PENGARUH LATIHAN DUMBELL TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA PEMAIN BULU TANGKIS DI GOR PABELAN SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Sport Sciences and Fitness

I. PENDAHULUAN. banyak orang yang menggemari olahraga ini baik anak-anak, remaja maupun

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP DAN LATIHAN BEBAN DUMBBEEL TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN JODAN TZUKI PADA KENSHI KEMPO DI DOJO TADULAKO JUMAIN

Luh Putu Tuti Ariani. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS LATIHAN ZIG-ZAG RUN DENGAN CARIOCA EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN AGILITY PADA PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN AQUATIC DAN LAND PLYOMETRIC SQUAT JUMP TERHADAP TINGGI LONCATAN PEMAIN PEMULA BOLA VOLI

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

PENGARUH PELATIHAN PUSH-UP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN MENARIK DAN MENDORONG OTOT LENGAN

PENGARUH CORE STRENGTH TRAINING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA PEMAIN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB MADYA PEMDA SURAKARTA

PENGARUH MUSCLE ENERGY TEHNIQUE (MET) DAN DYNAMIC STRETCHING TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA PEMAIN FUTSAL

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PUNGGUNG

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI PADA PRIA DEWASA MUDA

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE UNTUK PENINGKATAN KESEIMBANGAN DINAMIK PADA PEMAIN SEPAK BOLA PUTRA MAOSPATI DI KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO

SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2: , Agustus 2016

PENGARUH PENAMBAHAN BEBAN LATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Menurut Wibowo et

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

SKRIPSI PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN MASSA OTOT PECTORALIS MAYOR DAN BICEPS PADA USIA REMAJA DAN DEWASA GDE RABI RAHINA SOETHAMA

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI SKRIPSI

PENAMBAHAN PLANK EXERCISE PADA LATIHAN HEXAGON DRILL TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN VOLI

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

Pengaruh Latihan Reverse Curl Terhadap Ketepatan Smash pada Pemain Bulutangkis Siswa Sma Olahraga Pekanbaru.

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

SKRIPSI Diajuakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK.

PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP DAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN SEPAK BOLA CLUB SALATIGA

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK JUMP OVER BARRIER DAN DOUBLE LEG BOUND TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN FUTSAL

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

PENGARUH PENAMBAHAN NEUROMUSCULAR ELECTRICAL STIMULATION (NMES) PADA STRETCHING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT FLEKSOR WRIST PADA ATLET

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

I G P Ngurah Adi Santika*, I P G. Adiatmika**, Susy Purnawati***

PENGARUH LATIHAN LARI INTERVAL TERHADAP KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SEKOLAH SEPAK BOLA RUKUN AGAWE SANTOSA (RAS) KLATEN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOMPAT TALI (ROPE JUMP) TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK DI SDN LOSARI 153 SURAKARTA

PENGARUH LATIHAN ROPE SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BULUTANGKIS DI PB TANKER KARTASURA

PELATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP

PENGARUH PENAMBAHAN BEBAN LATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN BOLA VOLI

pinggang atau anggota badan yang diseberangkan melalui atas net. Dalam secara efektif. Teknik tersebut meliputi service, passing, dan yang terpenting

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

PERBANDINGAN AGILITY ANTARA PEMAIN BADMINTON GANDA PUTRA DAN BOLA VOLI PUTRA

Journal of Physical Education and Sports

KOMBINASI HALF SQUAT EXERCISE

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

Kata Kunci : Small Sided Games, small sided games three-a-sided, small sided games four-asided,sepak Bola,Daya Tahan Cardovascular,Kelincahan.

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

PENGARUH PLYOMETRIC EXERCISE CHEST PASS TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA PEMAIN BASKET SMP NEGERI 26 SURAKARTA

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE UNTUK PENINGKATAN KESEIMBANGAN DINAMIK PADA PEMAIN SEPAK BOLA PUTRA MAOSPATI DI KABUPATEN MAGETAN

INDONESIA PERFORMANCE JOURNAL

PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PRIMER PADA REMAJA USIA TAHUN

THE EFFECT OF SLALOM DRIBBLE EXERCISE ON THE DRIBBLING SKILLS SSB MUDA MANDIRI PLAYERS U-15 PEKANBARU

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

Hal ini sesuai dengan Permenkes No.80 tahun 2013 tentang penyelenggaraan

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA PUMA MUDA DESA MANTINGAN

PENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN

PERNYATAAN. Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul Faktor Fisik Dominan

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI LONCATAN, DAN KECEPATAN REAKSI TERHADAP PUKULAN JUMPING SMASH ATLET PB TULUNGAGUNG

PENGARUH PELATIHAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI. I Pt Adi Susanta, I Ketut Sudiana, I Nyoman Sudarmada

STATUS BIOMOTOR PEMAIN BOLA VOLI SENIOR PUTRA KLUB GARUDA DAN PADMANABA KULON PROGO TAHUN 2012 JURNAL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

THE EFFECT OF STANDING DUMBELL TRICEPS EXTENSION EXERCISE TOWARD THE STRENGTH OF ARMS AND SHOULDER MUSCLE OF 2014 FEMALE STUDENTS A OF RIAU UNIVERSITY

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

METODOLOGI PENELITIAN. yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SINGLE LEG BOUND

PENGARUH LATIHAN BENCH DIP TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU PADA PEMAIN TERATAI TENNIS CLUB PEKANBARU

ABSTRACT KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP BACKHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS. By: I WAYAN GANDI ATMAJA.

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL PRIA USIA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

PENGARUH LATIHAN DUMBELL TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA PEMAIN BULU TANGKIS DI GOR PABELAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata 1 pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: MUH. MISBAHUNNUR J 120 151 079 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i

ii

iii

PENGARUH LATIHAN DUMBELL TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA PEMAIN BULU TANGKIS DI GOR PABELAN SURAKARTA Abstrak Daya ledak otot merupakan salah satu komponen fisik yang dibutuhkan dalam berbagai cabang olahraga khususnya bulu tangkis. Banyak pemain bulutangkis pemula mengalami kelemahan ketika memukul shuttlecock yang diakibatkan karena lemahnya daya ledak otot lengan. Latihan yang bisa meningkatkan daya ledak otot lengan salah satunya adalah latihan dumbell.untuk mengetahui pengaruh latihan dumbell terhadap peningkatan daya ledak otot lengan pada pemain bulu tangkis di GOR Pabelan dengan menggunakan alat ukur Two Hand Medicine Ball Put.Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan pre test post test one group design. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan pemberian latihan dumbell dengan 12x latihan selama 4 minggu dengan 8 repetisi, 6 set setiap latihannya dapat meningkatkan daya ledak otot lengan pada pemain bulu tangkis, dari nilai rerata pre test adalah 2,735 meter, hingga nilai rerata post test adalah 3,630 meter dengan selisih rerata pre dan post sebesar 0,895 meter. Sedangkan hasil analisa menggunakan uji wilcoxon didapatkan hasil p = 0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh Latihan Dumbell Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Lengan Pada Pemain Bulu Tangkis Pemula Di GOR Pabelan Surakarta. Ada pengaruh Latihan Dumbell Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Lengan Pada Pemain Bulu Tangkis Pemula Di GOR Pabelan Surakarta. Kata Kunci: Latihan Dumbell, Daya Ledak Otot Lengan, Two Hand Medicine Ball Put, Pemain BuluTangkis Pemula. Abstracts Muscle explosive power is one of the physical components required in a variety of sports, especially badminton. Many novice badminton players have weakness when it hit the shuttlecock resulting from the lack of explosive power arm muscles. Exercise can increase the explosive power of muscles in your arms one of which is an exercise dumbbell.to determine the effect of exercise to increase explosive power dumbell bicep on a badminton player in GOR Pabelan using a measuring instrument Two Hand Medicine Ball Put. This type of research is pre experiment with pre test - post test one group design. The number of samples in this study amounted to 20 peoples. The results showed Award workout dumbell with 12x exercise for 4 weeks with 8 reps, 6 sets of each exercise can increase the explosive power of the arm muscles in badminton players, from a mean value of pre test is 2.735 meters, up to a mean value of post test is 3,630 meters with a difference the mean pre and post amounted to 0.895 meters. While the results of the analysis of the results obtained using the Wilcoxon test, p = 0.000 <0.05, which means that there is influence Dumbbell Exercises To Improve Muscle Burst Arm In Cast 1

Badminton Starter In GOR Pabelan Surakarta.there is influence Dumbbell Exercises To Improve Muscle Burst Arm In Cast Badminton Starter In GOR Pabelan Surakarta. Keywords: Dumbell exercise, exsplosive muscle power arm, Two Hand Medicine Ball Put, badminton players. 1. PENDAHULUAN Prestasi olahraga tidak terlepas dari unsur kondisi fisik. Peningkatan kondisi fisik atlet bertujuan agar kemampuan fisik menjadi prima dan berguna menunjang aktivitas olahraga dalam rangka mencapai prestasi prima (Suharno, 2014). Kondisi fisik yang baik merupakan salah satu unsur pendukung dalam pencapaian berbagai macam kegiatan yang optimal. Salah satu contohnya dalam bidang olahraga bulu tangkis yang sangat memerlukan daya ledak otot terutama daya ledak otot lengan. Komponen kondisi fisik meliputi: kekuatan (strength), kecepatan (speed), daya tahan (endurance), daya ledak otot (muscular explosive power), kelincahan (agility), keseimbangan (balance), kelentukan (flexibility), dan koordinasi (coordination). Semua komponen kondisi fisik harus dapat dikembangkan guna menunjang prestasi atlet (Sajoto, 2010). Berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan, sekitar 80% pemain bulutangkis pemula mengalami kelemahan ketika memukul shuttlecock, terutama ketika melakukan teknik pukulan smash, yang diakibatkan karena lemahnya daya ledak otot lengan. Padahal permainan bulutangkis sangat membutuhkan daya ledak otot lengan untuk memukul shuttlecocks dengan pukulan keras. Latihan yang bisa meningkatkan daya ledak otot lengan salah satunya adalah latihan dumbell. Latihan dumbbell atau Barbell press dapat dilakukan dengan mengunakan dumbell atau barbell dengan posisi berdiri maupun duduk. Apabila latihan dengan mengunakan dumbell dan dalam posisi berdiri maka beban yang di angkat dapat lebih berat sehingga dapat membantu pertumbuhan area punggung. Penelitian sebelumnya oleh Karyono (2016), mahasiswa yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah dengan metode latihan berbeban, memiliki peningkatan kelincahan yang lebih baik. Dari hasil survey di lapangan GOR Pabelan, peneliti melakukan tes menggunakan two hand medicine ball putt untuk mengukur daya ledak otot lengan 2

pemain bulutangkis di GOR Pabelan dan didapatkan hasil rata-rata dalam kategori kurang dimana pemain hanya mampu mendorong bola sejauh 3 meter. 2. METODE Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan dumbell terhadap peningkatan daya ledak otot lengan pada pemain bulu tangkis di GOR Pablen, sehingga berdasarkan tujuan tersebut maka jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan pre test post test one group design.penelitian ini dilaksanakan di GOR Pabelan Surakarta mulai pada bulan November sampai Desember 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 sampel yang diambil dari populasi berdasarkan pada kriteria inklusi dalam pengambilan sampel. Adapun teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling. Adapun Kriteria inklusi yaitu pemain berusia 20-27 tahun, bersedia untuk diteliti, jenis kelamin laki-laki, kriteria eksklusi, pemain yang tidak aktif, pemain yang tidak rutin,tidak terdapat cidera pada lengan, pemain aktif olah raga lain. Sedangkan kriteria drop-out yaitu tidak melakukan latihan 3x berturut-turut, subyek selama penelitian tidak teratur mengikuti prosedur pelatihan,subyek tidak mampu menyelesaikan penelitian sampai batas waktu yang ditentukan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Latihan Dumbell Umur Frekuensi Persentase 20-21 tahun 6 30% 22-23 tahun 8 40% 24-25 tahun 6 30% 26-27 tahun 0 0 % total 20 100 % 3

Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui responden paling banyak berumur 22-23 tahun yaitu terdapat 8 orang dengan presentase 40% dan terdapat 6 orang pada kelompok umur 20 21 tahun, dan 24 25 tahun dengan presentase masing-masing 30%. 3.2 Distribusi Data Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Penelitian Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pre Test 2,2 meter 3,4 meter 2,735 meter 0,3543 meter Post Test 2,9 meter 4,3 mater 3,630 meter 0,4589 meter Berdasarkan Tabel 2 di atas diketahui pada pre test diperoleh nilai rata-rata 2,735 meter dengan simpangan baku 0,3543 meter, sedangkan pada post test diperoleh nilai rata-rata 3,630 meter dengan simpangan baku 0,4589 meter. Tabel 3. Deskripsi Nilai Pre dan Post Test Two Hand Medicine Ball Put Skor Kriteria Pre Post frequensi presentase frequensi presentase 1 Kurang sekali 16 80 % 3 15 % 2 Kurang 4 20 % 14 70 % 3 Cukup 0 0 % 3 15 % 4 Baik 0 0 % 0 0 % 5 Baik sekali 0 0 % 0 0 % Jumlah 20 100 % 20 100 % Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa jumlah responden yang mengalami perubahahan paling menonjol dengan skor 2 atau kriteria kurang, sebelum diberikan latihan dumbell berjumlah 4 orang dengan presentase 20%, setelah diberikan latihan dumbell terdapat perubahan menjadi 14 orang dengan presentase 70%. 4

3.3 Analisis data Untuk membuktikan adanya pengaruh latihan dumbell terhadap peningkatan daya ledak otot lengan pada pemain bulu tangkis digunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Adapun hasil uji pengaruh sebagai berikut: Tabel 4. Pengaruh Latihan Dumbell terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Lengan Pemain Bulutangkis Latihan Dumbell N Mean SD Z Sig. Pre Test 20 2,735 0,3543 Post Test 20 3,630 0,4589-3.924 0,000 Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai z sebesar -3.924 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, karena nilai sig. < 0,05, dengan selisih nilai rerata pre dan post sebesar 0,895, dan selisih nilai standar deviasi sebesar 0,1046. maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh latihan dumbell terhadap peningkatan daya ledak otot lengan pada pemain bulu tangkis. 3.4 Pembahasan Karakteristik responden dalam penelitian hanya berdasarkan usia. Dimana usia responden dalam penelitian ini adalah 20-27 tahun yang berjumlah 20 orang yang berjenis kelamin laki-laki. Soejono dalam Astriwi (2014) menyatakan bahwa usia 20 30 tahun dari segi tulang, sendi, dan otot sudah siap untuk menerima beban yang lebih berat. Kekuatan otot mulai timbul sejak lahir sampai dewasa dan terus meningkat terutama pada usia remaja sampai usia puber sebab kenapa karena usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan otot. Kekuatan otot akan naik sampai umur 20 tahun, setelah itu kekuatan otot akan menetap pada usia 20 30 tahun dan berangsur-angsur turun. Perbedaan sebelum dan sesudah latihan memperlihatkan bahwa pemberian latihan dumbell dapat meningkatkan daya ledak otot lengan karena latihan dumbell dapat meningkatkan kekuatan pada otot yang dilatih. Kekuatan otot 5

terjadi karena semakin banyaknya motor unit yang aktif. Hal ini sejalan dengan pendapat Chozin (2009), yang menyatakan bahwa latihan dumbell dapat meningkatkan daya ledak otot karena serabut otot mengalami adaptasi kemudian motor unit meningkat, Semakin banyak motor unit yang aktif pada serabut otot tersebut, maka serabut otot akan beradapatsi yaitu dengan diameter otot membesar yang menyebabkan hipertropi otot sehingga kekuatan otot meningkat. Rangsangan latihan yang optimum untuk membangun daya ledak otot adalah latihan dengan intensitas tinggi dan repetisi yang cepat. Dampak yang terjadi akibat latihan tersebut adalah terjdi peningkatan kekuatan otot, sehingga otot mengalami hioertropi. Setelah dilakukan latihan selama 4 minggu maka akan didapat perubahan fisiologis pada tubuh manusia yaitu membesarnya serabut otot (hipertropi otot), bertambahnya jumlah kapiler di dalam otot (kapilarisasi otot), bertambahnya jumlah jaringan ikat di dalam otot, peningkatan asupan nutrisi pada otot, penurunan asam laktat yang mungkin mengurangi resiko kelelahan saat beraktifitas, dan peningkatan VO2max. (Kahle, 2009). 3.4 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini sudah dilakukan secara maksimal namun masih terdapat beberapa hal yang menjadi keterbatasan yang diluar jangkauan peneliti seperti pada umumnya Medicine Ball terbuat dari bahan kulit, nilon, vinyl, karet hingga polyurethane, dengan berat yang bervariasi antara 1 10 kg dengan diameter 14 inchi. Namun karena kurangnya biaya sehingga peneliti hanya menggunakan bola yang diisi pasir. Kemudian keterbatasan dumbell yang dimiliki peneliti karena peniliti hanya memiliki 1 pasang stik dumbell sehingga dalam latihan selama penelitian responden hanya bisa saling bergantian. 4. PENUTUP Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap pemain bulutangkis di Gor Pabelan Surakarta didapatkan kesimpulan bahwa latihan dumbell berpengaruh 6

signifikan terhadap peningkatan daya ledak otot lengan pada pemain bulu tangkis pemula di GOR Pabelan, Surakarta. Beberapa saran yang diberikan peneliti untuk fisioterapis, Diharapkan dengan hasil penelitian ini, tenaga kesehatan fisioterapi dapat memberikan latihan dumbell exercise dengan memperhatikan metode latihan dan maksud tujuan yang ingin dicapai.lalu sarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian dengan menggunakan dumbell dengan jumlah stik yang lebih banyak untuk mempermudah dalam melakukan latihan. Dan juga kepada peneiti selanjutnya agar menggunakan medicine ball yang sesuai standar operasional praktek agar mendapatkan hasil yeng lebih maksimal. PERSANTUNAN Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, dan kesabaran untuk saya dalam mengerjakan skripsi ini dan sholawat atas nabi Muhammad SAW. Dengan segala kerendahan hati skripsi ini dipersembahkan kepada orang tua tercinta, Ayahanda dan ibunda tercinta H. Abd. Sakkar S.Ag., M.A dan Hj. Megawati Husen M.Pd sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada ibu dan ayah yang telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ayah dan ibu bahagia, karna kusadar selama ini belum bisa berbuat yang lebih. Keluarga besarku, terimakasih atas segala dukungan dan doanya selama ini kepada saya selama menempuh pendidikan. Kepada dosen pembimbing, Ibu Wahyuni, S. Fis., M. Kes, terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. Para sahabat yang tidak bisa kusebutkan satu persatu, terima kasih yang senantiasa telah menjadi penyemangat dan menemani di setiap hariku. Sahabat merupakan salah satu sumber kebahagiaan dikala kita tidak merasa bahagia. 7

DAFTAR PUSTAKA Astriwi, N. (2014). Pengaruh Pemberian Latihan Beban dengan Metode De Lorme dan Metode Oxford Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Biceps Brachii. Surakarta: UMS. Chozin, N. 2009. Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot. Jakarta Barat: CV Pamularsih. Karyono, T. 2016. Pengaruh Latihan dan Power Otot Tungkai Terhadap Kelincahan Bulutangkis (Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 12 Nomor 1, Januari 2016). Kahle, N. 2009. The Effect of Core Stability Training on Balance Testing in Young. Health Adult. The Unniversity of Cedo. Sajoto, M. 2010. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Ditjendikti. Suharno, H.P. 2014. Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: Andi Offset. 8