BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dibagi kepada beberapa tingkatan, yaitu belajar membacanya sampai. tajwid, belajar arti dan maksudnya sampai mengerti akan maksud

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

BAB I PENDAHULUAN. peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran. (Q.S. Al-Qomar:17). 1

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2005), hlm. 23. Penerbit Diponegoro, 2008), hlm Ahsin W., Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Bumi

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu. memahami, mengamalkan dan mengajarkan kitab suci Al-Qur an kepada

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Press, 2008), Cet. III, hlm. 3.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

BAB I PENDAHULUAN. SAW yang sangat dicintai dan patut dijaga dan diamalkan oleh umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI METODE DIROSATI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ AL-FALAH WULUHAN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

Mukadimah. Pengkajian

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan. dengan jalan mutawātir, dan yang membacanya dipandang beribadah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. spiritualitas, di samping membuktikan ajaran-ajaran Al-Qur an yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN. perlahan-lahan sesuai harakat, makhraj, dan tajwidnya. 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai kebahagiaan hidup yang lebih baik dan sempurna. sendiri, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dibaca dan dipelajari hingga sekarang oleh umat muslim di dunia. Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. 1 Abudin Nata, Al-Qur an dan Hadits, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm.55-56

BAB I PENDAHULUAN. dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian mengenai Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah sumber utama dalam syariat Islam. Alquran telah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan, maka kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, informasi memegang peranan yang penting dan salah satu fasilitas dari

BAB IV ANALISIS PERAN GURU EKSTRAKURIKULER BTQ DALAM MENGEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT SISWA PADA BIDANG

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Ia mempunyai satu sendi utama yang berfungsi sebagai pemberi

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB I PENDAHULUAN. agama yang rahmatan lil alamin. Konsekuensinya adalah agama Islam harus

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

Lampiran 1 DAFTAR TERJEMAH

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. keistimewaan yang tidak dimiliki kitab kitab lain. Beberapa keistimewaannya

BAB I PENDAHULUAN. dari ajaran agama Islam, diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dalam kegiatan komunikasi ini manusia menyampaikan pikiran dan

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Secara mutlak Alquran merupakan perkataan yang paling agung dan paling

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan

MODUL 02 MEMAHAMI KEAGUNGAN AL-QUR AN DAN HIDUP BAHAGIA DENGAN AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kalamullah yang merupakan mu jizat yang. diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dan membacanya merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dan ia adalah kitab yang selalu dipelihara. Setiap muslim percaya bahwa apa

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, salah satunya yaitu dengan membaca Kitab Suci Al-Qur an dan. memahami isi dari kitab tersebut dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. Al quran. Lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan,

BAB I PENDAHULUAN. mempercayainya serta mengamalkannya, sungguh mulianya Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kitab Tuhfatul Athfal merupakan salah satu kitab yang berisi tentang tajwid al-qur an yang digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi santri yang sedang mengkaji al-qur an. Kitab Tuhfatul Athfal sebagai salah satu kitab ilmu tajwid yakni ilmu pengetahuan tentang cara membaca al-qur an dengan baik dan tertib menurut makhrajnya, panjang pendeknya, tebal tipisnya, berdengung atau tidaknya, irama dan nadanya, serta titik komanya yang sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.1 Sebagai disiplin ilmu, kitab Tuhfatul Athfal mempunyai kaidah-kaidah tertentu yang harus dipedomani dalam pengucapan huruf-huruf dari makhrajnya disamping harus pula diperhatikan hubungan setiap hurufdengan antara sebelum dan sesudahnya pada tata cara pengucapannya. 2 Oleh karena itu kitab Tuhfatul Athfal tidak dapat diperoleh hanya sekedar dipelajari namun juga harus melalui latihan dan praktek menirukan orang yang baik bacaanya. Belajar kitab Tuhfatul Athfal bukanlah hal yang mudah, langsng hanya sekejap dan menguasainya, perlu pelatihan yang serius, berkesinambungan dan perlu ada bimbingan dari yang telah menguasai/ustad. Sering dijumpai di lingkungan sekitar perlombaan membaca al-qur an, atau semacam Musabaqah Tilawatil Qur an (MTQ) yang diadakan pada tingkat daerah maupun nasional, dari kelompok anak-anak sampai pada kelompok umum bertujuan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat dalam membaca al-qur an. Secara harfiah al-qur an berarti bacaan sempurna yang merupakan suatu nama pilihan nama Allah yang sungguh tepat. Al-Qur an telah dibaca 1 Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2 Syaikh Manna Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur an, Pustaka al-kautsar, Jakarta, 2006, hal. 230. 1

2 oleh ratusan juta orang walaupun tidak mengerti artinya dan tidak dapat menulis aksaranya.3 Islam telah menyatakan bahwa al-qur an adalah kalamullah yang telah diturunkan melalui malaikat jibril dengan bahasa arab secara berangsur-angsur sesuai dengan kondisi dan waktu yang ada kepada nabi muhammad dan telah disampaikan kepada kita selaku umatnya dengan jalan mutawatir yang ditulis dalam mushaf untuk dijadikan sebagai bukti kebenaran risalah yang dibawanya. Kebenaran al-qur an dan keterpeliharaannya sampai saat ini justru semakin terbukti. Dunia pendidikan dan pengajaran, ilmu selalu mengikuti tuntutan masyarakat lengkap dengan segala persoalannya. Ilmu pengetahuan diperoleh karena adanya usaha yang sungguh-sungguh adapun sumber ilmu pengetahuan yang paling lengkap adalah al-qur an sebagai wahyu pertama yang mengisyaratkan kepada kita untuk belajar membaca. Oleh karena dewasa ini semakin bertambah banyaknya umat Islam untuk menekuni dan aktif belajar membaca al-qur an dengan bimbingan guru Pendidikan Agama Islam baik didalam lembaga pendidikan formal maupun informal. Mendengar bacaan al-qur an dengan baik dapat menghibur perasaan sedih, menenangkan jiwa yang gelisah dan melunakkan hati yang keras serta mendatangkan petunjuk itulah yang dimaksud berkah dan rahmat Allah yang diberikan kepada orang yang mendengarkan bacaan al-qur an dengan baik. Demikian besar mu jizat al-qur an sebagai wahyu Ilahi, yang tak bosan-bosan orang membaca dan mendengarnya, malahan semakin orang membaca dan mendengarkannya maka semakin terpikat hatinya kepada al-qur an bila al-qur an dibaca dengan lidah fasih dan tartil, dengan suara yang baik dan merdu akan lebih memberi pengaruh jiwa orang yang mendengarkannya dan bertambah imannya. Sebagaimana yang ada di Pondok Pesantren Sirojul Muta alimin Kecapi Tahunan Jepara dalam mengajarkan membaca al-qur an tak lepas dari bacaan tajwid yang mana menggunakan kitab Tuhfatul Athfal, di 3 M. Quraish Syihab, Wawasan Al-Qur an, Mizan, Bandung, 1999, hal. 3.

3 mana dalam pelaksanaannya ustadz terlebih dahulu menerangkan isi materi yang ada dalam kitab Tuhfatul Athfal, misalnya tentang bacaan iqlab, di mana ustadz memberikan contoh-contoh bacaan iqlab4 dalam al-qur an, kemudian santri disuruh untuk menirukan sampai benar-benar sesuai dengan bacaan iqlab yang baik dan benar.5 Al-Qur an juga merupakan salah satu kitab suci yang dijamin keasliannya oleh Allah SWT. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-nya: )٩: (احلجر Artinya: Sesungguhnya kami-lah yang menurunkan Al-Qur an dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya (Qs. Al-Hijr : 9).6 Al-Qur an merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa dan membacanya merupakan suatu ibadah, tentunya apabila tidak dilakukan dengan sembarangan, ada tata tertib tang harus dilakukan. Tata tertib tersebut sudah diatur dengan sangat baik sebagai penghormatan dan keagungan al-qur an, tiap-tiap orang harus berpedoman kepadanya dalam membacanya. Diantaranya tata tertib atau adab membaca al-qur an yang baik adalah dengan tartil, yaitu membaca al-qur an dengan perlahan-lahan tidak terburuburu dengan bacaan yang baik dan benar sesuai makhraj dan sifat-sifatnya sebagaimana yang dijelaskan dalam ilmu tajwid. Makhraj al-huruf artinya membaca huruf-hurufnya sesuai dengan tempat keluarnya seperti ditenggorokan, di tengah lidah, antara dua bibir dan lain-lain. Sebagaimana firman Allah dalam al-qur an surat Al-Muzammil ayat 4: )٤: (املزمل 4 Iqlab adalah ketika ada huruf nun mati dan tanwin bertemu huruf ba. Contoh: ان بورك Lihat: Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury, Op. Cit., hal. 8-9. 5 Wawancara dengan Amin Sururi selaku Pengasuh Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, tanggal 14 November 2014. 6 Al-Qur an Surat Al-Hijr ayat 9, Yayasan Penyelenggara Penerjemah dan Penafsir Al-Qur an, Al-Qur an dan Terdjemahnya, Kementrian Agama RI, Jakarta, 2012, hal. 391.

4 Artinya: Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur an itu dengan bacaan perlahan-lahan. (Qs. Al-Muzammil : 4)7 Oleh karena itu, membaca al-qur an tidak dapat dilakukan dengan sembarangan saja perlu kehati-hatian agar tidak menjadi amal ibadah yang salah, yang dapat mendatangkan kemurkaan Allah SWT. Maka untuk menjaga hal itu setiap orang yang hendak membaca al-qur an perlu memiliki pemahaman yang lebih tentang kitab Tuhfatul Athfal, dengan pemahaman kitab Tuhfatul Athfal tersebut, membaca Al-Qur an akan menjadi benar dan mendatangkan pahala dari Allah SWT. Seperti halnya di Pondok Pesantren Sirojul Muta alimin Kecapi Tahunan Jepara yang merupakan salah satu Pondok Qur an, dimana santrisantrinya terdiri atas dua golongan diantaranya golongan bi-nadzar yaitu membaca dengan cermat ayat-ayat al-qur an yang akan dihafal dengan melihat mushaf secara berulang-ulang dan bilghoib(tahfid) yaitu menghafal sedikit demi sedikit ayat-ayat al-qur an yang telah dibaca secara berulangulang secara bi-nadzar tersebut. Akan tetapi golongan bi-nadzar lebih banyak dibandingkan dengan bilghoibnya. Pengasuh Pondok Pesantren juga cenderung disiplin, sebagaimana pada hari libur jadwal mengaji tetap berjalan seperti biasanya. Bagi santri bi-nadzar terdapat pembelajaran kitab Tuhfatul Athal yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Pembelajaran tersebut santri diberikan materi tentang hukum-hukum bacaan serta cara-cara membaca al-qur an yang terdapat dalam kitab Tuhfatul Athfal. Di pondok pesantren tersebut juga diadakan kegiatan tartilan yakni kegiatan membaca al-qur an secara bersama-sama yang bertujuan agar santri-santri mampu mempraktekkan bacaan al-qur an dengan baik dan fasih. Namun demikian para santri di Pondok Pesantren Sirojul Muta almin kesulitan dan kurang dalam mempraktekkan bacaan al-qur an dengan baik dan fasih.8 7 Al-Qur an Surat Al-Muzammil ayat 4, Yayasan Penyelenggara Penerjemah dan Penafsir Al-Qur an, Al-Qur an dan Terdjemahnya, Kementrian Agama RI, Jakarta, 2012, hal. 501. 8 Wawancara dengan Amin Sururi selaku Pengasuh Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, tanggal 14 November 2014.

5 Berdasarkan uraian di atas dan memperhatikan fenomena di masyarakat, maka penulis terdorong untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana pembelajaran kitab Tuhfatul Athfal dalam kefasihan membaca al-qur an santri. Hal ini objek penelitiannya adalah santri Pondok Pesantren Sirojul Muta alimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, yang penelitian ini selanjutnya diberi judul Implementasi Pembelajaran Kitab Tuhfatul Athfal Karya Syekh Sulaiman Bin Husain Bin Muhammad Al Jamzuri dalam Kefashihan Membaca Al-Qur an pada Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara) B. Fokus Penelitian Fokus ada penelitian ini berkenaan dengan pembelajaran kitab Tuhfatul Athfal karya Syekh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al-jamzuri dalam kefashihan membaca al-qur an pada santri di Pondok Pesantren Sirojul Muta alimin yang terletak di Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang menjadi pokok kajian penulis adalah: 1. Bagaimana pembelajaran kitab Tuhfatul Athfal santri di Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara? 2. Bagaimana kefashihan membaca al-qur an pada santri Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara? 3. Bagaimana implementasi pembelajaran kitab Tuhfatul Athfal dalam kefashihan membaca al-qur an pada santri di Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara?

6 D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai oleh penulis adalah: 1. Untuk mengetahui pembelajaran kitab Tuhfatul Athfal santri di Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. 2. Untuk mengetahui kefashihan membaca al-qur an pada santri Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. 3. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran kitab Tuhfatul Athfal dalam kefashihan membaca al-qur an pada santri di Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. E. Manfaat Penelitian Adanya manfaat penelitian yang penulis lakukan ini, diharapkan dapat memberi manfaaat bagi para penulis sendiri ataupun pihak-pihak yang terkait, baik secara teoritis maupun praktis, sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan secara teori khususnya tentang pembelajaran kitab Tuhfatul Athfal dalam kefasihan membaca al-qur an pada santri, sehingga dengan adanya pembelajaran kitab Tuhfatul Athfal yang baik dapat berpengaruh positif dalam kefashihan membaca al-qur an pada santri di Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. 2. Secara Praktis a. Pondok pesantren Bagi Pondok Pesantren Sirojul Muta allimin Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara studi kasus ini bermanfaat untuk mendapatkan informasi tentang sejauh mana tentang kefasihan membaca al-qur an pada santri.

7 b. Guru atau ustadz Bagi ustadz atau ustadzah, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan wawasan dalam membimbing santri agar dapat membaca al-qur an lebih baik dan benar. c. Masyarakat Bagi masyarakat bermanfaat sebagai bahan masukan bahwa pentingnya memperhatikan kualitas membaca al-qur an santri. d. Penulis Bagi penulis bermanfaat untuk memperkaya wawasan dalam rangka meningkatkan kualitas sebagai tenaga profesional dibidang pendidikan (formal dan non formal).