KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN NOMOR : KEP.025/DJ-P2HP/2012

dokumen-dokumen yang mirip
- 2 - MEMUTUSKAN: KESATU : Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan

2017, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2015

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2008 TENTANG BANTUAN SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN PEMBUDIDAYA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.29/MEN/2008 TENTANG PERSYARATAN PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA BERUPA IKAN HIDUP

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.29/MEN/2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Perikanan tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/KEPMEN-KP/SJ/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.011/2008 TENTANG

2016, No Kepemimpinan Tingkat I, Tingkat II, Tingkat III, Tingkat IV, Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Serta Prajabatan Calon

Peraturan...

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 39/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No dalam huruf a; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.202, 2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMENPERINDUSTRIAN. SURVEYOR. Verifikasi. Penunjukan.

2017, No Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85); 4. P

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

-2- tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan

2017, No mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi, telah dijadwalkan skema penurunan tarif bea masuk dalam rangka Persetujuan antara Republik Indonesi

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN PAPUYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2015, No diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Repu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.17, 2010 Kementerian Keuangan. Bea Masuk. Impor. Kepentingan Umum.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2014 TENTANG ANDON PENANGKAPAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 442/KMK.011/2011 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE VERIFIKASI PEMBERIAN PEMBEBASAN ATAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL, NOMOR 04A/KEP-DJKP3K/2014

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tam

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER. 02/MEN/2010 TENTANG PENGADAAN DAN PEREDARAN PAKAN IKAN

2018, No Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUNLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2007 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN

2017, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Ne

2017, No b. bahwa sehubungan dengan pemberlakuan ketentuan mengenai sistem klasifikasi barang berdasarkan Harmonized System 2017 dan ASEAN Har

2017, No dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf i Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 ten

2017, No Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional pada Lembaga Administrasi Negara tidak sesuai lagi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

2016, No Undang Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Neg

2011, No.95 2 umum, perlu dilakukan penyesuaian terhadap mekanisme pemberian pembebasan bea masuk atas impor barang oleh Pemerintah Pusat atau Pemerin

-2- antarsatuan kerja, antarwilayah, dan antarkewenangan, sehingga Lampiran Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14/PERMEN-KP/2015 tentang L

2017, No dan/atau Golongan III yang Diangkat dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 200

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republ

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 27/BC/2013

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2008

2017, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pe

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN UDANG GALAH GI MACRO II

BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPUTUSAN KEPALA BAOAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG PENETAPAN REVISI 12 (OUA BELAS) STANDAR NASIONAL INDONESIA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2009 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BSN) KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 89/KEP/BSN/4/2013 TENTANG PENETAPAN REVISI 5 (LIMA) STANDAR NASIONAL INDONESIA

2016, No tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 33/M-IND/Kep/1/2012 TENTANG TIM PERTIMBANGAN PELAYANAN INFORMASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/PERMEN-KP/2015 TENTANG UNIT KERJA MENTERI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Ne

Transkripsi:

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN MOR : KEP.025/DJ-P2HP/2012 TENTANG PENETAPAN JENIS-JENIS HASIL PERIKANAN YANG DAPAT DIMASUKKAN KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari ketentuan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2011 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yang Masuk Ke Dalam Wilayah Republik Indonesia, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan tentang Jenis-Jenis Hasil Perikanan Yang Dapat Dimasukkan Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia; b. bahwa untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi, agar selalu dapat diperoleh hasil yang maksimal dari penetapan jenis-jenis hasil perikanan yang dapat dimasukkan ke dalam wilayah negara Republik Indonesia perlu menyempurnakan ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Nomor KEP.231/DJ-P2HP/2011; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009; 2. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004; 3. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010; 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 6. Keputusan Presiden Nomor 16/M Tahun 2011 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; 7. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan; 8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan; 9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.12/MEN/2011 tentang Hasil Perikanan dan Sarana Produksi Budidaya dari Negara Jepang Yang Masuk ke dalam Wilayah Negara republik Indonesia; 10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2011 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yang Masuk ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia; 11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.011/2011 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas barang Impor. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN TENTANG PENETAPAN JENIS-JENIS HASIL PERIKANAN YANG DAPAT DIMASUKKAN KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERTAMA : a. Menetapkan Jenis-Jenis Hasil Perikanan Yang Dapat Dimasukkan Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini; b. Penetapan Jenis-jenis hasil perikanan sebagaimana dimaksud huruf a, harus memenuhi kriteria sebagai : 1. Hasil perikanan yang tidak ada di perairan Indonesia; 2. Hasil perikanan yang sangat dipengaruhi oleh musim; 3. Hasil perikanan yang belum dikembangkan di Indonesia; 4. Hasil perikanan yang tidak diproduksi oleh masyarakat nelayan atau pembudidaya lokal.

KEDUA : a. Penetapan jenis-jenis hasil perikanan yang dapat dimasukkan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia dimaksud diktum PERTAMA akan dievaluasi berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam) bulan atau disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi di lapangan. b. Evaluasi terhadap penetapan jenis-jenis hasil perikanan sebagaimana dimaksud huruf a dilakukan oleh Tim Evaluasi Pemasukan Hasil Perikanan ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia dengan memperhatikan hasil panen, hasil tangkapan, musim ikan, iklim dan cuaca di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI). KETIGA : Dengan berlakunya keputusan ini maka Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Nomor KEP.231/DJ-P2HP/2011 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hasil Perikanan Yang Dapat Dimasukkan ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia beserta perubahannya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. KEEMPAT : Dengan ditetapkannya Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan ini, maka izin pemasukan yang sudah diterbitkan sebelumnya tetap berlaku hingga masa berakhirnya izin tersebut. KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 14 Februari 2012 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan ttd Victor PH Nikijuluw

Lampiran : Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Nomor : KEP.025/DJ-P2HP/2012 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hasil Perikanan Yang Dapat Dimasukkan ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia DAFTAR JENIS-JENIS HASIL PERIKANAN YANG DAPAT DIMASUKKAN KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA A. BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN YANG MENGHASILKAN IKAN KALENG 1. Sarden (Sardinella spp.) 0303.53.00.00 Beku/Frozen harus ada rekomendasi dari Asosiasi terkait B. BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN UNTUK DIEKSPOR KEMBALI DAN TIDAK DIPERDAGANGKAN DI WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA Semua jenis hasil perikanan untuk bahan baku industri pengolahan hasil perikanan diperbolehkan masuk ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali jenis hasil perikanan yang dilarang menurut peraturan perundangundangan. Penerapannya harus ada rekomendasi dari Asosiasi terkait. C. BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN TRADISIONAL BERUPA PEMINDANGAN 1. Salem (Scomber japonicus) 0303.54.00.20 Beku/Frozen harus ada rekomendasi dari Asosiasi terkait

D. UNTUK KEPERLUAN UMPAN 1. Sarden (Sardinella spp.) 0303.53.00.00 Beku/Frozen harus ada 2. Cumi karet/illex squid (Illex spp) 0307.49.10.00 Beku/Frozen rekomendasi dari Asosiasi terkait E. BAHAN BAKU UNTUK FORTIFIKASI/PENGKAYAAN MAKANAN TERTENTU DAN BAHAN BAKU INDUSTRI UNTUK PEMASARAN LOKAL 1. Minyak Ikan Fish oil 1504.20.10.00 1504.20.90.00 Mutu pangan/ Food grade 2. Konsentrat Protein Ikan Fish protein consentrat 0305.59.20.00 0305.59.90.00 Mutu pangan/ Food grade 3. Karaginan 4. Fish Patties 1302.39.10.10 1302.39.10.90 0304.79.00.00 0304.94.00.00 Bubuk/ in powder form Patties 5. Nori/Kelp/Roasted Laver 1212.21.90.00 Dried (lembaran/ potongan) pembungkus makanan (edible film) F. UNTUK KEPERLUAN KONSUMSI HOTEL, RESTORAN, DAN PASAR MODERN 1. INGGRIS/JEPANG DAN LATIN Trout (Salmo trutta, Oncorhynchus spp.) 0302.11.00.00 Segar/Fresh 0303.14.00.00 Beku/Frozen

INGGRIS/JEPANG DAN LATIN 2. Salmon (Oncorhynchus spp., Salmo salar) 0302.13.00.00 0302.14.00.10 0303.12.00.00 0303.13.00.10 Segar/Fresh Beku/Frozen 3. Halibut (Reinhardtius spp.) 0302.21.00.00 Segar/Fresh 0303.31.00.00 Beku/Frozen 4. Ikan Cod (Anoplopoma fimbria, Gadus spp) 0302.51.00.00 Segar/Fresh 0303.63.00.00 Beku/Frozen 5. Ikan Capelin (Mallotus villosus) 0303.89.29.00 Beku/Frozen Udang Galah/ 6. Giant Fresh Water Shrimp 0306.17.30.00 Beku/Frozen (Macrobrachium rosenbergii) 7. Catfish (Pangasius bocourti) 0304.32.00.10 Fillet/Frozen 8. Surumeika/Squid/Cumi-cumi (Loligo spp, Nototdarus spp, Todarodes pacificus) 0307.41.20.00 Segar/Fresh 0307.49.10.00 Beku/Frozen 9. Ikan Jenis Lain Yang Tidak Terdapat di Perairan Indonesia - - Dilengkapi dengan foto, nama dagang, nama ilmiah, dan kode HS sesuai jenis ikan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan ttd Victor PH Nikijuluw