PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGISI POLA GAMBAR DENGAN SOBEKAN KERTAS BERWARNA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

ABSTRAK. Kata kunci : Metode Demonstrasi, Kolase, Kemampuan Seni Rupa

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAHAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SIMPANG IV AGAM.

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI 03 BRUJUL JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN MAHYONG DI TAMAN KANAK- KANAK DHARMAWANITA LUBUK BASUNG. Rahmil Fuad

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MOZAIK ANAK KELOMPOK B POS PAUD HARAPAN BUNDA GIRIWONDO

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PLASTISIN DI KELOMPOK B 1 RA AL-MU MININ KOTA KENDARI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

PENERAPAN MEDIA PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAT MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTA SURABAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI TEKNIK KOLASE PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK GEMBALA BAIK

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi Kelompok B PPT Harapan Bangsa Surabaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEHNIK MENCARI PASANGAN KATA DAN GAMBAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA KAKI PADA ANAK KELOMPOK B

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN DI TK PUTRA HARAPAN JOMBANG

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK MENGGUNAKAN BUBUR KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL QUR AN AMAL SALEH PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE EKSPERIMEN DI TK ISLAM RAUDHATUL MUHTADIN PONTIANAK SELATAN

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET


Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Pasir Pada Anak Usia 3-4 Tahun

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA BAHAN ALAM KELOMPOK BERMAIN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Di SPS Al-Muttaqin Jombang

PENERAPAN BERMAIN MESSY PLAY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TK KELOMPOK A

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGISI POLA GAMBAR DENGAN SOBEKAN KERTAS BERWARNA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Nursidah, M. Thamrin, Muhammad Ali Prodi Pendidikan, PG. PAUD, FKIP Untan Pontianak Email: Sulistia38@yahoo.co.id 1 Abstract: The purpose of this research is to improve the planning, implementation of instructional improvement by using colored paper can improve fine motor skills in children aged 5-6 years. This study uses classroom action research design conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Each cycle in this study conducted three meetings. Object of this study is children aged 5-6 years by 19 kindergarten children consisting of 7 women and 12 men. Data were collected through observation, data collection tools such as observation sheets, documentation, and field notes. Researchers determined the percentage of completeness was 75%. Percentage of first cycle there are 6 or 32% of the children were able to snag colored paper and still very good. Percentage of second cycle there are 14 or 74% of the children were able to snag colored paper, while there are 15 or 79% of the children who were able to stick with a good colored paper. Conclusions through the fill pattern image using colored paper in improving fine motor skills children can go up very well. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perencanaan, pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan kertas berwarna dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus dalam penelitian ini dilakukan tiga pertemuan. Obyek penelitian ini adalah anak usia TK 5-6 tahun sebesar 19 anak, 7 perempuan dan 12 laki-laki. Data dikumpulkan melalui observasi, alat pengumpulan data berupa lembar observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Peneliti menentukan persentase ketuntasan adalah 75%. Persentase hasil siklus pertama ada 6 atau 32% dari anak-anak mampu merobek kertas berwarna dan tetap sangat baik. Persentase siklus kedua ada 14 atau 74% dari anak-anak mampu merobek kertas berwarna, sementara ada 15 atau 79% dari anak-anak yang mampu menempel kertas berwarna dengan baik. Kesimpulan melalui mengisi pola gambar menggunakan kertas berwarna dalam peningkatan kemampuan motorik halus anak dapat meningkat sangat baik. Keyword : Increase fine motor skills

L embaga pendidikan anak usia dini adalah tempat yang dirancang sebagai tempat bermain dan belajar bagi anak-anak dari usia 0-6 tahun yang memberikan pengaruh signifikan terhadap corak dan karakter anak, sebagai tempat dalam proses tahap pertumbuhan dan perkembangan anak, dan sekaligus merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar pengembangan pembiasaan nilai-nilai agama, moral, sosial emosional, kemandirian dan kemampuan dasar berbahasa, kognitif, fisik motorik, dan seni. Pendidikan Anak Usia Dini dimulai sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan labih lanjut. Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, yaitu melalui jalur pendidikan formal atau nonformal seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), Kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. (Depdiknas, USPN, 2004:4). Menurut peraturan menteri no 58 tahun 2009 tentang standar pendidikan anak usia dini formal di Taman Kanak-Kanak meliputi 5 aspek pengembangan yaitu, nilai moral agama, fisik, kognitif, bahasa dan sosial emosional. Salah satu pengembangan tersebut terdapat di dalam bidang pengembangan fisik motorik, terutama motorik halus. Motorik halus adalah gerakan yang melibatkan otot-otot kecil misalnya otot jari tangan, otot muka, terutama yang melibatkan otot tangan dan jari. Berdasarkan latar belakang yang peneliti amati, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang upaya Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Mengisi Pola Gambar dengan Sobekan Kertas Berwarna pada Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Identifikasi Masalah, setiap pembelajaran di bidang pengembangan motorik halus anak cenderung mengalami kejenuhan karena hanya mewarnai, menggambar dan melipat, untuk itu dibutuhkan rencana dan strategi baru dalam pembelajaran bidang pengembangan motorik halus melalui mengisi pola gambar dengan sobekan kertas berwarna. Adapun fokus masalah yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mengisi pola gambar dengan sobekan kertas berwarna pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak- Kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya. Masalah Umum, Bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mengisi pola gambar dengan sobekan kertas berwarna pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya. Adapun masalah khusus yaitu : (a) Bagaimana perencanaan peningkatan pembelajaran motorik halus mengisi pola gambar dengan menggunakan kertas berwarna pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya?. (b). Bagaimana perencanaan peningkatan pembelajaran motorik halus mengisi pola gambar dengan menggunakan kertas berwarna pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya?. (c) Apakah dengan merobek dan menempel kertas berwarna dapat meningkatkan motorik halus anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya? 2

Adapun tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motorik halus dapat ditingkatkan menggunakan kertas berwarna pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya.Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (a) Perencanaan pembelajaran motorik halus mengisi pola gambar menggunakan kertas berwarna pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya. (b) Pelaksanaan pembelajaran motorik halus dengan mengisi pola gambar menggunakan kertas berwarna pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya. Manfaat penelitian bagi lembaga : (a) Peningkatan atau kemajuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah. (b) Keberhasilan dalam setiap pembelajaran mencapai anak-anak yang berkualitas dan berprestasi. (c) Masyarakat lebih mempercayakan anak mereka untuk dididik di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya. Manfaat penelitian bagi anak : (a) Merangsang kemampuan anak dalam proses menciptakan sesuatu dari imajinasinya. (b) Menimbulkan daya tarik guna memotivasi anak lebih aktif. (c) Anak mendapat pengalamaan langsung untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan serta mengembangkan pembelajaran dalam aspek motorik halus. Adapun manfaat penelitian bagi guru : (a) Untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran motorik halus dengan menggunakan media kertas berwarna. (b) Guru dapat memotivasi pembelajaran yang menyenangkan. (c) Guru lebih aktif dan kreatif mengembangkan keterampilan dari bahan kertas berwarna. Definisi operasional variabel penelitian untuk menghindari perbedaan atau kesalahpahaman terhadap judul dan masalah penelitian. Motorik halus yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gerakan tubuh yang melibatkan otot-otot kecil, misalnya otot-otot jari tangan, otot muka. Beberapa gerakan yang dapat dimasukan kedalam gerakan motorik halus salah satunya adalah peningkatan kemampuan dalam kegiatan merobek kertas berwarna pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Ruang lingkup penelitian ini adalah meningkatkan motorik halus dengan menggunakan sobekan kertas berwarna.(a) Meningkatkan motorik halus menggunakan kertas berwarna terdiri dari beberapa hal. (1) Perencanaan dan tindakan dalam pelaksanaan penggunaan kertas berwarna. (2) Ketersediaan contoh benda yang dapat dibuat dari media kertas berwarna untuk meningkatkan motorik halus. (3) Teknik-teknik pelaksanaan penggunaan kertas berwarna. (4) Kreasi anak menggunakan kertas berwarna. (b) Kegiatan motorik halus anak menggunakan kertas berwarna terdiri dari: (1) Kemampuan anak berkreasi merobek kertas berwarna dan menempel dalam pola gambar apel. (2) Kemampuan anak berkreasi merobek kertas berwarna dan menempel dalam pola gambar jeruk. (3) Kemampuan anak berkreasi merobek kertas berwarna dan menempel dalam pola gambar tomat. Kerangka konsep aspek motorik halus adalah satu di antara lingkup perkembangan dalam standar PAUD formal untuk jenjang TK yang digunakan sebagai tingkat pencapaian perkembangan kelompok usia 4-6 tahun. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah program pembelajaran dalam lingkup perkembangan khususnya aspek motorik halus menggunakan kertas berwarna dilaksanakan dalam pembelajaran dengan kreatif dan menyenangkan. 3

Menurut Thelen & whiteneyerr (Imam Mujtaba: 2010) motorik halus adalah to develop motor skill, infants must perceive something in the environment that motivates them to act and use their perceptions to fine-tune their movement. Motor skills represent solutions to the infant s goal. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa motorik halus adalah kemampuan gerak yang melibatkan kemampuan otot-otot halus serta memerlukan koordinasi mata dan tangan yang cermat dengan berbagai stimulasi yang dianjurkan. Bermain dalam mengisi pola gambar dengan sobekan kertas berwarna dalam penelitian ini adalah mengisi sebuah pola gambar dengan sobekan kertas berwarna agar menjadi sebuah bentuk sesuai dengan pola gambar. Piaget dalam meyeshy (1990; 42) mengatakan bahwa bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan atau kepuasan bagi diri seseorang, sedangkan mengisi pola gambar dengan sobekan kertas berwarna yang dimaksud dalam penelitian ini adalah merobek kertas berwarna dengan halus lalu diisi ke dalam sebuah pola yang sudah berbentuk misalnya pola apel atau pola jeruk disusun beraturan dengan rapi tidak keluar dari pola tersebut. Meningkatnya kemampuan fisik anak saat mereka di usia 5-6 tahun membuat aktifitas fisik/motoriknya juga semakin besar. Tidak terlepas dalam setiap aktifitas anak selalu menggunakan fisik/motoriknya, Maxim (1993) dalam Bambang Sujiono (2008; 1,7). Kertas berwarna adalah media yang terbuat dari kertas berwarna-warni disertai dengan contoh benda yang menarik. Kertas adalah bahan tipis dan rata, berbentuk lembaran-lembaran yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret. Hubungan antara media kertas berwarna dengan motorik halus yaitu dapat merangsang anak untuk belajar. Media pembelajaran yang digunakan guru mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap tercapainya kemampuankemampuan belajar anak. (Moeslichatoen, 2004:157-158). Dengan menggunakan media kertas berwarna untuk berinteraksi dalam pembelajaran diharapkan anak lebih aktif berpikir, kreatif berkreasi dalam meningkatkan pembelajaran motorik halus. METODE Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode deskriptif, guru sebagai peneliti menggambarkan situasi yang terjadi berdasarkan kenyataan yang terjadi di kelas pada saat penelitian berlangsung. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, diharapkan para guru mau mengubah pembelajaran lebih kreatif dan dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Identitifikasi Masalah Perencanaan 4 Refleksi Siklus I Observasi HASIL REFLEKSI Pelaksanaan

5 Refleksi Perencanaan Perbaikan Siklus II Observasi Pelaksanaan Dilanjutkan ke siklus selanjutnya... Gambar 3.1. Tahap-Tahap Penelitian Tindakan Kelas (Desain PTK Model Kemmis dan McTaggart (1990:14)) Teknik Dan Alat Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa : (a) Teknik Observasi Langsung, teknik observasi langsung yaitu teman kolaborasi Ibu Yuliyani dan Ibu Hanny adalah guru Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama menjadi observer. (b)teknik Studi Dokumentasi, Teknik studi dokumentasi digunakan sebagai alat pengumpulan data yang valid dari hasil pembelajaran motorik halus anak sebelum atau sesudah melakukan tindakan kelas untuk dibandingkan dan sebagai literatur yang relevan dengan masalah dalam penelitian ini. Bukti yang lain berupa arsip-arsip dokumentasi penelitiaan dalam bentuk foto. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan alat pengumpul data berupa lembar observasi untuk data kualitatif. Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi anak dan guru. Analisis Data Sumber data penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Makarti Muktitama dan guru mitra kolaborasi Ibu Yuliyani dan Ibu Hanny. Proses pengambilan data untuk mengetahui situasi pembelajaran menggunakan lembar observasi anak dan guru. Untuk menjawab sub masalah, analisis data digunakan dengan menggunakan analisis data secara kualitatif yaitu hasil kemampuan merobek kertas dan menempel pola gambar dengan menggunakan kertas berwarna. Persentase hasil merobek dan menempel pola gambar menggunakan kertas berwarna diharapkan mencapai keberhasilan 75% dari 19 anak yang terdiri dari 11 anak lakilaki dan 8 anak perempuan. Kriteria penilaian dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain: 1. SB = Sangat Baik 2. B = Baik 3. C = Cukup 4. K = Kurang

Untuk mendapat gambaran hasil pembelajaran unjuk kerja menggunakan kertas berwarna, penulis menggunakan rumus (Mohammad Ali, 1982:184) Persentase = X 100% = % n menunjukkan jawaban yang diperoleh anak sedangkan N menunjukkan jumlah anak dalam satu kelas. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Berdasarkan Presentase Hasil Penelitian Tabel Data 1 Data Observasi Motorik Halus Melalui Kegiatan Mengisi Pola Gambar dengan Sobekan Kertas Berwarna Siklus Pertama Selasa, 26 Maret 2013-Kamis, 28 Maret 2013 Per te mu an Hari/ Tanggal 1 Selasa, 26/3/ 2013 2 Rabu, 27/3/ 2013 Krite ria Peni laian Merobek kertas berwarna Menempel kertas berwarna K 2 1 C 9 5 B 6 10 SB 0 1 Jumlah 11% 47% 32% 0% 4% 26% 53% 5% K 2 1 C 9 10 B 4 3 SB 2 3 Jumlah 11% 47% 21% 11% 5% 53% 16% 16% 3 Kamis, 28/3/ 2013 K 2 1 C 2 5 B 8 6 SB 6 6 Jumlah 11% 11% 42% 32% 5% 26% 32% 32% Keterangan: Siklus I pertemuan pertama dan kedua, satu anak sakit demam, satu anak tidak diantar orang tua. Pertemuan ketiga satu anak batuk piliek tidak masuk sekolah. 6

Grafik 1 Persentase Motorik Halus Melalui Kegiatan Mengisi Pola Gambar dengan Sobekan Kertas Berwarna Siklus Pertama Hasil Penelitian Selasa, 26 Maret 2013-Kamis, 28 Maret 2013 7 Tabel Data 2 Data Observasi Motorik Halus Melalui Kegiatan Mengisi Pola Gambar dengan Sobekan Kertas Berwarna Siklus Kedua Senin-Rabu, 1-3 April 2013 Per te mu an Hari/ Tanggal 1. Senin, 1/4/2013 Krite ria Peni laian Merobek kertas berwarna Menempel kertas berwarna K 1 1 C 2 2 B 5 4 SB 11 12 Jumlah 5% 11% 26% 58% 5% 11% 21% 63% 2. Selasa, 2/4/2013 K 1 1 C 2 0 B 4 5 SB 12 13 Jumlah 5% 11% 21% 63% 5% 0% 26% 68% 3. Rabu, 3/4/2013 K 1 0 C 0 1 B 4 3 SB 14 15 Jumlah 5% 0% 21% 74% 0% 5% 16% 79%

8 Grafik 2 Persentase Motorik Halus Melalui Kegiatan Mengisi Pola Gambar dengan Sobekan Kertas Berwarna Siklus Kedua Hasil Penelitian Senin-Rabu, 1-3 April 2013 PERSENTASE SIKLUS KEDUA 80 70 60 50 40 30 20 10 0 K C B SB Tabel Data 3 Analisis Perbandingan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mengisi Pola Gambar dengan Sobekan Kertas Berwarna Kemampuan Merobek Kertas Berwarna Anak K C B Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus I II I II I II Pertemuan Pertama Tanggal 26/3/13 1/4/13 26/3/13 1/4/13 26/3/13 1/4/13 Jumlah 2 1 9 2 6 5 Persentase 11% 5% 47% 11% 32% 26% Pertemuan Kedua Tanggal 27/3/13 2/4/13 27/3/13 2/4/13 27/3/13 2/4/13 Jumlah 2 1 9 2 4 4 Persentase 11% 5% 47% 11% 21% 21% Pertemuan Ketiga Tanggal 28/3/13 3/4/13 28/3/13 3/4/13 28/3/13 3/4/13 Jumlah 2 1 2 0 8 4 Persentase 11% 5% 11% 0% 42% 21% Siklus I SB Siklus II 26/3/13 1/4/13 0 11 0% 58% 27/3/13 2/4/13 2 12 11% 63% 28/3/13 3/4/13 6 14 32% 74%

9 Kemampuan Menempel Kertas Berwarna Anak K C B Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus I II I II I II Pertemuan Pertama Tanggal 26/3/13 1/4/13 26/3/13 1/4/13 26/3/13 1/4/13 Jumlah 1 1 5 2 10 4 Persentase 5% 5% 26% 11% 53% 21% Pertemuan Kedua Tanggal 27/3/1 Jumlah 1 Persentase 5% Tanggal 28/3/1 Jumlah 1 Persentase 5% 13 2/4/13 27/3/13 2/4/13 27/3/13 2/4/13 1 10 0 3 5 5% 53% 0% 16% 26% Pertemuan Ketiga 13 3/4/13 28/3/13 3/4/13 28/3/13 3/4/13 0 5 0 6 3 0% 26% 0% 32% 16% Siklus I SB Siklus II 26/3/13 1/4/13 1 12 5% 63% 27/3/13 2/4/13 3 13 16% 68% 28/3/13 3/4/13 6 15 32% 79% Grafik 3 Persentasi Analisis Perbandingan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mengisi Pola Gambar hari Selasa-Kamis 26-28 Maret 2013dan Senin-Rabu, 1-3 April 2013 Merobek Kertas Berwarna 8000% 7400% 7000% 6000% 5000% 4000% 3000% 2000% 1000% 0% 3000% 2100% 4900% 3900%3900% 3500%3500%3500% 3500% 2600% 2200%2200% 2200% 1300% 900% 900% 900% 400% 100% 100% 0% 0% K K K C C C B B B SB SB SB Hari Senin-Rabu Hari Kamis-Sabtu

10 80 Menempel Kertas Berwarna 79 70 63 60 53 53 50 40 30 20 10 0 5 5 5 5 5 K K K 0 32 26 26 21 16 11 13 3 5 5 3 0 0 C C C B B B SB SB 32 SB Siklus I Siklus II Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan penelitian dalam pembelajaran motorik halus melalui kegiatan mengisi pola gambar dengan sobekan kertas berwarna dari hari Selasa-Kamis, 26-28Maret 2013 hingga hari Senin-Rabu, 1-3 April 2013 terjadi peningkatan kemampuan anak merobek atau menempel kertas berwarna setelah 6 kali pembelajaran yang diadakan peneliti. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan melalui peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mengisi pola gambar dengan sobekan kertas berwarna pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Makarti Muktitama Kabupaten Kubu Raya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. (1) Perencanaan pembelajaran sebagaimana tertuang dalam kemapuan motorik halus melalui mengisi pola gambar dalam analisis perbandingan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mengisi pola gambar 2 setiap siklus diperoleh kategori sangat baik 74%. Selanjutnya pada analisis perbandingan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mengisi pola gambar 1 siklus 2 diperoleh kategori sangat baik dengan nilai 79%. (2) Pelaksanaan peningkatan kemampuan motorik halus anak dalam menempel kertas berwarna dengan kategori sangat baik pada siklus 2 pertemuan pertama sebesar 79%. Dengan kategori baik 53% dalam arti bahwa anak telah mampu dalam menempel kertas berwarna dengan sangat baik. (3) Dengan mengisi pola gambar dengan merobek dan menempel dengan kertas berwarna dalam kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan dengan kategori anak yang sudah bisa bisa merobek kertas berwarna beraturan dengan sangat baik 14 anak dengan persentase 74%. Anak yang sudah bisa menempel kertas berwarna dengan sangat baik sebanyak 16 anak dengan persetase 79% dari 19 anak.

Saran Saran yang bisa disampaikan peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah (1) Hendaknya guru dapat menggunakan media bermain dengan mengisi pola gambar dengan sobekan kertas berwarna dalam pembelajaran. (2) Sebagai seorang guru seharusnya lebih banyak ide dalam mengelola pembelajaran agar anak lebih termotivasi dalam proses kegiatan pembelajaran. (3) Kepala sekolah, ketua lembaga/yayasan hendaknya dapat mendukung proses pembelajaran serta menyediakan media yang lebih lengkap agar aspek kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan DAFTAR RUJUKAN Imam Mujtaba. (2010). Latihan Keterampilan Motorik Halus Si Kecil. http://lifestyle.okezone.com/read.com. 27.10.2010. Kemmis, S & McTaggart, R. 1990. The Action Research Planner, Third Edition. Victoria: Deakin University. Moeslichatoen, 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta, (2004) hal 157-158 Piaget, J. (1983). "Piaget's theory". In P. Mussen (ed). Handbook of Child Psychology. 4th edition. Vol. 1. New York: Wiley. Siti Aisyah, 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wibawa, 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV.Remaja Karya. 11