HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan, maupun sikap,bahkan yang meliputi segenap. aspek organisme atau pribadi (Djamarah dan Aswan, 1996: 11).

RATIH DEWI PUSPITASARI K

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR 1)

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Abstract

: FETI UTAMININGSIH NIMK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

I. PENDAHULUAN. dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang. agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.

PENGARUH MOTIVASI DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MELALUI SIKAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

REVIEW OF INTEREST STUDENT LEARNING AND CORRELATION WITH CITIZENS HOMESTEADER LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY SMP N 38 DISTRICT TEBO, JAMBI

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SAINS FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAMBANG

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

PENGARUH BAHAN AJAR MODUL REMEDIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA. (Artikel) Oleh DEWI CITRA HANDAYANI

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI PERISTIWA ALAM DAN DAMPAKNYA. (Artikel) Oleh IMRON ROSADI

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

MOTIVASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TATA HIDANG DI JURUSAN PKK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

*Hp: /

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Kata kunci: keterampilan metakognitif, model problem based learning (PBL), hasil belajar, motivasi belajar.

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. *Corresponding author, telp: ,

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

Oleh. Deo Valente Sukma, I Dewa Putu Nyeneng, Abdurrahman

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

: NOVITA TYAS SUVIANA NIM K

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MOTIVASI, FASILITAS DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG E-JURNAL

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIAK HULU

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK JAMUR. (Artikel) Oleh Wulan Sari Irawati

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PARIAMAN

Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SMA SWADHIPA (JURNAL) Oleh AFRIZAL PUTRA BUJURI

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA. (Artikel) Oleh: Ely Fitri Astuti

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN PERGAULAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA. Suratno 1

TINGKAT PRESTISE DAN PERSEPSI SISWA PADA CITRA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP PENGUASAAN MATERI KINGDOM PLANTAE OLEH SISWA. (Artikel) Oleh FERI PERNANDO

HUBUNGAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN KOMIK

E-JURNAL LILIK SURIANTO

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

I. PENDAHULUAN. individu yang belajar, maka tidak dapat dikatakan bahwa pada diri individu

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : NETI BETRIA SARI

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI Repa Septia Ratiana 1, Pramudiyanti 2, Berti Yolida 2 e-mail: Repa_renny@yahoo.com. HP: 081369990592 ABSTRAK The objective of this research was to know the correlation between students interest and learning motivation toward biology learning product on the subject at SMAN 1 Way Tuba. The subjects of the research were the students of grade X that were chosen based on purposive sampling technique. The interest and learning motivation data were taken from questionnaire, while the learning product data was taken from block test. The data was analyzed using simple correlation (bivariate pearson) and double correlation. The result showed that there was a correlation between interest and learning product with the correlation grade 0.628 that categorized as strong, there was a correlation between learning motivation and learning product with the correlation grade 0.716 that categorized as strong, there was a correlation between interest and learning motivation 0.817 that categorized as strong. So, the interest and learning motivation have correlation with learning product, as good as the interest and motivation students, the learning product would be good. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara minat dan motivasi belajar dengan hasil belajar biologi siswa SMA N 1 Way Tuba. Subyek pada penelitian ini siswa kelas X yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Data minat dan motivasi belajar diambil dari angket, sedangkan data hasil belajar diambil dari tes uji blok. Data dianalisis menggunakan korelasi sederhana (bivariate pearson) dan korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara minat dengan hasil belajar dengan angka korelasi 0,628 berkategori kuat, ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar dengan angka korelasi 0,716, berkategori kuat, ada hubungan antara minat dan motivasi belajar dengan hasil belajar dengan korelasi 0,817 berkategori kuat. Jadi, minat belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar memiliki hubungan, semakin baik minat dan motivasi belajar siswa maka semakin baik hasil belajar yang diperoleh siswa. Kata kunci : biologi, hasil belajar, minat belajar, motivasi belajar 1 Mahasiswa Pendidikan Biologi 2 Staf Pengajar Pendidikan Biologi

PENDAHULUAN Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, bahkan yang meliputi segenap aspek organisme atau pribadi (Djamarah dan Aswan, 1996: 11). Usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan mengajar (Sardiman, 2012: 25). Sedangkan definisi mengajar adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa (Hamalik, 2004: 48). Proses belajar mengajar adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah yang diorganisasi. Lingkungan ini diatur serta diawasi agar kegiatan belajar terarah sesuai dengan tujuan pendidikan (Djamarah dan Aswan, 1996: 33). Tujuan umum pengajaran/pembelajaran adalah hasil belajar siswa setelah selesai belajar, dan dirumuskan dengan suatu pernyataan yang umum (Sardiman, 2012: 69). Faktor eksternal terdiri atas keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar (Dalyono, 1997: 55). Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa hasil belajar tinggi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya minat dan motivasi siswa. Motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan) (Djaali, 2008: 101). Timbulnya motivasi oleh karena seseorang merasakan sesuatu ke butuhan tertentu dan karenanya perbuatan itu terarah kepada pencapaian tujuan tertentu pula dan apabila tujuan telah tercapai maka ia akan merasa puas (Hamalik, 2004: 15). Minat adalah perasaan suka terhadap suatu hal atau aktivitas tanpa adanya paksaan pengerjaannya (Slameto dalam Djaali, 2008: 121). Minat yang baik dan disadari oleh siswa terhadap bidang pelajaran akan menjaga siswa sehingga siswa bisa menguasai pelajaran, pada akhirnya siswa bisa

mendapatkan hasil belajar yang baik (Djaali, 2008: 122). Dalyono (1997: 56) mengemukakan bahwa minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga datang dari sanubari, besarnya mina dapat mencapai tujuan yang diminati. Di antara kedua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal lebih dominan dan menentukan 70% hasil belajar dibandingkan dengan faktor lingkungan yang hanya berkontribusi 30% dalam mempengaruhi hasil belajar Clark (dalam Sudjana, 2005: 183). Motivasi merupakan salah satu faktor internal yang diketahui berhubungan erat dengan hasil belajar, motivasi yang tinggi dapat menyebabkan tingginya hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Way Tuba didapat rata- rata nilai ulangan biologi siswa yaitu 45,5 sedangkan KKM yang ditetapkan oleh sekolah adalah 70. Oleh karena itu masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil wawancara dengan guru Biologi di SMA Negeri 1 Way Tuba menunjukkan bahwa saat proses pembelajaran siswa cenderung tidak mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru, siswa memilih untuk mengobrol dengan teman sebangkunya dibanding mendengarkan penjelasan guru, selain itu siswa juga jarang bertanya kepada guru tentang pelajaran biologi baik saat di kelas maupun di luar kelas. Hal ini didukung oleh hasil wawancara dengan beberapa siswa, siswa beranggapan bahwa pelajaran biologi pelajaran yang membosankan dan sulit untuk dipahami. Siswa malas mengikuti pelajaran tersebut, yang artinya memiliki minat yang rendah, mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh tidak mencapai KKM. Berdasarkan uraian di atas, diduga ada hubungan antara minat dan motivasi yang mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga akan dilakukan penelitian mengenai hubungan antara minat dan motivasi dengan hasil belajar biologi siswa yang

dilakukandikelas X SMA Negeri 1 Way Tuba semester ganjil. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SMA Negeri 1 Way Tuba Kabupaten Way Kanan. Subyek penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas X dan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data diambil dari angket siswa. Angket yang diberikan yaitu angket minat belajar dan motivasi belajar. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi sederhana (bivariate pearson), sedangkan uji tiga variabel menggunakan uji korelasi ganda. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ada hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 1 Way Tubasebagaiberikut. a. Minat Belajar Siswa (X 1 ) Minat belajar siswa yang diperoleh dari hasil angket minat yang terdapat pada gambar dibawah ini. 70 60 50 40 30 20 10 0 6 68-85 Tinggi 63 50-67 Sedang 32-49 Rendah Gambar 1. Minat Belajar Siswa (X 1 ) dengan kriteria tinggi, sedang, rendah. Gambar 1. Dari kategori tinggi yaitu sebanyak 6 siswa dengan presentase 6% dan kategori sedang yaitu sebanyak 63 siswa dengan persentase 63%, selanjutnya kategori rendah yaitu 31 siswa dengan presentase 31%. Dengan demikian, dari ketiga kategori di atas minat siswa lebih dari sebagian 31 tergolong sedang yaitu 63%. Frekuensi Persentase (%) Column1

b. Motivasi Belajar Siswa (X 2 ) Motivasi belajar siswa yang diperoleh dari hasil angket motivasi yang terdapat pada gambar dibawah ini. c. Hasil Belajar Siswa (Y) Hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil ujian blok siswa yang terdapat pada gambar dibawah ini. 50 40 30 20 10 0 46 32 22 137-154 119-136 101-118 Frekuensi Persentase (%) 60 50 40 30 20 10 16 54 30 Frekuensi Persentase(%) Tinggi Sedang Rendah 0 73-85 60-72 47-59 Tinggi Sedang Rendah Gambar 2. Motivasi Belajar Siswa (X 2 ) dengan kriteria tinggi, sedang, rendah. Gambar 2. Dari kategori tinggi yaitu sebanyak 32 siswa dengan presentase 32% dan kategori sedang yaitu sebanyak 46 siswa dengan persentase 46%, selanjutnya kategori rendah yaitu 22 siswa dengan presentase 22%. Dengan demikian dari ketiga kategori diatas motivasi siswa lebih dari sebagian tergolong sedang yaitu46%. Gambar 3. Hasil Belajar Siswa (Y) dengan kriteria tinggi, sedang, rendah. Gambar 3. dari kategori tinggi yaitu sebanyak 16 siswa dengan presentase 16% dan kategori sedang yaitu sebanyak 54 siswa dengan persentase 54%, selanjutnya kategori rendah yaitu 30 siswa dengan presentase 30%. Dengan demikian dari ketiga kategori diatas hasil belajar siswa lebih dari sebagian tergolong sedang yaitu 54%

Tabel 1. Uji Linieritas dan Uji Korelasi Variabel X1 dengan Y X2 dengan Y X1 dan X2 dengan Y Nilai Linierity Nilai Signifikasi 0,00 <0,05 0,00 <0.05 Ket. Berhubun gan linier Berhubun gan linier Nilai Korelasi Ket. 0.628 Kuat 0,716 Kuat - - - 0,817 Kuat Ket: X 1 = Minat Belajar; X 2 =Morivasi Belajar; Y = Hasil Belajar Tabel 1 menunjukan bahwa hubungan antara variable dinyatakan linier. Berdasarkan hasil analisis data bahwa korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar berhubungan kuat dengan angka korelasi 0.628, antara motivasi belajar dengan hasil belajar berhubungan kuat dengan angka korelasi 0,716, sedangkan minat belajar dan motivasi dengan hasil bejar berhubungan kuat dengan angka korelasi 0,817. PEMBAHASAN 1. Hubungan Minat Belajar (X 1 ) dengan Hasil Belajar (Y) Berdasarkan dari hasil analisis di atas,ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar yaitu 0,628. Ini artinya ketika minat belajar siswa baik maka hasil belajarnya akan baik, sebaliknya jika minat belajar rendah maka hasil belajar akan rendah. Hasil analisis ini sesuai dengan hasil penelitian Yuliani (2012: 45), yaitu ada hubungan positif yang signifikan antara minat dan motivasi dengan hasil belajar dan kriteria hubungan antara minat dengan hasil belajar fisika yang tinggi sebesar 84,64%. Dalam hal ini hasil belajar berkriteria sedang karena minat belajarnya juga berkriteria sedang. Persentase jumlah siswa dengan hasil belajar siswa yang berkriteria sedang yaitu 54% (gambar 1). Hasil belajar siswa berkriteria sedang mungkin disebabkan sebagian siswa merasa kesulitan dengan materi pelajaran virus dan bakteri yang didukung dengan pendapat siswa pada angket minat bahwa 56,6 persen siswa merasa bahwa pelajaran virus dan bakteri ini terlalu sulit. Minat belajar siswa berkriteria sedang dengan persentase 63% (Gambar 1). Minat yang berkriteria sedang

disebabkan guru cukup mengetahui bagaimana membuat siswa memilikirasa ingin tahu merasaan senang, dan memiliki kesadaran, serta perhatian pada perhatian pada pembelajaran biologi serta merasa bahwa materi yang disampaikan itu penting. Hal ini sesuai dengan pendapat siswa pada angket minat Siswa memiliki rasa ingin tahusehingga siswa mempelajari materi dengan sungguh- sungguh dan akhirnya mendapatkan hasil belajar yang baik. Hal ini didukung oleh pendapat Slameto (dalam Djaali, 2008: 122) bahwa minat yang baik dan disadari oleh siswa terhadap bidang pelajaran akan menjaga siswa sehingga siswa bisa menguasai pelajaran, pada akhirnya siswa bisa mendapatkan prestasi yang baik. Selain itu, siswa juga merasa tertarik dengan pembelajaran pada materi virus dan bakteri dan cara guru menarik dalam menyampaikan materi tersebut membuat siswa belajar lebih giat dan merasa senang. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis butir soalpada setiap soal siswa dapat menjawabnya dengan baik dengan kriteria tinggi. Misalnya pada soal no satu siswa diminta menuliskan tiga ciri- ciri pada virus dan sebagian besar siswa dapat menjawabnya dengan baik. Karena siswa dapat menjawab dengan baik maka timbul pula rasa senang pada diri siswa. Seperti yang terdapat pada gambar 4 dibawah ini. Gambar4.Contoh jawaban siswa pada soal nomor satu Komentar: Jawaban pada gambar 4 mendapat skor maksimal karena mampu menjawab tiga ciri-ciri virus. Minat belajar akan tumbuh dalam diri siswa sehingga mereka semakin senang terhadap pelajaran pada materi virus dan bakteri semakin besar dan mencapai tujuan yang diminati.hal ini yang menyebabkan hasil belajar siswa meningkat. Hal ini didukung pula oleh pendapat Dalyono (1997: 56) juga mengemukakan bahwa minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga datang dari sanubari,

besarnya minat dapat mencapai tujuan yang diminati. 2. Hubungan Motivasi Belajar (X 2 ) dengan Hasil Belajar (Y). Hasil dari analisis data yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar dengan nilai korelasi 0,716 yang berkriteria kuat. Hasil analisis data ini didukung oleh hasil penelitian Haryanto (2011: 3) yang menunjukkan adanya hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Persentase jumlah siswa dengan hasil belajar siswa berkriteria sedang yaitu 54% (Gambar 3). Hasil belajar siswa berkriteria sedang mungkin disebabkan siswa merasa kesulitan dengan materi pelajaran virus dan bakteri yang didukung dengan pendapat siswa pada angket motivasi bahwa 60,5% siswamerasa bahwa pelajaran virus dan bakteri ini terlalu sulit. Selain itu, hasil belajr yangberkriteria sedang disebabkan oleh motivasi belajar siswa Hasil dari analisis data tentang motivasi menunjukan bahwa motivasi belajar siswa berkriteria sedang yaitu dengan persentase 46% (Gambar 2). Hal ini didukung oleh pendapat Menurut Sardiman (2012: 85) bahwa di dalam kegiatan pembelajaran peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif sehingga dapat mengarahkan dan memelihara kerukunan dalam melakukan kegiatan belajar. Motivasi sangat berperan dalam belajar, siswa yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas, pasti akan tekun dan berhasil belajarnya. Makin tepat motivasi yang diberikan, makin berhasil pelajaran itu. Maka motivasi senantiasa akan menentukan intensitas usaha belajar bagi siswa. Motivasi belajar siswa berkriteria sedang (Gambar 2), disebabkan cara mengajar guru menarik sehingga siswa termotivasi. Selain itu didukung dengan pendapat siswa pada angket motivasibahwa siswa cukup mudah dalam mempelajaran tentang virus dan

bakteri. Awal pembelajaran pada materi ini, siswa tidak tertarik karena materinya sulit dipahami apalagi pembelajarannya hanya melalui tugastugas yang diberikan oleh guru. pula rasa senang pada diri siswa.seperti yang terdapat pada gambar 5 dibawah ini. Pembelajaran biologi pada materi virus dan bakteri cukup abstrak sehingga sulit untuk mempertahankan perhatian siswa, cukupnya kemampuan siswa untuk mencaritahu pada pembelajaran tentang materi virus dan bakteri sehingga mereka yakin dengan isi materi tersebut, siswa cukup senang pada pelajaran virus dan bakteri, sehingga ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan pada materi tersebut. Rasa senang dan rasa ingin tahu siswa terhadap pelajaran virus dan bakteri menyebabkan hasil belajar siswa baik yang dapat dibuktikan dengan analisis butir soal. Pada setiap soal siswa dapat menjawabnya dengan baik dengan kriteria tinggi. Misalnya pada soal nomor dua siswa diminta menuliskan tahap-tahapan perkembangbiakan bakteriofag pada virus dan sebagian besar siswa dapat menjawabnya dengan baik. Karena siswa dapat menjawab dengan baik maka timbul Gambar 5.Contoh jawaban siswa pada nomor dua Komentar : Jawaban pada gambar 5 mendapat skor 30 karena mampu menjawab tahaptahapan dua siklus perkembangbiakan bakteriofag pada virus. Motivasi belajar memiliki hubungan yang kuat dengan hasil belajarsebesar 0,817. Hal ini berarti bahwa motivasi belajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar siswa yang paling menentukan dibandingkan dengan faktor lainnya seperti ketersediaan sarana-prasarana, metode pembelajaran, dan lain sebagainya. Hal inidisebabkan motivasi merupakan salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruh terhadap pencapaian hasil belajar.hal ini didukung oleh pendapat Sardiman (2012: 85) di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik

intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif sehingga dapat mengarahkan dan memelihara kerukunan dalam melakukan kegiatan belajar. Motivasi sangat berperan dalam belajar, siswa yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun dan berhasil belajarnya. Makin tepat motivasi yang diberikan, makin berhasil pelajaran itu. Maka motivasi senantiasa akan menentukan intensitas usaha belajar bagi siswa. Didalam suatu pembelajaran guru harus memberikan motivasi siswa untuk belajar. Cara guru memberikan motivasi sangat beragam yaitu dengan memberikan pujian, hadiah, minat, memberi ulangan harian dan memberikan tugas- tugas yang diberikan oleh guru, sehingga siswa penuh semangat dan memiliki rasa ingin tayang tinggi terhadap menyelesaikan studi pembelajarannya dibandingkan dengan siswa yang kurang memiliki motivasi. Siswa yang motivasinya tergolong rendah ini biasanya menunjukkan sikap bermalasan, mengantuk, dan tidak dapat berkonsentrasi di saat proses belajar sedang berlangsung. Hal ini didukung oleh Menurut Sardiman (2012: 92), ada beberapa bentuk dan cara untuk memberikan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah antaranya: saingan/kompetisi, memberi angka, hadiah, memberiulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, dan tujuan yang diakui. 3. Hubungan Minat Belajar (X 1 ) dan Motivasi Belajar (X 2 ) dengan Hasil Belajar (Y) Hasil analisis korelasi yang di peroleh dari hubungan antara minat belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar adalah 0,817 yaitu sangat kuat yang didukung oleh hasil penelitian Yuliani (2012: 45), bahwa ada nya hubungan positif yang signifikan antara minat dan motivasi dengan hasil belajar fisika. Banyak hal yang menyebabkan tinggi rendahnya hasil belajar diantaranya minat dan motivasi belajar siswa, keduanya saling berkaitan dan mendukung satu sama lain.

Berdasarkan analisis data bahwa korelasi meningkat saat keduanya dilaksanakan secara bersama-sama yang sesuai dengan hasil penelitian Yuliani (2012: 45). Oleh karena itu semakin baik minat dan motivasi belajar siswa maka hasil belajarpun akan baik dan sebaliknya jika minat dan motivasi belajar rendah maka hasil belajarpun akan ikut rendah. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Jaelani (2006: 66) menyatakan bahwa minat akan timbul apabila sesuatu yang diminati bermanfaat, bisa dirasakan, dialami secara nyata, dan juga pihak luar mendorong kearah tersebut. Pihakluar yang sangat mendorong siswa untuk menambah minat terhadap suatu mata pelajaran salah satunya adalah guru. Minat yang berkriteria sedang (Gambar 1), disebabkan guru dapat membuat siswa memilikirasa ingin tahu, merasaan senang, dan memiliki kesadaran, serta perhatian pada pembelajaran biologi. Hal ini sesuai dengan pendapat siswa pada angket minat yang didukung oleh pendapat Slameto (dalam Djaali, 2008: 122) bahwa minat yang baik dan disadari oleh siswa terhadap bidang pelajaran akan menjaga siswa sehingga siswa bisa menguasai pelajaran, pada akhirnya siswa bisa mendapatkan prestasi yang baik. Motivasi belajar siswa berkriteria sedang (Gambar 2) disebabkan guru dapat memotivasi siswa dengan baik. Selain itu didukung dengan pendapat siswa pada angket motivasibahwa siswa cukup mudah dalam mempelajaran tentangvirus dan bakteri.pembelajaran biologi pada materi virus dan bakteri cukup abstrak sehingga sulit untuk mempertahankan perhatian siswa, cukupnya kemampuan siswa untuk mencaritahu pada pembelajaran tentang materi virus dan bakteri sehingga mereka yakin dengan isi materi tersebut, siswa cukup senang pada pelajaran virus dan bakterisehingga ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan pada materi tersebut.hasil belajar merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan

kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.untuk meningkatkan hasil belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi internal dan eksternal.kondisi internal adalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri siswa, yaitu ada dorongan minat, dan motivasi. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan prasaran belajar yang memadai. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman (2012: 85) di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Keberhasilan seseorang pada dasarnya tidak mungkin dapat dicapai tanpa didasari oleh minat yang tinggi dan kecenderungan untuk menguasai kondisi lingkungan yang dinyatakan lewat sikap. Dengan demikian hasil belajar yang tinggi akan dapat dicapai oleh siswa apabila siswa tersebut memiliki minat dan motivasi belajar yang tinggi. Jika guru motivasi dengan baik maka minat yang dimiliki siswa untuk mempelajari sesuatu akan tumbuh dan atau bertambah besar. Hal ini didukung oleh pendapat Suryabrata (1983: 84) bahwa minat belajar sangat besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar. Jika siswa tidak berminat untuk mempelajari sesuatu maka tidak dapat diharapkan bahwa siswa tersebut akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut, sebaiknya jika mempelajari sesuatu dengan penuh minat maka akan diharapkan hasilnya akan lebih baik. Minat dan motivasi dalam setiap pembelajaran sangat penting karena untuk mencapai tujuan belajar dengan hasil yang baik, didalam diri seorang siswa harus mempunyai minat dan motivasi. Hal ini didukung oleh pendapat Djaali (2008: 122) Minat yang baik dan disadari oleh siswa terhadap bidang pelajaran akan menjaga siswa sehingga siswa bisa menguasai pelajaran, pada akhirnya siswa bisa mendapatkan prestasi yang baik. Selain itu didukung pula oleh pendapat Sadirman (2012: 74) bahwa motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menumbuhkan

keingginan untuk belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai. Berdasarkan uraian diatas, maka ada hubungan yang positif antara minat, motivasi dan hasil belajar dengan kriteria kuat. Semakin tinggi minat dan motivasi belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara minat belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Way Tuba. Penulis menyarankan hendaknya pihak terkait seperti guru dan orang tua murid bersama-sama menumbuhkan minat belajar siswa, Siswa sebagai peserta didik, hendaknya memiliki motivasi belajar agar mendapatkan hasil belajar yang tinggi. DAFTAR PUSTAKA Dalyono, M. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, S dan Aswan. 1996. Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Haryanto. 2011. Hubungan Antara Motivasi dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. (Jurnal Hal: 1-9). Bandung: Universitas Padjajaran. Jaelani, A. F. 2006. Membuka Pintu Rezeki. Jakarta: Gema Insani.. Http://Books.Google.Co.Id/Bo oks?id=ycxgz8yvdjqc&printse c=frontcover#v=onepage&q &F=False pada 24 Juni 2013 08:46 p.m. Sardiman, A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV Rajawali. Slameto, 2003. Belajar Dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suryabrata, S. 1983. Metodelogi Penelitian. Jakarta: CV Rajawali. Yuliani, E. 2012. Hubungan Antara Minat Motivasi dan Cara Belajar Fisika Siswa Kelas X Semester Genap SMAN 1 Negeri Besar Way Kanan Tahun Pelajaran 2009-2010. (Skripsi). Bandar Lampung: Universitas Lampung.