BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah ungkapan pribadi manusia. berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, imajinasi, ide, keyakinan dalam

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari banyak karya sastra yang muncul, baik berupa novel, puisi, cerpen, dan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB I PENDAHULUAN. seperti lirik lagu, novel, dan sebagainya. Novel merupakan karya sastra yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari media massa. Pada perkembangannya film dianggap sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X-2 SMA PGRI 1 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra tidak lahir dalam kekosongan budaya (Teew, 1991:

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan suatu ungkapan diri pribadi manusia yang berupa

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Bahasa adalah milik manusia, maksudnya bahasa sebagai salah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan. mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kebudayaan sangat erat. Oleh sebab itu, sebagian besar objek karya

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak pernah terlepas dari realitas sosial (Pradopo, 2009:114).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. imajiner menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan,

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreatifitas pengarang yangmempergunakan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. sastrawan dalam mengemukakan gagasan melalui karyanya, bahasa sastra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. dan refleksinya. Penyajiannya disusun secara menarik dan terstruktur dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI LIMA MENARA KARYA A. FUADI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dalam hubungannya dengan kehidupan, sastra adalah wujud tertulis yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau masyarakat di suatu negara. Novel berperan sebagai aspirasi

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cermin dari kehidupan masyarakat dalam satu

BAB I PENDAHULUAN. analisis unsur intrinsiknya, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra,

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah kehidupan manusia secara langsung dan sekaligus.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya satra merupakan sebuah karya seni yang diciptakan seorang sastrawan yang mengandung unsur keindahan untuk dinikmati masyarakat, bukan hanya sekedar dibaca akan karya sastra juga dapat di gunakan sebagai media pembelajaran sastra di sekolah. Karya sastra bukan hanya terdiri dari puisi maupun cerpen akan tetapi karya sastra juga dapat berupa novel. Sastra dapat berfungsi sebagai karya seni yang bisa digunakan sebagai sarana menghibur diri pembaca. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurgiyantoro (2007: 3) yang menyatakan bahwa membaca sebuah karya sastra fiksi berarti menikmati cerita dan menghibur diri untuk memperoleh kepuasan batin. Karya sastra merupakan sebuah karya seni yang timbul berdasarkan hasil imajinasi seorang pengarang yang dituangkan dalam bentuk puisi, cerpen maupun novel. Novel yang juga merupakan salah satu karya sastra yang mengajak pembaca untuk turut merasakan apa yang disampaikan penulis melalui karyanya. Karya sastra novel selain memberikan sajian pembaca mengenai sebuah karya sastra juga memberikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Karya sastra seperti novel yang merupakan hasil karya manusia yang tidak terlepas dari kehidupan manusia itu sendiri maupun dari apa yang dilihat dari suatu kejadian atau lingkungan sekitar. Suatu kejadian yang dirasakan maupun yang dilihat tentang kehidupan manusialah yang kemudian menghasilkan sebuah karya sastra yang dihasilkan oleh seorang sastrawan. Seperti yang disampaikan (Al- Ma ruf, 2009: 1) karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplans dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Beberapa karya sastra novel juga mengangkat fenomena kehidupan pribadi berdasarkan pengalaman hidup maupun suatu kejadian yang pernah dialami oleh pengarang. Beberapa karya sastra yang mengangkat fenomena kehidupan maupun pengalaman hidupnya menjadi sebuah insipirasi dan ide baru bagi pengarang lainnya untuk menulis sebuah karya satsra yang mengangkat kisah hidupnya, sehingga lambat laun banyak sekali karya 1

2 sastra yang muncul dengan mengangkat fenomena kehidupan masa lalu dari seorang pengarang. Karya sastra novel bukan hanya karya sastra yang hanya dinikmati sebagai media hiburan dan bacaan oleh masyarakat, akan tetapi karya sastra juga dapat menjadi sebuah sumber data untuk penelitian dan mengkaji nilai-nilai yang ada dalam karya sastra. Sebuah karya sastra tentunya memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan bahan pembelajaran. Nilai-nilai yang ada pada sebuah karya sastra tentunya berbeda-beda baik dari nilai sosial, nilai pendidikan maupun nilai motivasi. Nilai-nilai dalam karya satsra tersebut dapat ditinjau dari aspek psikologi sastra, sosiologi satra mapun aspek religius dari karya sastra itu sendiri. Sehingga aspek nilai dalam karya sastra dapat menjadi sebuah kajian dari karya sastra yang akan diteliti. Tujuan utama analisis kesastraan, fiksi, puisi, ataupun yang lain adalah untuk memahami secara lebih baik karya sastra yang bersangkutan, di samping untuk membantu menjelaskan pembaca yang kurang dapat memahami karya itu. Aspekaspek pokok kritik sastra adalah analisis, interpretasi (penafsiran), dan evaluasi atau penilaian. Karya sastra merupakan sebuah struktur yang komplek, maka untuk memahaminya perlu adanya analisis, yaitu penguraian terhadap bagianbagian atau unsur-unsurnya. Sesungguhnya, analisis itu merupakan salah satu sarana penafsiran atau interpretasi (Pradopo, 2008:93). Salah satu novel yang mengandung nilai motivasi di dalam ceritanya adalah Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Novel tersebut merupakan novel yang menceritakan kisah perjuangan siswa Pondok Madani yang penuh inspiratif. novel ini bercerita tentang perjalanan hidup Alif Fikri yang pantang menyerah dan penuh motivasi untuk meraih cita-citanya. Cerita dalam novel ini berawal dari kelulusan Alif Fikri di MTsN dengan peringkat terbaik di Kabupaten Agam. Citacitanya untuk melanjutkan pendidikan di SMA Maninjau harus dipendam dengan keinginan Amak untuk menyekolahkan anak laki-lakinya ke sekolah agama. Perasaan berat hati akhirnya Alif menyetujui untuk masuk ke sekolah agama dan memilih untuk bersekolah di Pondok Madani di Jawa Timur. Sebagai siswa baru di Pondok Madani Alif mendapatkan motivasi dari Ustad Salman yang mampu membangkitkan semangat untuk belajar. Perasaan Alif semakin gundah dengan kedatangan surat Randai yang menceritakan pengalamannya belajar di SMA.

3 Keinginan Alif untuk keluar dari Pondok Madani semakin kuat ketika Baso memutuskan untuk pulang dan merawat neneknya dan surat Randai yang akhirnya kuliah di ITB salah satu kampus yang juga dicita-citakan oleh Alif. Keinginan Alif untuk keluar dari Pondok Madani dan mengikuti ujian persetaraan masuk ke perguruan tinggi telah diperolehkan oleh Ayah namun, Alif harus menyelesaikan sekolahnya di Pondok Madani. Akhirnya dengan dimotivasi oleh salah satu Ustad di Pondok Madani Alif kembali bersemangat untuk menyelesaikan sekolahnya di Pondok Madani. Dengan ketekunan dan semangat akhirnya Alif berhasil lulus dari Pondok Madani dan berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Peneliti meneliti dengan judul Nilai Motivasi dalam Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi: Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMK muhammadiyah Kartasura karena dengan mengambil judul ini peneliti dapat mengkaji lebih dalam nilai motivasi yang terkandung dalam novel, selain itu dengan mengambil judul dan diimplementasikan di SMK ini peneliti juga memberikan motivasi kepada siswa maupun pembaca untuk terus bersemangat dan optimis meraih cita-cita melalui alur cerita dalam novel. Novel ini menarik untuk diteliti karena bahasa yang digunakan cukup sederhana dan mudah dipahami. Banyak nilai-nilai yang dapat dikaji lebih dalam novel ini. Pesan yang menonjol dari novel ini yaitu semangat dan pantang menyerah untuk mewujudkan cita-cita. Cerita dalam novel ini mampu menginspirasi pembaca dan membangkitkan semangat pembaca untuk mewujudkan cita-citanya. Tokoh yang ada di dalamnya menceritakan sebuah perjuangan mewujudkan mimpi-mimpinya dengan menyuguhkan konflik cerita yang mencerminkan realita kehidupan seperti keinginan untuk keluar dari sekolah, rindu dengan keluargaditambah lagi dengan peraturan Pondok Madani yang begitu ketat. Novel ini bukan hanya sebagai karya sastra yang hanya sekedar dibaca namun juga dapat memberikan motivasi dan pembelajarang bagi pembacanya. Penelitian ini mengkaji nilai motivasi karena novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi memberikan motivasi untuk tidak pernah takut bermimpi dan mewujudkan impian. Motivasi yang disampaikan dalam novel menggunakan bahasa yang ringan untuk dibaca. Sehingga peneliti mengkaji nilai motivasi yang terkandung dalam novel Negeri 5 Menara. Penelitian novel Negeri 5 Menara menggunakan tinjauan psikologi sastra karena penelitian ini mengkaji tentang

4 nilai-nilai motivasi yang terkandung dalam novel sebagai bentuk motivasi dan inspirasi sehingga pembaca maupun peneliti tergerak untuk lebih bersemangat. Sehingga penelitian ini menggunakan tinjauan psikologi sastra karena motivasi sendiri yaitu menggerakan pikiran dan nalar seseorang untuk mewujudkan citacitanya. Isi cerita dalam novel Negeri 5 Menara menegaskan bahwa semua orang mampu mewujudkan impiannya apabila mereka berusaha dan berjuang untuk mewujudkan cita-citanya. Novel ini juga menggunakan ungkapan-ungkapan yang penyemangat yang dapat dijadikan penguat adanya nilai motivasi yang terkandung di dalamnya. Selin itu cerita dalam novel juga merupakan bagian dari kehidupan penulis sehingga berpengaruh bagi pembaca untuk terus bersemangat dan pantang menyerah untuk mewujudkan cita-citanya. Novel ini juga diimplemetasikan sebagai bahan ajar sastra di SMK karena dalam pembelajaran Bahasa Indonesia membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berbahasa siswa yang meliputi menyimak, membaca, menulis dan mendengarkan. Minat siswa yang berbeda antara SMA dengan SMK ini juga berpengaruh dalam mengembangkan keterampilan berbahasa. Jika siswa SMA lebih menyukai teori dan akan mempermudah siswa untuk mengembangkan kemmapuan berbahasa berbeda dengan siswa SMK yang identik menyukai dengan praktik sehingga diperlukan metode yang menyenangkan utnuk mampu mengembangkan kemampuan berbahasa siswa. Penelitian ini di implementasikan sebagai bahan ajar sastra di SMK Muhammadiyah Kartasura karena SMK Muhammadiyah Kartasura adalah sekolah yang tepat untuk mengimplementasikan penelitian sebagai bahan ajar sastra untuk diterapkan dan diimplementasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Siswa SMK Muhammadiyah Kartasura juga mampu mengembangkan keterampilan berbahasa lebih dalam lagi. Selain siswa dapat mengembangkan keterampilan berbahasa, novel ini juga menceritakan bahwa semua orang dapat mewujudkan cita-citanya sekalipun bukan hanya siswa yang menempuh pendidikan di sekolah-sekolah berbasis modern, sekolah negeri maupun sekolah yang memiliki fasilitas yang lebih. Akan tetapi siswa yang bersekolah di sekolah agama seperti SMK Muhammadiyah Kartasura juga mmapu mewujudkan citacitanya. Sehingga novel ini dapat dijadikan inspirasi dan penyemangat siswa SMK Muhammadiyah Kartasura yang mana SMK Muhammadiyah Kartasura adalah

5 salah satu sekolah agama yang bukan memberikan bekal ilmu formal melainkan juga ilmu agama. Dengan implementasi novel ini sebagai bahan ajar sastra memberikan motivasi kepada siswa untuk terus bersemangat mewujudkan citacitanya. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk menganalisis lebih dalam tentang isi yang terkandung dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dengan mengindetifikasi bagian-bagian yang mengandung nilai motivasi yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara dna diimplementasikan sebgai bahan ajar sastra. B. Rumusan Masalah a. Bagaimana struktur yang membangun novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi? b. Bagaimana nilai motivasi dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi? c. Bagaimana implementasi novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi sebagai bahan ajar sastra di SMK Muhammadiyah Kartasura? C. Tujuan Penelitian a. Mendeskripsikan struktur membangun novel pada novel Negeri 5 Menarakarya Ahmad Fuadi. b. Mendeskripsikan nilai motivasi yang terkandung dalamnovel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. c. Implementasi novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi sebagai bahan ajar sastra di SMK Muhammadiyah Kartasura. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan dapat berhasil dengan baik, yaitu dapat mencapai tujuan secara optimal, menghasilkan laporan yang sistematis dan dapat bermanfaat secara umum. Ada dua manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuan sastra Indonesia terutama dalam pengkajian novel Negeri 5

6 Menarakarya Ahmad Fuadi dengan mengkaji nilai-nilai motivasi dengan tinjauan psikologi sastra yang terkandung didalamnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengajak siswa untuk memahami suatu karya sastra dan mencari tahu tentang nilai motivasi yang terkandung pada novel Negeri 5 Menarakarya Ahmad Fuadi sehingga menimbulkan rasa ingin tahu dan gemar membaca. b. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi guru untuk mengajar nilai motivasi pada novel dengan tinjauan psikologi sastra sebagai bahan ajar sastra di sekolah. c. Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber belajar bagi siswa, guru dan pembaca sebagai bahan belajar bidang sastra dari segi nilai motivasi dengan tinjauan psikologi sastra. d. Bagi pembaca Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan sebagai referensi pembaca untuk melakukan penelitian di bidang sastra khususnya novel dari segi motivasi dengan tinjauan psikologi sastra. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dapat memberikan gambaran yang jelas dan lebih rinci mengenai langkah-langkah penelitian, sekaligus memberikan gambaran mengenai permasalahan yang akah dibahas oleh peneliti. Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri sebagai berikut: Judul skripsi yaitu Nilai Motivasi dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Tinjaun Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMK. Bab I Pendahuluan yang berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sitematika Penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka yang meliputi dua hal yaitu pertama landasan teori yang meliputi novel dan unsur-unsurnya, teori strukturalisme, teori psikologi sastra. Kedua, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir.bab III Metode Penelitian. Metode penelitian ini meliputi beberapa hal, yaitu Jenis dan Strategi Penelitian, Objek Penelitian, Data dan

7 Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Keabsahan Data, dan Teknik Analisis Data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pembahasan penelitian ini berisikan Hasil Penelitian, Pembahasan dan Keterbatasan Penelitian. Bab V Penutup, bagian ini beriisikan Simpulan dan Saran. Bagian akhir pada skripsi ini dipaparkan daftar pustaka dan juga lampiran.