PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN. PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk TENTANG

- ----::: Nomor : illi:.201/1/9/bps.jrrlp-2016 Nomor: KL.703/V/l/KA-2016

2016, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahar

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. NUSA BAHAMA ABADI DENGAN TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK DAN PETA PADA BUKU ATLAS PRODUKSI PT.

PERJANJIAN KERJA SAMA

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN. PT.BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA DENGAN TENTANG VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK PRODUKSI PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA

TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI CV. PORI MEDIA 060 / PM - SK / V / 2015 B-25.1/PPKS/PU5/2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. DWIDA JAVA TAMA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI PT.

PT. ALMEGA ALAM SEMESTA DENGAN

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL DENGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

ANTARA DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN TENTANG

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Penunjukan

PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH No. ***

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

PERJANJIAN KERJASAMA PEMASYARAKATAN & EDUKASI PASAR MODAL

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-19/PJ/2014 TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2011

1. IMELDA, Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001,

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 18/07/2012 NOMOR : 900/11.B04/PKS-WRRIA/II/2012

PERJANJIAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN Nomor: SP- /BK/KSEI/mmyy

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN TENTANG

NOMOR : KEP / PJ / 2013 NOMOR : 11 /05/2013

(dibuat diatas kertas kop perusahaan) Lampiran : Perihal : Permohonan Persetujuan

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DENGAN

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DENGAN PT. LEN RAILWAY SYSTEMS TENTANG

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN NOMOR: B/45/XI/201S NOMOR: HK.201/2/15/BPSDMP-2015

FORMULIR PENDAFTARAN PELANGGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

JASA/WARGA Indonesia Highway Corporation L A P A N

2. Jika pengguna tetap menggunakan layanan situs setelah adanya perubahan, maka itu berarti pengguna telah menyetujui perubahan tersebut.

PERJANJIAN SEWA ANTARA PT MNC BANK INTERNASIONAL Tbk DENGAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI PERINDO. 008/MB PP/Sewa 1/2017

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA DENGAN PEMERINTAH PROPINSI MALUKU UTARA TENTANG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KESEPAKATANBERSAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DENGAN. PT. INDUSTRI KERETA API (Persero) TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN TENTANG

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.04/2017 TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN TENTANG

NOMOR: j6/pks-kab-mkw/v/20l4

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. Tentang :

PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT

PERJANJIAN KERJA SAMA. antara LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL. dengan. DINAS HiDRO-OSEANOGRAFI ANGKATAN LAUT

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu tujuh belas, kami yang bertandatangan dibawah ini :

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

KETENTUAN UMUM PELANGGAN KECIL PASAL 1 DEFINISI

Pasal 2 MAKSUD DAN TUJUAN

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU PULAU KECIL, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN


PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KECAMATAN MANDAU DENGAN FORUM KOMUNIKASI MUBALIGH MUSHOLLA DAN MESJID

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 108 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN POLA PENGELOLAAN KAMAR MANDI/WC UMUM MILIK PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

KETENTUAN BERLANGGANAN

[Sponsor][Title] TEAM

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TENTANG

A. Draft Perjanjian Pinjaman Modal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pengesahan Badan Hukum. Perubahan Anggaran Dasar. Data. Perseroan Terbatas. Pengajuan. Tata Cara.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

- 3 - b. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kesepakatan Bersama.

BERITA NEGARA. No.222, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Verifikasi. Akreditasi. Lembaga Bantuan Hukum. Organisasi Kemasyarakatan.

SEKRETARIAT DAERAH. I. H. AHMAD HIJAZI. SE. M.Si : Sekretaris Daerah Provinsi. disebut PIHAK PERTAMA. : Pemimpin Cabang PT.

PERJANJIAN KERJASAMA PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM SARJANA JALUR BEASISWA UTUSAN DAERAH (BUD) ANTARA... DENGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

o6o/o9 Nomor Nomor 57A/I3.11/KsP/2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169/PMK.06/2010 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DENGAN HIMPUNAN KONTRAKTOR PERKERETAAPIAN INDONESIA TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG

ADDENDUM PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK REGULER PT BCA SEKURITAS ( BCAS )

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DENGAN PT RUMAH PERUBAHAN TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK

TABUNGAN CITA2KU RINGKASAN INFORMASI PRODUK

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DENGAN LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR : 02/PKS/SJ/2014 NOMOR : PERJ.132/SU/KH.02.

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

249/PMK.05/2010 PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA DALAM MATA UANG ASING

PERUBAHAN PERJANJIAN DANA HIBAH DAERAH NOMOR : 01/PH/HKM/2015 NOMOR : 01/KPU-Mdo-23/IV/2015 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KOTA MANADO

Transkripsi:

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG PEMANFAATAN LAYANAN MINI ATM UNTUK TRANSAKSI PEMBAYARAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) SECARA ELEKTRONIK NOMOR: HK.201/1/3BPSDMP-17 NOMOR: DIR.PKS/009/2016 Pada hari ini, Senin tanggal 23 Januari 2017 bulan Januari tahun dua ribu tujuh belas (23-01-2017), bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan dibawah ini : 1. WAHJU SATRIO UTOMO, selaku Kepala Badan Sumber Daya Manusia Perhubungan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nemer 98/M Tahun 2014 tanggal 08 Juli 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Struktur Eselon I di Lingkungan Kementerian Perhubungan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Sumber Daya Manusia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. RICO USTHAVIA FRANS selaku Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., suatu Badan Usaha Milik Negara berbentuk perseroan terbatas yang akta pendiriannya telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nemer 97 tanggal 4 Desember 1998, Tambahan Nemer 6859, yang Anggaran Dasarnya telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia Nemer 71 tanggal 2 September 2008, Tambahan Nemer 16626, dengan demikian berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan beserta perubahanperubahannya yang terakhir sebagaimana termaktub dalam Akta Nemer 14 tanggal 14 April 2015 yang telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (SISMINBAKUM) dengan surat Nomor AHU-AH.01.03-0924779 tanggal 16 April 2015 dan susunan Direksi terakhir sebagaimana termaktub dalam Akta Nomor 13 tanggal 11 Oktober 2016 yang telah diterima dan dicatat dalam SISMINBAKUM dengan surat Nemer AHU-AH.01.03-0091 094 tanggal 20 Oktober 2016, yang Akta Perubahan Anggaran Dasar dan 1

Akta Susunan Direksi tersebut dibuat dihadapan Ashoya Ratam, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut untuk dan atas nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, dengan alamat Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 36-38 Jakarta Selatan 12190 untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersamasama yang disebut PARA PIHAK dan secara sendiri - sendiri disebut sebagai PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: a. bahwa PIHAK PERTAMA adalah penyelenggara urusan pemerintahan di bidang Perhubungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang salah satu tugasnya adalah sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak di bidang Perhubungan. 0 b. bahwa PIHAK KEDUA adalah Badan Usaha Milik Negara yang salah satu kegiatan usahanya adalah memberiki:m pelayanan dalam bidang perbankan. c. dalam rangka mendukung Penerimaan Negara Bukan Pajak, PARA PII:IAK sepakat untuk melakukan Kerjasama yang saling memberi manfaat dan nilai tambah berdasarkan syarat dan ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Kerjasama ini. Berdasarkan pertimbangan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerjasama tentang Pemanfaatan Layanan Mini ATM Untuk Transaksi Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Secara Elektronik, dengan ketentuan sebagai berikut : PASAL1 DASAR HUKUM Dasar hukum dibuatnya Perjanjian Kerjasama ini adalah : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998; 2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian; 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran; 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan; 5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

3 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan; 8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan; Pasal2 DEFINISI Dalam Perjanjian Kerjasama ini, yang dimaksud : 1. Bank Persepsi adalah bank umum yang ditunjuk oleh Kuasa Bendahara Umum Negara Pusat untuk menerima setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak. 2. Hari Kerja adalah hari sebagaimana tersebut pada penanggalan yang secara resmi dinyatakan sebagai bukan hari libur/yang diliburkan oleh Pemerintah.. ' 3. Kantor/Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut Kantor/UPT adalah unit pelaksana teknis penghasil PNBP dilingkungan Kementrian Perhubungan. _ 4. Mini ATM adalah Mesin EDC yang memiliki fitur khusus yang terbatas untuk melakukan transaksi elektronik penerimaan negara dan/atau fitur lain yang mendukung transaksi elektronik penerimaan negara, dengan menggunakan kartu debit bank penyedia Mini ATM. 5. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. 6. Wajib Bayar adalah orang pribadi atau badan yang ditentukan untuk melakukan kewajiban membayar PNBP sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 7. Penerimaan Negara adalah sejumlah uang yang masuk ke Kas Negara yang dilakukan oleh Wajib Bayar. 8. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh Penerimaan Negara dan untuk membayar seluruh Pengeluaran Negara.

Pasal3 MAKSUD DAN TUJUAN (1) Maksud Perjanjian Kerjasama ini sebagai landasan hukum bagi PARA PIHAK untuk: a. melakukan Kerjasama sebagai salah satu Bank Persepsi dalam memberikan pelayanan pembayaran PNBP kepada Wajib Bayar PNBP PIHAK PERTAMA untuk mendukung Penerimaan Negara; b. mengatur penyelenggaraan pelayanan dalam rangka pendistribusian Mini ATM dan penggunaan Mini ATM milik ~IHAK KEDUA di Kantor/UPT PIHAK PERTAMA di seluruh Indonesia. (2) Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mempercepat dan mempermudah Wajib Sayar PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan kewajiban pembayaran PNBP kepada PIHAK PERTAMA. Pasal4 RUANG LINGKUP KERJASAMA Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama ini adalah pembayaran PNBP melalui pemanfaatan layanan Mini ATM milik PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA sebagai salah satu Bank Persepsi untuk melakukan transaksi secara elektronik di Kantor/UPT PIHAK PERTAMA yang penempatannya dengan lokasi yang telah disepakati PARA PIHAK yang memiliki akses internet yang baik di seluruh Indonesia dan PIHAK KEDUA memiliki kantor cabang di wila.yah kantor/upt yang dipasang prangkat Mini ATM. (1) PIHAK PERTAMA berhak: Pasal5 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK a. Mendapat Layanan Mini ATM untuk transaksi pembayaran PNBP secara elektronik di Kantor/UPT di seluruh Indonesia dari PIHAK KEDUA dengan lokasi yang telah disepakati PARA PIHAK. b. Memperoleh jaminan dari PIHAK KEDUA bahwa Layanan Mini ATM yang digunakan berfungsi dengan baik. c. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja layanan pemanfaatan Mini ATM dari PIHAK KEDUA. d. Menerima sosialisasi dan/atau edukasi terhadap penggunaan Layanan Mini ATM milik PIHAK KEDUA kepada Kantor/UPT PIHAK PERTAMA.

(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban: a. Memberi izin pada PIHAK KEDUA untuk menempatkan perangkat Mini ATM milik PIHAK KEDUA di Kantor/UPT PIHAK PERTAMA dengan lokasi yang telah disepakati PARA PIHAK. b. Melalui Kantor/UPT PIHAK PERTAMA menandatangani berita acara serah terima dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk serah terima perangkat Mini ATM. c. Menjaga, menempatkan, dan menggunakan Layanan Mini ATM di tempat yang aman di Kantor/UPT PIHAK PERTAMA. d. Melalui Kantor/UPT PIHAK PERTAMA segera memberitahukan kerusakan atau gangguan sistem dan/ atau jaringan yang terjadi pada Mini ATM melalui unit yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA paling lam bat 1 x24 jam sejak diketahui terdapat kerusakan pada Mini ATM milik PIHAK KEDUA... e. Melalui Kantor/UPT PIHAK PERTAMA mengembalikan Mini ATM kepada PIHAK KEDUA paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tar:~ggal berakhirnya atau diputuskannya Perjanjian Kerjasama ini. f. Melalui Kantor/UPT PIHAK PERTAMA dapat memberikan akses internet dan/atau listrik kepada PIHAK KEDUA, sesuai kondisi Kantor/UPT setempat yang akan menggunakan Layanan Mini ATM milik PIHAK KEDUA. (3) PIHAK KEDUA berhak : a. Mendapat ijin dari PIHAK PERTAMA untuk menempatkan perangkat Mini ATM di Kantor/UPT PIHAK PERTAMA di lokasi yang telah disepakati PARA PIHAK. b. Mendapat berita acara serah terima dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk serah terima perangkat Mini ATM dari Kantor/UPT PIHAK PERTAMA. c. Mendapatkan pengamanan, penempatan, dan penggunan Layanan Mini ATM di tempat yang aman di Kantor/UPT PIHAK PERTAMA. d. Mendapatkan laporan kerusakan atau gangguan sistem dan/ atau jaringan yang terjadi pada Mini ATM milik PIHAK KEDUA dari Kantor/UPT PIHAK PERT AMA paling lambat 1 x24 jam sejak pemberitahuan kerusakan pad a Mini ATM. e. Mendapatkan pengembalian Mini ATM paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal berakhirnya dan/atau diputuskannya Perjanjian Kerjasama ini melalui Kantor/UPT PIHAK PERTAMA.

6 f. Mendapatkan akses internet dan atau jaringan listrik dari Kantor/UPT PIHAK PERTAMA sesuai kondisi Kantor/UPT setempat yang menggunakan Layanan Mini ATM. (4) PIHAK KEDUA berkewajiban: a. Menyediakan Mini ATM untuk Kantor/UPT PIHAK PERTAMA dengan lokasi yang telah disepakati PARA PIHAK.. b. Membuat berita acara serah terima dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk serah terima perangkat Mini ATM. c. Menjamin Mini ATM yang diserahkan kepada Kantor/UPT PIHAK PERTAMA berfungsi dengan baik serta dilakukan pemeliharaan, perawatan, dan monitoring rutin secara berkala. d. Menyediakan kertas thermal Mini ATM kepada Kantor/UPT PIHAK PERTAMA untuk pencetakan struk Mini ATM. e. Menerbitkan BPN atas setiap setoran yang diterima melalui Mini ATM-dan menyampaikannya kepada Wajib Bayar secara langsung. f. Memasang fitur Mini A TM yang memiliki fitur khusus yang terbatas untuk melakukan transaksi elektronik PNBP dan/atau fitur lain yang mendukung transaksi elektronik penerimaan negara. g. Mengupayakan kelancaran transaksi yang terjadi pada Mini ATM. h. Melakukan perbaikan sesuai prosedur PIHAK KEDUA setelah menerima pemberitahuan kerusakan Mini ATM dari PIHAK PERTAMA serta memberikan respon atas kerusakan terseb~t paling lambat H+1 pada Hari Kerja sejak diterimanya pemberitahuan. i. Melakukan sosialisasi dan edukasi bersama-sama terhadap penggunaan Layanan Mini ATM kepada Kantor/UPT PIHAK PERTAMA. PASAL6 PELAKSANAAN PARA PIHAK menyediakan waktu untuk Pelaksanaan seluruh aspek Perjanjian Kerjasama ini dan diatur lebih lanjut dalam bentuk yang akan ditentukan dan disepakati PARA PIHAK yang mengatur antara lain mekanisme/tata cara penggunaan serta prosedur penggunaan sesuai kebutuhan.

Pasal7 BIAYA Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini menjadi tanggung jawab PARA PIHAK dan/atau dibebankan pada anggaran PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal8 JANGKA WAKTU PERJANJIAN Perjanjian Kerjasama ini berlaku dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK sampai,dengan tanggal dua puluh tiga bulan Januari tahun dua ribu dua puluh dua (23-01-2022) dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. Pasal9 PENGAKHIRAN LEBIH AWAL (1) Perjanjian Kerjasama ini dapat diakhiri lebih. awal oleh salah satu PIHAK dengan melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki. (2) Apabila PIHAK yang menerima pemberitahuan tidak memberikan tanggapan secara tertulis dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal penerimaan surat pemberitahuan dimaksud, maka PIHAK yang menerima pemberitahuan tersebut dianggap menyetujui pengakhiran Perjanjian Kerjasama ini sesuai tanggal pengakhiran sebagaimana dimaksud dalam surat pemberitatruan tersebut. (3) Dalam hal Perjanjian Kerjasama ini berakhir dan tidak diperpanjang lagi atau diakhiri baik karena permintaan tertulis salah satu PIHAK atau karena alasan lain, maka pengakhiran Perjanjian Kerjasama ini tidak menghapuskan kewajiban-kewajiban PARA PIHAK yang telah timbul dan belum dilaksanakan pada saat berakhirnya Perjanjian Kerjasama termasuk dan oleh karenanya PIHAK yang masih mempunyai kewajiban yang belum dilaksanakan terhadap PIHAK lainnya tetap terikat atas pelaksanaan kewajiban-kewajiban yang masih harus diselesaikan menurut Perjanjian Kerjasama ini. (4) Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian Kerjasama ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sepanjang ke,tentuan tersebut mensyaratkan adanya suatu putusan atau penetapan Pengadilan untuk menghentikan/mengakhiri suatu perjanjian, sehingga pemutusan perjanjian Kerjasama ini dengan alasan sebagaimana diatur pada pasal ini secara sah cukup dilakukan dengan pemberitahuan tertulis dari salah satu PIHAK.

8 Pasal10 KERAHASIAAN (1) lnformasi Rahasia berarti seluruh data-data dan informasi-informasi apapun baik bersifat teknis maupun komersial dalam bentuk apapun: a. yang diberikan oleh salah satu PIHAK ke PIHAK lainnya sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, baik dalam bentuk tulisan, lisan, dalam bentuk contoh, model, perangkat lunak komputer atau lainnya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerjasama ini; b. yang merupakan hak kepemilikan khusus dari, mengenai atau diciptakan oleh salah satu PIHAK; dan c. mengenai salah satu PIHAK yang memberikan manfaat kompetisi dalam bisnis bagi PIHAK tersebut atau kesempatan untuk memperoleh manfaat tersebut atau pengungkapan mana dapat merugikan kepentingankepentingan PIHAK tersebut.. ' (2) lnformasi Rahasia tidak termasuk informasi-informasi yang: a. telah diterima atau berada dalam penguasaan salah satu PIHAK tanpa ada kewajiban untuk merahasiakan; b. telah diketahui secara umum atau menjadi tersedia bagi umum tanpa adanya pelanggaran terhadap ketentuan dari Perjanjian Kerjasama ini; c. Jika menurut peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk memberikan informasi atau keterangan seperti permintaan dari Pemerintah atau aparatur yang berwenang sehubungan dengan proses peradilan atau proses hukum lainnya. (3) PARA PIHAK sepakat untuk tidak mengungkapkan lnformasi Rahasia apapun dari PIHAK lainnya ke orang atau badan manapun selain daripada yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas, peran-peran atau fungsinya dalam Perjanjian Kerjasama ini, tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK lainnya dan akan melakukan semua tindakan pencegahan yang wajar untuk mencegah terjadinya kelalaian dalam mengungkapkan lnformasi Rahasia tersebut. PARA PIHAK sepakat, tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK lainnya tidak akan menggunakan, membuat salinan atau mengalihkan lnformasi Rahasia milik PIHAK lainnya selain sebagaimana diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas, pe~an-peran atau fungsinya dalam Perjanjian Kerjasama ini, dan akan melakukan semua tindakan pencegahan yang wajar untuk mencegah terjadinya kelalaian dalam penggunaan, pembuatan salinan atau pengalihan lnformasi Rahasia tersebut serta menjamin kerahasiaan untuk menyimpan asli maupun fotokopi dari dokumen-dokumen atau surat-surat dalam bentuk apapun sebagai pertinggal dan akan senantiasa menjaga kerahasiaannya

Pasal 11 KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE) (1) Yang dimaksud keadaan kahar (force majeure) adalah situasi di luar kekuasaan atau kemampuan PARA PIHAK yang berakibat terganggunya pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini antara lain gempa bumi, pemogokan umum, bencana alam, banjir besar, huru-hara, kerusuhan, sabotase, atau adanya kebijakan Pemerintah dalam bidang politik dan ekonomi pada umumnya yang dikuatkan dengan pernyataan tertulis oleh pejabat pemeriritah yang berwenang. (2) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas kegagalan atau keterlambatan dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini yang disebabkan oleh hal-hal di luar kemampuan yang wajar dari PARA PIHAK, dan bukan disebabkan kesalahan PARA PIHAK.. ' PASAL12 HUKUM DAN BAHASA Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam Bahasa Indonesia dan diatur dan ditafsirkan menurut Undang-undang Republik Indonesia PASAL13, KOORDINATOR BERSAMA (1) Untuk melakukan koordinasi dan korespondensi PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk menunjuk PIHAK di bawah ini yang bertugas untuk memperlancar komunikasi dalam pelaksanaan ini yaitu sebagai berikut : PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA : Sekretaris Badan Pengembangan SDM Perhubungan : AVPNP Wholesale Transaction Banking Sales Group (2) Alamat Korespondensi Setiap pemberitahuan, korespondensi, dan maupun bentuk komunikasi lainnya yang akan disampaikan salah satu PIHAK kepada PIHAK lainnya berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini harus dibuat dalam bentuk tertulis dan dikirimkan baik dengan cara disampaikan sendiri, atau dengan surat tercatat, atau melalui faksimili, surat elektronik (email) ke alamat sebagaimana tersebut di bawah ini: a. PIHAK PERTAMA: Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 5, Jakarta Pusat Lt. 2 No. Telepon : (021) 3456585 No. Faksimili : (021) 3847480

b. PIHAK KEDUA: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Menara Mandiri, 17th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kavling 54-55 Jakarta Email : public.salesdept@bankmandiri.co.id No. Telepon : 021-30023000 Ext. 7129350 UP : Febriano Y. Y Kolanus Atau alamat atau nomor faksimili lain sebagaimana yang diberitahukan secara tertulis oleh pihak yang dituju. Pasal 14 KETENTUAN LAIN-LAIN (1) PIHAK PERTAMA tidak bertanggungjawab untuk kehilangan dan/atau. kerusakan dari pengujian pengoperasian, pemeliharaan, pemasangan, perubahan, modifikasi, penyalahgunaan, cacat atau kerusakan produk dari perangkat mini ATM apabila terbukti akan kesalahan PARA PIHAK. (2) PARA PIHAK dengan itikad baik bertanggungjawab terhadap kerusakan dan/atau kehilangan yang timbul dari penyalahgunaan pengguna untuk menggunakan perangkat mini ATM. (3) Bahwa dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini PIHAK KEDUA memiliki hak untuk mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan, berdasarkan pada Perjanjian Jasa Pelayanan Perbankan Sebagai Bank Persepsi Yang Melaksanakan Sistem Penerimanan Negara Secara Elektronik Dalam Rangka Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) Penerimaan dengan Nomor PRJ-143/PB/20 15 (Direktorat Jenderal Perbendaharaan) dan Nomor DIR.PKS/042/2015 (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., tanggal 17-12-2015 (Tujuh Belas Desember Dua Ribu Lima Belas) antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (4) Apabila satu ketentuan atau lebih dari Perjanjian Kerjasama ini menurut ketentuan peraturan perundang-undangan menjadi batal tidak sah, atau tidak dapat diberlakukan dalam setiap hal. Maka ketentuan-ketentuan lainnya yang dicantumkan dalam Perjanjian Kerjasama ini tidak akan terkena atau dikurangi sama sekali dan untuk itu PARA PIHAK harus segera mengubah Perjanjian Kerjasama ini untuk memperbaiki kedaaan batal, tidak sah, dan tidak dapat diberlakukan tersebut, dengan cara yang sah dan benar serta dapat diberlakukan menurut hukum untuk memungkinkan, mengusahakan terlaksananya tujuan yang dimaksud oleh ketentuan yang batal, tidak sah dan tidak dapat diberlakukan tersebut.

PASAL15 ITIKAD BAlK PARA PIHAK setuju untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama ini dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Pasal16 PENYELESAIAN PERSELISIHAN (1) Segala perselisihan yang timbul dalam Perjanjian Kerjasama ini atau dalam pelaksanaannya akan diselesaikan bersama PARA PIHAK secara musyawarah untuk mufakat. (2) Apabila dengan jalan musyawarah tidak menghasilkan kata sepakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pasal17 ADDENDUM (1) Perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur dalam bentuk Addendum berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. (2) Addendum sebagaimana dimaksud pad a ayat (1 ), disampaikan secara tertulis oleh salah satu PIHAK dan dibuat sebelum berakhirnya Perjanjian Kerjasama ini. Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditanda tangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas, dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup, masing-masing 1 (satu) rangkap asli untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap asli untuk PIHAK KEDUA dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA RICO USTHAVIA FRANS LAHJU SATRIO UTOMO