ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

ABSTRACT. Keywords: Queue Process, Multiple Channel Model Query System, Performance of the Queuing System. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG BANDARA INTERNASIONAL ADI SUMARMO SURAKARTA

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, multi-channel single phase, M/M/s. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

OPTIMALISASI JASA PADA ANTRIAN SERVIS MOBIL SUZUKI DI PT. SUNMOTOR INDOSENTRA TRADA SEMARANG

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP. Dr. KARIADI BAGIAN POLIKLINIK, LABORATORIUM, DAN APOTEK

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

SIMULASI FLEXSIM UNTUK OPTIMASI SISTEM ANTRIAN POLI UMUM RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X

Unnes Journal of Mathematics

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

SIMULASI ANTRIAN DI BENGKEL RESMI YAMAHA HARPINDO JAYA GOMBONG DAN SUMBER BARU GOMBONG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN SIMULASI PELAYANAN PENGAMBILAN DANA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO DI PT. POS INDONESIA KOTA LHOKSEUMAWE SKRIPSI

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

PENENTUAN MODEL DAN UKURAN KINERJA PROSES ANTRIAN PADA UNIT PELAYANAN TEKNIK DINAS PUSKESMAS LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

BENTUK PETRI NET DAN MODEL ALJABAR MAX PLUS PADA SISTEM PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG, BANYUWANGI

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LAYANAN PENGURUSAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

Operations Management

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN

ANALISIS MODEL PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT KARIADI DENGAN PENDEKATAN POISSON-EKSPONENSIAL. Abstract

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

ANALISIS ANTRIAN PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN SPESIALISASI PENYAKIT. DI RSUP Dr KARIADI SEMARANG

ANALISIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN. KELAS PERAWATAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah fenomena menunggu. Hal tersebut terjadi karena kebutuhan akan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN BARU SKRIPSI MHD. YOGI NUGRAHA

ABSTRAK. Kata Kunci : Proses antrian, TransJogja

BAB I PENDAHULUAN. yang sering terjadi. Peristiwa menunggu tersebut sering disebut antrean,

Operations Management

WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN DI DEPO FARMASI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia semakin hari semakin berkembang, sehingga

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati Sya diyah 1, Kris Suryowati 2 1,2

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG SKRIPSI. Oleh: LENTI AGUSTINA LIANASARI TAMBUNAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

JANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN PASIEN UNTUK PELAYANAN DI BAGIAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG

ANALISA PANJANG ANTRIAN PADA LOKET PEMBELIAN KARCIS DI PUSKESMAS SEMANAN KALIDERES

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PEMBAYARAN KASIR INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr KARIADI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia,

Sistem Informasi Layanan Berobat Pada Dokter Praktek Umum Berbasis Web

ANALISIS ANTRIAN PADA SISTEM PELAYANAN TELLER DI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURAKARTA

Operations Management

MODEL ARIMA MUSIMAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PENDERITA PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOTIVASI PETUGAS TBC DENGAN ANGKA PENEMUAN KASUS TBC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN BOYOLALI

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENENTUAN MODEL ANTRIAN DAN PENGUKURAN KINERJA PELAYANAN PLASA TELKOM PAHLAWAN SEMARANG

PENERAPAN QUEUEING THEORY SISTEM ANTRIAN CUCIAN MOBIL CAR WASH AUTO BRIDAL 75 PADANG BERBASIS WEB

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sering kita hadapi setiap hari. Antrian tersebut terjadi karena kebutuhan. pelayanan yang melebihi kapasitas pelayanan.

Simulasi Sistem Antrian Dengan Menggunakan Model SCSP dan MCSP dengan menggunakan MATLAB Gunawan 1), Saiful rahman 2 1)

PENENTUAN MODEL SISTEM ANTREAN KENDARAAN DI GERBANG TOL BANYUMANIK SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA ANAK DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

UNNES Journal of Mathematics

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

Transkripsi:

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG SKRIPSI Oleh : Elis Sri Mulyawati J2A 604 017 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2010

ABSTRAK Proses antrian adalah suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan seorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu baris (antrian) apabila semua pelayannya sibuk, dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut setelah memperoleh pelayanan. Proses antrian dapat terjadi dimana saja, termasuk Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Semarang yang merupakan salah satu lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menanggulangi berbagai masalah kesehatan paru. BKPM Wilayah Semarang pada waktu-waktu tertentu dihadapkan pada situasi dimana pasien yang datang tidak dapat dilayani secara langsung sehingga pasien harus menunggu dan terjadi penumpukan pasien. Oleh karena itu, diperlukan kajian tentang sistem antrian untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pasien yang berobat di BKPM. Dari hasil analisis, pada unit poliklinik didapat model antrian terbaik pada sistem pelayanan klinik umum yaitu (G/G/c) : (GD/ / ) untuk sistem pelayanan dengan 3 dokter, (M/G/1) : (GD/ / ) untuk sistem pelayanan klinik spesialis anak, (G/G/1) : (GD/ / ) untuk sistem pelayanan klinik-klinik lainnya, unit pendaftaran, unit kasir dan unit obat. Kata kunci : Proses antrian, sistem antrian, model antrian, BKPM

ABSTRACT Queue process is a process associated with the arrival of a customer at a service facility, and then that be waited in a line (queue) if all the waiters are busy, and finally left the facility after receive the services. Queue process can occur anywhere, include in the Institute for Lung Health Society (BKPM) Semarang Area, which is one institution that provides services the community in tackling the various problems of lung health. BKPM Region Semarang in certain times faced with situations where patients who come can not be served directly so that patients have to wait and place a patient buildup. Therefore, the required study of the queuing system to optimize service to patients seeking treatment at the BKPM. From the analysis, the unit queue model obtained the best clinic in a general clinic services system that is (G / G / c): (GD / / ) to service system with three doctors, (M/G/1): (GD / / ) to a child specialist clinical service system, (G/G/1): (GD / / ) to the system services of other clinics, registration unit, a unit of the cashier and drug units. Key words : Queue process, queue system, queue model, BKPM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, antrian (queueing) atau waiting line, sangat sering dijumpai. Mengantri memang harus dilakukan bilamana sedang menunggu giliran, misalnya untuk membeli karcis bioskop, membayar tol, mengambil atau menyetor uang di bank, dan beberapa kasus lain sering ditemui atau mungkin dialami (Kakiay, 2004). Antrian terjadi disebabkan oleh kebutuhan layanan melebihi kemampuan pelayanan atau fasilitas pelayanan. Akibatnya pelanggan yang tiba tidak segera mendapat pelayanan yang disebabkan oleh kesibukan pelayanan. Sehingga terjadi situasi dimana pelanggan harus antri dan menunggu untuk mendapatkan suatu pelayanan. Fenomena menunggu atau antrian ini merupakan hasil langsung dari keacakan dalam operasi sarana pelayanan. Secara umum, kedatangan pelanggan dan waktu perbaikan tidak diketahui sebelumnya. Karena jika dapat diketahui sebelumnya, pengoperasian sarana tersebut dapat dijadwalkan sedemikian rupa sehingga akan sepenuhnya menghilangkan keharusan untuk menunggu. Dalam banyak hal, penambahan jumlah layanan dapat dipenuhi untuk mengurangi antrian atau menghindari antrian yang terus membesar. Namun demikian, biaya penambahan layanan dapat menyebabkan keuntungan berada di bawah taraf yang dapat diterima. Di pihak lain, antrian yang terlalu panjang dapat mengakibatkan kehilangan penjualan ataupun pelanggan (Taha, 1997).

Fenomena antrian pun sering kita jumpai di berbagai fasilitas umum, salah satunya dapat terlihat pada antrian pasien yang menunggu proses pelayanan pengobatan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Semarang. Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menanggulangi berbagai masalah kesehatan paru. Saat ini kesehatan paru, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Tuberkulosis (TB) misalnya, saat ini menduduki peringkat ke-3 terbesar di dunia setelah India Dan Cina. Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian pertama di Indonesia untuk penyakit golongan infeksi. Tuberkulosis merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit kardiovaskuler dan penyebab utama kematian dari seluruh penyakit infeksi menular. Selain itu flu burung (Avian Influenza=AI) yang juga menyerang paru merupakan penyakit infeksi baru pada manusia juga menjadi ancaman berikutnya. Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus AI dan angka kematian tertinggi di dunia. Demikian juga dengan semakin meningkat kasus Asma dan penyakit paru obstruktif (PPOK). Dengan tingginya tingkat penderita infeksi paru di Indonesia, maka Balai Kesehatan Paru Masyarakat merupakan solusi untuk mengatasi masalah kesehatan paru tersebut (Anonim, 2007). Balai kesehatan Paru Masyarakat memberikan pelayanan rawat jalan. Sehingga pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan setiap harinya tidak selalu sama. Bahkan jumlah pasien akan meningkat pada setiap musim pancaroba, tidak hanya pasien yang secara intensif melalukan pemeriksaan (pasien lama) tetapi juga setiap hari ada pasien baru yang antri untuk mendapatkan pelayanan. Dengan adanya antrian tersebut, maka pasien yang

menunggu untuk mendapatkan pelayanan akan semakin bertambah banyak. Berdasarkan keadaan ini, maka bagaimana mengusahakan waktu tunggu pasien sekecil mungkin agar pasien mendapatkan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan. Salah satu cara untuk mengatasi terjadi antrian yang panjang adalah dengan cara menerapkan teori antrian pada sistem pelayanan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dimana antrian tersebut terjadi. Penerapan teori antrian pada pasien rawat jalan pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Firmansyah, 2009) yang dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian di RSUD Dr. Moewardi Surakarta ini hanya menganalisis sistem antrian pada kedatangan atau pasien yang telah terlayani secara umum tanpa menggunakan peraturan pelayanan dengan prioritas. Pasien dikategorikan menjadi tiga, yaitu pengguna ASKESKIN, pengguna ASKES, dan umum. Ketiga kategori pasien tersebut setelah melakukan pendaftaran dapat langsung menuju unit poliklinik sesuai dengan jenis penyakit yang diderita. Sedangkan pada Balai Kesehatan Paru Masyarakat ini akan dilakukan penelitian untuk menganalisis sistem antrian dengan anlisis per kategori pasien. Karena pada Balai Kesehatan Paru Masyarakat ini dikelompokkan menjadi dua kategori pasien yaitu pasien baru dan pasien lama. Setiap kategori pasien mempunyai alur pelayanan masing-masing. 1.2 Permasalahan Dari uraian di atas, permasalahan yang terjadi adalah bagaimana untuk meminimalkan antrian dan waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan suatu

pelayanan. Sehingga pelanggan dapat segera terlayani untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan. Dari situasi permasalahan yang terjadi, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Menentukan rata-rata jumlah kedatangan pelanggan dan rata-rata waktu pelayanan di BKPM Wilayah Semarang. 2. Bagaimana menentukan model antrian yang tepat di BKPM Wilayah Semarang. 3. Bagaimana menganalisis waktu pelayanan sehingga sistem pelayanan tersebut dapat bekerja secara optimal. 1.3 Pembatasan Masalah Masalah pada penelitian ini hanya dibatasi pada antrian dalam proses pelayanan di BKPM Wilayah Semarang, yaitu antrian di loket-loket pelayanan yang terdiri dari unit pendaftaran, unit poliklinik, unit kasir dan unit obat. Dalam penelitian ini dapat didefinisikan bahwa pasien adalah sebagai pelanggan yang akan menerima proses pelayanan dan BKPM sebagai fasilitas pelayanan. Masalah antrian yang akan dibahas pada penelitian ini adalah keefektifan sistem pelayanan yang ada di BKPM Wilayah Semarang dengan menganalisis jumlah pasien yang datang dan waktu pelayanan pasien. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Melakukan analisis dalam menentukan pola kedatangan dan pola pelayanan untuk mempermudah dalam menentukan model. b. Melakukan analisis dengan menggunakan teori antrian untuk mengetahui model antrian yang tepat. c. Memberikan solusi dalam meminimalkan waktu tunggu pelanggan dan memaksimalkan kinerja dari sistem pelayanan yang tersedia. 1.4.2. Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui pola kedatangan dan pola pelayanan yang terjadi di BKPM Wilayah Semarang b. Mengetahui model antrian yang tepat yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan pelayanan di BKPM Wilayah Semarang. c. Mengetahui solusi untuk meminimalkan waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan kualitas pelayanan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Penelitian Tugas Akhir ini dibagi menjadi lima bab. BAB I tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat, serta Sistematika Penulisan. BAB II menjelaskan tentang gambaran umum BKPM Wilayah Semarang dan teori-teori dasar antrian yang akan dijadikan acuan dalam menyelesaikan permasalahan yang diteliti. Dalam BAB III menjelaskan tentang metodologi penelitian, yaitu tentang data dan hal-hal yang mendukung dalam pengumpulan dan pengambilan data, serta metode

analisis yang akan dikerjakan. BAB IV berisi tentang hasil penelitian dan analisis yang dilakukan yaitu analisis pola kedatangan pelanggan, analisis pelayanan, penentuan model antrian, dan analisis ukuran kinerja sistem. Serta dalam BAB V berisi beberapa kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran sebagai masukkan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.