BAB I PENDAHULUAN. karena manusia melangsungkan hidupnya dengan cara berinteraksi di. Kondisi sosial ekonomi menunjukkan tingkat kesejahteraan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan semakin modernnya teknologi yang berkembang di sektor

TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL CARICA DI KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian. No. Variabel Penelitian Indikator Nomer Butir 1. Karakteristik tenaga kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

Perluasan Lapangan Kerja

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota

BAB I PENDAHULUAN. ( kekuatan posisi tawar (Bargaining Power) yang sejajar dengan pengusaha dan

I. PENDAHULUAN. Lingkungan alam yang ditata sedemikian rupa untuk bermukim dinamakan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di

I. PENDAHULUAN. nasional dan dapat mengurangi hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati

BAB I PENDAHULUAN. saat ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan. Jumlah penganggur

BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan serta dididik sampai menjadi dewasa. Kewajiban suami selain menafkahi ekonomi keluarga, juga diharapkan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan SDM yang optimal demi meningkatkan pembangunan. pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Hal ini di karenakan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hlm Ibid., hlm. 10.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi dan moneter yang dialami oleh bangsa

1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP)

2014 TINGKAT KESEJAHTERAAN BURUH SADAP KARET PERSEROAN TERBATAS PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) VIII WANGUNREJA DI KECAMATAN DAWUAN KABUPATEN SUBANG

BAB I PENDAHULUAN. mau memberi dampak yang sangat besar terhadap kehidupan bangsa terutama pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan benteng penyelamat

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan sosial, yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN Jumlah penduduk wajib KTP Orang

I. PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kehidupan manusia

DENI HAMDANI, 2015 PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melihat keberhasilan pembangunan suatu negara. Setiap negara akan

BAB I PENDAHULUAN. kepada kelompok usaha kecil dan menengah semakin meningkat karena berbagai studi

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan infrastruktur dasra, gender, dan lokasi geografis. kemiskinan tidak hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor-sektor yang dapat memperlihatkan tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kinerja. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang dapat mempercepat pertumbuhan kesempatan kerja, untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Pada gambar 2.3 diatas, digambarkan bahwa yang melatarbelakangi. seseorang berpindah tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian

I. PENDAHULUAN. tinggi dan tidak terkendalikan akan berpengaruh terhadap semakin menurunnya

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang selalu meningkat di setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adalah adanya kegiatan ekonomi subsistence, yakni sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, artinya kegiatan pertanian

BAB I PENDAHULUAN. selain persoalan kemiskinan. Kemiskinan telah membuat jutaan anak-anak tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara

PENDAHULUAN. menyediakan sarana dan prasarana,baik fisik maupun non fisik. Namun dalam

KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi banyak dilakukan di beberapa daerah dalam

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

I. PENDAHULUAN. menganggap pengangguran bukan masalah ketenagakerjaan yang serius

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan rumah tangga. Semakin tinggi pendapatan rumah tangga atau

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang tinggi, juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk mempertahankan hidup. Oleh karena itu kecukupan pangan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan meliputi sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. individu manusia setelah pangan dan sandang. Pemenuhan kebutuhan dasar

BAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang akan mengalami pertumbuhan lebih lambat dari pada yang. tumpuan harapan bagi pembangunan (Purnama, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. of The Republic of Indonesia. Jakarta, 1992, page 18. Universitas Indonesia. Pengaruh upah minimum..., Gianie, FE UI, 2009

BAB III KEMAMPUAN PEMERINTAH DALAM MENGELOLA KEBIJAKAN UNTUK MENGHADAPI INVESTASI ASING

BAB I PENDAHULUAN. cukup penting didalam pembangunan nasional. Kemampuannya untuk tetap

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mulyadi, 2014 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi besar. Periode disebut sebagai era pembangunan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang chemical adalah Dow

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyak penduduknya maka semakin besar pula kesempatan kerja yang dibutuhkan.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala. di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Mardana. 2013).

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kondisi perekonomian negara tidak stabil, hal ini

2015 PERBANDINGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI ANTARA PETANI PLASMA DENGAN PETANI NON PLASMA DI KECAMATAN KERUMUTAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melindungi manusia dari pengaruh alam, sementara pendapatan merupakan

I. PENDAHULUAN. dihasilkan dan paling banyak menyerap tenaga kerja. Devisa yang dihasilkan oleh

I. PENDAHULUAN. bekerja di sektor pertanian. Di sektor tersebut dikembangkan sebagai sumber mata

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah orang yang mencar i pekerjaan. Keadaan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan beberapa daerah perkotaan mempunyai pola. baik di daerah pedesaan dan perkotaan. Dualisme kota dan desa yang terdapat

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI SUMATERA BARAT ( )

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pasar tenaga kerja maka Indonesia merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini kemiskinan masih menjadi masalah yang belum taratasi. Di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari keberhasilan pembangunan ekonomi, pendidikan dan teknologi di Indonesia adalah kecenderungan seseorang

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan

I. PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam tata ekonomi dunia dewasa ini ditandai bukan saja

BAB 7. ASPEK EKONOMI & SOSIAL

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

V. DESKRIPSI PERKEMBANGAN MIGRASI, PASAR KERJA DAN PEREKONOMIAN INDONESIA. penting untuk diteliti secara khusus karena adanya kepadatan dan distribusi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan yang penting dalam pembangunan ekonomi adalah

I. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan

I. PENDAHULUAN. pembangunan. Namun dalam proses pertumbuhan secara keseluruhan, peranan di

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan nasional. Menurut Sukirno

VIII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan Bab V sampai dengan Bab VII,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB I PENDAHULUAN. andalan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Sektor ini sebagai penyumbang. pertanian memberi andil sekitar 13,39 %, (BPS, 2006).

GAMBARAN SINGKAT TENTANG KETERKAITAN EKONOMI MAKRO DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DI TIGA PROVINSI KALIMANTAN. Oleh: Dr. Maria Ratnaningsih, SE, MA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

I. PENDAHULUAN. maupun secara tidak langsung dalam pencapaian tujuan membangun

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya di kehidupan sehari-hari, sehingga akan terjadi beberapa masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi geografi merupakan faktor yang berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia, diantaranya kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Perbedaan kondisi sosial ekonomi masyarakat ini memberikan corak kehidupan yang berbeda pula. Masalah sosial ekonomi merupakan masalah yang sering sekali dijumpai dalam kalangan masyarakat karena manusia adalah makhluk sosial dimana manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain, karena manusia melangsungkan hidupnya dengan cara berinteraksi di lingkungan sekitarnya. Kondisi sosial ekonomi menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan ini dapat dilihat melalui berbagai aspek, kondisi sosial ekonomi masyarakat merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Indonesia. Istilah kesejahteraan yang tercantum dalam dokumen resmi negara seperti UUD 1945, sebenarnya mempunyai makna dan pengertian yang sangat luas. Komponen-komponen kesejahteraan keluarga antara lain seperti, pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, agama, keluarga berencana, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan transportasi, tabungan, serta informasi dan peranan dalam masyarakat. 1

2 Setiap individu menginginkan kehidupan yang layak, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Melimpahnya jumlah angkatan kerja di perdesaan dan semakin berkurangnya daya tampung sektor pertanian telah membuat peran kegiatan non pertanian menjadi semakin penting. Di Indonesia terdapat gejala semakin meningkatnya peran industri kecil dan industri rumah tangga sebagai alternatif kegiatan ekonomi non pertanian. Melihat peran penting industri kecil terhadap perekonomian negara serta upaya untuk meningkatkan sumbangan Product Domestic Bruto (PDB) dari sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) maka upaya pengembangan industri kecil perlu mendapat perhatian yang besar. Pengembangan industri kecil selama ini masih kalah dengan pengembangan industri-industri besar, tetapi banyaknya industri besar yang bangkrut ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998, kemudian menyebabkan pemerintah serta para pengusaha mulai melirik kearah sektor industri kecil. Kabupaten Wonosobo terletak di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki potensi tanaman buah carica. Buah carica merupakan salah satu buah spesifik yang tidak mudah ditemukan di daerah lain di Indonesia, tetapi buah carica banyak ditemukan dan tumbuh subur di Dataran Tinggi Dieng. Awal mula pemanfaatan buah carica dimulai pada tahun 1980, dengan didirikannya perusahaan besar di Kecamatan Mojotengah, yaitu PT. Dieng Jaya yang mulai mengembangkan budidaya dan pengolahan carica. Berdirinya PT. Dieng Jaya berpengaruh besar terhadap tingkat kesejahteraan warga masyarakat Wonosobo

3 karena perusahaan ini membutuhkan banyak tenaga kerja yang berasal dari daerah setempat. Pada tahun 1993, PT. Dieng Jaya terus mengalami defisit sehingga usaha pengolahan carica dihentikan. Penutupan PT. Dieng Jaya berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lebih dari 3200 tenaga kerja kehilangan mata pencaharian mereka, sehingga meningkatkan populasi pengangguran di Kabupaten Wonosobo. Mulai tahun 2002, Industri kecil pengolahan carica mulai berkembang di Kecamatan Mojotengah. Terdapat enam industri kecil pengolahan carica yang tersebar di Kecamatan Mojotengah, akan tetapi tidak semua industri kecil carica aktif berproduksi setiap hari. Usaha pengolahan carica adalah suatu usaha yang bersifat padat karya karena keseluruhan kegiatan dalam proses produksi masih menggunakan peralatan sederhana yang dioperasikan secara manual. Dalam menjalankan usahanya, industri kecil olahan carica di Kecamatan Mojotengah memanfaatkan tenaga kerja lokal yang sebagian besar mantan karyawan PT. Dieng Jaya, sehingga sudah memiliki pengalaman dan keterampilan dalam proses produksi pengolahan carica. Oleh karena itu, keberadaan industri kecil carica ini tidak hanya menguntungkan secara finansial bagi pemiliknya saja, tetapi juga menguntungkan bagi masyarakat di sekitar lokasi industri. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor sumber daya yang dapat menentukan perkembangan suatu usaha. Secara umum, perekrutan tenaga kerja tidak melalui prosedur yang formal dan terstruktur karena ini merupakan

4 industri skala kecil. Selain itu, tidak ada persyaratan khusus yang mengharuskan setiap calon tenaga kerja memiliki tingkat pendidikan yang tinggi karena proses produksi dan peralatan yang digunakan masih sederhana. Terdapat tenaga kerja sejumlah 57 yang sudah berkeluarga di industri kecil carica yang berada di Kecamatan Mojotengah, tetapi pemenuhan kebutuhan hidup dalam keluarga belum dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan, karena upah/gaji yang didapatkan masih tergolong rendah. Upah Minimum Regional (UMR) adalah suatu standar minimum yang dilakukan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pekerja dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Upah Minimum Kabupaten Wonosobo sebesar Rp. 880.000,00. Pendapatan yang diperoleh para tenaga kerja dari industri kecil carica sebagian besar belum mencapai UMR yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Wonosobo. Jumlah tanggungan rumah tangga mereka menjadi masalah utama dalam pemenuhan kebutuhuhan hidup. Jumlah tanggungan rumah tangga yang relatif tinggi maka pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi akan menjadi rendah, sedangkan pendapatan yang mereka dapatkan masih tergolong rendah. Para tenaga kerja yang di pekerjakan sebagian besar adalah tenaga kerja perempuan. Pekerjaan ini dilakukan karena diharapkan dapat menambah pendapatan rumah tangga supaya keluarga mereka dapat hidup layak dan kesejahteraan keluarga dapat tercapai dengan maksimal. Keberadaan industri kecil carica memiliki arti penting bagi masyarakat Wonosobo khususnya masyarakat yang berada di Kecamatan Mojotengah.

5 Maka keberadaannya diharapkan mampu mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat khususnya bagi para tenaga kerja yang bekerja di sektor industri kecil carica tersebut. Atas dasar tersebut penelitian ini bermaksud mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga tenaga kerja industri kecil carica di daerah tersebut, sehingga peneliti mengangkat judul Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Tenaga Kerja Industri Kecil Carica di Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo. B. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagi berikut: 1. Banyaknya pengangguran di Kecamatan Mojotengah akibat penutupan PT. Dieng Jaya. 2. Kondisi sosial ekonomi tenaga kerja industri kecil carica masih rendah. 3. Peranan pendapatan industri kecil carica terhadap total pendapatan rumah tangga masih tergolong rendah. 4. Tingkat kesejahteraan tenaga kerja indsutri kecil carica masih rendah. C. Batasan masalah Mengingat luasnya permasalah yang ada dan terbatasnya kemampuan dari peneliti baik dalam hal waktu, tenaga, dan biaya maka dalam penelitian ini, permasalahan yang ada akan dibatasi pada:

6 1. Hubungan kondisi sosial ekonomi (pendidikan, jumlah tanggungan dalam rumah tangga, dan pendapatan rumah tangga) tenaga kerja industri kecil carica dengan tingkat kesejahteraan. 2. Sumbangan pendapatan tenaga kerja industri kecil carica terhadap total pendapatan rumah tangga tenaga kerja. 3. Tingkat kesejahteraan rumah tangga tenaga kerja yang dalam bekerja aktif berproduksi setiap hari dan telah berumah tangga. D. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta batasan masalah masalah di atas, maka rumusan masalah yang dapat dirumaskan dalam penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana hubungan kondisi sosial ekonomi (pendidikan, jumlah tanggungan rumah tangga dan pendapatan rumah tangga) tenaga kerja industri kecil carica dengan tingkat kesejahteraan? 2. Berapa besar sumbangan pendapatan tenaga kerja industri kecil carica terhadap total pendapatan rumah tangga? 3. Bagaimana tingkat kesejahteraan rumah tangga tenaga kerja industri kecil carica? E. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

7 1. Untuk mengetahui hubungan kondisi sosial ekonomi (pendidikan, jumlah tanggungan rumah tangga, dan pendapatan rumah tangga) industri kecil carica dengan tingkat kesejahteraan. 2. Untuk mengetahui sumbangan pendapatan tenaga kerja industri kecil carica terhadap total pendapatan rumah tangga. 3. Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga tenaga kerja industri kecil carica.. D. Manfaat penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti untuk mengetahui masalah sosial ekonomi terutama tingkat kesejahteraan rumah tangga tenaga kerja industri kecil carica di daerah tersebut. b. Menambah wawasan dalam kajian ilmu geografi khususnya geografi sosial dan geografi ekonomi. 2. Manfaat Praktis Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan kualitas kesejahteraan hidup masyarakat khususnya bagi pembangunan fisik maupun nonfisik masyarakat Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo. 3. Manfaat Dalam Bidang Pendidikan Berdasarkan kurikulum mata pelajaran Geografi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI dengan Standar Kompetensi (SK)

8 Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer, dan lebih mengacu pada Kompetensi Dasar (KD): Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer dan menganalisis aspek kependudukan, maka penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pengayaan untuk mendukung pembelajaran.