PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG GARAM KONSUMSI BERYODIUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG PRODUKSI, PEREDARAN GARAM DAN PENANGGULANGAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG GARAM KONSUMSI BERYODIUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG PELARANGAN DAN PENGENDALIAN PEREDARAN GARAM TIDAK BERYODIUM DI KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM WALIKOTA SERANG,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN GARAM KONSUMSI BERIODIUM

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 23 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 15 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

Perda No. 9 / 2004 tentang Pelarangan Peredaran Garam Konsum Tida Beriodium di Kab Magelang. PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2004

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN MAKSIAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG LARANGAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI KABUPATEN MALINAU

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGAWASAN, PENERTIBAN DAN PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG PENJUALAN, PEMILIKAN DAN PENGGUNAAN GERGAJI RANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 14TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI, IZIN PERLUASAN DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PEMBERIAN IZIN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI, IZIN PERLUASAN DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

WALIKOTA PAYAKUMBUH PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG LARANGAN PENYALAHGUNAAN FUNGSI LEM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENGEDARAN MINUMAN BERALKOHOL

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA PEDAGANG KAKI LIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN USAHA PENGGILINGAN PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

WALIKOTA PAYAKUMBUH PROVINSI SUMATERA BARAT PANGAN SEHAT DAN BEBAS BAHAN BERBAHAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAYAKUMBUH,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MINUMAN BERALKOHOL DI KABUPATEN BULUNGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2001 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PENGESAHAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 10 TAHUN 2015 RETRIBUSI IZIN TEMPAT PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG HUTAN KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA,

PEMERINTAH KOTA PADANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN RABIES DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENGGUNAAN JALAN BAGI KENDARAAN YANG MELEBIHI MUATAN SUMBU TERBERAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 6

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO BUPATI WONOSOBO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS TENTANG PENGELOLAAN HIBURAN KARAOKE DAN PELARANGAN HIBURAN DISKOTIK, KELAB MALAM DAN PUB

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 15 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PEREDARAN GARAM

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR : 23 TAHUN 2000 TENTANG LARANGAN, PENGAWASAN, PENGENDALIAN PEREDARAN DAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG,

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 10 TAHUN 2002 (10/2002) TENTANG PENGATURAN PRAMUWISATA DAN PENGATUR WISATA

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA DOKUMEN PENGADAAN BARANG / JASA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTA KUPANG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 2 TAHUN 2006 PENGATURAN PERDAGANGAN BARANG BEKAS LAYAK PAKAI YANG BERASAL DARI LUAR KOTA MAKASSAR

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PELARANGAN, PENGAWASAN, DAN PENGENDALIAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN BENGKEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

WALIKOTA BAUBAU PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI, IZIN PERLUASAN DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 6 TH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MINUMAN BERALKOHOL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 19 Tahun : 2005 Serie : C Nomor : 4 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LARANGAN PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN BERBAHAYA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 03 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MINUMAN BERALKOHOL

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 4 TAHUN 2003 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2010 SERI : E NOMOR : 3

PROVINSI PAPUA BUPATI KEEROM

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

BUPATI MUSI RAWAS, 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEREDARAN DAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG IZIN USAHA KETENAGALISTRIKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KABUPATEN MAROS

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG LARANGAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Walikota Tasikmalaya

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PENYIMPANAN BAHAN BAKAR MINYAK

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 24 TAHUN 2001 TENTANG SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

RETRIBUSI IZIN USAHA PENANGKAR BIBIT DAN BAHAN TANAM KOMODITI PERKEBUNAN DALAM KABUPATEN PASAMAN BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2008 NOMOR 23

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PEREDARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI, IZIN PERLUASAN DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI

PERLINDUNGAN TERHADAP IKAN

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang : a. bahwa masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) akan berpengaruh pada perkembangan mental, syaraf, fisik dan psikis, sehingga dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan sumber daya manusia; b. bahwa garam untuk konsumsi yang beredar di pasar masih ditemui jenis garam yang tidak sesuai dengan persyaratan cukup yodium sehingga dapat menghambat program Kabupaten Sijunjung Sehat; c. bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana diatas perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung tentang Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25 ); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209 ); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3275); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 3656); 5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);

6. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4348); 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentuka Peundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah dirubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1990 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Sawahlunto, Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Solok; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3423); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standarisasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4020); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4424); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 2

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Perubahan Nama Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung menjadi Kabupaten Sijunjung Propinsi Sumatera Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4832); 17. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1994 tentang Pengadaan Garam Beryodium; 18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG DAN BUPATI SIJUNJUNG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM ( GAKY ) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sijunjung; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung 3. Bupati adalah Bupati Sijunjung 4. Yodium adalah salah satu zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan; 5. Garam beryodium adalah garam yang mengandung Natrium Clorida atau Kalium Clorida dan mengandung senyawa yodium 30 sampai dengan 80 ppm yang diproduksi melalui proses yodisasi yang memenuhi Standar Nasional Indonesia ( SNI ) yang dapat diperdagangkan untuk konsumsi manusia, ternak, pengasinan ikan dan bahan tambahan industri pangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 3

6. Gangguan akibat kekurangan Yodium yang selanjutnya disebut GAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kurang unsur Yodium secara terus menerus dalam jangka waktu lama; 7. Daerah Endemik adalah daerah dimana penduduknya mengalami pembesaran kelenjar gondok bila Total Goitre Rate (TGR) kecil dari 5 % (lima persen) sampai dengan 19,9 % (sembilan belas koma sembilan persen); 8. Daerah Endemik GAKY sedang adalah daerah dimana penduduknya mengalami pembesaran kelenjar gondok bila Total Goitre Rate ( TGR ) 20 % (dua puluh persen) sampai dengan 29,9 % (dua puluh sembilan koma sembilan persen) 9. Daerah Endemik GAKY berat adalah daerah dimana penduduknya mengalami pembesaran kelenjar gondok bila Total Goitre Rate ( TGR ) 30 % 10. Kapsul minyak beryodium adalah larutan dalam minyak berbentuk kapsul lunak yang mengandung 200 mg (dua ratus mili gram) yodium. 11. Penanggulangan GAKY adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemuda dan seluruh Lapisan masyarakat terhadap masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ; 12. Penertiban adalah usaha yang dilakukan oleh suatu Tim untuk pengawasan tataniaga garam beryodium mulai dari pedagang tingkat Kabupaten Sijunjung sampai pada konsumen / masyarakat ; 13. Tim Penertiban adalah Tim yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati, beranggotakan Instansi terkait di Daerah yang bertugas melakukan penertiban peredaran garam beryodium ; 14. Monitoring Garam adalah usaha yang dilakukan oleh Aparat Pemerintah Kabupaten untuk menguji garam beryodium yang beredar atau diperjual-belikan di pasar, warung, toko dan tingkat rumah tangga ; 15. Pembinaan adalah usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten melalui Instansi terkait kepada setiap orang atau Badan Hukum yang melakukan peredaran garam ; 16. Surveilans GAKY adalah proses pengamatan masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY ) secara terus menerus baik situasi normal maupun darurat yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis dan pengkajian data secara sistematis serta penyebarluasan informasi untuk pengambilan tindakan sebagai respon segera dan terencana ; 17. Cukup yodium adalah kadar yodium sebesar 30 sampai dengan 80 mikrogram yodium per kilogram garam atau part per million ( ppm ) ; BAB II PENANGGULANGAN Pasal 2 Upaya penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium meliputi: a. Peningkatan Cakupan Semua Garam mengandung yodium sebesar 30 sampai dengan 80 ppm; b. Pendistribusian Kapsul Minyak Beryodium sebagai upaya penanggulangan jangka pendek terhadap pemenuhan kebutuhan yodium dalam tubuh; c. Melakukan surveilans GAKY; Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 4

d. Pemantauan berkala tentang yodium dalam garam, darah dan urine sesuai dengan kaidah-kaidah kesehatan yang berlaku; Pasal 3 Tata cara dan teknis upaya penanggulangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 selanjutnya diatur dengan Peraturan Bupati BAB III KETENTUAN PEREDARAN GARAM Pasal 4 (1) Setiap garam konsumsi yang beredar dan/atau diperdagangkan di pasar atau tempat lain dalam Daerah harus mengandung yodium dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI); (2) Garam konsumsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dikemas dan diberi label; (3) Pengemasan dan pemberian label sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Pasal 5 Terhadap restoran, hotel, rumah makan dan warung serta industri makanan yang menyediakan makanan / hidangan siap saji diharuskan menyediakan garam diatas meja yang mengandung cukup yodium. BAB IV PENYIMPANAN GARAM Pasal 6 (1) Seseorang dan/atau Badan Hukum yang menjual garam beryodium harus memenuhi ketentuan penyimpanan sebagai berikut : a. Garam beryodium ditempatkan diatas papan dan/atau tidak boleh diletakkan langsung diatas lantai; b. Garam beryodium disimpan pada tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung; c. Tempat penyimpanan memiliki sirkulasi udara yang baik dan cukup. (2) Pengguna dan/atau konsumen tingkat rumah tangga harus menyimpan garam beryodium dalam suatu wadah yang tertutup dan kering serta jauh dari api dan tidak terkena sinar matahari langsung. BAB V PENERTIBAN PEREDARAN GARAM Pasal 7 (1) Penertiban peredaran garam beryodium dilakukan oleh suatu Tim yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati; Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 5

(2) Tim Penertiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. Unsur dari Kepolisian; b. Unsur dari Kejaksaan; c. Unsur dari Pemerintah Daerah terkait; (3) Tim Penertiban garam beryodium melakukan penertiban terhadap setiap orang atau badan hukum yang menyimpan, mengedarkan dan menjual garam di pasar, warung, kedai, toko dan tempat tempat lainnya; BAB VI PEMANTAUAN DAN PEMBINAAN Pasal 8 (1) Pemantauan terhadap kadar yodium dalam garam, darah dan urine dilakukan oleh Dinas Kesehatan. (2) Pembinaan penggunaan garam beryodium dilakukan oleh Tim GAKY kepada setiap orang dan/atau badan hukum; (3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (4) Tatacara dan teknis pemantauan dan pembinaan yang dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) selanjutnya diatur dengan Peraturan Bupati BAB VII KETENTUAN LARANGAN Pasal 9 (1) Setiap orang dan/atau badan hukum dilarang membawa masuk, menyimpan, mengedarkan dan menjual garam yang tidak beryodium, kecuali untuk bahan baku industri dan kebutuhan selain untuk dikonsumsi; (2) Setiap orang dan/atau badan hukum dilarang mengedarkan dan menjual garam yang tidak berkemasan dan tidak berlabel beryodium; (3) Setiap orang dan/atau badan hukum dilarang mengedarkan garam illegal (selundupan) dan/atau garam yang dikemas secara tidak sah (garam palsu). (4) Setiap restoran, hotel, rumah makan dan warung serta industri yang menyediakan makanan / hidangan siap saji dilarang menyediakan garam diatas meja yang tidak mengandung cukup yodium. BAB VIII KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 10 (1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah ; Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 6

a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas; b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi dan/atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah; c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi dan/atau badan hukum sehubungan dengan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah; d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah; e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti, pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut; f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah; g. Menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e; h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah; i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; j. Menghentikan penyidikan; k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan; (3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan di bawah koordinasi Polri dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku. BAB IX KETENTUAN PIDANA Pasal 11 (1) Setiap orang dan/atau badan hukum yang melanggar ketentuan larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak -banyaknya Rp 25.000.000,- ( Dua puluh lima juta rupiah ); (2) Setiap orang dan/atau Badan Hukum yang melanggar ketentuan larangan tetap berlaku ketentuan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (3) Tindak pidana ini adalah termasuk Tindak Pidana Pelanggaran; Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 7

BAB X KETENTUAN SANKSI ADMINISTRASI Pasal 12 Setiap orang dan/atau badan hukum yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat ( 1) dapat dijatuhi hukuman tambahan berupa penyitaan barang, penghentian kegiatan tertentu dan penarikan barang dari peredaran serta pencabutan izin usaha; BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Hal hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai Pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati; Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sijunjung. Ditetapkan di Muaro Sijunjung pada tanggal 2010 BUPATI SIJUNJUNG, Diundangkan di Muaro Sijunjung pada tanggal 2010 SEKRETARIS DAERAH, YUSWIR ARIFIN Drs. BAKRI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010 NOMOR 9 Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 8

A. UMUM. PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) Berdasarkan hasil survey nasional Gangguan Akibat Kekurangan Yodium daerah Kabupaten Sijunjung termasuk daerah dengan prevalensi GAKY yang cukup tinggi. Penentuan berat ringannya masalah GAKY, dilakukan pemetaan dengan kriteria kelompok sasaran yang dapat mewakili masyarakat, dalam hal ini diambil murid SD dan ibu hamil. Dari delapan Kecamatan diwilayah Kabupaten Sijunjung hanya satu Kecamatan yang berada pada daerah non endemik. Dengan prevalensi yang tinggi ini maka berpengaruh pada perkembangan fisik, mental serta kecerdasan anak sehingga mengurangi atau menghambat sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Beberapa upaya dan langkah-langkah untuk menanggulangi masalah tersebut telah dilakukan antara lain : rapat koordinasi tingkat Kabupaten, registrasi sasaran, penyuluhan, pendistribusian kapsul yodium dan monitoring sampel garam baik di institusi sekolah maupun tingkat rumah tangga, pelatihan teknis dan desiminasi informasi GAKY sampai pembentukan Tim GAKY Kabupaten. Selain itu terhadap peredaran dan penjualan garam beryodium yang ada dipasaran dilakukan penertiban peredaran dan penjualan garam beryodium karena adadua masalah yang ditemukan dalam peredaran garam beryodium tersebut yaitu tidak ada mengandung yodium dan mengandung yodium tetapi tidak memenuhi standar yang semestinya. Untuk mengatur hal tersebut diperlukan peraturan daerah tentang Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (Gaky) Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 9

B. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Huruf a Huruf b Yang dimaksud dengan kebutuhan yodium dalam tubuh adalah kebutuhan minimal zat yodium yang harus dipenuhi didalam tubuh per hari berkisar antara 1 sampai dengan 2 mikrogram per kilogram berat badan. Huruf c Huruf d Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Yang dimaksud dengan tempat-tempat lainnya adalah pedagang keliling dan swalayan. Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 10

Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010 NOMOR 6 Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 11