III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan/lisan dari orang

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bagaimana Sikap Politik Anggota DRPD Terhadap Anggota DPRD. Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung, sehingga

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana political marketing yang

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana proses implementasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi pengunduran diri Harry

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data serta bagaimana melakukan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Berikut ini tipe-tipe penelitia yang terbagi atas beberapa tipe penelitian yaitu tipe

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Maryaeni menegaskan bahwa metode adalah cara yang ditempuh peneliti dalam

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana persepsi elit partai

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif. Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Seperti yang dijelaskan dalam latar belakang, bahwa penelitian ini bertujuan

III. METODE PENELITIAN

I. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi yang mengkaji tentang Pelaksanaan Fungsi

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Isu Kebijakan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam

III. METODE PENELITIAN. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

III. METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kualitatif. Alasan penulis menggunakan

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan objek atau

BAB III. METODE PENELITIAN. tipe penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Sesuai dengan tujuan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. penelitian. Menurut Maryaeni metode adalah cara yang ditempuh oleh peneliti

METODE PENELITIAN. dengan menginterpretasikan data kualitatif. Menurut Ronny Kountur (2003:105),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus (case

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi komunikasi,

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

III. METODE PENELITIAN. kualitatif, dimana penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan

METODE PENELITIAN. Menurut Strauss and Corbin, (1997:21-22) dalam Basrowi Sudikin penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mengetahui

III. METODE PENELITIAN. Dilihat dari tujuannya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut Nasir (1988:63) Penelitian deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai faktorfaktor

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

III. METODE PENELITIAN. yang sebaiknya harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Sedangkan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu Februari sampai dengan Maret Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

III. METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengkaji kasus-kasus tertentu secara mendalam dan menyeluruh. Selain itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

III. METODE PENELITIAN. penelitian ilmiah. Pada penelitian ini, penulis menggunakan tipe dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif.

Transkripsi:

28 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian M. Nazir,Mendefinisikan 30 "Metode penelitian sebagai urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat yang digunakan untuk mengukur maupun mengumpulkan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan. Sedangkan jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini tergolong pada penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor 31 penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan/lisan dari orang lain/perilaku yang dapat diamati. Tipe penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara terperinci mengenai fenomena-fenomena sosial tertentu yang berkenaan dengan masalah dan untuk yang diteliti. Menurut Muhammad Ali penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang digunakan 30 Nazir, Mohammad. 1998. Metode Penelitian. Graha Indonesia. Jakarta(1999:51) 31 Bogdan dan Taylor,1999. Pengantar Koordinasi Pemerintahan di Daerah. Aditya: Bandung (1999:42)

29 untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, membuat klasifikasi data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat pengambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi. Pendekatan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Lexy J. Moleong) 32 mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode ini dapat mengungkapkan peristiwa riil di lapangan bahkan mengungkapkan nilai-nilai tersembunyi dari penelitian ini. Lexy J. Moleong 33, menyatakan bahwa metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan Pertama, menyesuaikan metode kualitatif dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Penulis menggunakan tipe deskriptif kualitatif dikarenakan tipe tersebut sesuai dengan kebutuhan penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis, dimana penulis ingin mengetahui Kualitas Pelayanan Pembuatan e-ktp di Kecamatan Tanjung Karang Timur. Metode ini diharapkan dapat mengungkapkan 32 Moleong, J,Lexy Dr.Ma. 2004. Metodelogi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung(2000: 3) 33 Ibid (2000: 5).,

30 peristiwa riil di lapangan bahkan mengungkapkan nilai-nilai tersembunyi dari penelitian ini. B. Fokus Penelitian Fokus penelitian sangat diperlukan dalam suatu penelitian yang bersifat kualitatif, karena fokus penelitian ini memegang peranan yang sangat penting dalam memandu dan mengarahkan jalannya suatu penelitian. Fokus penelitian ini sangat membantu seseorang peneliti agar tidak terjebak oleh melipahnya volum data yang masuk, termasuk juga yang tidak berkaitan dengan masalah penelitian. Terkait dengan proses pelayanan, ada enam kriteria kualitas pelayanan publik yaitu : 1. Professionalism and skill, kriteria ini merupakan outcome-related kriteria adalah kualitas pelayanan yang kaitanya dengan penyediaan jasa atau petugas, fasilitas dan sarana fisik dan peralatan oprasional untuk dapat memuaskan masyarakat secara propesional, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi problem mereka dengan cara professional a. Jumlah petugas, yang dimaksudkan dengan jumlah petugas adalah jumlah petugas yang mencukupi untuk melayani pembuatan e-ktp b. Peralatan oprasional, Sarana dan prasarana peralatan oprasional merupakan faktor yang paling utama dalam proses pembuatan e- KTP oleh karna itu peralatan harus memadai dan begitu pula

31 dengan member sarana dan prasarana seperti tempat khusus untuk masyarakat dalam proses pembuatan e-ktp c. Mekanisme pelayanan dapat dilihat dari cara pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan tata cara pada proses perkaman. d. Pengetahuan dan keterampilan pegawai dapat dilihat dari apakah petugas tersbut adalah orang yang mempunyai pengetahun tentang tata cara pembuatan e-ktp 2. Attitudes and behavior, kriteria ini adalah process-related criteria adalah kualitas pelayanaan yang menunjukan derajat perhatian yang diberikan petugas terhadap masyarakat dan berusaha untuk membantu dalam memecahkan masalah secara spontan dan senang hati, kriteria ini dapat dilihat dari. a. Kesopanan dan sikap dapat dilihat dari cara petugas melayani, mengayomi masyarakat pada saat perekaman e-ktp 3. Accessibility and flexibility, kriteria ini termasuk dalam proses process- related criteria, bahwa penyedian jasa, lokasi, jam kerja dan sistem operasionalnya dirancang dan dioprasikan sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat melakukan dengan mudah, selain itu juga dirancang dengan maksud agar dapat fleksibel dalam menyelesaikan permintaan dan keinginan masyarakat, Kriteria ini dapat di lihat dari. a. Kedisiplinan, dapat dilihat pada ketepat waktu kerja pada petugas pelayanan e-ktp.

32 b. Terampil, dilihat dari bagaimana petugas dari pegawai kelurahan dalam melayani masyarakat dalam memberikan pelayanan, cepat dalam bekerja dan ulet. c. Lokasi, dapat dilihat apakah lokasi pembuatan e-ktp mudah di akses oleh masyrakat. 4. Reliability and trustworthiness, kriteria ini termasuk dalam, processrelated criteria adalah kualitas pelayanan dimana masyarakat memahami bahwa apapun yang terjadi, mereka bisa mempercayakan segala sesuatunya kepada penyediaan jasa berserta karyawan dan sistemnya, Kreteria ini dapat di lihar dari. a. Tingkat kepercayaan masyarakat, dilihat dari tidak adanya masyarakat yang mengeluh dan terima dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas Kecamatan. 5. Recovery, termaksuk dalam process- related criteria, masyarakat memahami bahwa bila ada kesalahan atau terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, maka penyedia jasa akan segera mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi dan mencari pemecahan yang tepat, kriteria ini dapat dilihat dari. a. Kreatifitas, bisa dilihat dari petugasnya misalnya tempat yang disediakan terlalu sedikit dan akhirnya petugas berinisiatif untuk menambah dan meningkatkan pelayanan. b. Inovatif, dilihat dari ide-ide petugas Kecamatan dalam memberikan atau menunjukan sesuatu yang baru dalam pelayanannya.

33 6. Reputation and credibility, dapat dilihat dari 5 kriteria yang ada diatas apakah pelayanan yang telah diberikan oleh aparatur sudah baik atau malah sebaliknya Sehingga dari enam kriteria kualitas pelayanan tersebut dapat terlihat bagaimana pelayanan e-ktp yang diberikan oleh Kecamatan Tanjung Karang Timur. C. Lokasi Penelitian Menurut Masri Singarimbun dan Effendi 34, Penetapan rencana penelitian ditentukan secara purposive atau berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan tujuan penelitian. Purposive adalah lokasi penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dan diambil berdasarkan tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjung Karang Timur karena Kecamatan Tanjung Karang Timur memiliki 11 Kelurahan pada saat melakukan proses pembuatan e-ktp dan Kecamatan ini merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki Kelurahan yang banyak di Bandar lampung, dan disini peneliti ingin melihat apakah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang begitu banyak sudah berkualitas. 34 Singarimbun,Masri dan Sofian Effendi,1998. Metode Penelitian Surve. PT Pustaka LP3ES, Jakarta. (2002:108).

34 D. Jenis Data Loftland dan Loftland 35, berpendapat bahwa sumber data utama pada penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti sumber data tertulis. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer yang digunakan adalah berasal dari hasil wawancara. Sumber data tersebut ditulis atau direkam. Teknik pemilihan orang yang akan diwawancarai dilakukan secara purposive. Alasan pemakaian teknik purposive disebabkan oleh bentuk dan ciri penelitian ini sendiri yaitu untuk mendapatkan informasi-informasi yang sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan penelitian ini. Wawancara dilakukan kepada informan yang telah ditentukan dengan menggunakan panduan wawancara mengenai proses palaksanan pelayanan pembuatan e-ktp. Informan yang di wawancarai pada saat penelitian berjumlah 19, yang terdiri dari 4 petugas pelayanan pembuatan e-ktp di Kecamatan Tanjung Karang Timur yaitu Ibu Fitriana SH, sebagai petugas finger print sekaligus sebagai Kepala Seksi Pelayanan Umum, alasan peneliti mewawancari Ibu Fitriana, karena ibu Fitriana adalah Kepala Seksi Pelayanan Umum yang bertanggung jawab pada saat pembuatan e- 35 Loftland dan Loftland, 1984. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat.Bima Aksara, Jakarta. (1984:47)

35 KTP di Kecamatan Tanjung Karang Timur dan sekaligus petugas yang pada saat itu yang melakukan pelayanan untuk masyarakat. alasan peneliti mewawancarai Ibu Hj. Septia Isparina, S.Sos, sebagai petugas operator komputer, karena Ibu septia adalah salah satu dari dua petugas yang mendapatkan pembekalan dari Dinas dan sekaligus sebagai petugas yang melakukan pelayanan pada saat itu. Neneng Rafiah, sebagai petugas camera digital, alasan penulis mewawancarai Ibu Neneng adalah karena pada saat peneliti turun kelapangan atau lokasi penelitian pada saat itu peneliti di arahkan oleh Kasi Pelayanan Umum untuk mewawancarai Ibu Neneng. Meliana, A.Md. sebagai petugas scan mata, alasan peneliti mewawancari Ibu Meliana karena peneliti mendapatkan arahan dari Kasi Pelayanan Umum. Informan selanjutnya yaitu 15 masyarakat Kecamatan Tanjung Karang Timur, peneliti mengambil 15 masyarakat tersebut menggunakan pertimbangan terlebih dahulu karena peneliti akan membantingkan pendapat masyarakat tentang kualitas pelayanan pembuatan e-ktp peneliti mengambil 15 masyarakat dengan cara melihat masyarakat mana yang Kelurahannya terjauh dari Kecamatan sampai masyarakat yang sangat dekat dengan Kecamatan sehingga peneliti bisa meneliti apakah petugas Kecamatan memberikan kualitas pelayanan pembuatan e-ktp yang sama pada masyarakat tersebut. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber yang ada. Data sekunder ini digunakan sebagai pendukung guna mencari fakta

36 yang sebenarnya. Data sekunder juga diperlukan untuk melengkapi informasi dalam rangka mencocokkan data yang diperoleh. Sumber data sekunder yang digunakan antara lain berupa berita surat kabar, website, dokumen-dokumen, artikel, jurnal, dan referensi-referensi tentang pelayanan e-ktp E. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang benar dan akurat sehingga mampu menjawab permasalahan penelitian. Maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Mendalam (in-depth interview) Secara sederhana wawancara diartikan sebagai alat pengumpulan data dengan menggunakan Tanya jawab antara pencari informasi dan sumber informasi. Seperti diungkap Hadari Nawawi yaitu 36 : wawancara adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan lisan, untuk menjawab secara lisan pula. Ciri utama dari wawancara adalah langsung dengan tatap muka (face to face relationship) antara si pencari informasi (interviewer/information hunter) denngan sumber informasi (interviewe). Saat penelitian yang penulis lakukan dalam proses wawancara, penulis datang ke tempat atau lokasi penelitian yang ditetapkan yaitu Kecamatan 36 Nawawi, Hadari,2001. Metode Penelitian Bidang Sosial.Gajah Mada University, (2001:111)

37 Tanjung Karang Timur, pada saat melakukan proses wawancara penulis tidak begitu mengalami kesulitan. Informan dalam penelitian ini penulis bagi menjadi tiga yaitu Kepala Seksi Pelayanan Umum sekaligus sebagai petugas pinger print dan tiga petugas perekaman e-ktp lainnya di Kecamatan Tanjung Karang Timur, dan juga masyarakat. Pada saat melakukan proses wawancara di Kecamatan Kepala Seksi Pelayanan Umum disana menerima penulis dengan baik dan ramah, begitu juga dengan petugas yang lainnya penulis tidak menemukan kesulitan pada waktu mewawancarai mereka akan tetapi penulis mengalami kendala saat mewawancarai masyarakat kendala tersebut adalah jarak rumah masyarakat antar Kelurahan 1 dan Kelurahan lainnya yang begitu jauh dan terkadang masyarakat yang penulis datangi menolak untuk di wawancarai dengan alasan sedang sibuk, akan tetapi penulis masih menemui masyarakat yang senan tiasa untuk diwawancarai berikut adalah data informan dalam penelitian ini. Tabel.1. Data Informan 1 2 3 4 No Nama Informan Jabatan Tanggal dan Waktu 1. Fitriana,SH Kasi Pelayanan Umum/ Petugas pinger print 20 Agustus, 09:00 2. Hj. Septia Isparina, Petugas operator 20 Agustus, 10:30 S.Sos Komputer 3. Neneng Rafiah Petugas camera digital 20 Agustus, 13:00 4. Meliana,A.Md Petugas Scan retina 20 Agustus, 14:45 mata 5. Yulianti Masyarakat 2 September, 09:00 6. Ratna Masyarakat 2 September, 10:35 7. Efendi Masyarakat 2 September, 12:35 8. Ince Astuti Masyarakat 2 September, 15:40 9. M.Mansur Masyarakat 13September,19:00 10. Fristama Hidayat Masyarakat 13September,20:40 11. Agus Suryanto Masyarakat 14September,19:00 12. Fery Wantoro Masyarakat 16September,10:00

38 13. Eli Dian Saputri Masyarakat 16September,12:00 14. Sutrisna Masyarakat 17September,15:00 15. Hestin Ayu Defi Masyarakat 17September,19:00 Ningtias 16. Anisa Ismawari Masyarakat 4September, 10:00 17. Farizi Afriadi Masyarakat 18Septembe,11:00 18. Ain Masyarakat 18September 13:30 19. Muliantoro Masyarakat 19September,15:00 2. Dokumentasi Menurut Hadari Nawawi 37, dokumen yang berupa tulisan ataupun film bagi peneliti dapat digunakan untuk diproses (melalui pencatatan, pengetikan, atau alat tulis), tetapi kualitatif tetap menggunakan kata-kata, yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas. Teknik dokumentasi pada penelitian ini dengan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis. Terutama berupa surat kabar, website, arsip, perundang-undangan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dokumentasi yang didapat oleh peneliti yaitu foto-foto peneliti dengan beberapa informan yang terdiri dari 4 oerang petugas dan 15 masyarakat, Dokumen selayang Pandang, dan Susunan TIM DESK (POKJA) Kecamatan pada penerapan e-ktp Kota Bandar Lampung 3. Observasi Observasi digunakan untuk memperoleh data dengan cara melakukan pengamatan secara sistematis pada obyek penelitian. Pengamatan langsung di lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi dan lokasi penelitian. 37 Nawawi, Hadari,2001. Metode Penelitian Bidang Sosial.Gajah Mada(2001:111)

39 F. Teknik Pengolahan Data Setelah data diperoleh dari lapangan terkumpul maka tahap berikutnya ialah mengolah data tersebut. Adapun teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data sebagaimana yang disebutkan Lexy J. Moleong dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif adalah 38 : 1. Editing Yaitu teknik mengolah data dengan cara meneliti kembali data yang telah diperoleh melalui wawancara mendalam, maupun dokumentasi untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan. Tahap editing yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini menyajikan hasil wawancara dan dokumentasi mengenai Kualitas Pelayanan pembuatan e-ktp di Kecamatan Tanjung Karang Timur, yakni berupa kalimat-kalimat yang kurang baku disajikan dengan menggunakan kalimat baku dan bahasa yang mudah dipahami, sehingga dapat dimengerti oleh pembaca. 2. Interpretasi Interpretasi merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh di lapangan. 38 Moleong, J,Lexy Dr.Ma. 2004. Metodelogi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung(2006: 38)

40 G. Teknik Analisis Data Menurut Purwanto dan Sulistyastuti 39, analisis data merupakan proses memanipulasi data hasil penelitian sehingga data tersebut dapat menjawab pertanyaan penelitian/proses menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah diinterprestasikan. Menurut Matew Milles dan Huberman,terdapat tiga komponen analisis yaitu 40 : 1. Reduksi Data Yaitu sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah analisa yang menajam, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data mengenai pelayanan pembuatan e-ktp di Kecamatan Tanjung Karang Timur. Reduksi data terasa sesudah penelitian di lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Pada pengumpulan data terjadilah tahapan reduksi selanjutnya. 39 Menurut Purwanto dan Sulistyastuti(2007:93) 40 Matew Milles dan Huberman,1992, Dasar-Dasar Organisasi. UGM Press, Yogyakarta. (1992:16)

41 2. Penyajian Data (Display Data) Kedua pakar ini membatasi suatu penyajian data sebagai sekumpulan informasi yang tersusun untuk memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian-penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Penyajian yang paling sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif, berbagai jenis matrik, grafik dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk padu dan mudah diraih. Dalam rencana penelitian ini penyajian data yang digunakan adalah bentuk teks naratif yang disertai bagan dan tabel yang isinya berkaitan dengan penelitian ini tentunya. 3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi) Berdasarkan permulaan pengumpulan data, penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola kejelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Penelitian yang berkompeten akan menangani kesimpulan-kesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka, dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, kemudian lebih rinci dan mengakar dengan kokoh, dan kesimpulan akhir muncul sampai pengumpulan data berakhir, tergantung pada kesimpulan-kesimpulan catatan lapangan, pengodeannya, penyimpanan, metode pencairan ulang yang digunakan dan kecakapan peneliti.