BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II BAHAN RUJUKAN

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Strategi Promotion (Promosi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN

APAKAH PEMASARAN ITU?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter

BAB II LANDASAN TEORI

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bauran Pemasaran 2.2. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Strategi Produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk akhir ayam ras (Sudaryani dan Santoso, 2002). Ayam petelur dibagi

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2011:9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan

DEFINISI PEMASARAN DAN BAURAN PEMASARAN. Tugas Individu I Manajemen Pemasaran (MP) Dosen : Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang terlihat memiliki sedikit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Permintaan Konsumen. mengkonsumsi barang atau jasa yang mereka butuhkan. barang atau jasa (Sukirno, 2005: 5).

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

KEGIATAN WAJIB JURUSAN

ANALISIS ASPEK MARKETING. Business Plan Template

II. LANDASAN TEORI. program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Hal ini berarti pemasaran berperan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

SISTEM INFORMASI PEMASARAN PT. CITRA GRAHA CEMERLANG. Sugianto. R Zainudin Dedi Kurniawan. Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

Definisi Marketing Mix

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya orang-orang pemasaran melakukan pemasaran dari 10 jenis wujud yang berbeda : barang, jasa, pengayaan pengalaman, peristiwa, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan gagasan. Philip Kotler (2002:9) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut Freddy Rangkuti (2000:48) adalah : Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai factor social, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Menurut para pakar yang tergabung dalam Asosiasi Pemasaran Amerika menawarkan definisi sebagai berikut : Pemasaran merupakan proses perancangan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyalur gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi. Dari beberapa definisi di atas cakupan pemasaran meliputi usahausaha :

a. Identifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan. b. Penentuan jenis-jenis dan jumlah produk yang dihasilkan. c. Metode penetapan harga yang sesuai. d. Penentuan cara promosi dan penyaluran produk yang efektif dan efisien. Tujuan dari pemasaran adalah mengubah permintaan potensial akan produk atau jasa yang dihasilkan menjadi permintaan efektif yaitu permintaan yang didorong oleh suatu daya beli yang efektif. Jadi konsep pemasaran dimulai dengan proses identifikasi pasar yang akan dimasuki, memfokuskan kebutuhan konsumen dan mengkoordinasikan semua kegiatan yang dapat mempengaruhi konsumen tersebut serta dapat menghasilkan laba melalui penciptaan kepuasan konsumen. Dengan demikian tugas pemasaran adalah agar mampu mendorong calon pelanggan potensial menjadi pelanggan yang efektif dan meningkatkan kualitas pelayanan termasuk pelayanan purna jual untuk mencapai kepuasan konsumen. 2.2 Bauran Pemasaran Marketing Mix adalah salah satu konsep utama dalam pemasaran modern yang dapat didefinisikan sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Kebijakan pemasaran tentunya harus sejalan dengan konsep pemasaran, yang menekankan pemberian pelayanan yang memuaskan kepada konsumen, melalui kegiatan dan strategi pemasaran yang terpadu dan memungkinkan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Keberhasilan perusahaan mencapai target pasar yang telah ditetapkan tergantung dari pimpinan perusahaan dalam menyusun strategi bauran

pemasaran. Bauran pemasaran harus bersifat dinamis dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan internal dan eksternal. Menurut Kotler (2002:48) bauran pemasaran adalah : Perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan (produk, harga, distribusi dan promosi) yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Tetapi menurut Zheitaml (2003:40) bauran pemasaran adalah : Bauran pemasaran adalah untuk mempengaruhi para konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan dalam rangka pencapaian target penjualan yang telah direncanakan. Dan unsur-unsur strategi diatas saling mempengaruhi sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategis, yaitu strategi bauran. Sedangkan strategi bauran ini merupakan bagian dari strategi pemasaran dan berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan kegiatan-kegiatan pemasaran yang dapat dikendalikan pimpinan perusahaan dalam bidang pemasaran.

Gambar 1 BAURAN PEMASARAN BARANG Marketing Produk Harga Promosi Tempat Varietas kemasan merek label Diskon Payment period Credit terms List price Promosi iklan tenaga penj PR Lokasi Coverage transport Merupakan persepsi subyektif dari produsen akan sesuatu Pengorbanan nasabah agar dapat memperoleh produk dan jasa Untuk memberikan informasi, menarik perhatian, penyeluhan kepada nasabah Memperla ncar penyaluran produk dari produsen kepada nasabah Tanggapan Tanggapan tertarik Tidak tertarik jumlah Jumlah nasabah Profit tinggi Profit rendah

2.2.1 Produk Produk merupakan hal terpenting perusahaan yang akan membangun citra perusahaan. Produk mempengaruhi nilai jual yang akan dipasarkan. Menurut C.M. Lingga Purnama (2004:5) Produk merupakan elemen pertama paling penting dalam bauran pemasaran. Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai disuatu pasar sasaran dan memberi manfaat serta kepuasan dalam bentuk barang, jasa, organisasi, tempat, orang dan sebagainya. Tetapi menurut Philip Kotler (2002:448) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Sedangkan menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002:123) Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan, termasuk dalam pengertian produk yaitu objek secara fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi, gagasan, atau bauran dari semua wujud diatas. Jadi produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Untuk menetapkan merk, pemosisian, modifikasi, penambahan, desain dan pengepakan. Dalam suatu produk yang dipasarkan meliputi beberapa macam bauran produk menurut Philip Kotler (2005:2) sebagai berikut :

Tingkat produk (Level Product) Dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam kelima tingkat produk. Manfaat inti adalah manfaat atau jasa mendasar yang benar-benar dibeli pelanggan. Pada tingkat kedua, pemasar tersebut harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar. Pada tingkat ketiga, pemasar tersebut menyiapkan produk yang diharapkan, beberapa atribut yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk. Pada tingkat keempat, pemasar tersebut menyiapkan produk yang ditingkatkan, yang mencakup jasa dan manfaat tambahan yang membedakan tawaran perusahaan tersebut dari tawaran pesaing. Pada tingkat kelima, pemasar menyiapkan produk potensial yang mencakup semua peningkatan dan transformasi produk tersebut. Hierarki produk Adalah kebutuhan-kebutuhan dasar produk hingga barang-barang khusus yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Klasifikasi produk Pemasaran biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan karakteristiknya. Alasannya adalah bahwa tiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran masing-masing produk dapat diklasifikasikan atas ketahanan dan keberwujudannya menjadi tiga kelompok sebagai berikut: 1. Barang tidak tahan lama (Non durable Goods) Yaitu barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaannya. 2. Barang tahan lama (Durable Goods) Yaitu barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam kurung waktu yang panjang dan biasanya tetap bertahan sehingga banyak sekali penggunaannya.

3. Jasa (Servis) Yaitu jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Akibatnya jasa biasanya memerlukan lebih banyak pengendalian kualitas, kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian. Klasifikasi barang konsumen Adalah apa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi pribadi dan didasarkan pada kebiasaan konsumen dalam membeli barang. Yang terdiri dari : 1. Barang mudah (Covinience goods) Yaitu baarang-barang dibeli oleh konsumen dengan frekuensi tinggi, dalam waktu singkat, dan dengan usaha minimum. 2. Barang toko (Shopping goods) Yaitu barang-barang yang biasanya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembeliannya. Klasifikasi barang industri Adalah barang-barang yang diklasifikasikan berdasarkan bagaimana cara barang tersebut memasuki proses produksi dan kemahalan relatifnya. 2.2.2 Harga Harga unsur terpenting untuk mendatangkan laba bagi perusahaan. Selain itu juga mempengaruhi penjualan yang akan dicapai dipasar. Perusahaan membutuhkan rencana yang matang untuk mencapai pasar yang dimasuki untuk mencapai target penjualan.

Menurut Malcolm H. B. Mcdonal dan Warren J Keegen (2004:87) Harga adalah kebijakan umum yang harus diikuti oleh group produk dalam segmen pasar. Tetapi menurut Philip Kotler (2002:519) Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapat elemen-elemen lainnya menimbulkan biaya. Sedangkan menurut C. M. Lingga Purnama (2004:6) Harga adalah satu-satunya dari bauran pemasaran yang menghasilkan pendapat, sedangkan yang lainnya menghasilkan biaya. Harga yang ditetapkan oleh perusahaan adalah suatu kebijakan umum yang harus ditetapkan dan bagian yang menghasilkan pendapatan kepada perusahaan. 2.2.3 Place Tempat penting bagi perusahaan untuk memasarkan produk. Bagi konsumen tempat berpengaruh agar memudahkan mendapat produk yang diinginkan. Menurut Malcolm H. B. Mcdonal dan Warren J keegen (2004:87) Distribusi adalah kebijakan umum untuk saluran distribusi dan tingkat layanan konsumen. Menurut C. M. Lingga Purnama (2004:6) Distribusi adalah sekumpulan organisasi yang saling tergantung satu sama lainnya dalam proses penyediaan produk atau layanan (jasa).

Sedangkan menurut Philip Kotler (2002:558) Serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Gambar 2 SALURAN PEMASARAN BARANG INDUSTRI Level-0 Level-1 Level-2 Level-3 Perusahaan manufaktur Perusahaan manufaktur Perusahaan manufaktur Perusahaan manufaktur Perwakilan perusahaan manufaktur Perwakilan perusahaan manufaktur Distributor industri Pelanggan industri Pelanggan industri Pelanggan industri Pelanggan industri Sumber : Philip Kottler : (2002:561)

Macam-macam Tingkat saluran Produsen dan pelanggan merupakan bagian dari tiap saluran. Tingkat atau level-level saluran menurut Philip Kotler (2002:561) yaitu : a. Saluran Tingkat Nol (Zero Level Chanel) Saluran pemasaran langsung, yaitu produsen melakukan penjualan langsung kepada konsumen, caranya dengan penjualan dari rumah ke rumah, penjualan lewat pos dan lewat toko-toko perusahaan. b. Saluran Tingkat Satu (One Level Chanel) Saluran tingkat satu, yaitu saluran pemasaran yang mempunyai satu perantara penjualan. Dalam konsumen, perantara merupakan pengecer, sedangkan dalam pasar industri merupakan sebuah penyalur tunggal atau penyalur industri. c. Saluran Tingkat Dua (Two Level Chanel) Mempunyai dua perantara penjualan. Dalam pasar konsumen merupakan grosir atau pedagang besar sekaligus pengecer, sedang dalam pasar industri merupakan sebuah penyalur tunggal dan industri. d. Saluran Tingkat Tiga (Three Level Chanel) Saluran tingkat tiga yaitu saluran pemasaran yang mempunyai tiga perantara penjualan, contohnya adalah barang kebutuhan sehari-hari, dalam industri pengalengan daging pemborong biasanya ada ditengah antara grosir dan pengecer. Distribusi sangat penting untuk melayani konsumen dalam menyediakan produk dan layanan sampai siap dikonsumsi oleh konsumen.

2.2.4 Promotion Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang memegang peranan penting didalam membantu meningkatkan hasil penjualan. Definisi promosi menurut Fandy Tiptono (2001:217) adalah : Suatu bentuk komunikasi pemasaran yang dimaksudkan untuk menyebar informasi, mempengaruhi atau membujuk, mengingatkan pasar sasaran atas produk perusahaan dan agar produk tersebut dapat diterima, dibeli dan konsumen loyal terhadap produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Malcolm H. B. Mcdonal dan warren J keegen (2004:87) Promosi adalah kebijakan umum untuk berkomunikasi dengan konsumen dibawah nama yang relevan, seperti periklanan, tenaga penjual, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pameran, penjualan via pos. Menurut Treence A shimp (2003:527) Promosi adalah salah satu keunggulan dari periklanan melalui media iklan, adalah kemampuannya untuk mencapai calon pelanggan secara akrab dan personal. Sedangkan menurut C. M. Lingga Purnama (2004:140) Promosi adalah pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasive yang dirancang untuk menarik pelanggan pada penawaran tersebut.

Promosi membentuk komunikasi pemasaran dengan maksud menyebarkan informasi produk, membujuk untuk menggunakan hingga produk tersebut diterima. 2.3 Tujuan Bauran Pemasaran Tujuan bauran pemasaran agar perusahaan dapat lebih terorganisir dalam memasarkan produknya. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi pada perusahaan. Menurut Malcolm H. B. Mcdonal dan Warren J Keegen (2004:88) adalah : Bagi mereka yang perhatian utamanya adalah mempersiapkan rencana satu tahun atau rencana taktis rinci. Menurut C. M. Lingga Purnama (2004:6) adalah : Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk terbaik, menetapkan harga yang terbaik dan membuat produk mudah dijangkau oleh pelanggan sasaran oleh karena perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan yang potensial, pengecer, pemasok, pihak-pihak yang berkepentingan lainnya dan masyarakat umum. Sedangkan menurut Philip Kotler (2002:558) adalah : Perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan secara menyenangkan serta yang dapat berkomunikasi secara efektif.

Jadi tujuan bauran pemasaran mempersiapkan rencana taktis rinci yang akan digunakan. 2.4 Pelaksanaan Bauran Pemasaran Pelaksanaan bauran pemasaran akan lebih meningkatkan efektifitas perusahaan terutama pada bagian keuangan yang lebih efisien. Menurut Philip Kotler (2002:558) Bauran pemasaran adalah banyaknya tenaga pemasar dan pengeluaran periklanan dalam jangka pendek. Akan tetapi, ia dapat mengembangkan produk-produk baru dan memodifikasi saluran distribusinya hanya dalam jangka panjang. Dengan demikian, perusahaan umumnya membuat lebih sedikit merubah bauran pemasaran dari peiode ke periode dalam jangka pendek dibandingkan dengan jumlah yang mungkin disarankan variable-variabel keputusan bauran pemasaran. Menurut Malcolm H. B. Mcdonal dan Warren J Keegen (2004:87) Bauran pemasaran adalah bagian dari keseluruhan proses pemasaran yang paling penting dan sulit. Kegiatan tersebut akan menetapkan batas keberhasilan perusahaan. Sedangkan menurut C. M. Lingga Purnama (2004:140) Bauran pemasaran adalah strategi produk membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi atas pelaksanaan bauran pemasaran.

Pelaksanaan bauran pemasaran perusahaan umumnya membuat lebih sedikit merubah bauran pemasaran dari periode ke periode dalam jangka pendek dibandingkan dengan jumlah yang mungkin disarankan variablevariabel keputusan bauran pemasaran.