TINJAUAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MAHASISWA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Antibiotik

INTISARI HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT RT 06 DAN 07 DUSUN II TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA BUMI JAYA KECAMATAN PELAIHARI

PENGARUH PENYULUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DI KOTA MANADO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ANTIBIOTIKA DAN PENGGUNAANNYA DI KALANGAN MAHASISWA NON MEDIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: Kiky Putri Anjany J

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROFESI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RSGMP UNSRAT MANADO

KARAKTERISTIK MASYARAKAT DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA BEBAS DI KECAMATAN MEDAN TIMUR KOTA MEDAN. Oleh HANA LARASSATI NIM:

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI PADA PASIEN PENGGUNA ANTIBIOTIK DALAM RESEP DI APOTEK X WILAYAH SURABAYA TIMUR

Dian Rahayu Muliani D3 Farmasi Politeknik Medica Farma Husada Mataram ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DEMAM BERDARAH DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT RW.IV KELURAHAN FONTEIN KOTA KUPANG TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK. Ni Nyoman Yuliani, Carolina Wijaya, Geryana Moeda

Tingkat Pengetahuan Pasien Rawat Jalan Tentang Penggunaan Antibiotika di Puskesmas Wilayah Karanganyar

HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS REMAJA SAMARINDA

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: Kiky Putri Anjany J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

KARYA TULIS ILMIAH. Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU. Semester I VII Tentang Pola Nutrisi Seimbang Tahun 2013

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA DI SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

ANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS METODE EDUKASI KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN SUKOHARJO TENTANG SWAMEDIKASI DEMAM PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

INTISARI. Madaniah 1 ;Aditya Maulana PP 2 ; Maria Ulfah 3

Kata kunci : perilaku hidup sehat dan outcome expectancies

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS EKONOMI TERHADAP RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT SWAMEDIKASI PADA PENGUNJUNG DI APOTEK X KOTA PANGKALPINANG

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN AMOXICILLIN SIRUP KERING PADA PASIEN BALITA DI PUSKESMAS SUNGAI KAPIH SAMARINDA

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI PADA PASIEN PENGGUNA ANTIBIOTIK TANPA RESEP DI APOTEK X WILAYAH SURABAYA TIMUR DESI SETYOWATI

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DOKTER DALAM MEMILIH OBAT GENERIK DAN OBAT MEREK DALAM PERESEPAN OBAT DI KABUPATEN MAJALENGKA SKRIPSI

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian studi akhir pada Program Studi Gizi FIK UMS. Disusun Oleh :

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET DI SMK BINA DIRGANTARA KARANGANYAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ASTRI SRI WARIYANTI J

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

: DESI SETIYANI J

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ANANG RIASMOKO J

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NURVIANA VELAYATI K

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HEPATITIS B PADA DOKTER GIGI DI DENPASAR UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. berkontribusi terhadap terjadinya resistensi akibat pemakaian yang irasional

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

MANFAAT KONSULTASI TERHADAP PEMAHAMAN PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS PADA ANTIBIOTIK YANG DIRESEPKAN DI APOTEK PANDUGO SURABAYA

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA TUBERKULOSIS TERHADAP KETIDAKPATUHAN DALAM PENGOBATAN MENURUT SISTEM DOTS DI RSU

Dwi Sulistyowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan. Keywords: Knowledge, Attitudes, Behaviors, Inos, Nurse.

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

KAJIAN SWAMEDIKASI DIARE PENGHUNI KOST WILAYAH GATAK, PABELAN, KARTASURA

GAMBARAN PENGETAHUAN SWAMEDIKASI GASTRITIS (MAAG) PADA MAHASISWA NON FARMASI FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PADA REMAJA DI SMP N 7 SURAKARTA

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

Anita Apriany,Siti Romadoni Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang

EVALUASI EDUKASI. Oleh: K

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR SKRIPSI

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

ABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL

HUBUNGAN GERAKAN BERULANG PADA TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENJULID BUKU DI PT. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN SUKOHARJO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

OLEH: RUTH MUTIARA ANGELINA MANULLANG

Kata Kunci : Hubungan, Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, Obat CTM.

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FK USU STAMBUK 2007 TENTANG REKAM MEDIS OLEH : JONATHAN ANGKASA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ABSTRAK TINGKAT KEPATUHAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN KOTRIMOKSAZOL SUSPENSI KEPADA BALITA YANG MENGALAMI ISPA DI PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

Transkripsi:

TINJAUAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MAHASISWA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Oleh : IRMA FATMAWATI K100100046 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2014

2

TINJAUAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MAHASISWA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA THE REVIEW OF KNOWLEDGE, ATTITUDES, AND BEHAVIORS BY THE USE OF ANTIBIOTICS IN THE MEDICAL AND NON-MEDICAL STUDENTS IN MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA EM Sutrisna* dan Irma Fatmawati*# *Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl A Yani Tromol Pos I, Pabelan Kartasura Surakarta 57102 #setia.azr@gmail.com ABSTRAK Obat yang sering diresepkan oleh dokter dan digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi antara lain antibakteri/antibiotik, antifungi, antivirus, antiprotozoa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotik pada mahasiswa kesehatan dan non kesehatan di UMS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Sebanyak 84 mahasiswa aktif S1 kesehatan dan 100 mahasiswa non kesehatan UMS angkatan 2011/2012 yang pernah menggunakan antibiotik menjadi responden dalam penelitian ini. Responden diberikan kuisioner dan mengisinya. Teknik sampel menggunakan cluster random sampling dengan pengambilan sampel menggunakan batas kesalahan sebesar 10%. Analisis data secara deskriptif, analisis hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik menggunakan uji pearson s R dan untuk mengetahui perbedaan antara mahasiswa kesehatan dan non kesehatan dilakukan uji independent sample T-test. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan, sikap, dan perilaku responden mahasiswa kesehatan di UMS baik sedangkan responden mahasiswa non kesehatan cukup. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotik dengan nilai p = 0,000. Terdapat perbedaan antara mahasiswa kesehatan dan non kesehatan dengan nilai Sig (0,000) < α (0,05). Kata kunci : Pengetahuan; Sikap; Perilaku; Antibiotik; Mahasiswa kesehatan dan non kesehatan. ABSTRACT The medicines which are often prescribed by doctors and used to treat the problem include antibacterial or antibiotic, antifungal, antiviral, and antiprotozoa. Most people are not rational in using antibiotics. It becomes one of the causes of antibiotic resistance to bacteria. The purpose of this study was to determine the level of knowledge, attitudes, and behavior of antibiotic use on health and non-health students at UMS. This research was carried out by using descriptive methods. 84 active student of bachelor of medical and 100 students of non-medical of UMS especially 2011/2012 students who had ever used antibiotics became respondents in this research. Respondents were given a questionnaire to fill it. The sampling technique used cluster random sampling and a 10% limitation of errors. Descriptive data analysis performed by Pearson's R test and to know the difference between health and non-health students performed different test T test using independent sample T-test test. The results showed that the average value of the knowledge, attitudes, and behavior of medical students respondents in UMS are respectively. The average value of the knowledge, attitudes, and behavior of non-medical student respondents in UMS are quite 1

respectively. However there is a significant relationship between knowledge, attitudes, and behavior of the use of antibiotics with p = 0,000. There is a difference between health and non-health students with the Sig (0,000) <α (0,05). Keywords: Knowledge; Attitudes; Behavior; Antibiotics; medical students and nonmedical students. PENDAHULUAN Penyakit infeksi menjadi salah satu masalah kesehatan yang penting bagi masyarakat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Obat yang sering diresepkan oleh dokter dan digunakan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain antibakteri/antibiotik, antifungi, antivirus, antiprotozoa. Sebagian besar masyarakat menggunakan antibiotik secara tidak rasional. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya resistensi antibiotik terhadap bakteri (Deurink et al, 2007), (Suaifan et al, 2012). Pendidikan tentang pengetahuan antibiotik terhadap masyarakat menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya resistensi. Di beberapa negara telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pengetahuan penggunaan antibiotik yang tepat serta mencegah berkembangnya resistensi antibiotik (Sun et al., 2011). Hasil penelitian pada mahasisiwa non kesehatan di Universitas Sumatera Utara mengenai tingkat pengetahuan terhadap penggunaan antibiotik sebagian besar tergolong baik, dari 380 orang terdapat 293 mahasiswa non kesehatan (77,1%) yang menjawab pertanyaan pengetahuan dengan benar, yang mempunyai pengetahuan sedang sebanyak 70 orang (18,4%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 17 orang (4,5%) (Pulungan, 2010). METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasi yang bersifat deskriptif. Penelitian ini data diambil dengan membagikan kuisioner dan diisi oleh responden. 2. Metode Pengambilan Sampel a. Populasi Mahasiswa aktif S1 kesehatan dan non kesehatan angkatan tahun akademik 2011/2012 UMS. b. Sampel 2

Pengambilan sampel dapat dihitung dengan menggunakan persen batas kesalahan (Umar H, 1999). Ukuran besar sampel untuk batas-batas kesalahan dan jumlah populasi yang ditetapkan berdasarkan rumus slovin. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 84 mahasiswa kesehatan dan 100 mahasiswa non kesehatan. Diperoleh hasil sampel untuk Fakultas Farmasi sebesar 53 mahasiswa, Fakultas Kedokteran Umum sebesar 31 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebesar 39 mahasiswa, Fakultas Agama Islam sebesar 6 mahasiswa, Fakultas Teknik sebesar 28 mahasiswa, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebesar 27 mahasiswa. 3. Definisi Operasional Penelitian 1. Antibiotik adalah suatu obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan kuman. 2. Pengetahuan merupakan kemampuan mahasiswa dalam memahami antibiotik dan penggunaannya. 3. Sikap merupakan kemampuan mahasiswa dalam menyikapi penggunaan antibiotik. 4. Perilaku merupakan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan antibiotik. 5. Mahasiswa Kesehatan adalah mahasiswa Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran Umum Universitas Muhammadiyah Surakarta. 6. Mahasiswa Non Kesehatan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Agama Islam, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. 4. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran Umum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Agama Islam, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. 5. Metode Pengumpulan Data Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan kuisioner kepada responden yang kemudian diisi mengenai data demografi, pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap penggunaan antibiotik. Kuisioner diberikan kepada responden Fakultas Farmasi sebesar 53 mahasiswa, Fakultas Kedokteran Umum sebesar 31 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebesar 39 mahasiswa, Fakultas Agama Islam sebesar 6 mahasiswa, Fakultas Teknik sebesar 28 mahasiswa, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebesar 27 mahasiswa. 6. Analisis Data 1. Analisis Deskriptif 3

Hasil penelitian dianalisis secara diskriptif. Dalam analisis diskriptif, data dari hasil penelitian yang merupakan jawaban responden terhadap pertanyaan dalam kuesioner dianalisis secara diskriptif (gambaran nyata) yang digunakan untuk mengetahui besarnya presentase keberadaanya di dalam populasi. Menurut (Arikunto, 2001) untuk menilai jawaban dari responden pada kuisoner bagian II, III, dan IV maka digunakan pedoman skala penilaian. Nilai 8,1-10 6,6-8,0 5,6-6,5 4,1-5,5 0-4,0 Tabel 2. Kategori penilaian Kategori 2. Analisis hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik mahasiswa kesehatan dan non kesehatan. Analisis hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik menggunakan uji pearson s R. Analisis dilakukan dengan SPSS for windows release 17.00. Apabila nilai p < 0,05 maka terdapat hubungan signifikan antara dua variabel tersebut (Sugiyono, 2010). Uji beda T test antara mahasiswa kesehatan dan non kesehatan dengan menggunakan uji independent sample T-test untuk mengetahui perbedaan antara mahasiswa kesehatan dan non kesehatan. HASIL PEMBAHASAN 1. Pengetahuan Responden Pengetahuan yang dimaksud adalah kemampuan mahasiswa dalam memahami antibiotik, resistensi, obat yang termasuk antibiotik, penyakit yang menggunakan pengobatan antibiotik, dasar pemilihan antibiotik, antibiotik termasuk ke dalam golongan, dan tempat penyimpanan antibiotik. Pengetahuan seseorang merupakan hal yang mempengaruhi dalam membentuk tindakan seseorang (over behaviour) (Notoatmodjo, 2003). 4

Tabel 5. Distribusi pengetahuan penggunaan antibiotik mahasiswa kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (n=84) Kategori Frekuensi Presentase (%) 45 53,6 35 41,7 4 4,8 0 0 0 0 Total 84 100,0 Berdasarkan data uji pengetahuan penggunaan antibiotik (Tabel 5) yang telah dilakukan pada 84 responden mahasiswa kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukkan bahwa responden mempunyai pengetahuan yang baik sekali sebanyak 45 mahasiswa (53,6%), berpengetahuan baik sebanyak 35 mahasiswa (41,7%), dan berpengetahuan cukup sebanyak 4 mahasiswa (4,8%). Hasil analisis SPSS for windows release 17.00 diperoleh rata-rata pengetahuan mahasiswa kesehatan sebesar 7,926 ± 1,0431. Tabel 6. Distribusi pengetahuan penggunaan antibiotik mahasiswa non kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (n=100) Kategori Frekuensi Presentase (%) 2 2 21 21 47 47 24 24 6 6 Total 100 100.0 Berdasarkan data uji pengetahuan penggunaan antibiotik (Tabel 6) yang telah dilakukan pada 100 responden mahasiswa non kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukkan bahwa responden mempunyai pengetahuan baik sekali senbanyak 2 mahasiswa (2%), berpengetahuan baik sebanyak 21 mahasiswa (21%), berpengetahuan cukup sebanyak 47 mahasiswa (47%), berepengetahuan kurang 24 mahasiswa (24%) dan gagal sebanyak 6 mahasiswa (6%). Hasil analisis SPSS for windows release 17.00 diperoleh rata-rata pengetahuan mahasiswa kesehatan sebesar 5,563 ± 0,9823. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik mahasiswa kesehatan (95,3%) lebih tinggi dibandingkan mahasiswa non kesehatan (23%). Menurut kategori penilaian Arikunto (2001) maka pengetahuan mahasiswa kesehatan baik sedangkan mahasiswa non kesehatan cukup. 5

2. Sikap Responden Tabel 7 menunjukkan hasil distribusi sikap penggunaan antibiotik mahasiswa kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tabel 7. Distribusi sikap penggunaan antibiotik mahasiswa kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (n=84) Kategori Frekuensi Presentase (%) 25 29,8 47 56,0 12 14,3 0 0 0 0 Total 84 100,0 Berdasarkan data uji sikap penggunaan antibiotik (Tabel 7) yang telah dilakukan pada 84 responden mahasiswa kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukkan bahwa responden mempunyai sikap yang baik sekali sebanyak 25 mahasiswa (29,8%), sikap baik sebanyak 47 mahasiswa (56%), dan cukup sebanyak 12 mahasiswa (14,3%). Hasil analisis SPSS for windows release 17.00 diperoleh rata-rata sikap mahasiswa kesehatan sebesar 7,917 ± 1,099. Tabel 8 menunjukkan hasil distribusi sikap penggunaan antibiotik mahasiswa non kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tabel 8. Distribusi sikap penggunaan antibiotik mahasiswa non kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (n=100) Kategori Frekuensi Presentase (%) 17 17 41 41 24 24 16 16 2 2 Total 100 100.0 Berdasarkan data uji sikap penggunaan antibiotik (Tabel 8) yang telah dilakukan pada 100 responden mahasiswa non kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukkan bahwa responden mempunyai sikap yang baik sekali sebanyak 17 mahasiswa (17%), sikap baik sebanyak 41 mahasiswa (41%), dan cukup sebanyak 24 mahasiswa 6

(24%). Hasil analisis SPSS for windows release 17.00 diperoleh rata-rata sikap mahasiswa kesehatan sebesar 7,130 ± 1,3663. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sikap yang baik mahasiswa kesehatan (85,8%) lebih tinggi dibandingkan mahasiswa non kesehatan (58%). Menurut kategori penilaian Arikunto (2001) maka sikap mahasiswa kesehatan dan non kesehatan baik. 3. Perilaku Responden Tabel 9 menunjukkan hasil distribusi perilaku penggunaan antibiotik mahasiswa kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tabel 9. Distribusi perilaku penggunaan antibiotik mahasiswa kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (n=84) Kategori Frekuensi Presentase (%) 39 53.6 45 46.4 0 0 0 0 0 0 Total 84 100.0 Berdasarkan data uji perilaku penggunaan antibiotik (Tabel 9) yang telah dilakukan pada 84 responden mahasiswa kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukkan bahwa responden mempunyai perilaku yang baik sekali sebanyak 39 mahasiswa (39%), perilaku baik sebanyak 45 mahasiswa (45%). Hasil analisis SPSS for windows release 17.00 diperoleh rata-rata perilaku mahasiswa kesehatan sebesar 8,661 ± 1,2543. Tabel 10. Distribusi perilaku penggunaan antibiotik mahasiswa non kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (n=100) Kategori Frekuensi Presentase (%) 0 0 33 33 0 0 58 58 9 9 Total 100 100.0 Berdasarkan data uji perilaku penggunaan antibiotik (Tabel 10) yang telah dilakukan pada 100 responden mahasiswa non kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukkan bahwa responden mempunyai mempunyai perilaku yang baik 7

perilaku baik sebanyak 33 mahasiswa (33%), berperilaku kurang sebanyak 58 mahasiswa (58%), dan gagal sebanyak 9 mahasiswa (9%). Hasil analisis SPSS for windows release 17.00 diperoleh rata-rata perilaku mahasiswa kesehatan sebesar 5,6000 ± 1,51257. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perilaku yang baik mahasiswa kesehatan (100%) lebih tinggi dibandingkan mahasiswa non kesehatan (33%). Menurut kategori penilaian Arikunto (2001) maka perilaku mahasiswa kesehatan baik sedangkan mahasiswa non kesehatan cukup. 4. Hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik mahasiswa kesehatan dan non kesehatan Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik digunakan uji pearson s R dengan taraf kesalahan 5%. Perbandingan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotik diantara keduanya. Hasil korelasi antara pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik menggunakan uji pearson s R didapatkan nilai p = 0,000 yang menunjukkan hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik bermakna. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotik. Kekuatan korelasi antara pengetahuan dengan sikap yaitu cukup (0,264), kekuatan korelasi antara pengetahuan dengan perilaku yaitu kuat (0,557) dan kekuatan korelasi antara sikap dengan perilaku yaitu cukup (0,263). Uji beda T test antara mahasiswa kesehatan dan non kesehatan dengan menggunakan uji independent sample T-test untuk mengetahui perbedaan antara mahasiswa kesehatan dan non kesehatan. Hasil pengetahuan, sikap dan perilaku didapatkan nilai Sig (0,000) < α (0,05), maka terdapat perbedaan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa kesehatan dan non kesehatan. Jenis pendidikan merupakan jenjang pendidikan formal yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar, dengan demikian tingkat pendidikan dan jenis pendidikan akan dapat dihasilkan perubahan pengetahuan. Perilaku dalam bentuk pengetahuan yaitu dengan mengetahui situasi dan lingkungan, sedangkan perilaku dalam bentuk sikap berupa tanggapan perasaan terhadap keadaan luar diri seseorang sehingga akan mencetak perilaku manusia sesuai dengan sifat lingkungan tersebut yang mempengaruhi pembentukan perilaku manusia. Perilaku dalam bentuk tindakan berupa perbuatan terhadap situasi dan lingkungan (Notoatmodjo, 2003). 8

KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian yang berjudul Tinjauan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Surakarta maka dapat diperoleh kesimpulan : 1. Rata-rata nilai pengetahuan, sikap, dan perilaku responden mahasiswa kesehatan di UMS baik. 2. Rata-rata nilai pengetahuan, sikap, dan perilaku responden mahasiswa non kesehatan di UMS adalah cukup. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotik dengan nilap p = 0,000. Dengan kekuatan korelasi antara pengetahuan dengan sikap yaitu cukup (0,264), antara pengetahuan dengan perilaku yaitu kuat (0,557) dan antara sikap dengan perilaku yaitu cukup (0,263). 4. Terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotik antara mahasiswa kesehatan dan mahasiswa non kesehatan di UMS. SARAN 1. Perlu dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa non kesehatan mengenai penggunaan antibiotik. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibotik beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. DAFTAR ACUAN Arikunto, S., 2001, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta Depkes, 2011, Pedoman Umum Penggunaan antibiotik, http://www.binfar.depkes.go.id/ (diakses rabu, 27 November 2013) Deurink, DO., Lestari, E.S., Hadi, U.Nico J. D. Nagelkerke, Juliette A. Severin, Henri A. Verbrugh, Monique Keuter, Inge C. Gyssens dan Peterhans J. van den Broek, 2007, Determinants of Carriage of Resistant Escherichia colli in the Indonesian Population Inside and Outside Hospitals, Journal of Antimicrobial Chemotherapy, 60 (2), 377-384 Notoatmodjo, S., 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta, Rineka Cipta Pulungan, S., 2010, Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Antibiotika dan Penggunaannya di Kalangan Mahasiswa Non Medis Universitas Sumatera Utara, Skripsi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara 9

Suaifan, G., Shehadeh, M., Darwis, A.D., Al-Ije, H., Yoesef, M.,&Darwish, R.M., 2012, A Cross-Sectional Study on Knowledge, Attitudes and Behavior Among Medical and Non-Medical University Students In Jordan, African Journal of Pharmacy and Pharmacology, x(x) Sugiyono, 2010, Statistika Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta Sun K. S., Seongmi, M., Eun, J.K., 2011, Public Knowledge and Attitudes Regarding Antibiotic Use in South Korea, J Korean Acad Nurs Vol.41 No.6, South Korea Umar, H., 1999, MetodePenelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta, Raja Grafindo Persada 10