BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sesama manusia. Dengan komunikasi, hubungan sesama manusia

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dapat membantu siswa dalam membangun pemahamannya. siswa untuk membuat ide-ide matematika lebih sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah,

BAB I PENDAHULUAN. soal matematika apabila terlebih dahulu siswa dapat memahami konsepnya.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : DWI HASTUTI

BAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan komunikasi merupakan salah satu kompetensi yang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

BAB I PENDAHULUAN. dari pembawa pesan ke penerima pesan untuk memberitahu pendapat, atau

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan dilaksanakan untuk maksud yang positif dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Materi dalam pembelajaran IPS mengandung konsep-konsep yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di sekolah dasar (SD) menjadi fokus perhatian dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan sumber-sumber daya pendidikan yang tersedia. pendidikan juga mengalami dinamika yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. berurutan. Dalam pembelajaran matematika, aspek-aspek pemahaman rumus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Metematika merupakan salah satu ilmu yang mendasari kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kemampuan mengelola

BAB I PENDAHULUAN. disiplin. Hal ini memberikan anggapan bahwa komunikasi dalam. komunikasi memiliki peranan penting bagi siswa antara lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena sistem pembelajaran matematika dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. penemuan. Trianto (2011:136) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan. Alam merupakan suatu kumpulan teori yang sistematis.

BAB I PENDAHULUAN. penting: (1) sebagai kekuatan awal bagi siswa dalam merumuskan konsep, (2)

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. siswa, dan metode belajar mengajar. kegiatan belajar mengajar. Subyek didik selalu berada dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan

MUSRIAH A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KUMON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan diantaranya adalah di bidang pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi pada dirinya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pencapaian yang saling berhubungan. penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan membaca merupakan dasar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. lainnya (Permana dan Utari Sumarmo, 2007: 117). Koneksi matematika harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan adanya motivasi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan suatu bangsa adalah mengembangkan ilmu. Diperlukan strategi maupun model pembelajaran yang tepat agar proses

BAB I PENDAHULUAN. untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mengajarkan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi maka pendidikanpun

BAB I PENDAHULUAN. membosankan dan tidak menarik. Salah satu faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar, terprogram

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang interaktif dan inovatif. dan kreatifitas melalui kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia pendidikan menuntut guru untuk efektif dalam

BAB I PENDAHULUAN. menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau sederajat. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara yang ditempuh manusia untuk

dengan skor 613. Berdasarkan nilai rata-rata untuk mata pelajaran Matematika, provinsi terbaik adalah DKI Jakarta dengan rata-rata 71,19.

BAB I PENDAHULUAN. yang akan disampaikan oleh guru. Jika materi yang disampaikan oleh guru

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini juga tak dapat dipungkiri terjadi karena peran

BAB I PENDAHULUAN. bahan yang harus diajarkan kepada siswa selain keterampilan berbahasa lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif yang ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi. Mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan,

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Menyelesaikan Studi Program Strata Satu (SI) Jurusan Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MPBI DENGAN METODE MASYARAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIIE SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh NATALIA ERNAWATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Oleh : Pratiwi Narti A

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yaitu manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam dunia pendidikan. Sebagai bukti adalah pelajaran

PENINGKATAN ANTUSIASME SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PARTICIPATORY LEARNING PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan. Oleh: L A S M I N I A

BAB I PENDAHULUAN. penyelesaian masalah bilangan pengertian tersebut terdapat pada Kamus Besar

I. PENDAHULUAN. Bahasa tersebut digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran kemudian diterjemahkan oleh guru dalam. sekolah-sekolah sering kita jumpai beberapa masalah. Para siswa memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. keberanian, siswa akan senantiasa untuk mau mencoba hal-hal yang baru,

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pendidikan. Menurut Sutawijaya bahwa matematika mengkaji

BAB I PENDAHULUAN. lulusan dalam bidang matematika. Melalui pembelajaran matematika, siswa

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perubahan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013 siswa di

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun dan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi sangat penting bagi kita untuk melakukan proses interaksi dengan sesama manusia. Dengan komunikasi, hubungan sesama manusia menjadi sangat lancar dan sangat mudah, apalagi komunikasi dalam proses belajar mengajar disekolah. Komunikasi belajar mengajar sangat di perlukan siswa dalam berinteraksi dengan sesama siswa maupun komunikasi dengan guru. Bila seorang siswa mampu menguasai komunikasi belajar dengan baik, maka ini akan berdampak sangat baik pada hasil belajar siswa itu sendiri. Dalam pembelajaran matematika, komunikasi memiliki peranan penting bagi siswa antara lain dalam menjawab pertanyan guru, mengemukakan gagasan atau ide, menyelesaikan permasalahan matematika, membuat kesimpulan. Tetapi kini siswa menganggap pelajaran matematika adalah pelajaran yang sangat ditakuti karena berkaitan dengan rumus-rumus dan angka serta anggapan bahwa guru matematika tegas, disiplin, ditakuti dan membosankan. Hal ini menyebabkan komuikasi belajar mengajar matematika belum ada, siswa takut untuk berkomunikasi dengan teman dan guru karena tidak bisa, serta variasi strategi pembelajaran yang masih belum tepat dan kurang sesuai dan konsep materi yang sulit diterima siswa. 1

2 Rendahnya komunikasi belajar mengajar matematika juga dialami siswa SMP Muhammadiyah 1 Kartasura, salah satu penyebabnya adalah pemusatan pembelajaran hanya pada guru, siswa takut bertanya kepada teman maupun kepada guru, siswa kurang leluasa untuk menyampaikan pemikiranpemikiran yang mereka miliki. Siswa kurang aktif dalam latihan-latihan soal sehingga pembelajaran terkesan monoton dan kurang menyenangkan. Berbagai macam cara telah ditempuh guru SMP Muhammadiyah 1 Kartasura untuk mengatasi masalah tersbut. Misalnya mengadakan diskusi dan tanya jawab, tetapi hanya beberapa kecil siswa yang mau bertanya dan merespon, sedangkan siswa yang lain hanya diam mendengarkan dan menulis saja apa yang di utarakan temanya yang bertanya. Cara yang lain dengan mengadakan diskusi kelompok kecil, tetapi siswa cenderung kerja sendiri dan kurang interaksi dengan teman yang lain dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan guru. Berdasarkan persoalan tersebut guru diharapkan mampu memilih satu strategi yang dapat meningkatkan komunikasi yang berdampak pada prestasi belajar siswa. Dari sekian banyak strategi yang ada, strategi yang menarik dan menyenangkan adalah metode pembelajaran snowballing yang dipadukan dengan strategi pembelajaran investigasi Metode pembelajaran snowballing berbasis investigasi adalah strategi pembelajaran yang dimulai dengan kelompok berpasangan, kemudian kelompok berpasangan bergabung dengan kelompok berpasangan lain untuk membentuk kelompok baru, begitu seterusnya sampai dengan batas gabungan

3 kelompok yang telah di sepakati. Yang mana suatu sistem kelompokkelompok tersebut disertai proses penyelidikan dalam menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian tentang penerapan metode pembelajaran snowballing berbasis investigasi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan komunikasi dan hasil belajar dalam pembelajaran matematika siswa B. Rumusan Masalah 1. Adakah peningkatan komunikasi belajar metematika setelah dilakukan metode pembelajaran snowballing berbasis investigasi pada siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Kartasura? 2. Adakah peningkatan hasil belajar matematika setelah dilakukan metode pembelajaran snowballing berbasis investigasi pada siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Kartasura? C. Tujuan Penelitian 1. Umum a. Meningkatkan komunikasi dalam pembelajaran matematika b. Meningkatkan hasil belajar matematika

4 2. Khusus a. Untuk meningkatkan komunikasi belajar matematika setelah dilakukan metode pembelajaran snowballing berbasis investigasi. Komunikasi belajar dapat dilihat dari indikator : a) meningkatkan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru atau mengerjakan soal-soal ke depan kelas, b) meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan ide pengerjaan, c) Ketepatan siswa dalam menyelesaikan permasalahan, d) Kemampuan dalam membuat kesimpulan baik secara mandiri atau individu maupun secara kelompok b. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika setelah dilakukan strategi pembelajaran snowballing berbasis investigasi. Hasil belajar dapat dilihat dari ulangan harian, setelah siswa mengikuti pembelajaran satu KD dan dikatakan tuntas apabila skornya lebih dari atau sama dengan KKM. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini memberikan manfaat utamanya kepada pembelajaran matematika, peningkatan mutu, proses, dan hasil pembelajaran matematika. 1. Manfaat Teoritis Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat mamberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika

5 utamanya pada peningkatan komunikasi dan hasil belajar matematika siswa melalui metode pembelajaran ksnowballing berbasis investigasi Secara khusus, penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada strategi pembelajaran di sekolah serta mampu mengoptimalkan komunikasi siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. 2. Manfaat Praktis Dari segi praktis, penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru matematika dan siswa maupun sekolah. Bagi guru, dapat memanfaatkan metode pembelajaran snowbaling berbasis investigasi, sehingga dengan meningkatnya komunikasi belajar matematika siswa juga berdampak pada hasil belajar matematika siswa. Bagi siswa, dapat meningkatkannya komunikasi dan hasil belajar matematika, serta mengembangkan potensi yang dimilliki dalam diri masing-masing siswa. Sedangkan bagi sekolah penelitian ini dapat memberikan ide yang baik dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran matematika