Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan cerminan kehidupan dari masyarakat. Secara alami,

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL DI MTs CAHAYA HARAPAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

Oleh Dian Surya Ningsih

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENGARUH METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Paikem Gembrot

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

Oleh Elisda Betharia Marpaung Atika WAsilah, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 DARMA

Oleh Rahmayanti Harahap

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

ABSTRAK. Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Selanjutnya, dari perhitungan uji hipotesis diperoleh

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

PENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

hitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan

Wita Dwi Payana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

PENGARUH STRATEGI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN OLEH

Oleh Anggrianne Anastasia Panjaitan ABSTRAK

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan Oleh : LESTIKA DEWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk Diunggah pada Jurnal Online

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

Oleh Rosmindo Sitorus Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd

ABSTRAK Siti Aisah NIM , Pengaruh Media Blog (Jurnal Online

Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

ARTIKEL PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013

BAB V. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media audio. berjumlah 76,88. Nilai 76,88 menunjukkan bahwa menulis puisi dengan

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

Oleh Evi Kristina Br Ujung Drs. Malan Lubis, M.Hum

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

PDF created with pdffactory Pro trial version

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

Oleh: Asher Liparawinto Pasaribu Drs. Syahnan Daulay, M.Pd.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja

PENDAHULUAN. Oleh Rexona Purba Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd

Pengaruh Penerapan Strategi Kecerdasan Majemuk terhadap. Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa kelas X SMA Negeri 1. Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kata Kunci : Model Pembelajaran, discovery learning, Memahami Teks Prosedur Kompleks

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Selain itu, pembelajaran bahasa

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMATIK DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS TOKOH CERPEN PADA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK PEMBELAJARAN ICE

HUBUNGAN PEMAHAMAN POLA PENALARAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN

Oleh Devi Srita Ulina Br Bangun Dr. Syahnan Daulay, M.Pd.

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

Transkripsi:

1

PENGARUH TEKNIK MENUNJUKKAN BUKAN MEMBERITAHU (SHOW NOT TELL) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWAKELAS X SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan tahun pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 151 orang. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan dari seluruh jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 30 orang siswa. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test post-test design. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil pre-test dengan rata-rata 66,13, standar deviasi 7,33, dengan berkategori baik 30%, berkategori cukup 63,3% dan berkategori kurang 6,7%. Sedangkan hasil post-test dengan rata-rata 78,47, standar deviasi 7,6, dengan berkategori sangat baik 16,7%, berkategori baik 70%, dan berkategori cukup 13,3%. Dari hasil uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t 0 sebesar 6,29, setelah t 0 diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikan 1% dengan dk = N-1=30-1=29, dari df=29 diperoleh taraf signifikan 1%=2,76. Karena t o yang diperoleh lebih besar dari t tabel yaitu 6,29>2,67, maka hipotesis alternatif (h a ) diterima. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan tahun pembelajaran 2013/2014. Kata kunci: Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell), menulis, puisi PENDAHULUAN Sastra merupakan cerminan kehidupan dari masyarakat. Secara alami, sastra sudah menjadi kebutuhan dan kesenangan bagi masyarakat saat ini. Hampir setiap hari kita melakukan kegiatan yang berhubungan dengan sastra, seperti menyanyikan 2

syair lagu, mendengarkan atau membacakan cerita, dan masih banyak lagi kegiatan yang kita lakukan yang berhubungan dengan sastra. Beberapa pendapat ahli mengenai sastra (dalam Mursini, 2011:8), diantaranya : 1. Rene Wellek mengemukakan pendapatnya bahwa literatur sastra adalah kegiatan kreatif sebuah karya seni yang bentuk dan ekspresinya imajinatif. 2. W. H. Hudson mengemukakan bahwa sastra adalah ekspresi dari kehidupan dengan media bahasa yang khas. 3. Jan Van Luxemburg berpendapat bahwa sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi yang berunsur fiksionalitas, yang merupakan luapan emosi spontan. Pendapat-pendapat mengenai pengertian sastra tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sastra merupakan sebuah karya dan kreasi yang bersifat fiksi sebagai hasil ekspresi dan imajinasi seseorang. Sastra juga merupakan salah satu komponen materi pembelajaran utama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu kajian sastra dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah puisi.puisi merupakan salah satu bentuk sastra yang keindahannya dapat kita lihat dari rangkaian kata-kata yang dalam penulisannya melibatkan emosi, imajinasi, ide, dan kreatifitas seseorang. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam silabus menyebutkan bahwa menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, rima, dan irama merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas X SMA. Pembelajaran menulis puisi merupakan salah satu bagian dari empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik. Untuk itu, terlebih dahulu kita pahami apa itu kemampuan menulis puisi. Sopandi (2010:42) mengatakan bahwa Menulis puisi merupakan kegiatan produktif yang lahir dari ekspresi pribadi, kepandaian menulis puisi bergantung kepada pengalaman penulis puisi. Wiyanto (Sopandi,2010:14) mengatakan bahwa kemampuan menulis puisi sering dianggap sebagai bakat sehingga orang yang merasa tidak mempunyai bakat tidak akan dapat menulis puisi, tetapi bakat tidak akan ada tanpa berlatih. Sutardji Calzoum Bachri mengatakan bahwa menulis puisi itu mudah. Ia menjelaskan bahwa segala kejadian yang ada, baik disekitar maupun yang jauh dari kita dapat ditulis menjadi puisi (Sopandi, 2010:14). Setelah mengetahui pengertian menulis puisi, selanjutnya akan dibahas mengenai pengertian kemampuan.. Tarigan (1985:1) mengemukakan bahwa, 3

kompetensi atau kemampuan diartikan sebagai pengetahuan yang dipunyai pemakai bahasa tentang bahasanya dan nilai-nilai yang merupakan objek penting. Kemampuan berasal dari kata dasar mampu yang diberi imbuhan ke-an. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:707) dinyatakan, Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Berpedoman dari pengertian kemampuan dan menulis puisi di atas, dapat disimpulkan pengertian dari kemampuan menulis puisi yang merupakan kecakapan, kesanggupan atau kepiawaian seseorang dalam menuangkan ide-ide atau ungkapan perasaan berdasarkan pengalaman yang dituangkan dengan bahasa tulis. Kemampuan seseorang menulis puisi bergantung pada pengalaman penulis puisi tersebut. Selain itu, unsur-unsur puisi dalam penulisan, irama serta rima sangat didukung oleh kekreatifan dan imajinasi orang tersebut. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Denny Efriadi Pratama dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Sinektik terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X SMA Perguruan Gajah Mada Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 menunjukkan skor rata-rata menulis puisi siswa masih tergolong rendah yaitu 6,5 dan ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis puisi harus ditingkatkan. Data lain yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis puisi masih rendah dikemukakan oleh Asty Debora Siregar dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Penggunaan Metode Pancingan Kata Kunci terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sigumpar Tahun Pembelajaran 2012/2013. Diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis puisi masih tergolong rendah dengan skor rata-rata 6,8. Hasil pengamatan dan penelitianpenelitian di atas memberikan kesimpulan bahwa kemampuan menulis puisi siswa masih rendah atau belum mencapai standar ketuntasan minimal yang sebagian besar mencapai nilai 70-75. Berdasarkan uraian di atas, dibutuhkan perbaikan dalam pembelajaran yang dapat mendorong siswa secara keseluruhan untuk aktif dalam menuangkan ideidenya dalam bentuk tertulis. Oleh karena itu, perlu diadakannya penelitian lebih lanjut dalam meningkatkan hasil belajar menulis puisi. Sebagai usaha untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan adalah guru perlu menggunakan teknik pembelajaran yang tepat. 4

Melalui teknik pembelajaran yang tepat, diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai. Salah satu alternatif teknik pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan adalah teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa perlu diperbaiki. Oleh karena itu, perlu diadakannya penelitian lebih lanjut dalam meningkatkan hasil belajar menulis puisi. Sebagai usaha untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan adalah guru perlu menggunakan teknik pembelajaran yang tepat. Melalui teknik pembelajaran yang tepat, diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai. Salah satu alternatif teknik pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan adalah teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell). Teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) baik digunakan untuk menggali kemampuan siswa dalam menulis puisi. Sebagai landasannya, teknik menunjukkan bukan memberitahukan (show not tell) ini sudah pernah digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi Novita Sari dengan judul penelitian Pengaruh Teknik Show not tell terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi SMA Swasta Budi Agung Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa yaitu 76,75. Sri Winarti juga pernah menggunakan teknik ini dalam penelitiannya yang dituliskan dalam jurnal dengan judul Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi dengan Menggunakan Teknik Show not tell di MTs Cahaya Harapan. Penelitian ini juga menunjukkan peningkatan kemampuan menulis puisi siswa yaitu 72. Kedua penelitian ini cukup membuktikan keefektifan penggunaan teknik show not tell dalam proses pembelajaran menulis. Keberhasilan penggunaan teknik show not tell pada kedua penelitian tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan teknik yang sama namun pada sekolah yang berbeda. Teknik menunjukkan bukan memberitahukan (show not tell) merupakan salah satu teknik menulis dengan percaya diri yang merupakan bagian dari model pembelajaran Quantum Learning yang pertama kali diperkenalkan oleh Bobbi DePorter. Model pembelajaran ini merupakan seperangkat metode yang meneliti 5

hubungan antara bahasa dan perilaku dan dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara siswa dan guru. Model pembelajaran Quantum Learning berakar dari eksperimen Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik yang berkebangsaan Bulgaria. Teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) merupakan teknik yang mampu membuat siswa menganggap bahwa menulis puisi sebaik para sastrawan itu bukanlah hal yang sulit. Teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) yang dikembangkan oleh Rebekah Caplan ini merupakan salah satu teknik yang bisa digunakan dalam kegiatan menulis puisi. Cara kerja teknik ini adalah dengan mengambil bentuk kalimat-kalimat memberi tahu kemudian mengubahnya menjadi paragraf-paragraf yang menunjukkan. Dengan menggunakan teknik ini, siswa tidak akan kebingungan lagi mengembangkan ide mereka menjadi bait-bait puisi yang indah. Mereka akan mengubah ide atapun perasaan mereka menjadi bait-bait puisi indah yang menunjukkan ide ataupun perasaan mereka. Teknik menunjukkan bukan memberitahukan (show not tell) mengajak kita mengeksplorasi kemampuan kita dalam menulis. Ketika kita menulis karya sastra, khususnya puisi, penjelasan yang hidup merupakan senjata paling ampuh bagi penulis. Puisi yang diciptakan dari rangkaian kata-kata yang mampu menggambarkan ilustrasi yang mempesona akan menghasilkan puisi yang luar biasa. (DePorter, 2013: ) Teknik yang dikembangkan oleh Rebekah Caplan ini mengambil bentuk kalimat-kalimat yang memberitahu diubah menjadi paragraf-paragraf yang menunjukkan. Jika dalam puisi, penulis mampu mengubah ide-ide berupa kata yang memberitahu menjadi bait-bait yang menunjukkan. Penjelasan mengenai teknik menunjukkan bukan memberitahukan (show not tell) juga dijelaskan oleh Sigit dengan memberikan sebutan lain terhadap teknik ini yaitu teknik penggambaran dalam menulis puisi. Dengan menggunakan teknik penggambaran, kita diarahkan untuk mendeskripsikan suatu objek dengan bahasa yang berbeda dan dari sudut pandang yang berbeda (Sigit, 2013:65). Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil suatu objek untuk dijadikan bahan perenungan dan kemudian digambarkan dari sudut pandang penyair. DePorter (2013:192) mengungkapkan bahwa hal terbaik tentang teknik menunjukkan bukan 6

memberitahukan (show not tell) adalah penulis akan menulis dengan deskripsi uniknya sendiri untuk masing-masing kalimat. METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Arikunto (2006: 160) mengatakan metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dengan demikian, metode penelitian adalah suatu cara untuk mencapai kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan guna mencapai tujuan. Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan pendekatan one group pre-test and post-test design.. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan yang berjumlah 151 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cara random, kelas X-3 menjadi kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini dilaksananakan di SMA Swasta Budisatrya Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pembelajaran 2013/2014 Desain dengan model ini memberikan perlakuan yang sama pada setiap subjek sampel tanpa memperhitungkan dasar kemampuan yang dimiliki. Meskipun terdapat kemungkinan bahwa masing-masing subjek sampel memiliki kemampuan dasar yang berbeda-beda. Sampel dalam penelitian ini akan mendapat hak yang sama yaitu tes awal, perlakuan dengan memperoleh teknik pembelajaran menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) dalam pembelajarannya dan tes akhir. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pembelajaran menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah menggunakan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) diketahui bahwa penyebaran nilai diperoleh antara 60-90. Nilai rata-rata 78,47 dan tergolong dalam kategori baik. Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diperoleh (L )=0,123. Kemudian nilai L dikonsultasikan 7

dengan nilai kritis L dengan taraf nyata α 0,05 (95%). Dimana diketahui (N=30) L =0,161. Dengan demikian L <L (0,123<0,161) hal ini membuktikan bahwa data hasil post-test berdistribusi normal. Pembelajaran menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) diketahui bahwa penyebaran nilai diperoleh antara 50-80. Nilai rata-rata 66,13 dan tergolong dalam kategori cukup. Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diperoleh (L )=0,132. Kemudian nilai L dikonsultasikan dengan nilai kritis L dengan taraf nyata α 0,05 (95%). Dimana diketahui (N=30) L =0,161. Dengan demikian L <L (0,132<0,161) hal ini membuktikan bahwa data hasil post-test berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel dalam populasi berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas data pada hasil pre-test dan post-test digunakan rumus perbandingan varians. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh varians post-test sebesar 57,84 dengan N=30 dan varians pre-test sebesar 53,77 dengan N=30. Harga F didapat dari tabel dengan taraf signifikan α = 0,05 atau F α(n 1-1: n 2-1) adalah F 0,05 (30:30). Jika F hitung dibanding dengan F tabel diperoleh F hitung < F tabel (1,07 < 1,84), maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian dinyatakan normal dan homogen sehingga telah memenuhi syarat untuk dilakukan pengujian hipotesis. Setelah pengujian normalitas dan homogenitas dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan guna mengetahui apakah H (Hipotesisi Nihil) diterima atau ditolak. Dengan kata lain apabila H ditolak berarti H ª (Hipotesis Alternatif) diterima. Setelah t o diperoleh, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% atau 1% dengan dk = N-1 = 30-1 = 29. Pada tabel t dengan dk = 29 diperoleh taraf signifikan 1% = 2,76. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa t o > t tabel, yaitu 6,29>2,76. Dengan demikian hipotesis nihil (H 0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (H α) diterima. Hal ini membuktikan bahwa teknik show not tell (menunjukkan bukan memberitahu) berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi. 8

Pembahasan Hasil Penelitian Pembelajaran menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah menggunakan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) menunjukkan hasil yang tergolong baik, dengan nilai rata-rata 78,47. Hal ini dibuktikan dengan kategori penilaian sangat baik sebanyak 5 orang atau 16,7%, baik sebanyak 21 orang atau 70%, dan kategori cukup sebanyak 4 orang atau 13,3%. Hal ini dikarenakan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) mampu merangsang siswa untuk belajar lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan ide-idenya dalam proses pembelajaran. Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) merupakan teknik yang menarik dengan cara mengubah ide-ide/gagasan yang memberitahu menjadi bait-bait puisi yang menunjukkan sehingga terciptalah puisi yang puitis dan baik. Dalam proses pembelajaran dengan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell), siswa dibantu dengan memberikan teknik yang menjadikan siswa mampu mengubah ide-ide mereka ketika menulis puisi yang dikategorikan sebagai ide-ide yang hanya memberitahu menjadi bait-bait puisi indah yang dikembangkan dengan cara menjadian ide-ide tersebut menjadi bait-bait yang menunjukkan bagaimana ide itu sebenarnya. Siswa juga diberi kesempatan untuk saling mengkoreksi hasil kerja mereka dengan cara bertukar hasil kerja dengan teman sebangku. Setelah saling memgkoreksi, siswa diperbolehkan bertukar pikiran dengan teman sebangku dan saling memberi masukan satu sama lain. Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) inilah yang membuat mereka mampu mengembangkan ide-ide mereka menjadi bait-bait yang indah, hasil kerja dari siswasiswa cukup memuaskan guru-guru dan peneliti. Hal ini disebabkan karena pengerjaan tugas menulis puisi ini dikerjakan dengan cara yang mudah dipahami. Dengan adanya teknik pembelajaran ini dalam proses belajar mengajar, akan tercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan, komunikatif (tidak vakum), dan kondusif. Siswa menjadi lebih giat, aktif, dan fokus serta antusias dalam mengikuti pelajaran sehingga hasil belajar siswa pun memuaskan. Kemudian pembelajaran menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu berada dalam kategori cukup, dengan nilai rata- 9

rata 66,13. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang menunjukkan kategori baik sebanyak 9 orang atau 30%, kategori cukup sebanyak 19 orang atau 63,3%, dan kategori kurang sebanyak 2 orang atau 6,7%. Identifikasi hasil pre-test tersebut termasuk dalam kategori normal dan wajar. Rendahnya kemampuan menulis puisi siswa sebelum menggunakan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) tersebut dipengaruhioleh situasi belajar yang monoton dan terpaku dengan kebiasaan mendengarkan ceramah, mencatat, dan menyelesaikan tugas di rumah. Hal ini menyebabkan siswa kurang antusias terhadap materi pembelajaran menulis puisi. Selain itu, rasa tidak percaya diri juga menjadi salah satu penyebab kurangnya antusias siswa terhadap pembelajaran ini. Dari analisis uji t diperoleh perbedaan nyata antara siswa setelah diberi perlakuan dengan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) dengan sebelum diberi perlakuan. Oleh karena itu dari hasil data tersebut, diperoleh hasil pengujian hipotesis dengan uji t yaitu t 0 (6,29) > t tabel (2,76), telah terbukti bahwa hipotesis nihil (H ) ditolak dan hipotesis alternatif (H ª ) dengan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) diterima. Berdasarkan pembahasan penelitian di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah menggunakan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) lebih baik dibandingkan dengan kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum menggunakan teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell). Maka secara keseluruhan, teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) berpengaruh positif terhadap pembelajaran menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada penjelasan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai kemampuan menulis puisi siswa setelah menggunakan Teknik menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) termasuk dalam kategori baik, dengan nilai rata-rata 78,47 sedangkan kemampuan siswa menulis puisi sebelum menggunakan Teknik menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) termasuk dalam kategori cukup, dengan nilai rata-rata 66,13. 10

Adanya peningkatan yang signifikan dalam penerapan Teknik menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) ini diakibatkan oleh proses pembelajaran dengan Teknik menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell), tidak hanya dengan menyimak dan mencatat, tetapi siswa diajak menggali kekreatifan mereka dengan cara yang menarik. Siswa dibantu dengan memberikan teknik yang menjadikan siswa mampu mengubah ide-ide mereka ketika menulis puisi yang dikategorikan sebagai ide-ide yang hanya memberitahu menjadi bait-bait puisi indah yang dikembangkan dengan cara menjadian ide-ide tersebut menjadi bait-bait yang menunjukkan bagaimana ide itu sebenarnya. Siswa juga diberi kesempatan untuk saling mengkoreksi hasil kerja mereka dengan cara bertukar hasil kerja dengan teman sebangku. Setelah saling memgkoreksi, siswa diperbolehkan bertukar pikiran dengan teman sebangku dan saling memberi masukan satu sama lain. Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) inilah yang membuat mereka mampu mengembangkan ide-ide mereka menjadi bait-bait yang indah, hasil kerja dari siswasiswa cukup memuaskan guru-guru dan peneliti. Hal ini disebabkan karena pengerjaan tugas menulis puisi ini dikerjakan dengan cara yang mudah dipahami. Dengan adanya teknik pembelajaran ini dalam proses belajar mengajar, akan tercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan, komunikatif (tidak vakum), dan kondusif. Siswa menjadi lebih giat, aktif, dan fokus serta antusias dalam mengikuti pelajaran sehingga hasil belajar siswa pun memuaskan. Penggunaan Teknik menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell), siswa akan diajak menentukan tema puisi kemudian mengembangkan ide-ide yang hanya memberitahu menjadi bait-bait yang menunjukkan. Maka, Teknik menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) berpengaruh positif terhadap pembelajaran menulis puisi oleh siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. DePorter, Bobbi dan Mike Henarcki. 2013. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. 11

Sopandi. 2010. Memahami Puisi. Bogor: Quadra. Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:Bumi Aksara. Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Waluyo, Herman. 2005. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wardoyo, Mangun Sigit. 2013. Teknik menulis Puisi Panduan menulis Puisi untuk Siswa, Mahasiswa, Guru, dan Dosen. Yogyakarta: Graha Ilmu. 12