Salafus Shalih dan Sederhana dalam Tertawa dan Bercanda

dokumen-dokumen yang mirip
Salafus Shalih: Berbuat Baik Kepada Teman

Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk

Salafus Shalih Dan Adab Berbicara

Mutiara Nasehat Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu anhu

Menghormati dan Menghargai Ulama

Salafus Shalih dan Menjaga Waktu

Mengambil Ilmu dan Mendatangi Para Ulama

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Tata Cara Shalat Malam

Hukum Mengubah Nazar

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

Tata Cara Sujud Tilawah

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Apakah Tasbih Termasuk Bid'ah?

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Membatalkan Shalat Witir

Salafus Shalih Dan Al-Qur`an

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Salaf Dan Fitnah Dalam Agama

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Apakah Wanita yang Dicerai Mendapat Warisan Dari Mantan Suaminya yang Wafat?

Lima Syarat Wajib Haji

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Mutiara Nasehat Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Bacaan dalam Shalat Malam

Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Salafus Shalih Khawatir Dari Sifat Ujub

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Apa yang Dianjurkan Setelah Selesai Witir

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Syarat-Syarat Hijab Syar'i

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Perhatikanlah Puasamu!

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Qunut dalam Shalat Witir

Membalas Kebaikan Orang Lain

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Cara Menyisir Rambut

Pertama Kali Wahyu Turun

Hukum Mandi Hari Jum'at

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Pelajaran Dari Perang Badar

Makna Ayat Hijab. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh. Disusun oleh : Amin bin Yahya al-wazzan

Hukum Wanita Safar Sendirian Dengan Pesawat

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Imam Ibnu Mubarak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Azal Dan Hukumnya. Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Salafus Shalih dan Amar Ma ruf Dan Nahi Mungkar

Golongan Manusia di Bulan Ramadhan

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Rayuan Setan Dalam Pacaran

Mendalami Agama Serta Fadhilahnya

Hukum Bersalaman Dengan Wanita Bukan Mahram

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Salafus Shalih Dan Kesungguhan beribadah

Siapakah Yang Dimaksud Ulama?

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Yang Kita Lupakan dalam Menuntut Ilmu

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Bukti Cinta Kepada Nabi

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Hukum Memelihara Jenggot

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Transkripsi:

Salafus Shalih dan Sederhana dalam Tertawa dan Bercanda [ إندونييس Indonesian ] Indonesia Abdul Aziz bin Nashir al-julayyil Bahauddin bin Fatih Aqil Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2014-1436

السلف واالعتدال ىف الضحك واملزاح «باللغة اإلندونيسية» الشيخ عبدالعزيز بن نارص اجلليل الشيخ بهاء ادلين بن فاتح عقيل ترمجة: حممد إقبال أمحد غزايل مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو 2014-1436

Muqodimah Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya. Dari Anas radhiyallahu anhu, bahwa seorang laki laki datang kepada Nabi shallallahu alahi wa sallam seraya berkata: Ya Rasulullah, bawalah saya (bersamamu). Nabi shallallahu alahi wa sallam menjawab: قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم: «إنا حاملوك ع ول الاقة«[ أخرجه الرتمذي ] Sesungguhnya kami akan membawamu di atas anak unta. Ia berkata: Dan apakah yang bisa saya lakukan dengan anak unta? Nabi shallallahu alahi wa sallam bersabda: Bukankah tidak melahirkan unta kecuali anak unta? (maksudnya, bukanlah unta besar juga anak unta?). 1 Dari Shuhaib radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku datang kepada Nabi shallallahu alahi wa sallam dan di hadapan beliau adalah roti dan kurma, beliau bersabda: 1 HR. Abu Daud 4998 dan at-tirmidzi 1992. 3

قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم: «ادن فك«[ أخرجه ابن ماجه ] Mendekatlah, lalu makanlah. Maka aku mulai memakai kurma, maka Nabi shallallahu alahi wa sallam bersabda: قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم: «تأكل تمرا وبك رمد«[ أخرجه ابن ماجه[ Apakah engkau memakan kurma sedangkan (di matamu) ada tahi mata? Ia berkata: Aku menjawab: Sesungguhnya aku mengunyahnya dari sisi yang lain. Maka Rasulullah shallallahu alahi wa sallam tersenyum. 2 Dari Usaid bin Hudhair radhiyallahu anhu, ia berkata: tatkala ia berbicara kepada suatu kaum ia sedang bercanda-, ketika ia membuat mereka tertawa, Nabi shallallahu alahi wa sallam memukulnya dengan tongkat di pinggangnya. Ia berkata: Berilah haq qishash kepadaku. Nabi shallallahu alahi wa sallam menjawab: Aku siap menerima. Ia (Usaid radhiyallahu anhu) berkata: Sesungguhnya engkau mengenakan pakaian sedangkan saya tidak mengenakan pakaian. Maka Nabi shallallahu alahi wa sallam melepaskan bajunya, lalu ia memeluknya dan mengecup pundaknya. 2 HR. Ibnu Majah 3443 dan dihasankan oleh Albany. 4

ث ث Ia berkata: Sesungguhnya aku menghendaki hal ini wahai Rasulullah. 3 Dari Mu awiyah bin Bahz radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda: قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم: «ويل القوم ويل ل ويل ل«[ أخرجه أبو داود ] ل لي حد ييذذ ي ضحك ب ه Celakalah bagi seseorang yang berbicara, lalu berdusta agar membuat orang lain tertawa. Celakahlah baginya, celakalah baginya. 4 Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Mereka (beberapa sahabat) berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau bercanda bersama kami. Beliau shallallahu alahi wa sallam bersabda: قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم: «إ ن ال أقول إال حقا«[ أخرجه الرتمذي ] Sesungguhnya aku tidak berkata kecuali yang benar. 5 3 HR. Abu Daud 5224 dan dishahihkan oleh Albany. 4 HR. Abu Daud 4990 dan dihasankan oleh Albany. 5 HR. At-Tirmidzi 1991. 5

Muhammad bin Nu man bin Abdus Salam berkata: Aku belum pernah melihat orang yang lebih ahli ibadah dari pada Yahya bin Hammad, dan saya duga dia tidak pernah tertawa. Adz-Dzahaby memberi komentar atas hal itu: Tertawa yang sedikit dan tersenyum lebih utama, dan tidak adanya hal itu dari para ulama terbagi dua bagian: Salah satunya: bahwa yang utama bagi yang meninggalkannya karena adab dan takut kepada Allah ta ala, dan berduka cita terhadap dirinya yang miskin. Kedua: tercela bagi yang melakukannya karena bodoh, sombong dan dibuat buat, sebagaimana orang yang banyak tertawa akan diremehkan. Dan tidak diragukan bahwa tertawa pada anak muda lebih ringan dan bisa dipahami dari pada pada orang tua. Adapun tersenyum dan muka berseri maka lebih tinggi dari semua itu. Nabi shallallahu alahi wa sallam bersabda: قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم: «تبس مك ىف وجه أخيك صدقة» ]أخرجه ابلخاري ىف األد املفرد[ 6

Tersenyumnya engkau di hadapan saudaramu adalah sedakah. 6 Jarir radhiyallahu anhu berkata: Tidaklah Rasulullah shallallahu alahi wa sallam melihatku kecuali tersenyum. 7 Inilah akhlak Islam, kedudukan tertinggi adalah yang banyak menangis di malam hari dan tersenyum di siang hari. Dan Nabi shallallahu alahi wa sallam bersabda: قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم: «لن تسعوا الاس بأموالكم فليسعهم منكم بسط الوجه«[ أخرجه الزبار واحلاكم وأبو نعيم ] Kamu tidak akan bisa memberi bantuan kepada manusia dengan hartamu, maka hendaklah muka berseri menjadi bantuanmu untuk mereka. 8 Masih tersisa sedikit di sini: Semestinya bagi orang yang suka tertawa lagi tersenyum agar mengurangi hal itu, mencela dirinya agar tidak banyak tertawa, dan semestinya bagi orang yang bermuka masam, suka cemberut agar tersenyum dan memperbaiki akhlaknya, mencela dirinya terhadap akhlaknya yang buruk dan 6 HR. HR. Al-Bukhari dalam adabul Mufrad 891 dan at-tirmidzi 1957. 7 HR. Al-Bukhari 3035 dan Muslim 2475 8 HR. Al-Bazzar 1977, Abu Nu aim dalam Hilyah 10/20, al-hakim dalam al-mustadrak 1/124. 7

setiap yang menyimpang dari kewajaran adalah tercela, dan jiwa harus mujahadah dan belajar adab. 9 9 Siyar 10/140-141. 8