BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Aplikasi Pengolahan Nilai Sementara Mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
Teknik Pengujian (3) Blackbox Testing

Teknik-Teknik Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Definisi Black Box. pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. q Menurut Myers (1979) :

Blackbox testing black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak

Testing Implementasi Sistem. Black Box Testing Equivalence Partitioning & Boundary Value Analysis

Teknik Informatika S1

MAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

Black-Box Testing. Julian Supardi, M.T. Sumber Slide: Oerip S. Diterjemahkan Oleh: Rosa Ariani Sukamto.

A. Pengujian Perangkat Lunak

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Black box testing ISQA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

TINJAUAN PUSTAKA. Pengujian adalah proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan.

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHITE BOX DAN BLACK BOX

4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya.

Sistem (3 sks) Black Box Testing (1) Black Box Testing

BAB 6 METODE PENGUJIAN

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

Teknik Informatika S1

DESAIN TEST CASE. Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak

Pengujian Software. Teknik Pengujian Software. Apa yang Ditunjukan Pengujian. Tujuan Pengujian. Prinsip Pengujian. Testability : Kemudahan Diuji

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

Testing dan Implementasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM KOMPUTER PADA PROGRAM STUDI D-III PMIK POLTEKKES KEMENKES MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Software Testing Technique

Rekayasa Perangkat Lunak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques)

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung bertujuan untuk menjamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Teknik Unit Testing. Pressman, Roger S/W Engineering edisi 5/7 chapter 17

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Yudian

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Model Prediksi Berbasis Neural Network untuk Pengujian Perangkat Lunak Metode Black-Box

BAB III. Metode Penelitian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Testing is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

TESTING SW SE6161 Perancangan dan Analisis Perangkat Lunak 1

System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system.

METODE PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

I. PENDAHULUAN. Perkembangan software sekarang ini sudah semakin maju. Banyak softwaresoftware

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Hubungan antara rencana pengujian dan proses pengembangan system. Tim RPL 1 3

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Mata Kuliah : Pemrograman Web II. Pokok Bahasan : Type Data & Operator. Okta Jaya Harmaja, M.Kom

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI DATA MATA KULIAH

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari penerapan metode

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dari Perancangan Sistem Layanan Rental Bus pada PT. Nusa Jaya Indofast

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis daftar instansi yang

Rekayasa Perangkat Lunak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

BAB III METODE PENELITIAN. penyelesaian hasil utama. Analisis sistem perangkat lunak adalah dokumen. komputer yang akan mengimplementasikan sistem.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Aplikasi Pengolahan Nilai Sementara Mahasiswa Aplikasi ini merupakan aplikasi yang berfungsi untuk membantu penghitungan nilai mahasiswa. Aplikasi ini sangat cocok digunakan oleh dosen dalam melakukan pengolahan nilai para mahasiswanya. 1.2 Fitur-Fitur Fitur-fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini adalah menghitung kuis, menghitung nilai total yang kemudian akan dikategorikan menjadi A, B, C, D dan E 1.3 Alasan Pengujian Alasan pengujian aplikasi ini adalah untuk mencari kelemahan, atau kesalahan aplikasi, sehingga memastikan aplikasi bebas dari kesalahan. 1.4 Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam pengujian aplikasi adalah metode black box dengan beberapa tipe testing diantaranya security, performa, dan usability serta functionality. Selain itu data-data yang digunakan dalam pengujian aplikasi berdasarkan prinsip Equivalent Partitioning, Boundary Value dan Error Guessing. 1

BAB 2 METODE 2.1 Black Box Metode uji coba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Oleh karena itu blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan whitebox. Uji coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah: 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa 5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi Ujicoba blackbox diaplikasikan di beberapa tahapan berikutnya, karena ujicoba blackbox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Ujicoba didesain untuk dapat menjawab pernyataan-pernyataan berikut: 1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji? 2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik? 3. Apakah system secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu? 4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi? 5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem? 6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem? Dengan mengaplikasikan ujicoba blackbox, diharapkan dapat menghasilkan sekumpulan kasus uji yang memenuhi kriteria berikut: 1. Kasus uji yang berulang, jika jumlahnya lebih dari 1 maka jumlah dari uji kasus tambahan harus didesain untuk mencapai ujicoba yang cukup beralasan. 2

2. Kasus uji yang memberitahukan sesuatu tentang keberadaan atau tidaknya satu jenis kesalahan, daripada kesalahan yang terhubung hanya dengan suatu ujicoba yang spesifik. 2.2 Type Testing 2.2.1 Security Sebuah aplikasi harus aman digunakan, informasi yang bersifat privasi dan sensitif tidak boleh tersebar. Aplikasi harus dapat menjaga kepercayaan pengguna dengan memberi mereka keyakinan bahwa informasi pengguna berada pada kondisi yang aman. Pada aplikasi ini tidak terdapat sistem security berupa login untuk masuk ke dalam sistem karena pada aplikasi ini tidak menggunakan database sehingga data yang telah diproses tidak disimpan. 2.2.2 Performa Performa testing mengacu kepada pendekatan penilaian CriterionReferenced Test atau acuan patokan, yaitu pengukuran keberhasilan yang didasarkan atas penafsiran dari tingkahlaku (performance) berdasarkan kriteria/standar penguasaan mutlak (relative tetap dan berlaku untuk semua testee). Pada aplikasi ini performa yang didapat yakni pemrosesan data yang tidak banyak memakan waktu karena data yang disimpan hanya ditampung sementara (menggunakan array) sehingga pemrosesan untuk mendapatkan hasil lebih cepat dan mudah. 2.2.3 Usability, Functionality Usability testing merupakan teknik yang digunakan untuk mengevaluasi suatu aplikasi dengan menguji pada sisi pengguna (user). Hal ini dapat dilihat dari kegunaan aplikasi tersebut bagi para pengguna, sehingga para pengguna perlu dilibatkan dalam proses pengujian. Dalam Aplikasi ini pengevaluasian terhadap keseluruhan aplikasi telah dilakukan oleh pengguna dan hasil yang didapati yaitu tampilan program tidak telalu rumit dan mudah digunakan dalam pengoperasiannya. Sehingga user yang menggunakan aplikasi ini akan mengetahui tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut. Functionality testing merupakan gagasan fungsi yang diciptakan atas pembuatan suatu aplikasi.dalam program ini fungsi utama yang ingin 3

ditunjukkan kepada pengguna (user) adalah mendapatkan hasil akhir dari setiap nilai kuis, UTS dan nilai absensi. Yang hasilnya berupa hasil angka dan alphabet yang rangenya sudah di tentukan sebelumnya. 2.3 Data yang Digunakan 2.3.1 Equivalent Partitioning Equivalence partioning merupakan metode ujicoba blackbox yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus ujicoba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya : kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati. Equivalence partioning berusaha untuk mendefinisikan kasus uji yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan mengurangi jumlah kasus uji yang harus dibuat. Kasus uji yang didesain untuk Equivalence partioning berdasarkan pada evaluasi dari ekuivalensi jenis/class untuk kondisi input. Class-class yang ekuivalen merepresentasikan sekumpulan keadaan valid dan invalid untuk kondisi input. Biasanya kondisi input dapat berupa spesifikasi nilai numerik, kisaran nilai, kumpulan nilai yang berhubungan atau kondisi boolean. Ekuivalensi class dapat didefinisikan dengan panduan berikut :Kondisi input menspesifikasikan kisaran/range, maka didefinisikan 1 yang valid dan 2 yang invalid untuk equivalence class 1. Kondisi input memerlukan nilai yang spesifik, maka didefinisikan 1 yang valid dan 2 yang invalid untuk equivalence class. 2. Kondisi input menspesifikasikan anggota dari himpunan, maka didefinisikan 1 yang valid dan 1 yang invalid untuk equivalence class. 3. Kondisi input adalah boolean, maka didefinisikan 1 yang valid dan 1 yang invalid untuk equivalence class. 2.4 Pengujian Program Menggunakan Metode Equivalence Partitioning Pada metode pengujian blackbox berdasarkan Equivalence Partitioning,penulis menguji pada fitur penghitungan nilai rata kuis. Berikut ini pengujian yang dilakukan. 4

2.4.1 Pengujian Pada Fitur Menghitung Nilai Rata Kuis Program menerima masukan nilai kuis 1, nilai kuis 2, nilai kuis 3, nilai kuis 3 untuk menghasilkan kuis. Nilai rata-rata kuis dihasilkan dari nilai kuis 1 ditambahkan nilai kuis 2 ditambahkan nilai kuis 3 kemudian dibagi 3. Data yang dapat dimasukan dari tiap-tiap 3 nilai di atas mempunyai range bernilai 0-100, sehingga dihasilkan 3 equivalence class sebagai berikut: 1. Nilai kurang dari 0 Pada pengujian pada kelas pertama ini data nilai 1, nilai 2 dan nilai 3, sebagai contoh akan dimasukan data nilai -50. Hasil yang didapatkan dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1. Pengujian Fitur Menggunakan Equivalence Kelas 1 Pada gambar 2.1. menjelaskan pengujian pada fitur menghitung rata-rata kuis dengan input nilai 1, nilai 2, nilai 3 masing-masing bernilai -50, dihasilkan nilai rata kuis kosong. Dapat disimpulkan dengan nilai input -50 merupakan inputan nilai VALID dan program aplikasi tidak menghasilkan error. 2. Nilai diantara 0 dan 100 Pada pengujian pada kelas pertama ini data nilai 1, nilai 2 dan nilai 3, sebagai contoh akan dimasukan data nilai 90. Hasil yang didapatkan dapat dilihat pada gambar 2.2. 5

.Gambar 2.2. Pengujian Fitur Menggunakan Equivalence Kelas 2 Pada gambar 2.2. menjelaskan pengujian pada fitur menghitung rata-rata kuis dengan input nilai 1, nilai 2, nilai 3 masing-masing bernilai 90, dihasilkan nilai rata kuis. Dapat disimpulkan dengan nilai input 90 merupakan inputan nilai VALID dan program menghasilkan output yang diharapkan. 3. Nilai lebih dari 100 Pada pengujian pada kelas pertama ini data nilai 1, nilai 2 dan nilai 3, sebagai contoh akan dimasukan data nilai 150. Hasil yang didapatkan dapat dilihat pada gambar 2.3. Gambar 2.3 Pengujian Fitur Menggunakan Equivalence Kelas 3 Pada gambar 2.3 menjelaskan pengujian pada fitur menghitung rata-rata kuis dengan input nilai 1, nilai 2, nilai 3 masing-masing bernilai 150, dihasilkan nilai rata kuis kosong. Dapat disimpulkan dengan nilai input 150 6

merupakan inputan nilai INVALID,namun program aplikasi tidak menghasilkan error. 2.4.2 Boundary Value Boundary Value merupakan pilihan test case yang mengerjakan nilai yang sudah ditentukan, dengan teknik perancangan test case melengkapi test case equivalence partitioning yang fokusnya pada input masukan nilai. Boundary Value fokusnya pada domain output hasil range nilai. Contoh penerapan pada nilai sementara mahasiswa Gambar 2.4 Penerapan Nilai Sementara Tes data input untuk batas bawah adalah { -1,0,1 } dan tes data input batas atas adalah { 99,100,101 }. Jadi tes data input disini untuk menentukan mana yang merupakan batas bawah suatu nilai dan mana pula batas atas suatu nilai. 2.5 Metode pengujian pada penghitungan fitur nilai rata kelas Program menerima masukan nilai kuis 1, nilai kuis 2, nilai kuis 3, nilai kuis 3 untuk menghasilkan kuis. Nilai rata-rata kuis dihasilkan dari nilai kuis 1 ditambahkan nilai kuis 2 ditambahkan nilai kuis 3 kemudian dibagi 3. Data yang dapat dimasukan dari tiap-tiap 3 nilai di atas mempunyai range bernilai 0-100, sehingga dihasilkan 3 equivalence class sebagai berikut: 1. Nilai dari -1 dan 1 0 10 7

Pada percobaan range angka dari -1 dan 1 hasilnya INVALID, karena disini ada angka yang bernilai -1. Sedangkan range yang ditentukan untuk hasil yang valid itu hanya 0-100. Gambar 2.5 Pengujian Pertama Boundary Value kelas 1 Gambar 2.6 Pengujian Kedua Boundary Value kelas 1 8

2. Nilai dari 99 dan 101 Pada percobaan range angka 99 dan 101 hasilnya yaitu INVALID, karena range disini tidak seuai dengan range yang telah ditentukan untuk hasil yang valid yaitu 0-100. Angka 101 disinilah yang menyebabkan hasilnya tidak INVALID. Gambar 2.7 Pengujian Pertama Boundary Value kelas 2 Gambar 2.8 Pengujian Kedua Boundary Value kelas 2 9

2.5.1 Error Guessy Error Guessy adalah pengujian berdasarkan intuisi dari sisi programmer. Dalam hal ini error guessy dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan error yang terjadi ketika program di uji coba. Contoh error guessy pada aplikasi ini adalah programmer mencoba memasukkan (menginput) karakter secara acak berdasarkan intuisi programmer, misalnya dalam menghitung rata-rata nilai kuis dimasukkan inputan dalam bentuk huruf maupun karakter khusus begitu juga dalam menghitung nilai total. Seperti contoh dibawah ini diuji dengan masukan berupa tanggal dan masukkan berupa kata. Gambar 2.9 Pengujian Pertama Error Guessy Gambar 2.10 Pengujian Kedua Error Guessy 10

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Screen Shoot Aplikasi 3.2 Tabel Pengujian Gambar 3.1 Tampilan Aplikasi Berikut ini adalah hasil dari table pengujian menggunakan tipe testing equivalence class : Tabel 3.1 No. Data Uji Input Hasil tes Diharapkan 1 Nilai rata kuis Nilai1= - =average nilai 50 Nilai<0 Nilai2= - 50 total. Nilai3= - 50 2 Nilai rata kuis Nilai1 = Hasil =average nilai 90 perhitungan 0<nilai<100 Nilai2 = 90 Nilai3 = 90 Output total. Perhitungan total = 90 Kesimpulan data valid data valid 11

3 Nilai rata kuis = average nilai Nilai>100 Nilai1 = 150 Nilai2 = 150 Nilai3 = 150 total. total. data valid Berikut ini adalah table hasil pengujian untuk Boundary Value Analysis : Tabel 3.2 No Data Uji Input Hasil tes 1 Nilai rata kuis =average nilai Nilai<0 2 Nilai rata kuis =average nilai Nilai>0 3 Nilai rata kuis =average nilai Nilai>0 4 Nilai rata kuis =average nilai Nilai>0 Nilai1 = - 1 Nilai2 = - 1 Nilai3 = - 1 Nilai1 = 1 Nilai2 = 1 Nilai3 = 1 Nilai1 = 99 Nilai2 = 99 Nilai3 = 99 Nilai1 = 101 Nilai2 = 101 Nilai3 = 101 diharapkan total. Hasil perhitungan Hasil perhitungan total. Output total. Perhitungan total = 1 Perhitungan total = 99 nilai total rata-rata Kesimpulan data valid data valid data valid data invalid Berikut ini adalah table hasil pengujian untuk Error Geussing : Tabel 3.3 No Data Uji Input Hasil tes 1 Nilai rata kuis diinput dengan data tanggal 2 Nilai rata kuis diinput dengan data string Nilai1 = 12/01/2012 Nilai2 = 10 Nilai3 = 90 Nilai1 = aku Nilai2= kamu Nilai3 = mana diharapkan total. total. Output Perhitungan nilai ratarata total = 37.33 Perhitungan nilai ratarata total = 0 Kesimpulan data invalid data invalid 12

3.3 Perbandingan Hasil Pengujian dengan Data menggunakan metode Equivalent Partitioning, Boundary Value dan Error Gessing. Hasil perbandingan pengujian aplikasi dengan ketiga metode yang sudah dilakukan disajikan dalam table berikut ini. Tabel 3.4 Metode yang Digunakan Equivalent Partitioning Boundary Value Error Guessing Hasil menemukan kesalahan menemukan kesalahan Menemukan Kesalahan 13

BAB 4 KESIMPULAN 4.1 Hasil Pengujian Dengan membandingkan hasil pengujian dengan ketiga metode tersebut ditemukan hasil yang diharapkan yaitu ditemukannya kelemahan aplikasi dengan metode Error Guessing dan tidak ditemukannya kesalahan pada kedua metode lainnya. 4.2 Hasil Perbandingan Perbandingan hasil pengujian dengan ketiga metode yang sudah dilakukan, hanya metode Error Guessing saja yang menemukan kelemahan aplikasi. 4.3 Aplikasi Siap di Implementasikan atau Setelah dilakukan pengujian pada aplikasi pengolahan nilai sementara mahasiswa, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini tidak layak untuk digunakan. 14

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA [1] http://ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/26375/pertemuan +05+-+(BlackBox+Testing).pdf, diakses tanggal 18 April 2013 [2] http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-evaluasi-hasilbelajar/ diakses tanggal 18 April 2013 [3] ml.scribd.com/doc/62011902/usability-testing diakses tanggal 18 April 2013 [4] www.elen.ktu.lt/~rsei/pt/softtesting.ppt diakses tanggal 18 April 2013 15

Disusun oleh : Akhmad fauzi (14109359) Andry Yudha Prawira (15109863) Fauzan Ramadhan (16109457) Dinda Prasetia (13109873) Nova Tiyas Nindita (16109193) Salamun Hasan (11109725) Syahroni (14109604) Swesti mahardini (14109642) 4 KA 01 Universitas Gunadarma 2013 16