω 6 kω 8 kω 9.5 kω 4

3. Ukur dan catat nilai tegangan yang terukur pada voltmeter untuk masing-masing nilai hambatan beban[9] 4. Berapakah nilai arus dari sumber ketika hambatan beban bernilai 6kΩ?[10] 5. Berapa besar disipasi daya oleh dioda zener ketika hambatan beban bernilai 6kΩ?[11] 6. Apakah hasil percobaan telah sesuai dengan teori? Jelaskan![12] Apa kesimpulan dari percobaan ini?[13] 5

MODUL 2 COMMON EMITTER AMPLIFIER TUJUAN PRAKTIKUM 1. Memahami karakteristik transistor sebagai amplifier 2. Memahami perbedaan karaktertistik transistor sebagai switch 3. Memahami cara kerja transistor npn dan pnp pada rangkaian common emitter amplifier 4. Mengetahui parameter penguatan pada penguat transistor DASAR TEORI Transistor dapat bekerja sebagai switch dan amplifier. Sebagai amplifier, transistor dapat meningkatkan amplituda dari sinyal masukan secara linear atau dalam bentuk yang tetap sama. Untuk mendapatkan hasil penguatan linear biasanya Q-point dari garis beban transistor harus dijaga agar tetap di tengah, atau setidaknya tidak menyentuh titik cutoff ataupun saturasi. Ada berbagai macam tipe bias dari transistor yang dapat dimanfaatkan, antara lain : a) Base bias b) Emitter feedback bias c) Collector feedback bias d) Voltage divider bias Pada umumnya common emitter amplifier menggunakan tipe yang ke-empat, yaitu voltage divider bias atau biasa disebut VDB. Gambar rangkaian VDB dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Rangkaian VDB Dengan menganalisis rangkaian pada Gambar 1, didapat Persamaan 1 dan Persamaan 2 untuk rangkaian VDB. (1) 6

(2) Rangkaian common emitter NPN amplifier dapat dilihat pada Gambar 2 dengan parameter penguatan yang dideskripsikan pada Persamaan 3. Gambar 2. Rangkaian common emitter NPN amplifier (3) Sedangkan rangkaian common emitter PNP amplifier dapat dilihat pada Gambar 3 dengan parameter penguatan yang dijelaskan pada Persamaan 4. Gambar 3. Rangkaian common emitter PNP amplifier (4) 7

ALAT PERCOBAAN Multimeter Power Supply Board Edibon M-3 Semiconductors1 Osiloskop Generator sinyal Kabel probe dan kabel jumper INSTRUKSI UMUM 1. Lakukan percobaan dengan teliti, pastikan mengikuti langkah praktikum dengan benar 2. Pertanyaan yang tertera di modul wajib disertakan jawabannya pada laporan praktikum.. PERCOBAAN 1 Percobaan 1a Dalam percobaan ini praktikan akan menggunakan circuit 7 pada Edibon M3 yang dapat dilihat pada Gambar 4. Kemudian rangkaian akan disusun seperti pada Gambar 5. Gambar 4. Circuit 7 Edibon M3 Gambar 5. Susunan rangkaian percobaan 1a 8

1. Hubungkan Edibon dengan power supply. Pastikan posisi switch berada pada kondisi N. 2. Hubungkan titik f3 pada SOURCE ke titik 7.15. Atur nilai tegangan di f3 menjadi 8V, cek menggunakan voltmeter 3. Hubungkan titik 7.1-7.2 dan 7.16-7.20 seperti pada Gambar 6. 4. Gambarlah rangkaian yang disusun dari percobaan ini![1] Tipe bias apakah yang dipakai dalam rangkaian tersebut? Jelaskan![2] 5. Ukur dan catat masing-masing tegangan collector, base, dan emitter menggunakan multimeter![3] Percobaan 1b Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 6. Gambar 6. Susunan rangkaian percobaan 1b 1. Hubungkan generator sinyal ke titik 7.7 2. Pilih gelombang sinusoid pada generator sinyal. Atur amplituda sinyal paling minimum dengan frekuensi 50Hz (cek frekuensi menggunakan osiloskop) 3. Hubungkan channel 1 osiloskop ke titik 7.11 dan channel 2 osiloskop ke titik 7.14, dengan pengaturan sebagai berikut : Time/base 1ms/div Channel 1 50mV/div Channel 2 1V/div 4. Mulai naikkan tegangan masukan hingga mencapai tegangan 50mVpp 5. Berapa tegangan keluaran ketika tegangan masukan sebesar 50mVpp?[4] 6. Terus naikkan tegangan masukan hingga gelombang keluaran yang terlihat pada osiloskop mengalami distorsi 7. Berapakah tegangan masukan maksimum saat sinyal tepat akan terdistorsi? Berapakah nilai gain dari amplifier ini?[5] 9

Percobaan 1c Gambar 7. Susunan rangkaian percobaan 1c 1. Hubungkan titik-titik rangkaian seperti pada Gambar 7. 2. Atur frekuensi generator sinyal menjadi 333Hz (cek menggunakan osiloskop) dengan amplituda minimum 3. Gambarkan rangkaian yang kita susun pada percobaan ini! Bias tipe apakah ini?[6] 4. Hitunglah tegangan base secara teoritis![7] 5. Ukur dan catat masing-masing tegangan collector, base, dan emitter menggunakan multimeter![8] 6. Berapakah tegangan antara base dan emitter?[9] 7. Amati sinyal masukan dan keluaran pada osiloskop. Naikkan tegangan sinyal masukan hingga transistor mengalami saturasi, yaitu ketika puncak gelombang keluaran mengecil. 8. Berapakah nilai tegangan masukan maksimum agar sinyal keluaran tidak terdistorsi?[10] Berapakah nilai gain dari amplifier ini?[11] 9. Tampilkan sinyal masukan dan keluaran pada osiloskop saat tegangan masukan sebesar 0.4Vpp. Amati dan gambarlah sinyal yang teramati! Berapakah gainnya?[12] 10

PERCOBAAN 2 Gambar 8. Susunan rangkaian percobaan 2 1. Untuk percobaan 2 praktikan akan menggunakan circuit 8 dari Edibon M3. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 8. 2. Hubungkan titik f4 pada SOURCE ke titik 8.3 lalu atur nilai tegangannya menjadi -8V, cek menggunakan voltmeter 3. Hubungkan generator sinyal ke titik 8.1 dengan frekuensi 50Hz (cek frekuensi menggunakan osiloskop) 4. Catat dan ukur masing-masing nilai tegangan collector, base, dan emitter menggunakan multimeter![13] 5. Berapakah nilai tegangan antara base dan emitter?[14] 6. Hubungkan titik 8.2 dan 8.4 ke channel 1 dan 2 osiloskop, berturut-turut 7. Atur sinyal masukan sebesar 1Vpp dan amati sinyal keluaran yang tampak pada osiloskop. Berapakah gainnya?[15] 11

MODUL 3 WIEN BRIDGE OSCILLATOR TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui karakteristik Wien Bridge Oscillator 2. Mengetahui frekuensi osilasi Wien Bridge Oscillator DASAR TEORI Wien bridge oscillator merupakan osilator yang paling umum digunakan untuk rentang frekuensi 5Hz hingga 1MHz. Wien bridge oscillator menggunakan rangkaian feedback seperti dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Rangkaian Wien Bridge Oscillator Osilator ini akan berosilasi pada frekuensi resonansi yang nilainya dijelaskan secara matematis melalui Persamaan 1. (1) Pada saat frekuensi resonansi tercapai, nilai feedback ratio B adalah. Secara umum, cara kerja wien bridge oscillator adalah sebagai berikut. Feedback positif dari rangkaian akan memulai osilasi tepat saat rangkaian mulai dicatu. Ketika keluaran sinyal telah mencapai level yang diinginkan, feedback negative akan mengurangi gain loop menjadi 1. ALAT PERCOBAAN Power Supply Board Edibon M-6 Oscillator Osiloskop 12

Generator sinyal Kabel probe dan kabel jumper INSTRUKSI UMUM 1. Lakukan percobaan dengan teliti, pastikan mengikuti langkah praktikum dengan benar 2. Pertanyaan yang tertera di modul wajib disertakan jawabannya pada laporan praktikum.. PERCOBAAN 1 Pada percobaan ini praktikan akan menggunakan Circuit 2 pada papan Edibon M-6. Gambar Circuit 2 dan nilai komponennya dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Circuit 2 pada Edibon M-6 dan nilai komponennya 13 Gambar 3. Susunan rangkaian Percobaan 1 1. Hubungkan papan Edibon dengan power supply. Pastikan switch pada posisi N. 2. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 3, yaitu : Hubungkan titik 2.1 dan 2.2, 2.5 dan 2.7 Hubungkan titik 2.1 ke channel 1 osiloskop dan 2.13 ke channel 2 osiloskop Hubungkan titik 2.7 dengan generator sinyal. Titik 2.15 adalah ground 3. Secara teori, pada frekuensi berapakah rangkaian akan berosilasi? Bila diketahui C=10nF dan R=15kΩ.[1] 4. Atur potensiometer ke nilai maksimum (putar ke kanan). Atur generator sinyal ke frekuensi 500Hz dan amplituda sinyal 0.4Vpp. 5. Ubah-ubah frekuensi generator sinyal hingga kedua sinyal yang tampak pada osiloskop sefasa, lalu atur potensiometer hingga amplituda sinyal masukan dan keluaran adalah sama. Pada kondisi ini hanya satu sinyal yang tampak pada osiloskop. 6. Berdasarkan pengamatan, berapakah nilai frekuensi resonansi?[2] Apakah hasil sesuai dengan hitungan teori? Jelaskan![3]

7. Ubah susunan rangkaian dengan melakukan hal berikut : Lepas penghubung titik 2.5 dan 2.7 Hubungkan titik 2.5 dan 2.6 8. Apa yang kita lakukan terhadap rangkaian? Mengapa harus dilakukan? Jelaskan![4] 9. Gambarkan susunan rangkaian saat ini![5] 10. Putar potensiometer ke nilai minimum. Amati tegangan output. Berapakah gain penguatan yang teramati pada osiloskop?[6] 11. Putar potensiometer ke nilai maksimum. Amati tegangan output. Berapakah gain penguatan yang teramati pada osiloskop?[7] 12. Hubungkan titik 2.14 dan 2.16. Amati tegangan output. Berapakah gain penguatan yang teramati pada osiloskop?[8] 13. Jelaskan pengaruh penambahan titik 2.14 dan 2.16 pada langkah 11![9] 14. Jelaskan pengaruh pengaturan nilai potensiometer terhadap rangkaian![10] 14