LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

(LKIP) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. BPMPT Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

Ikhtisar Eksekutif. vii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

LKIP BPMPT 2016 B A B II PERENCANAAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

E X E C U T I V E S U M M A R Y

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI BALI TAHUN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

2.1 Rencana Strategis

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan.

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

PEMERINTAH KOTA MAGELANG DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. Veteran No. 7 Telp (0293) Fax (0293) MAGELANG 56117

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

1.1. GAMBARAN UMUM BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

B A B P E N D A H U L U A N

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA BIRO ORGANISASI DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR SETDA PROVINSI PAPUA NOMOR : 061 TAHUN 2016 TENTANG

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja EKSEKUTIF SUMMARY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...i. KATA PENGANTAR...ii. RINGKASAN EKSEKUTIF...iii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG...1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Tahun Latar Belakang

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

RENCANA STRATEGIS KATA PENGANTAR

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Sejalan dengan dikeluarkannya peraturan perundang-undangan dalam

2015, No Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2016 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

Bab II Perencanaan Kinerja

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

B A P P E D A ACEH JAYA February 21, 2016 BAB IV PENUTUP

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA DITJEN IDP 2016 LAPORAN KINERJA. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 9 Tahun 2016 TENTANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 20 /KPTS/013/2013 TENTANG

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA 2018 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.581,2012

Transkripsi:

B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKIP dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja BPMPT Provinsi Jawa Barat. Proses penyusunan LKIP dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah BPMPT Provinsi Jawa Barat. 1

LKIP menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung-jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Disinilah esensi dari prinsip akuntabilitas sebagai pijakan bagi instansi pemerintah ditegakkan dan diwujudkan. Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, LKIP tingkat Organisasi Perangkat Daerah disampaikan kepada Gubernur melalui Biro Organisasi selambat-lambatnya satu bulan setelah tahun anggaran berakhir. 1.2 Maksud dan Tujuan LKIP BPMPT Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi perangkat daerah selama kurun waktu 1 tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKIP juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi. Selain itu, LKIP menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi perbaikan kinerja BPMPT Provinsi Jawa Barat. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKIP, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKIP sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik. 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi BPMPT Dalam menyelenggarakan fasilitasi dan informasi kebijakan penanaman modal serta penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu, BPMPT Provinsi Jawa Barat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014, mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 21 2

Tahun 2014 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Pada Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, meliputi : A. Tugas Pokok Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan perijinan terpadu, menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi di bidang penanaman modal dan perijinan terpadu meliputi aspek pelayanan perijinan, sosialisasi dan promosi, penanaman modal dan pengendalian investasi B. Fungsi 1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan perizinan terpadu. 2. Penyelengaraan urusan pemerintahan provinsi di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu. 3. Penyelenggaraan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi bidang penanaman modal dan perizinan terpadu. 4. Penyelenggaraan pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu 1.4 Isu Strategis BPMPT Isu Strategis yang dihadapi BPMPT Provinsi Jawa Barat yang dituangkan dalam Rencana Kerja tahun 2016 adalah : 1. Data profil peluang investasi belum up to date. 2. Peningkatan kualitas pelaksanaan promosi investasi. 3. Belum terpenuhinya Sarana dan Prasarana yang mendukung pelayanan publik sesuai SPP 4. Belum terdapat SPM dalam pelaksanaan pelayanan publik. 5. SPP dan SOP belum up to date. 3

6. Belum semua data base penanaman modal dan perizinan terintegrasi dengan OPD terkait. 7. Tim Taskforce Penanganan Permasalahan Penanaman Modal dan Tim teknis dari OPD terkait belum berfungsi secarta Optimal. 8. Belum tergalinya potensi perizinan di wilayah BKPP. 9. Konektifitas jaringan dengan OPD teknis belum berfungsi. 10. Masih lemahnya koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan stakeholder. 11. Kurangnya kesadaran investor untuk melaporkan perkembangan usahanya. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan LAKIP BPMPT Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut. IKHTISAR EKSEKUTIF Menguraikan tentang tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, serta sejauhmana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Pada bagian ini juga diuraikan langkahlangkah yang telah dilakukan dalam mengatasi atau mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi pada tahun mendatang. BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi, Isu Strategis serta Sistematika penyusunan LAKIP. BAB II PERENCANAAN KINERJA Menguraikan tentang Gambaran Umum Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran, cara mencapai Tujuan dan Sasaran, serta Penetapan Kinerja Tahun 2016 yang menjadi acuan pengukuran kinerja. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Menguraikan tentang Pengukuran Kinerja, Kinerja sasaran Strategis, Evaluasi dan Analisis hasil pengukuran Kinerja Strategis. Dalam bab 4

ini juga diuraikan mengenai pencapaian sasaran-sasaran dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja BPMPT Provinsi Jawa Barat. BAB IV PENUTUP Mengemukakan tinjauan secara umum dengan menjelaskan keberhasilan atau kegagalan, permasalahan dan kendala yang berkaitan dengan kinerja BPMPT Provinsi Jawa Barat serta strategi pemecahan masalah untuk meningkatkan kinerja periode berikutnya. 5