STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

dokumen-dokumen yang mirip
STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki tanah air yang kaya dengan sumber daya alam dan

BAB I PENDAHULUAN. keperluan dari berbagai bidang semakin cepat khususnya pada bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya pada bagian humas STIKOM Surabaya. Pemanfaatan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, informasi. Hal ini telah banyak menyebabkan munculnya kemajuan pada

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sebuah teknologi informasi, maka pekerjaan akan lebih mudah. untuk di akses oleh pengguna yang berwenang.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang cukup pesat berbasis penghantar data. (broadband) yang semakin mempersempit dan mempermudah jarak antara

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi tanggung jawab manajemen sumber daya manusia. Pengelolaan dan

PoliteknikNegeriSriwijaya BAB I PENDAHULUAN

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN,

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi gaji pegawai. Pengelolaan dan pengolahan data penggajian

PENDAHULUAN. No. 48 Tahun 1988 tanggal 19 November Pembangunan Taman Hutan. Raya Bukit Barisan ini sebagai upaya konservasi sumber daya alam dan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Banyak perusahaan perusahaan luar negeri

RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bagi manusia, lahan sangat dibutuhkan dalam menjamin kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah proses pengambilan keputusan selanjutnya. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. mojosari, masalah yang di hadapi oleh SMK NASIONAL saat ini adalah para

BAB I PENDAHULUAN. ekosistemnya. Pada Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah menimbulkan dampak yang cukup besar bagi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.1/Menhut-II/2015 TENTANG

4 Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.14/Menhut-II/2007 TENTANG TATACARA EVALUASI FUNGSI KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

BAB I PENDAHULUAN. lebih 40 staff dan pengajar tetap maupun tidak tetap. SMA MUHAMMADIYAH

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, mempermudah proses pengambilan keputusan selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan iklim (Dudley, 2008). International Union for Conservation of Nature

2 c. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 461/Kpts-II/1999 telah ditetapkan Penetapan Musim Berburu di Taman Buru dan Areal Buru; b. ba

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA PENGELOLAAN JANGKA PANJANG TAMAN HUTAN RAYA R.

Pembangunan KSDAE di Eko-Region Papua Jakarta, 2 Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informasi (TI) hampir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.49/Menhut-II/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup

PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

BAB I PENDAHULUAN. untuk biro desain grafis, yang merupakan bagian dari strategi untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999, hutan adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. HD Finance adalah perusahaan yang bergerak dibidang kredit motor

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P.71/Menhut-II/2014 TENTANG MEMILIKI DAN MEMBAWA HASIL BERBURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah cukup maju,

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Penggajian merupakan salah satu hal yang penting dalam hak asasi manusia

BAB III LANDASAN TEORI. Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA). Dirjen PHKA

BAB I PENDAHULUAN. (DMC) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan produk

BAB I PENDAHULUAN. tiga kelas IPS, dan kelas XII terbagi menjadi lima kelas IPA dan tiga kelas IPS. mengajar pada SMAN 1 Driyorejo sangat terganggu.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia teknologi dan informasi dan sistem informasi sudah semakin pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. efisien. Hal ini harus ditunjang oleh hardware (perangkat keras), software. (perangkat lunak), dan brainware (operator/ pengguna).

U R A I A N J A B A T A N

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya jaman informasi merupakan salah satu kunci penting,

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Inventarisasi Hutan

BAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia teknologi informasi dari tahun ke tahun semakin

AA. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya merupakan bagian penting

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mempermudah manusia menginput data

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... xi. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kafe, franchise dan sewa ruang untuk keperluan meeting. Dari beberapa

SMP NEGERI 3 MENGGALA

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. saat pencatatan data para guru honorer memberikan Biodata kepada bagian TU

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah. Setruktur informasi jalan terkelompok dalam 2 (dua) bagian yakni jalan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tentu membutuhkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. lonjakan dalam pendaftaran mahasiswa baru, sehingga pada bagian Penmaru dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dan akurat. Dengan adanyan teknologi informasi, segala proses pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dunia bisnis untuk mendukung proses bisnis itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.79/Menhut-II/2014 TENTANG PEMASUKAN SATWA LIAR KE TAMAN BURU DAN KEBUN BURU

TUGAS AKHIR KOMPUTERISASI PENJUALAN BUKU DI ASGROS TIGA SERANGKAI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. PT. PEWETE Gudang Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. penjualan Koran dan dari banyaknya iklan yang dimuat. Sebagai perusahaan media

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Hutan di Indonesia memiliki peran terhadap aspek ekonomi, sosial maupun. (Reksohadiprodjo dan Brodjonegoro 2000).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAWASAN KONSERVASI UNTUK PELESTARIAN PRIMATA JURUSAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. menuntun manusia ke dalam era informasi, dimana kebutuhan manusia akan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut tengah berdampak pada segala aspek kehidupan manusia salah satunya adalah bidang industri. Pemanfaatan teknologi pada dunia industri akan sangat membantu dalam peningkatan kualitas dunia industri itu sendiri, dimana dunia industri saat ini dituntut untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan yang dapat diandalkan sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan selanjutnya. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur merupakan salah satu unit pelaksana teknis bidang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, yang mempunyai tugas penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam dan taman buru. Koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung serta konservasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan permasalahan di atas, Bidang Teknis dan Satwa Liar (TSL) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam membutuhkan aplikasi yang mampu memberikan alternatif atau saran dalam proses kuota pengambilan. Dengan kata lain, Bidang TSL memerlukan suatu sistem yang berfungsi sebagai sistem kuota 1

2 pengambilan Tanaman alam dan penangkaran satwa liar dan sekaligus sebagai suatu sistem informasi, sehingga memungkinkan tercipta sistem pengambilan kuota tanaman alam dan penangkaran satwa liar yang dibutuhkan oleh BBKSDA Jatim. Sistem informasi yang dapatu menjawab kebutuhan perusahaan ini adalah Sistem Pengambilan Kuota Tanaman Alam dan Penangkaran Satwa Liar. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Kuota Pengambilan Tanaman Alam dan Penangkaran Satwa Liar di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur. 2. Bagaimana mempermudah Bidang Teknis dan Satwa Liar dalam Kuota Pengambilan Tanaman Alam dan Penangkaran Satwa Liar. 1.3 Pembatasan Masalah Adapun batasan-batasan masalah pada aplikasi kuota pengambilan tanaman alam dan penangkaran satwa liar ini adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi hanya menangani kuota pengambilan Tanaman alam dan penangkaran satwa liar. 2. Pembuatan aplikasi ini tidak membahas keamanan data. 1.4 Tujuan Berdasarkan perumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, tujuan pembuatan aplikasi kuota pengambilan tanaman alam dan penangkaran satwa liar ini adalah sebagai berikut:

3 1. Merancang dan membangun Aplikasi Kuota Pengambilan Tanaman alam dan Penangkaran Satwa Liar pada Bidang Teknis dan Satwa Liar di BBKSDA Jawa Timur. 2. Aplikasi memproses kuota pengambilan Tanaman alam dan penangkaran satwa liar secara otomatis sehingga proses kuota pengambilan dan penangkaran lebih efektif. 1.5 Manfaat Aplikasi Kuota Pengambilan Tanaman Alam dan Penangkaran Satwa Liar dapat mendatangkan manfaat bagi Pengguna, yaitu: a. Bidang TSL BBKSDA Memudahkan dan mempercepat proses penginputan dan pencarian data kuota pengambilan Tanaman alam dan penangkaran satwa liar lebih efektif. b. Kepala BBKSDA Memudahkan dan mempercepat dalam mengetahui semua kegiatan yang terjadi berdasarkan laporan. 1.6 Metode Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan desain sistem informasi, yaitu: a. Observasi Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan pendekatan dengan survey untuk mengetahui masalah apa yang bisa dikerjakan sesuai dengan materi ilmu yang dimiliki. Survey ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah selain itu juga untuk

4 mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan oleh instansi atau suatu perusahaan dalam mengembangkan usahanya. b. Wawancara Metodologi Wawancara adalah penelitian yang dilakukan selama melakukan kerja praktek di Bidang Teknis BBKSDA Jatim Dengan mencatat semua data-data yang kami butuhkan kemudian kami olah menjadi data yang lebih akurat demi suksesnya aplikasi yang dibuat. Dimana dalam mendapatkan data-data diperoleh dari narasumber. 1.7 Sistematika Penulisan Di dalam penyusunan laporan ini secara sistematis diatur dan disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub. Adapun urutan dari bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut: BAB I : BAB II : PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunanya, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini membahas tentang gambaran umum Bidang Teknis BBKSDA di BBKSDA Jawa Timur. Bersama, visi dan misi, struktur organisasi Bidang Teknis KSDA di BBKSDA Jawa Timur.

5 BAB III : LANDASAN TEORI BAB IV : BAB V : Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan Sistem Informasi Kuota Pengambilan Tanaman Alam dan Penangkaran Satwa Liar yaitu pengertian konsep dasar sistem informasi, analisis dan perancangan sistem dan My SQL 5.0.11. DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini akan membahas permasalahan dengan jelas, lengkap dan mudah di pahami sesuai dengan batasan masalah dan solusi yang dapat menjawab permasalahan yang di hadapi. Perencanaan data flow diagram (DFD) dan pembentukan Konsep Data Model dan Physical Data Model. PENUTUP Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini dimasa yang akan datang.