BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan tol Semarang - Solo sebagai salah satu jalan regional utama yang menghubungkan wilayah Utara-Selatan dan Timur-Barat merupakan jalan Tol Provinsi Jawa Tengah,Indonesia. Jalan Semarang Solo memiliki panjang75,7 kota Semarang dengan dibangun tahun 2009 oleh Jasa Marga dan selesai tahun 2012. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, karena memiliki fungsi yang strategis yaitu sebagai penghubung Ungaran sebagai yang merupakan kawasan industri dengan kotasemarang. Pembangunan tol Semarang Solo membutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 6,1 triliun, biaya konstruksi Rp. 2,4 triliun dan biaya pengadaan tanah Rp. 800 miliar. Pekerjaan pembangunan jalan tol Semarang-Solo yang dilakukan pada tahap I yaitu pada ruas Semarang-Bawen seksi II Gedawang Penggaron,inidapat diselesaikan dalam 13 bulan konstruksi. Secara umum terdiri dari pekerjaan galian,timbunan, dan dua buah jembatan yakni jembatan Susukan dan Jembatan Penggaron. Masalah yang timbul berkaitan dengan pembangunankonstruksi Jembatan Susukan yaituterjadinya gerakan massa tanah sekitar Abutment 1 yang ditandai denganretakan pada bukit diatas Abutment 1. Gerakan massa tanah tersebut menyebabkan abutment mengalami pergeseran sebesar 40,9cm yang dikhawatirkan akan membahayakan kestabilan jembatan. Akibat Masalah tersebut, lereng sekitarnya pada KM 18+600 sebelum jembatan susukan mengalami longsorpada sisi badan jalan di koordinat S 7º5 54,5 dan E 110º25 20,4. 1
Tanah timbunan di lokasi (Ungaran Bawen seksi II ) merupakan jenis tanah lanau kelempungan yang berada di dasar timbunan, dan timbunan ini merupakan timbunanyang sangat tinggi, terutama lokasi KM 18 +600.Jenis tanah lanau kelempungan ini mempunyai sifat yang unik. Pada kondisi kering sangat keras, sehingga parameter tanah cukup bagus, namun bila kondisi kadar air meningkat, maka perubahan karakteristik tanah menurun drastis,untuk itu perlu dilakukan uji di laboratorium guna mengetahui seberapa besar pengaruh matrix suction untuk jenis tanah ini, dan dapat dilakukan prediksi dengan Software Soilvision.Uji di laboratorium diperlukan pengambilan sample tanah di lapangan. Penelitian di laboratorium perlu dilakukan dengan cara mengambil sample tanahsekitar KM 18+600 (Gambar 1.1) untuk kemudian dilakukan uji dilaboratorium. Pada ruas jalan atas tanah timbunan di KM 18+600, maka perlu dilakukan kajian terhadap: 1) sifat-sifat fisis dan sifat mekanis tanah (CBR dan kuat geser), 2) pengaruh perubahan kadar air akibat pengaruh hujan di lokasi tersebut terhadap sifat fisis dan mekanis, 3) perilaku tanah dan usaha-usaha penanggulangannya, sehingga untuk mendapatkan karakteristik tanah lempung yang diperlukan pengambilan sampel guna dilakukan uji di laboratorium. Gambar 1.1Lokasi pengambilan Sample KM 18+600. 2
1.2 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah: 1. mengukur danmenentukannilai matric suction dengan filter paper untuk berbagai derajat kejenuhan (S r ) dengan variasi kadar air pada γ d konstan, 2. menentukan soil water characteristic curve (SWCC) berdasarkan fittingdanestimasipada SoilVision 4.19, 3. mengetahui dan mengevaluasi pengaruh nilai matric suction terhadap parameter kuat geser tanah dan CBR untuk variasi kadar air γ d konstan. 1.3 Manfaat Penelitian diharapkan akan memberikan beberapa manfaat, diantaranya: 1. untuk mengetahui parameter sifat-sifat teknis dan klasifikasi tanah, 2. memperoleh gambaran mengenai karakteristik tanah yang dipengaruhi oleh variasi kadar air yang berbeda untuk menambah wawasan tentang sifat sifat tanah tersebut untuk sebagai bahan analisa bagi perencanaan, 3. sebagai acuan gambaran tentang perilaku tegangan geser tanah akibat perubahan nilai matricsuction tanah yang nantinya bisa digunakan dalam perancangan struktur bangunan yang lebih stabil. 1.4 Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan dengan batasan masalah sebagai berikut : 1. sampel diambil di lokasi KM 18+600 ruas Semarang-Bawen seksi II Gedawang-Penggaron, 2. kondisi sampel tanah baik terganggu (disturb sample) maupun tidak terganggu (undisturb sampel), 3. uji nilai matricsuction dan kuat geser dilakukan berdasarkan kepadatan di lapangan yang dianggap konstan (γ d konstan)dengan variasi kadar air, 3
4. uji nilai matricsuction dilakukan dengan metode filter paper dengan mengabaikan hysteresis pada SWCC, 5. tinjauan sifat mekanis dilakukan uji CBR dan kuat geser, 6. air yang digunakan menggunakan Aquades, 7. fittingdanestimasipropertis tanah (grain size dan SWCC) berdasar pada SoilVision 4.19. 1.5 Keaslian Penelitian pada lokasi yang sama yaitu sepanjang jalan tol Semarang-Solo section II, Gedawang-Penggaron pernah dilakukan oleh beberapa orang sebagai berikut ini. 1. Sismiani, A., 2013,Penelitian mengenai Pengaruh Perubahan Kadar Air Terhadap Sifat Teknis Tanah Lanau Kelempungan Pada Jalan Tol Semarang Solo Section II.untuk mengetahui kadar air terhadap nilai persen rongga udara,juga berpengaruh pada nilai parameter kuat geser tanah yaitu kohesi dan sudut gesek internal. 2. Pramusandi,S.,2010,Penentuan Sifat Teknis Tanah Jenuh Sebagian dan Analisis Infomasi Lereng Akibat Pengaruh Variasi Air Hujan,untuk mengetahuisifat teknis tanah jenuh sebagian yang berada pada lereng di bawah bangunan SPBU Sambipitu yang diperoleh berdasarkan prediksi dengan menggunakansoilvisionyang hasilnya nanti digunakan dalam aplikasi analisis deformasi lereng yang dipengaruhi oleh variasi hujan. 3. Penelitian tentang mengukur nilai matric section dengan menggunakan filter paper dan pengujian pada tanah lempung dan pengaruh terhadap parameter kuat geser tanah. telah dilakukan Hidayah,A.N.(2010) dan Yuniar, A,(2010),Pengukuran dan penentuan Soil Water Characteristic Curve (SWCC) pada tanah lanau jenuh Sebagian Tinjauan terhadap kuat Geser. 4
Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui dan menentukan adanya nilai matric section dengan menggunakan metode filter paper dan pengukuran serta penentuan SCWC pada sofware Soilvision 4.19. Penelitian mengenai Pengaruh Kadar Air Dan Nilai Matric Section Dalam Penentuan Parameter Teknis Tanah Jenuh Sebagian. Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada belum pernah dilakukan sebelumnya. 5