Modul ke: Produksi Media PR AVI Teknik Dasar Penggunaaan Kamera Audiovisual untuk proses produksi media PR non printed Fakultas Ilmu Komunikasi Novida Irawan, M.Si Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id
Camera Control Gambar : Camera Control Sumber: Ward, Peter, 2001. Hal: 26 Basic Betacam Camerawork, 3th Ed. Focal Press
Pengenalan Video Kamera Gambar : Konsep Mekanisme Kerja Kamera Sumber: Ikumo, Toshitaka, 2003. Hal 24. Sony: The Basics of Camera Technology
Contoh Jenis Video Kamera Gambar : Contoh Jenis Kamera Video Sumber: Musburger, Robert B. 2010. Single Camera Video Production 5th ed. USA: Elsevier
Angle Kamera Angle menunjukkan kisaran dari image yang dapat ditampilkan diukur dengan sudut dari pusat lensa dengan lebar gambar di horisontal, vertikal, dan arah diagonal. Ini disebut, angle horizontal, angle vertikal, dan angle diagonal, masing-masing angle menjadi sempit ketika lensa tele digunakan. Di sisi lain, angle menjadi lebih luas dengan wide-angle. Gambar : Angle Kamera Sumber: Ikumo, Toshitaka, 2003. Hal 8. Sony: The Basics of Camera Technology
Depth of field (Ruang Tajam) Depth of field menunjukkan fokus objek antara jarak terdekat dan terjauh. Ruang tajam (depth of field) adalah area ketajaman objek dari mulai latar depan sampai latar belakang. Ruang tajam tergantung pada: Bukaan diafragma, Lensa., Jarak kamera dan objek Gambar : Depth of Field (Ruang Tajam) Sumber: Ikumo, Toshitaka, 2003. Hal 10. Sony: The Basics of Camera Technology
Focal Length (Jarak Titik focus Lensa) Panjang fokus menggambarkan jarak antara lensa dan titik di mana cahaya yang melewati itu menyatu pada sumbu optik. Titik ini adalah di mana lensa fokus dan disebut titik fokus. Untuk mengambil gambar terfokus pada CCD imager, titik fokus harus bertepatan dengan Imager CCD dengan mengendalikan fokus lensa Gambar : Focal Length (Jarak Titik focus Lensa) Sumber: Ikumo, Toshitaka, 2003. hal 12. Sony: The Basics of Camera Technology
Iris (Lubang Bidik Kamera) Gambar : Iris (Lubang Bidik Kamera) Sumber: Ikumo, Toshitaka, 2003. hal 12. Sony: The Basics of Camera Technology
Light and Color Mata manusia sensitif terhadap cahaya, dengan kata lain, retina mata manusia bereaksi terhadap cahaya ketika kita melihat bendabenda. Gambar : Pantulan cahaya yang ditangkap oleh mata Sumber: Ikumo, Toshitaka, 2003. hal 13. Sony: The Basics of Camera Technology,.
Zoom Gambar : Korelasi antara rasio zoom dan sudut pandang Sumber: Ikumo, Toshitaka, 2003. Hal 17 Sony: The Basics of Camera Technology.
Teknik Pengambilan Gambar Teknik Pengambilan Gambar Camera Angle Frame Size Gerakan Kamera Gerakan Objek Komposisi Bird Eye View ECU Zoom in / Zoom out Objek sejajar dengan kamera Headroom (H) High Angle BCU Tilting Walk in / Walk away Noseroom (N) Low Angle CU Panning Framing Looking space (L) Eye Level MCU Frog Eye MS KS FS LS 1S 2S Gambar : Teknik Pengambilan Gambar Sumber: Baksin, Askurifai, 2009 hal: 120-137, Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik, Penerbit Simbiosa Rekatama Media, Bandung 3S GS
Lightning Lampu menjadi sumber cahaya utama, bahkan satusatunya penerangan di dalam ruangan. Sebagai cahaya buatan, lampu memberikan efek yang berbeda pada setiap objek. Untuk itu dalam penggunaan lampu, harus kreatif dalam mengaturnya sehingga dapat menghasilkan atau menangkap objek sesuai apa yang diharapakan. Gambar : Contoh penggunaan lightning Sumber: Musburger, Robert B. 2010. Single Camera Video Production 5th ed. USA: Elsevier
Daftar Pustaka Arifin, Eva, 2010. Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta: Graha Ilmu Baksin, Askurifai, 2009 hal: 120-137, Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik, Penerbit Simbiosa Rekatama Media, Bandung Ikumo, Toshitaka, 2003. Hal 24. Sony: The Basics of Camera Technology Musburger, Robert B. 2010. Single Camera Video Production 5 th ed. USA: Elsevier Ward, Peter, 2001. Basic Betacam Camerawork, 3th Ed. Focal Press Yozardi, Dini & Wijono, Itta, 2003. 123 Klik! Petunjuk Memotret Kreatif untuk Pemula. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Terima Kasih Novida Irawan, M.Si