BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : Follow

Komunikasi Massa. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA DALAM TELEVISI. (Studi Kasus Program Acara Bukan Empat Mata di Trans 7)

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA DALAM TELEVISI (Studi Kasus Program Acara Bukan Empat Mata di TRANS 7)

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

Komunikasi Massa. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik saat ini baru menunjukan kegiatan komunikasi massa

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IKLAN

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

HAND OUT PERKULIAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibahas berdasarkan studi kepustakaan yang penulis telah.

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB I PENDAHULUAN. dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. (Effendy, 1998:50-61)

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RAN TV SEBAGAI TELEVISI SIARAN PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu. elemen penting dalam proses komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan proses pernyataan manusia yang dinyatakan dalam bentuk pikiran atau

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Efek kognisi yang didapat dari apa yang mereka tonton, benar-benar. bermanfaat. Manfaat tersebut kiranya dapat berguna. Kegunaan yang diharapkan

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa, akhir-akhir ini perkembangan media massa sangat pesat, bahkan

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

STRATEGI PRODUKSI PROGRAM KOMEDI K-POP DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

JESSICA LARA

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

IMPLEMENTASI VISI DAN MISI TELEVISI LOKAL DI KOTA MEDAN (Studi Analisis Isi DAAI TV Medan Dalam Program Siaran Lokal) ABSTRAK

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan majunya teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. mungkin hingga mampu menembus ruang dan waktu.

Transkripsi:

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication). Ia lahir seiring dengan penggunaan alat-alat mekanik yang mampu melipatgandakakan pesan-pesan komunikasi. Dalam catatan sejarah publistik, komunikasi massa dimulai satu setengah abad setelah mesin cetak ditemukan oleh Johan Gutanberg. 4 Komunikasi massa merupakan penyebaran informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. Definisi Komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner. Beliau mendefinisikan komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass Comuunication is Message Comunicated through mass medium to a large Number of people). 5 Dari definisi tersebut tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwi mingguan atau bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan 4 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004, hal 67 5 John R. Bittner. Mass Communication An Introduction fifth edition. New Jersey 1989. hal 11 7

8 harus lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri. 6 Massa seringkali sangat besar, lebih dari kebanyakan kelompok kerumunan atau publik. Para anggotanya tersebar luas dan biasanya tidak saling mengenal satu sama lain, termasuk orang yang melahirkan khalayak itu. Massa kurang memiliki kesadaran diri dan identitas diri serta tidak mampi bergerak secara serentak dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Komunikasi massa adalah sebuah proses yang terjadi serangkaian tahap sebagai berikut : 1. Formulasi pesan oleh komunikator professional. 2. Penyebaran pesan dengan cara relatif cepat dan terus menerus melalui media (biasanya media cetak, film dan broadcasting, radio atau televisi). 3. Pesan mencapai khalayak yang jumlahnya relatif besar dan beragam individu anggota khalayak mencoba menafsirkan pesan sehingga memperoleh pemahaman yang sama sebagaimana yang dimaksud komunikator. 4. Sebagai hasil memahami pesan, maka selanjutnya anggota kelompok ini sampai level tertentu akan terpengaruh oleh pesan tersebut. 7 2.1.2 Elemen elemen Komunikasi Massa Elemen- elemen komunikasi massa adalah sebagai berikut: 8 6 Elvinaro Ardianto, Et.all, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, 2007 hal 3 7 Dennis McQuail, Mass Communication Theory atau Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1987 halamn 33 8 Nurdin, Pengantar Komunikasi Massa, PT. Rajagrafinfo Persada, Jakarta, 2007, halaman 95-133

9 1. Komunikator Komunikasi disini merupakan gabungan dari berbagai individu dalam sebuah lembaga media massa. 2. Isi Berita dan informasi merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh media massa. Setiap hari media massa memberikan informasi dan berbagai kejadian diseluruh dunia kepada para audience. 3. Audience Audience yang dimaksud komunikasi massa sangat bergam. Menurut Hibert, audience dalam komunikasi massa setidaknya mempunyai lima karakteristik sebagai berikut : a. Audience cenderung berisi individu individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan social diantara mereka. b. Audience cenderung besar. Besar disini berarti tersebar ke berbagai wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa. c. Audience cenderung heterogen. d. Audience cenderung anonym, yakni tidak saling mengenal satu sama lain. e. Audience secara fisik dipisahkan oleh komunikator. 4. Umpan balik Komunikasi massa umpan balik cenderung terjadi secara tidak langsung.

10 5. Gangguan a. Gangguan saluran Gangguan saluran dalam suatu komunikasi massa biasanya berupa sesuatu hal, seperti kesalahan cetak, kata yang hilang atau paragraph yang dihilangkan dari surat kabar, gambar yang tidak jelas dipesawat televise, gangguan gelombang radio, baterai yang sudah aus atau langganan majalah yang tidak datang. Gangguan juga bias disebabkan oleh factor luar. b. Gangguan semantik Gangguan semantic adalah gangguan yang berhubungan dengan bahasa. 6. Gatekeeper John R. Bittner (1996) mengistilahkan gatekeeper sebagai individu-individu atau sekelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi (massa). 7. Pengatur Yang dimaksud pengatur dalam komunikasi massa adalah mereka yang secara tidak langsung ikut mempengaruhi proses aliran pesan media massa. 8. Filter Filter adalah kerangka pikir melalui mana audience menerima pesan. 2.1.3 Ciri Komunikasi Massa Ciri komunikasi massa adalah : 9 9 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, Ghalia Indonesia, Bogor, 2008, hal 14-15

11 a. Berlangsung searah Komunikasi berlangsung satu arah, berarti komunikasi melalui media massa tidak mendapatkan arus balik langsung dari kounikan kepada komunikator. b. Komunikator melembaga Dalam menyampaikan sesuatu bertindak atas nama lembaga, berupa media massa yang diwakilinya, dan tidak memiliki kebebasan secara individu untuk menyampaikan sesuatu kepada khalayak, kebebasan yang dimilikinya merupakan hanya kebebasan yang terbatas. c. Pesan bersifat umum Pesan yang disebar tidak ditujukan kepada perorangan atau kelompok orang tertentu, tetapi lebih bersifat umum karena ditujukan untuk khalayak umum dan mengenai kepentingan umum. d. Menimbulkan keserempakan Media massa mampu menimbulkan keserempakan terhadap khalayak dalam menerima pesan yang disampaikan. e. Komunikan heterogen Sasaran komunikan yang dituju atau menjadi sasaran media massa bersifat heterogen. Keberadaan mereka juga berpencar dan tidak saling mengenal, juga tidak dapat melakukan kontak secara pribadi. Para komunikan itu juga berbeda dalam banyak hal, seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, budaya, dan pandangan hidup.

12 2.1.4 Fungsi Komunikasi Massa Fungsi komunikasi massa menurut Domminick (2001) terdiri dari : 10 1. Surveillance (Pengawasan) Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama: a. Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan). Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. b. Instrumental surveillance (pengawasan instrumental) Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari hari. 2. Interpretation (Penafsiran) Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpersonal atau komunikasi kelompok. 3. Linkage (Pertalian) 10 Elvinaro Ardianto dan Lukiati K. Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, OP.Cit, halaman 6-12

13 Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. 4. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-nilai) Fungsi penyebaran nilai juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. 5. Entertainment (Hiburan) Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca beritaberita ringan atau melihat tayangan hiburan di televise dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. 2.1.5 Isi Pesan Komunikasi Massa Isi pesan yang disampaikan melalui media mengandung unsur-unsur: 11 1. Novelty (Sesuatu yang baru) Sesuatu yang baru merupakan unsur yang terpenting bagi suatu pesan media. 2. Jarak (Dekat dan Jauh) Jarak terjadinya suatu peristiwa dengan tempat dipublikasikannya mempunyai arti penting. Khalayak akan tertarik untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan langsung dengan kehidupan dan lingkungannya. 11 Sasa Djuarsa Sendjaya, Pengantar Komunikasi: cetakan kelima, Universitas Terbuka, Jakarta, 2005, halaman 7.15-7.17

14 3. Popularitas Peliputan tentang tokoh, organisasi / kelompok, tempat dan waktu yang penting dan terkenal akan menarik perhatian khalayak. 4. Pertentangann (Conflict) Hal-hal yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam bentuk kekerasan ataupun menyangkut perbedaan pendapat dan nilai, biasanya disukai oleh khalayak yakni untuk mengetahui siapa yang akan benar. 5. Komedi (Humor) Bentuk-bentuk penyampaian pesan yang bersifat humor (komedi) lazimnya disenangi khalayak karena manusia pada dasarnya tertarik dengan hal-hal lucu yang menyenangkan. 6. Seks dan Keindahan Salah satu sifat manusia adalah menyenangi unsur seks dan keindahan atau kecantikan, sehingga kedua unsur tersebut bersifat universal. Karena unsur seks dan keindahan, kecantikan yang bersifat universal dan menarik, perhatian khalayak, maka media massa seringkali menonjolkan kedua unsur ini. 7. Emosi Menurut Abraham A.Maslow, kebutuh dasar manusia mencakup kebutuhan fisik (pangan, sandang, papan), rasa aman social, harga diri dan aktualisasi diri. 8. Nostalgia Pengertian nostalgia disini adalah menunjukkan pada hal-hal yang mengungkapkan pengalaman dimasa lalu.

15 9. Human Interest Setiap orang pada dasarnya ingin mengetahui segala peristiwa atau hal yang menyangkut kehidupan orang lain. Gambaran tentang kehidupan orang ini (ceritacerita human interest) dapat dikemas dalam bentuk berita, feature, biografi dan berbagai bentuk acara deskriptif lainnya. 2.2 Media Massa 2.2.1 Pengertian Media Massa Media massa khusus digunakan untuk menyalurkan komunikasi massa. Istilah media massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass media. Mass media ini adalah singkatan dari mass media communication atau media of mass communication. sebabnya disebut mass media adalah karena adanya mass character yang melekat atau dimiliki oleh media itu. 12 Media massa adalah suatu jenis media komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dari anonym melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. 13 Media massa juga dapat dikatakan sebagai alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film radio, dan televisi. 14 12 Sunarjo dan Djonaesih, Himpunan Istilah Komunikasi: edisi kedua Liberty, Yogyakarta, 1983, hal 70-71 13 McLuhan, M, Understanding Media: The Extensive of Man, New York, 1964, hal 11 14 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi: edisi revisi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, halaman 126

16 2.2.2 Fungsi Media Massa Fungsi dari media massa adalah sebagai berikut: 15 1. Fungsi memberikan informasi (to inform) Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak. Khalayak sebagai manusia social akan selalu merasa haus informasi tentang segala sesuatu yang terjadi. 2. Fungsi memberikan pendidikan atau membimbing (to educated) Media massa merupakan sarana bagi pendidikan bagi khalayak (mass education). Oleh karena itu media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satuny cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai-nilai, opini serta aturan-aturan yang dianggap benar kepada pemirsa atau pembaca. Artinya sebagian dari fungsi pendidikan (edukasi) media massa diarahkan untuk membuah khalayak tersosialisasi. 3. fungsi menghibur (to entertain) fungsi menghibur dari media massa bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak dikarenakan membaca berita-berita berat atau melihat tayangan dari televisi yang mempunyai bobot ilmiah. 15 Siti Karlinah, Betty Soemirat dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa, hal 5.3-5.6

17 4. Fungsi mempengaruhi khalayak (to influence) Fungsi mempengaruhi khalayak dari media massa sangat penting artinya, karena hal tersebut menyebabkan media massa memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari media massa secara emplisit terdapat pada Tajuk/editorial, features, iklan-iklan, artikel-artikel dan sebagainya. 2.2.3 Jenis jenis Media Massa Media massa sebenarnya dibagi dua, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio, televisi, film dan media on-line (internet). Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah telah mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johan Gutenberg di Jerman. Sedangkan di Indonesia, keberadaan surat kabar ditandai dengan perjalanan panjang melalui lima periode, yakni masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, menjelang kemerdekaan dan awal kemerdekaan, serta zaman orde lama dan orde baru. Surat kabar dapat dikelompokkan pada berbagai kategori. Dilihat dari ruang lingkupnya, maka kategorisasinya adalah surat kabar local, regional dan nasional. Ditinjau daru bentuknya, ada bentuk surat kabar biasa dan tabloid. Sedangkan dilihat dari bahasa yang digunakan, ada surat kabar berbahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa daerah a. Majalah

18 Edisi pertama majalah yang diluncurkan di Amerika pada pertengahan 1930-an memporoleh kesuksesan besar. Majalah tersebut membuat segmentasi pasar tersendiri dan membuat fenomena baru dalam dunia media massa cetak di Amerika. Sedangkan di Indonesia keberadaan majalah sebagai media massa dimulai menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia. Tipe suatu majalah ditentukan oleh sasaran khalayak yang dituju. Artinya sejak awal redaksi sudah menentukan siapa yang akan menjadi pembacanya, apakah anak-anak remaja, wanita dewasa, pria dewasa, atau untuk pembaca umum dari remaja sampai dewasa. Bias juga sasaran pembacanya kalangan profesi tertentu, seperti pelaku bisnis atau pembaca dengan hobi tertentu, seperti bertani, beternak dan memasak. b. Radio Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Keunggulan radio adalah berada dimana saja : ditempat tidur, di dapur, didalam mobil, di kantor, di jalanan, di pantai dan berbagai tempat lainnya. Radio memiliki kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu. c. Televisi Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia

19 dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan pesta olahraga se-asia TV atau Asean Games di Senayan. d. Film Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual dibelahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi hiburan disbanding radio dan siaran dan televisi. e. Komputer dan Internet Menurut Laquey dalam bukunya Elvinaro, komunikasi massa suatu pengantar internet merupakan jaringan longgar dari ribuan computer yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia. Misi awalnya adalah sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah daya perangkat keras computer yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang mnjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya. Dewasa, ini internet lebih tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. 16 2.2.4 Karakteristik Media Massa Karakteristik media massa adalah sebagai berikut: a. Publisitas 16 Elvinaro Ardianto, dan Lukiati K. Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Op Cit, hal 6-12

20 Media massa diperuntukkan bagi masyarakat umum. Tidak ada batasan siapa yang boleh atau harus membaca, menonton atau mendengarkan dan siapa yang tidak boleh membaca, menonton atau mendengarkan. b. Universal Media massa bersifat umum dalam menyampaikan suatu materi pada khalayaknya. c. Aktualitas Media massa harus mampu menyampaikan berita secara cepat kepada khalayak. 2.3 Komisi Penyiaran Indonesia Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang lahir atas amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002, terdiri atas KPI Pusat dan KPI Daerah (tingkat provinsi). Anggota KPI Pusat (9 orang) dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan KPI Daerah (7 orang) dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Selain itu, anggaran program kerja KPI Pusat dibiayai oleh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) dan KPI Daerah dibiayai oleh APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Dalam pelaksanaan tugasnya, KPI dibantu oleh sekretariat tingkat eselon II yang stafnya terdiri dari staf pegawai negeri sipil serta staf profesional non PNS. KPI merupakan wujud peran serta masyarakat berfungsi mewadahi aspirasi serta mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran harus mengembangkan program-program kerja hingga akhir kerja dengan selalu memperhatikan tujuan yang diamanatkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 Pasal 3:

21 "Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertaqwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil, dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia." Untuk mencapai tujuan tersebut organisasi KPI dibagi menjadi tiga bidang, yaitu bidang kelembagaan, struktur penyiaran dan pengawasan isi siaran. Bidang kelembagaan menangani persoalan hubungan antar kelembagaan KPI, koordinasi KPID serta pengembangan kelembagaan KPI. Bidang struktur penyiaran bertugas menangani perizinan, industri dan bisnis penyiaran. Sedangkan bidang pengawasan isi siaran menangani pemantauan isi siaran, pengaduan masyarakat, advokasi dan literasi media. 17 2.4 Kognitif Dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya. Dengan kata lain, tujuan komunikator hanyalah berkisar pada upaya mengubah pikiran dari komunikan. 18 Adanya perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau persepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan atau informasi. 2.5 Afektif 17 http://www.kpi.go.id/regulasi/undang-undang 20 Januari 2013 18 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal. 7

22 Efek ini kadar lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberi tahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu. Khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya. 19 Adanya perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak, efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap atau nilai. Dalam perubahan sikap (dampak afektif), ada tahap-tahap yang dilalui, diantaranya : liking (menyukai), preference (pilihan), dan conviction (menyakini). Menurut Jopseh Klapper (1960), dalam hubungannya dengan pembentukan dan perubahan sikap, pengaruh media massa dapat disimpulkan pada lima prinsip umum : 1. Pengaruh komunikasi massa diantara oleh faktor-faktor seperti presdiposisi personal, proses selektif, keanggotaan kelompok atau hal-hal yang dalam buku ini disebut faktor personal. 2. Karena faktor-faktor ini, komunikasi massa biasanya berfungsi memperkokoh sikap dan pendapat yang ada, walaupun kadangkadang berfungsi sebagai media pengubah (agent of change). 3. Bila komunikasi massa menimbulkan perubahan sikap, perubahan kecil pada intensitas sikap lebih umum terjadi dari pada konversi (perubahan seluruh sikap) dari satu sisi masalah ke sisi yang lain. 4. Komunikasi massa cukup efektif dalam mengubah sikap pada bidang-bidang dimana pendapat orang lemah, misalnya ada iklan komersial. 19 Op.cit, Elvinaro, hal. 54

23 5. Komunikasi massa cukup afektif dalam menciptakan pendapat tentang masalah-masalah baru bila tidak ada presdiposisi yang harus diperteguh. 20 2.6 Khalayak Khalayak biasa disebut dengan istilah penerima, sasaran, pembaca, pendengar, pemirsa, audience, decoder atau komunikan. Khalayak adalah salah satu aktor dari proses komunikasi karena itu unsur khalayak tidak boleh diabaikan, sebab berhasil tidaknya suatu proses komunikasi sangat ditentukan oleh khalayak. Khalayak dalam studi komunikasi bisa berupa individu, kelompok, dan masyarakat. Menjadi tugas seorang komunikator untuk mengetahui siapa yang akan menjadi khalayaknya sebelum proses komunikasi berlangsung. 21 20 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal. 232 21 Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasai. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.2009. hal. 157.