AMALAN-AMALAN UTAMA DI BULAN RAMADHAN

dokumen-dokumen yang mirip
Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Syarah Istighfar dan Taubat

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

Keutamaan Bulan Ramadhan

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

DI BULAN SUCI RAMADHAN

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Lailatul Qadar. Surah Al Qadr 97 : 1-5

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Download > 300 ebook dari:

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

- Shalat pada malam Lailatul Qadar menghilangkan dosa-dosa yang lalu

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Hadits-hadits Shohih Tentang

BULUGHUL MARAM KITAB SHIYAM

HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Konsisten dalam kebaikan

Iman Kepada KITAB-KITAB

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

DOA dan DZIKIR Seputar MASJID

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

1. Saling Cinta Karena Allah 2. Tanda Cinta Allah Penulis: Imam an-nawawi Pentakhrij: Syaikh Muhammad Nashir al-albani

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Mensyukuri Nikmat Al Quran

DO'A-DO'A IFTITAH. Publication : 1436 H_2015 M DOA-DOA IFTITAH

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

BILA SYA BAN TELAH TIBA

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh: Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

PERAYAAN NATAL BERSAMA

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa. Oleh : Abu Ukasyah

PAKET FIQIH RAMADHAN (PUASA)

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

PAKAIAN IHRAM DAN MENGINGAT KAIN KAFAN

PENGERTIAN TENTANG PUASA

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

Meraih Ampunan ALLAH al-ghafur di Bulan Ramadhan Yang Mulia

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Transkripsi:

AMALAN-AMALAN UTAMA DI BULAN RAMADHAN Oleh: Achmad Zuhdi Dh Di bulan Ramadhan, amalan yang terpenting adalah al-shaum (berpuasa). Sungguhpun demikian, ada amalan-amalan utama yang harus dilakukan selama Ramadhan agar kita mendapatkan fadhilah dan manfaat yang besar di dalamnya. Selain berpuasa (al-shaum), amalan utama yang lain adalah qiyam Ramadhan (shalat tarawih), membaca al-qur an, bershadaqah, umrah, I tikaf, memburu lailatul qadar, dan memperbanyak dzikir, doa dan istighfar. 1. Al-Shaum/al-Shiyam (berpuasa). Amaliah terpenting pada bulan Ramadhan adalah shiyam (puasa), sebagaimana termaktub dalam firman Allah yang berbunyi: ي أ يػ ه ا ال ذ ين آم ن وا ك ت ب ع ل ي ك م الص ي ام ك م ا ك ت ب ع ل ى ال ذ ين م ن قػ ب ل ك م ل ع ل ك م تػ تػ ق ون Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS al- Baqarah: 183) Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: ك ل ع م ل اب ن آد م ي ض اع ف ا ل س ن ة ع ش ر أ م ث ا ل ا إ ل س ب عم ائ ة ض ع ف ق ال ا لل ع ز و ج ل إ ل الص و م ف إ ن و ل و أ ن أ ج ز ي ب و ي د ع ش ه و ت و و ط ع ام و م ن أ ج ل ي ل لص ائ م فػ ر ح ت ان فػ ر ح ة ع ن د ف ط ر ه و فػ ر ح ة ع ن د ل ق اا ب و و ل وؼ ف يو أ ط ي ب ع ن د ا لل م ن يي ال م س "Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah 'Azza wa Jalla berfirman, Kecuali puasa, sungguh dia bagianku dan Aku sendiri yang akan membalasnya, karena (orang yang berpuasa) dia telah meninggalkan syahwatnyadan makannya karena Aku. Bagi orang yang berpuasa mendapat dua kegembiraan; gembira ketika berbuka puasa dan gembria ketika berjumpa Tuhannya dengan puasanya. Dan sesungguhnya bau tidak sedap mulutnya lebih wangi di sisi Allah dari pada bau minyak kesturi. (HR. Bukhari dan Muslim, lafadz milik Muslim) Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

م ن ام م ض ان إ ا ن و اح ت س اا ر ل و م ا تػ ق د م م ن ن ب و "Siapa berpuasa Ramadhan imanan wa ihtisaban (dengan keimanan dan mengharap pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari No. 1802) dan Muslim No. 760). Tidak diragukan lagi, pahala yang besar ini tidak diberikan kepada orang yang sebatas meninggalkan makan dan minum semata. Ini sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, م ن ي د ع قػ و ل الز و و ال ع م ل ب و فػ ل ي لل ح اج ة أ ن ي د ع ط ع ام و و ش ر اب و "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dengan ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Al- Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu) ini merupakan kiasan bahwa Allah tidak menerima puasa tersebut. Jabir bin Abdillah berkata: إ ا م ت فػ ل ي ص م س ع وب ص ر ك و ل س ان ع ن ال ك ذ ب و ال م ح ا م و د ع أ ى ا اد م س و اا و ل ت ع ل يػ و م ف ط ر ك و و م و ل ي ك ن ع ل ي و ق ا و س ك ين ة يػ و م ي ام Jika Anda berpuasa, maka puasakan juga pendengaran, penglihatan, dan lisanmu dari dusta dan hal-hal lain yang dilarang. Tinggalkan perbuatan yang dapat menyakiti pelayan, dan bersikaplah yang lembut dan tenang pada hari puasamu. Jangan samakan antara hari saat berpuasa dan saat tidak berpuasa (HR. al-baihaqi No. 3374; dan Ibn Aby Syaibah No.8880). 2. Qiyam Ramadhan (Shalat al-lail, Shalat tarawih) Para ulama sepakat bahwa Qiyamu Ramadalan (Shalat Tarwih) itu disyariatkan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar kita menghidupkan malam ramadhan dengan memperbanyak shalat tersebut di sepanjang malam Ramadhan. Dasarnya adalah hadits Nabi Muhammad SAW: م ض ان م ن ي أ ن ي م ر ى م ف يو ع ن أ ب ى ر يػ ر ة ق ال ك ان س ول ا لل -هللىلص- يػ ر ب ف ق ي ام ب ع ز ة فػ يػ ق ول «م ن ق ام م ض ان إ ا ن و اح ت س اا ر ل و م ا تػ ق د م م ن ن ب و Dari Abu Hurairah r.a., berkata: Rasulullah SAW menganjurkan (shalat) qiyami Ramadhan kepada mereka (para shahabat), tanpa perintah wajib. Beliau bersabda: Barangsiapa mengerjakan (shalat) qiyami Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Muslim No.1816). Dalam melaksanakan Shalat Qiyamu Ramadhan, hendaklah dicontoh tata cara shalat Nabi Muhammad SAW, baik mengenai jumlah rakaatnya maupun kualitasnya. Nabi melaksanakan shalat Qiyamu Ramadhan sebanyak 11 rakaat

هللا ىلص- dengan cara-cara yang bervariasi: dengan cara jumlah rakaat 4+4+3. Dasarnya adalah hadis berikut ini: Begitu juga terdapat riwayat dari Aisyah radhiallahu anha, beliau berkata: ع ن أ ب س ل م ة ب ن ع ب د الر ح ن أ ن و س أ ل ع ائ ش ة ك ي ف ك ان ت ال ة س ول ا لل -هللىلص- ف م ض ان و ل ف ي ه ع ل ى إ ح د ى ع ش ر ة ك ع ة م ض ان ق ال ت م ا ك ان س ول ا لل - ي ز يد ف ي ص ل ى أ بػ ع ا ف ال ت س أ ل ع ن ح س ن ه ن و ط و ل ن ث ي ص ل ى أ بػ ع ا ف ال ت س أ ل ع ن ح س ن ه ن و ط و ل ن ث ي ص ل ى ث ال ث Dari Abu Salamah bahwasanya Aisyah ra. ketika ditanya tentang shalat Nabi di bulan Ramadhan, Aisyah berkata: pada bulan Ramadhan maupun yang lainnya, Nabi tidak pernah melakukan shalat lebih dari sebelas rakaat. Nabi SAW kerjakan empat rakaat, jangan engkau tanyakan tentang elok dan lamanya, kemudian Nabi kerjakan lagi empat rakaat dan jangan engkau tanyakan tentang elok dan lamanya. Lalu Nabi kerjakan shalat tiga rakaat. (HR. Bukhari No. 2013; dan Muslim No1757). Boleh juga dengan cara 2+2+2+2+2+1. Dasarnya adalah hadis berikut ini: -هللىلص- ق ال ت ك ان س ول ا لل -هللىلص- ي ص ل ى ف يم ا بػ ي أ ن يػ ر غ م ن ع ن ع ائ ش ة ز و ج الن ب ك ل ال ة ال ع ش اا - و ى ى ال ت ي د ع و الن اس ال ع ت م ة - إ ل ال ج ر إ ح د ى ع ش ر ة ك ع ة ي س ل م بػ ي ك ع تػ ي و ي وت ر ب و اح د ة ف إ ا س ك ت ال م ؤ ن م ن ال ة ال ج ر و تػ بػ ي ل و ال ج ر و ج اا ه ال م ؤ ن ي تػ ي ث اض ط ج ع ل ى ش ق و اا ن ح ت ي ت ي و ال م ؤ ن ل ق ام ة. ق ام فػ ر ك ك ع تػ ي Dari Aisyah isteri Nabi SAW, dia berkata; Rasulullah SAW pernah shalat antara habis shalat isya yang biasa disebut atamah hingga waktu fajar. Beliau melakukan sebelas rakaat, setiap dua rakaat beliau salam, dan beliau juga melakukan witir satu rakaat. Jika muadzin shalat fajar telah diam, dan fajar telah jelas, sementara muadzin telah menemui beliau, maka beliau melakukan dua kali raka at ringan, kemudian beliau berbaring diatas lambung sebelah kanan hingga datang muadzin untuk iqamat. (HR, Muslim No. 1752). 3. Tadarus al-qur an Allah Subhanahu Wa Ta ala berfirman:

ش ه ر م ض ان ال ذ ي أ ن ز ل ف يو ال ق ر آن ى د ى ل لن اس و ب ي ن ات م ن ا ل د ى و ال ر ق ان ف م ن ش ه د م ن ك م الش ه ر فػ ل ي ص م و و م ن ك ان م ر يض ا أ و ع ل ى س ر ف ع د ة م ن أ ي م أ ر ي ر يد ا لل ب ك م ال ي س ر و ل ي ر يد ب ك م ال ع س ر و ل ت ك م ل وا ال ع د ة و ل ت ك وا ا لل ع ل ى م ا ى د اك م و ل ع ل ك م ت ش ك ر ون Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (QS. Al Baqarah: 185) Dalam sebuah Hadits dijelaskan bahwa setiap bulan Ramadhan Rasulullah SAW melakukan tadarus al-qur an bersama Malaikat Jibril: ع ن اب ن ع ب اس ق ال ك ان س ول هللا ل ى هللا ع ل ي و و س ل م أ ج و د الن اس و ك ان أ ج و د )أ ج و د ( ك ل ل يػ ل ة م ن م ض ان فػ ي د ا س و ال ق ر آن م ض ان ح ي يػ ل ق اه ج يل و ك ان يػ ل ق اه ي ك ون فػ ل ر س ول هللا ل ى هللا ع ل ي و و س ل م أ ج و د ا ي م ن الر يي ال م ر س ل ة م ا Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Al-Qur an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan. (HR. al-bukhari No.4711 dan Muslim No.2307). Oleh karenanya pada bulan ini umat Islam harus benar-benar berinteraksi dengan Al-Qur an untuk meraih keberkahan hidup dan meniti jenjang menuju umat yang terbaik dengan petunjuk Al-Qur an. Berinteraksi dalam arti hidup dalam naungan Al-Qur an dengan cara tilawah (membaca), tadabbur (memahami), hifdz (menghafalkan), tanfidz (mengamalkan), dan ta lim (mengajarkan). 4. Shadaqah

Dalam hadis shahih riwayat al-bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas ra diberitakan bahwa: ك ان س ول هللا ل ى هللا ع ل ي و و س ل م أ ج و د الن اس و ك ان أ ج و د م ض ان )أ ج و د ( م ا ي ك ون Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan beliau semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan (HR. al- Bukhari No.4711 dan Muslim No.2307). Karenanya kita mesti mencontoh beliau di bulan yang penuh barakah ini dengan perbanyak sadaqah, baik untuk kepentingan fi sabilillah maupun kaum dhu afa dan fakir miskin. Rasulullah SAW bersabda: أ ل أ د ل ع ل ى أ بػ و اب ا ي : و ال ة الر ج ل ج و ؼ الل ي ل الص و م ج ن ة و الص د ق ة ت ط ا ط يي ة ك م ا ي ط ال م اا الن ا Maukah kamu aku tunjukkan pada pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai dan sedekah akan memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seorang laki-laki pada pertengahan malam. (HR. Ahmad, al-tirmidzi, dll) Al-Albani: hadis ini sanadnya hasan (Irwa al-ghalil, II/139). Dan salah satu bentuk shadaqah yang dianjurkan selama Ramadhan adalah memberikan ifthar (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Dari Zaid bin Khalid al-juhani, bahwasanya Nabi Saw bersabda: م ن ف ط ر ائ م ا ك ان ل و أ و ك ت ب ل و م ث ل أ ج ر الص ائ م م ن ي أ ن يػ نػ ق ص م ن أ ج ر الص ائ م ش يػ ي ا Barangsiapa yang memberi ifthar kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah). Al-Albani: hadis ini shahih (Shahih al-jami al-shaghir, II/1095). 5. I tikaf. Salah satu amaliah yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan cara i tikaf di masjid, Dalam sebuah hadist disebutkan: ع ن ع ب د هللا ب ن ع م ر ض ي ا لل ع نػ ه م ا ق ال : ك ان س ول هللا هللاىلص يػ ع ت ك ف ال ع ش ر اا و ا ر م ن م ض ان.

Dari Ibnu Umar RA (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW selalu beri tikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan. (HR. al- Bukhari No. 2025 dan Muslim No.2838). Aisyah ra juga meriwayatkan: ع ن ع ائ ش ة ض ي ا لل ع نػ ه ا ز و ج الن ب هللا ىلص أ ن الن ب هللا ىلص ك ان يػ ع ت ك ف ال ع ش ر اا و ا ر م ن م ض ان ح ت تػ و ف اه ا لل ث اع ت ك ف أ ز و اج و م ن بػ ع د ه. Nabi shallallahu alaihi wa sallam beri tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri tikaf setelah kepergian beliau. (HR. al-bukhari No.2016 dan Muslim No.1172). 6. Umrah Keutamaan umrah di bulan Ramadhan ini besar sekali. Rasulullah Saw pernah menganjurkan kepada seorang wanita Anshar (Ummu Sinan) yang tidak sempat berhaji bersama beliau sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut ini: ع ن اب ن ع ب اس ض ي ا لل ع نػ ه م ا ق ال : : ل م ا ج الن ب هللاىلص م ن ح ج ت و ق ال ا م س ن ان - تػ ع ن ز و ج ه ا - ك ان ل و ا ل ج ق ال ت أ ب و ف ال ن ن ض ح ان ح ج ع ل ى اا ن ص ا ي ة م ا م نػ ع م ن م ض ان تػ ق ض ي ح ج ة م ع ي. أ ح د ه ا و اآل ر ي س ق ي أ ض ا ل ن ا ق ال ف إ ن ع م ر ة Dari Ibnu Abbas RA, dikatakan bahwa ketika Rasulullah SAW pulang dari hajinya, beliau bersabda kepada seorang wanita Anshar (Ummi Sinan): Apa yang menghalangimu untuk ikut berhaji bersama kami? Ia menjawab, Kami tidak memiliki kendaraan kecuali dua ekor unta yang dipakai untuk mengairi tanaman. Bapak dan anaknya berangkat haji dengan satu ekor unta dan meninggalkan satu ekor lagi untuk kami yang digunakan untuk mengairi tanaman. Nabi bersabda, Maka apabila datang Ramadhan, berumrahlah. Karena sesungguhnya umrah di dalamnya menyamai ibadah haji bersamaku. (HR. al-bukhari No. 1863). Apa maksud sabda Nabi tersebut? Apakah itu hanya berlaku untuk perempuan yang rela mengalah kepada suami dan anaknya untuk pergi haji itu? Ada tiga pendapat tentang ini. Pertama, hadits ini khusus untuk wanita yang diajak bicara oleh Nabi Saw, yakni Ummu Sinan. Ini pendapat Said bin Jubair (Ibn Hajar al-asqalani, lll/605 dan al- Adzim al-abadi, Aun al-ma bud, V/323). Kedua, keutamaan umrah ini bagi orang yang berniat haji, lalu ia tidak mampu mengerjakannya, dan kemudian ia menggantinya dengan umrah di Ramadhan. Sehingga ia mendapat pahala haji secara sempurna bersama Rasulullah Saw

karena terkumpul dalam dirinya niat haji dalam pelaksanaan umrah. (Tafsir Ibn Katsir, I/286; Ibn Rajab, Latha if al-ma arif, I/249). Pendapat ketiga, yang dipegang oleh Empat Imam Mazhab, meyakini bahwa keutamaan dalam hadits ini bersifat umum bagi setiap orang yang berumrah di bulan Ramadhan. Ini berlaku bagi semua orang (Muhammad Shalih al-munjid, Mauqi al-islam Sual Wa Jawab, VII/632). 7. Menyambut (memburu) Lailatul Qadar Allah swt berfirman: يػ ر م ن أ ل ف ش ه ر )2( ل يػ ل ة ال ق د )1( إ ن أ نػ ز ل ن اه ل يػ ل ة ال ق د و م ا أ د اك م ا ل يػ ل ة ال ق د Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS. Al-Qadar: 1-3) Rasulullah saw bersabda: م ن ق ام ل يػ ل ة ال ق د إ ا ن و اح ت س اا ر ل و م ا تػ ق د م م ن ن ب و Dan siapa shalat pada Lailatul Qadar atas dasar iman dan mengharap pahala, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari No. 1802) dan Muslim No. 760). Nabi Saw menyuruh sahabatnya agar memburu Lailatul qadar dengan sabdanya: إ ن أ يت ل يػ ل ة ال ق د و إ ن ن س يتػ ه ا - أ و أ ن س يتػ ه ا - ك ل و ت ر ف ال ت م س وى ا ف ال ع ش ر اا و ا ر م ن Sesungguhnya aku telah melihat lailatul qadar, saya lupa (kapan kajadiannya) atau aku sengaja dibuat lupa (oleh Allah). Karena itu maka carilah (burulah) lailatul qadar pada sepiluh hari terakhir pada tanggal yang ganjil (HR. Muslim No.2829). : أ ن ع ائ ش ة ق ال ت : ي س ول هللا إ ن و افػ ق ت ل يػ ل ة ال ق د ف ب م أ د ع و ق ال : " إ ن ع و ت ب ال ع و ف اع ف ع ن " الله م ق و ل Dari Aisyah, ia berkata: Wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan Lailatul Qadar, apa yang harus aku baca? Beliau menjawab, Ucapkan: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, menyukai pemberian maaf maka ampunilah aku. (HR. Ahmad No.25384, dan al-tirmidzi No.3513, dishahihkan Al-Albani) 8. Memperbanyak dzikir, doa dan istighfar

Sesungguhnya malam dan siang Ramadhan adalah waktu-waktu yang mulia dan utama, maka sebaiknya digunakan untuk memperbanyak dzikir dan doa, khususnya pada waktu-waktu istijabah, di antaranya: Pertama, Saat berpuasa hingga berbuka; Nabi Saw bersabda: ث ال ث ة ل ت ر د د ع و ت ه م الا م ام ال ع اد ل و الص ائ م ح ت ى ي ط ر و د ع و ة ال م ظ ل وم Ada tiga do a yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzhalimi. [HR.Tirmidzi, Ibn Hibban mensahihkannya] Kedua, Saat malam terutama pada sepertiga malam terakhir: إ ن ف الل ي ل ل س اع ة ل يػ و اف ق ه ا ج ل م س ل م ي س أ ل ا لل يػ ر ا م ن أ م ر الد نػ ي ا و اآل ر ة إ ل أ ع ط اه إ ي ه و ل ك ل ل يػ ل ة Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya. (HR. Muslim no. 757) Ketiga, Saat waktu sahur, untuk banyak istighfar seperti yang Allah firmankan: ي س تػ ر و ن ى م و ا ا س ح ا "Dan di waktu sahur (akhir-akhir malam) mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Al-Dzaariyat: 18).