Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 Kelas: Kelompok: d.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum:

dokumen-dokumen yang mirip
Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V2.75)

Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V3.00)

TE Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC

TE Otomasi Sistem dengan PLC (Prak. PLC) Petunjuk Praktikum PLC

TM PLC & Otomasi (Praktikum PLC) Petunjuk Praktikum PLC

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

Daftar Isi. Judul 1. Daftar Isi 2. Bab1 Pendahulua Instruksi-instruksi Dasar 4

TE SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum

Petunjuk Praktikum PLC

TE Aplikasi Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC

TE SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini.

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan fungsi-fungsi khusus dalam pemrograman Programmable Logic Controller (PLC)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI

Fungsi-fungsi Khusus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

Josaphat Pramudijanto

Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Modul Training PLC untuk Semua

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol

2. Prinsip dan aplikasi Relay

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BASIC PLC TWIDO BASIC INSTRUCTION SET TIMER COUNTER

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

COUNTER ASYNCHRONOUS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN

Pertemuan ke. Tujuan pembelajaran khusus (performansi/ indikator) Pokok bahasan dan rincian materi 1 Mahasiswa dapat 1.

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

VOLTMETER DAN MULTIMETER DIGITAL

Materi. Siswa Mampu :

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

Gambar 3.20 Konfigurasi Hardware Gambar 3.21 Pngalamatan I/O Gambar 3.22 Pemrograman Ladder (simulasi) Gambar 3.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Informatika Industri

MONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC

MODUL PRAKTIKUM SISTEM PENGUKURAN (TKF 2416) LAB. SENSOR & TELEKONTROL LAB. TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR LAB. ENERGI TERBARUKAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

LAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC )

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN SUHU DAN KELEMBABAN PROSES PEMATANGAN KEJU MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC. Publikasi Jurnal Skripsi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

sebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

Abstrak. Achmad Ulul Azmy - L2F Halaman 1

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

1c. Pengujian ladder diagram memasukkan plat. 1a. Pengujian ladder diagram manual dan otomatis sistem parkir

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM

Timer : teori dan aplikasi. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

Praktikum 2 Pengenalan Simbol Ladder Diagram. A. Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan berbagai simbol dalam Ladder Diagram

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN 3.1 DESKRIPSI MESIN INSERT LABEL. Mesin insert label adalah sebuah mesin yang digunakan untuk memasukkan

Pertemuan ke-11 P PLC LC Timer & C t oun er

Transkripsi:

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum: d.2. Tabel Kebenaran Percobaan Gambar 1.1: Tabel Kebenaran Y70 Tabel Kebenaran Y72 Tabel Kebenaran Y73 X0 X1 Y70 X5 X6 Y72 X5 X7 Y73 Tabel Kebenaran Y71 Tabel Kebenaran Y74 Tabel Kebenaran Y75 X2 X3 X4 Y71 X5 X0 Y74 X1 X2 Y75

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 2 Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.a. Pengamatan dari Ladder Chapter 4.2 (hal. 4-4), Perintah SET RST. Gambar Timing Chart dan penjelasan sbb: X0 Y70 X1 Y70 Beri Ulasan: d.b. Pengamatan dari Ladder Chapter 4.5 (hal. 4-13), Perintah PLS PLF. Ganti M5 dan M0 dengan alamat output PLC. Gambar Timing Chart dan penjelasan sbb: X0 Y75 X1 Y70 Beri Ulasan:

d.c. Pengamatan dari Ladder Gambar 2.3. Jika kondisi X1=0 dan X2=0, dan thumbwheel X2F-X20 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil Nilai X2F-X20 0 1 0 0 0 0 3 6 2 3 7 8 0 0 9 0 9 8 3 7 7 6 0 4 Tampilan Y4F-Y40 Jika kondisi X1=1 dan X2=0, dan thumbwheel X2F-X20 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil Nilai X2F-X20 0 0 9 0 9 8 7 3 7 6 0 4 0 1 4 0 3 0 1 6 2 3 7 8 Tampilan Y4F-Y40 Jika kondisi X1=0 dan X2=1, dan thumbwheel X2F-X20 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil Nilai X2F-X20 0 1 4 0 3 0 1 6 2 3 7 8 0 0 9 0 9 8 7 3 7 6 0 4 Tampilan Y4F-Y40 Jika kondisi X1=1 dan X2=1, dan thumbwheel X2F-X20 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil Nilai X2F-X20 0 0 9 0 9 8 3 7 7 6 0 4 0 1 0 0 0 0 3 6 2 3 7 8 Tampilan Y4F-Y40 Beri penjelasan!

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 3 Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.a.1. Pengamatan Ladder Timer on Delay seperti Gambar 3.1 di dapatkan Timing Chart untuk X5=2 detik dan penjelasan sbb: X5 T0 Y70 d.a.2. Pengamatan Ladder Timer on Delay seperti Gambar 3.1 di dapatkan Timing Chart untuk X5=5 detik dan penjelasan sbb: X5 T0 Y70 d.b.1. Pengamatan Ladder Timer off Delay seperti Gambar 3.2 di dapatkan Timing Chart untuk X5=8 detik dan penjelasan sbb: X5 T6 Y70 d.b.2. Pengamatan Ladder Timer off Delay seperti Gambar 3.2 di dapatkan Timing Chart untuk X5=2 detik dan penjelasan sbb: X5 T6 Y70

d.c.1. Pengamatan Ladder One Shoot Timer seperti Gambar 3.3 di dapatkan Timing Chart untuk X1=6 detik dan penjelasan sbb: X1 T15 Y75 d.c.2. Pengamatan Ladder One Shoot Timer seperti Gambar 3.3 di dapatkan Timing Chart untuk X1=14 detik dan penjelasan sbb: X1 T15 Y75 d.d.1. Pengamatan Ladder Flip-flop modifikasi dari Gambar 3.4 dengan perubahan pada penyalaan Y70= detik dan Y71= detik selama X2= detik. Ladder Diagram dan Penjelasan sbb: Timing Chart dan penjelasan sbb: X2 T0 T1 Y70 Y71

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 4 Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.a. Pengamatan Ladder Counter-Up seperti Gambar 4.1 di dapatkan Timing Chart untuk X1 di- ON-kan 12 kali. Timing Chart dan penjelasan sbb: X1 C20 Y72 X7 d.b. Pengamatan Ladder Counter-Up seperti Gambar 4.1 setelah dimodifikasi dengan tampilan nilai counter di seven segment Y5F-Y50. Ladder Diagram dan Penjelasan sbb: Timing Chart dan penjelasan sbb: X1 C20 Y72 Y5F-Y50 X7

d.c. Pengamatan Ladder Counter-Up seperti Gambar 4.1 setelah dimodifikasi dengan tampilan nilai counter diberikan melalui thumbwheel X2F-X20 dan juga tampil di segment Y6F-Y60. Hasil nilai penambahan counter tampil pada seven segment Y5F-Y50. Ladder Diagram dan Penjelasan sbb: Timing Chart dan penjelasan sbb: X1 C20 Y72 Y5F-Y50 Y6F-Y60 X7

d.d. Modifikasi ladder di halaman 4-7. Ladder Diagram dan Penjelasan sbb: Timing Chart dan penjelasan sbb: X0 X1 C0 T0 Y70 Y71

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 5 Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.a.a. Timing Chart untuk ladder halaman 5-27: X3 X0 C10 Y70 Y71 Y72 Y73 Y74 Y75 Y76 Penjelasan: d.a.b. Timing Chart untuk ladder halaman 5-29: X0 X1 T0 Y70 Y71 Y72 Y4F-Y40 Penjelasan:

d.b. Pengamatan Ladder diagram halaman 5-34: Jika kondisi X0=0 dan X1=0, dan thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil Nilai X2F-X20 Nilai X3F-X30 Tampilan Y4F-Y40 0 1 0 0 9 1 2 8 0 0 3 6 0 5 7 6 2 3 7 8 8 3 7 2 0 0 9 0 1 0 5 0 9 8 7 3 2 5 7 3 7 6 0 4 4 6 5 4 Jika kondisi X0=1 dan X1=0, thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil Nilai X2F-X20 Nilai X3F-X30 Tampilan Y4F-Y40 0 1 0 0 9 1 2 8 0 0 3 6 0 7 5 6 2 3 4 7 3 5 0 2 0 0 9 0 1 2 5 4 9 8 7 3 0 0 2 6 7 6 3 4 4 3 5 7 Jika kondisi X0=0 dan X1=1, thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil Nilai X2F-X20 Nilai X3F-X30 Tampilan Y4F-Y40 2 3 7 8 2 3 8 7 0 1 4 3 9 1 2 8 0 0 0 0 8 3 7 2 4 0 3 6 0 5 7 6 2 5 7 3 9 8 7 3 7 6 0 4 4 6 5 4 Jika kondisi X0=1 dan X1=1, thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil Nilai X2F-X20 Nilai X3F-X30 Tampilan Y4F-Y40 0 1 0 0 9 1 2 8 0 0 3 6 0 5 7 6 2 3 7 8 8 3 7 2 0 0 9 0 1 0 5 0 9 8 7 3 2 5 7 3 7 6 0 4 4 6 5 4

d.c. Pengamatan Ladder diagram halaman 5-40: Jika kondisi X0=0 dan X1=0, dan thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil dan Y5F-Y50 tampil Nilai X2F-X20 Nilai X3F-X30 Tampilan Y4F-Y40 Tampilan Y5F-Y50 0 1 0 0 9 1 2 8 0 0 3 6 0 5 7 6 2 3 7 8 8 3 7 2 0 0 9 0 1 0 5 0 9 8 7 3 2 5 7 3 7 6 0 4 4 6 5 4 Jika kondisi X0=1 dan X1=0, thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil dan Y5F-Y50 tampil Nilai X2F-X20 Nilai X3F-X30 Tampilan Y4F-Y40 Tampilan Y5F-Y50 0 0 1 0 0 1 2 5 0 1 2 5 0 0 2 5 1 2 3 4 0 0 3 0 1 0 5 0 2 0 9 0 2 3 3 2 3 2 2 3 4 6 5 4 7 6 0 4 Jika kondisi X0=0 dan X1=1, thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil dan Y5F-Y50 tampil Nilai X2F-X20 Nilai X3F-X30 Tampilan Y4F-Y40 Tampilan Y5F-Y50 0 0 1 0 0 1 2 5 0 1 2 5 0 0 2 5 1 2 3 4 0 0 3 0 0 1 2 5 0 0 1 0 0 0 2 5 0 1 2 5 0 0 3 0 1 2 3 4 Jika kondisi X0=1 dan X1=1, thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil dan Y5F-Y50 tampil Nilai X2F-X20 Nilai X3F-X30 Tampilan Y4F-Y40 Tampilan Y5F-Y50 0 1 0 0 9 1 2 8 0 0 3 6 0 5 7 6 2 3 7 8 8 3 7 2 0 0 9 0 1 0 5 0 9 8 7 3 2 5 7 3 7 6 0 4 4 6 5 4

d.d. Pengamatan Ladder diagram halaman 5-51: Jika kondisi X0=1 dan X4=1, dan thumbwheel X2F-X20 saya beri nilai maka seven segment Y4F-Y40 tampil (.) X0 X4 X2F-X20 T10 Y70 Y4F-Y40 Penjelasan: d.e. Pengamatan Ladder diagram halaman 5-51 bagian kedua: Jika kondisi X1=1 dan X5=1, dan thumbwheel X3F-X30 saya beri nilai maka seven segment Y5F-Y50 tampil (.) X1 X5 X3F-X30 C10 Y71 Y5F-Y50 Penjelasan:

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 6: Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.a. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum Modul Analog Input: d.b.a. Langkah-langkah set-up alamat modul Q64AD: d.b.b. Langkah-langkah set-up tempat data modul Q64AD:

d.c. Hasil pengamatan ladder pada program halaman 7-14: Tampilan Voltmeter (Volt) 1 1,5 2 2,5 2,8 3 3,2 3,5 3,8 4 4,2 4,5 Tampilan Y50-Y5F d.d. Ladder dari soal kondisi alarm (beri penjelasan):

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 7: Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.a. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum Modul Analog Ouput: d.b.a. Langkah-langkah set-up alamat modul Q64DA: d.b.b. Langkah-langkah set-up tempat data modul Q64DA:

d.c. Hasil pengamatan ladder pada program halaman 7-21: Nilai X20-X2F Tampilan Y40-Y4F Tampilan Voltmeter (Volt) 0 5 0 0 1 0 0 0 1 5 0 0 2 0 0 0 2 6 0 0 2 8 0 0 3 0 0 0 3 2 0 0 3 4 0 0 3 6 0 0 3 8 0 0 4 0 0 0 4 2 0 0 e.d. Ladder dari soal membandingkan nilai desimal X20-X2F dan X30-X3F (beri penjelasan):

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 8: Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.a. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum Percobaan 8 dan Gambar Rangkaian Sistem Pengaturan Kecepatan (Driver, Motor dan Sensor): d.b. Prosedur Setting modul A/D dan D/A yang dipergunakan:

d.c. Hasil Pengukuran Driver Kontrol Kecepatan: Tabel Pengukuran Driver Kontrol Kecepatan No Percobaan Posisi X20-X2F Vin/Tegangan ke driver (Volt) Kecepatan (rpm) 1 500 2 1000 3 1500 4 2000 5 2500 6 3000 7 3500 8 4000 d.d. Hasil Pengukuran Sensor Kecepatan: Tabel Pengukuran Sensor Kecepatan No Percobaan Kecepatan (rpm) Vout/Tegangan Sensor (Volt) Tampilan Y5F-Y50 1 2 3 4 5 6 7 8 d.e.1. Ladder Diagram hasil modifikasi untuk Percobaan ini:

d.e.2. Hasil Pengukuran Percobaan: Tabel Pengukuran Percobaan No Percobaan X2F-X20 Y4F-Y40 Y5F-Y50 Y6F-Y60 Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10