HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA KELAS X TSM SMK N 5 PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA N 3 PEKANBARU

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KETEPATAN LEMPARAN ATAS SOFTBALL PADA MAHASISWA SEMESTER V KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA TIM SEPAK BOLA SMK NEGERI 5 PEKANBARU

MARPION SAPUTRA NIM

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

Keywords: arm muscle and shoulder strength, and smash strength.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KOTO KAMPAR HULU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KECEPATAN LARI PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PEKANBARU

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU PADA MAHASISWA PUTRA 4 A PRODI PENJASKESREK UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

HUBUNGANKEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE RESULTS THROWN THE SPEAR, ON THE ATHLETES MAN PPLP OF RIAU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Arm Muscles Contribute To The Basic Skills Service Forehand In The Game Of Badminton In The Country SMA Sport Athlete Pekanbaru.

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

Kata kunci : daya ledak otot tungkai, dan kekuatan jump smash.

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

Kata kunci : kekuatan otot lengan dan bahu dan ketepatan servis panjang.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI JUMPING SERVICE PADA TIM BOLA VOLI PUTRA MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

Keywords: Arm shoulder muscle strength, muscle flexibility back, shot put results

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 50 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA SMP PGRI PEKANBARU 2012/2013

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KEKUATAN JUMP SMASH BULUTANGKIS PADA CLUB PUTRA RTV RUMBAI

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

Journal of Physical Education, Health and Sport

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA KELAS VII SMPN 05 TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN QUICK STEP DAN LATIHAN HIGH KNEES TERHADAP HASIL LARI 100 METER SISWA SMA N 3 PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA SMPN 6 TELUK TENGAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN KELENTURAN OTOT PUNGGUNG DENGAN AKURASI SMASH PADA TIM BOLA VOLI PUTRA MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING KEGAWANG PADA TIM SEPAKBOLA SMPN 6 PEKANBARU

THE POWER ARM MUSCLES AND SHOULDES WITH THE RESULTS IN THE DISK ON THE STUDENT S CLASS IX OF THE AMERICAN JUNIOR DISTRICT 27 PEKANBAR

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING UNDER RING PADA TIM BOLABASKET PUTRA SMAN 6 PEKNBARU

THE RELATIONSHIP OF SHOULDER ARMS MUSCLE AND LEG MUSCLE S POWER WITH JUMP SMASH SKILL IN MEN S BADMINTON CLUB OF PB. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

JURNAL. Oleh YON MARYONO

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVICE BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 015 KECAMATAN SENTAJO RAYA

/ Handphone:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL SHOOTING TEAM PUTRA BOLA BASKET PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

SIGNIFICANT RELATIONSHIPS BETWEEN THE MUSCLE STRENGTH AND SHOULDER ARMS WITH LONG SERVICE FOREHAND ATHLETE MEN OF BADMINTON RTV CLUB PEKANBARU

Hubungan Flexibility Otot Punggung dengan Heading Dalam Permainan Sepakbola Pada Mahasiswa Penjaskesrek Semester II Universitas Riau

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN KELENTURAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL PASSING ATAS PADA TIM BOLA VOLI PUTRI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

AN EFFECT OF RUNNING COORDINATION EXERCISE WITH HIGH KNEE AND FOLLOWED BY SPRINT ON THE RUNNING SPEED 50 M OF THE ATHLETES SPRINT 100 M OF PPLP RIAU

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL

HUBUNGAN KELENTURAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL JUMP SHOT PADA TEAM BASKET PUTRI SMA NEGERI 3 PEKANBARU

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

CORELATION ARMS MUSCLE POWER AND FLEXIBILITY MUSCLES BACK WITH SHOT PUT OF STUDENT SON CLASS XI SMK TARUNA SELF PEKANBARU

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

THE EFFECT OF LEGS CIRCUITS EXERCISE TOWARD STRENGTH OF LIMBS MUSCLES OF SMA N 3 PEKANBARU WOMEN'S VOLLEYBALL TEAM

JURNAL. Oleh MASRIZAL

Keywords: explosive leg muscle power, long jump style squat style

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP AKURASI SERVICE ATAS PADA TIM BOLA VOLI PUTRA KECAMATAN LUBUK BATU JAYA KABUPATEN INDRAGIRI HULU

HUBUNGAN KELENTURAN BATANG TUBUH DENGAN HASIL HEADING PADA TEAM SEPAK BOLA SMK NEGERI 5 RUMBAI PEKANBARU. Dodi Nur Islami Putra 1, Slamet 2, Zainur 3

Abstract. Keywords : Squat Jump Exercise, Step Up and Leg Muscle Strength

THE RELATIONS BETWEEN LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER AND SPEED WITH RESULTS OF STUDENT SON LONG JUMP CLASS XI SMA NEGERI 1 BENAI

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 25 METER. Jurnal. Oleh KHARINA OKTAVIANA

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR CAKRAM

Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Daya Ledak Otot lengan, Kekuatan Otot Lengan, dan Tolak Peluru

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 JURNAL. Oleh MUSLIM

Transkripsi:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA KELAS X TSM SMK N 5 PEKANBARU Hendra Febrianto Simbolon 1, Drs. Ramadi,S.Pd,M.Kes,AIFO 2, Ardiah Juita,S.Pd,M.Pd 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACK This form of research is correlational research with populations Team sampling in this study is the total sampling technique. Because the population of under 100 people or less, then the sample is taken from the sum of all population of 16 people. Instrument in this study is a test of muscle strength measurements of the arms and shoulders using a discus throw results Expanding Dynamometer. Then the data is processed by the statistics, before the data is processed then tested for normality using Liliefors test at significance level α of 0.05. The hypothesis proposed that there is a significant relationship between the strength of the arm and shoulder muscles to the results of men's discus throw at the students of SMK N 5 Pekanbaru class X TSM. Based on the results of research conducted, it can be concluded that the strength of the arm and shoulder muscles had a significant association with outcome discus throw, where the test for normality of the data obtained Lhitung (X) 0.1529 while Lhitung (Y) Ltabel 0.1269 and 0.213, so L count <L table finally Ho accepted and Ha rejected. From the calculation of the product moment correlation between the strength of the arm and shoulder muscles to discus the results obtained rhitung 0.86 and 0.497 rtabel consequently Ho accepted and Ha rejected. Based on the analysis of data obtained correlation coefficient of r = 0.86 which keberatianya distribution formula was tested with "t" and obtained at 6.29 t count > t table (6.29> 1.761) thus rejected Ho Ha received. Keywords: Arm and Shoulder Muscle Strength, Discus Throw Results 1.Mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Riau,Nim 0905120986,Alamat; Jln. Berdikari. Rumbai 2.Dosen Pembimbing I, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga. 3.Dosen Pembimbing II, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga.

A. Pendahuluan Atletik sekarang ini merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup populer dikalangan masyarakat kita, hal ini dibuktikan dengan antusias masyarakat dalam mengikuti perlombaan yang sering diadakan ditingkat Daerah maupun Nasional, mereka berpartisipasi sebagai peserta perlombaan atletik diberbagai nomor maupun sebagai penonton perlombaan, sebagai peserta perlombaan mereka yang mempunyai motivasi berbeda. Lempar cakram merupakan bagian dalam pancalomba ( penthatlon ). Kondisi fisik yang sangat diperlukan dalam lempar cakram yaitu : kekuatan, daya ledak, keseimbangan dan ketepatan merupakan komponen yang harus dikembangkan, namun didalam lempar cakram kondisi fisik yang paling dominan dan sangat penting adalah kekuatan, dapat dilihat dari segi mekanika kekuatan adalah kekuatan badan dalam menggunakan daya. Maka yang harus dipahami oleh seorang pelempar cakram adalah bagaimana menggunakan kekuatan yang dimiliki pada saat melempar cakram. Pengamatan yang dilakukan dilapangan bersumber dari guru mata pelajaran Penjasorkes SMK N 5 Pekanbaru bahwa siswa jika dilihat secara fisik memiliki potensi yang bagus saat berolahraga, akan tetapi disaat melakukan praktek lempar cakram kemampuan siswa dalam melempar untuk mendapat hasil yang baik belum sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan masalah yang banyak ditemui pada siswa putra kelas x tsm yang telah dibahas diatas, maka peneliti ingin melihat Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Bahu Terhadap Hasil Lempar Cakram Pada Siswa Putra Kelas X TSM SMK N 5 Pekanbaru. B. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan melihat hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan hasil lempar cakram. Adapun variabel bebas adalah kekuatan otot lengan dan bahu, variabel terikat adalah hasil lempar cakram pada Siswa SMK N 5 Pekanbaru Kelas X Jurusan TSM. Sesuai dengan jenis penelitian ini maka peneliti ingin melihat ada tidaknya ditemukan hubungan antara dua variabel atau lebih secara kuantitatif ( Arikunto 2006:131). Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMK N 5 Pekanbaru Kelas X TSM sebanyak 1 (satu) kelas yang terdiri dari 16 orang. Karena jumlah siswa dari kelas X TSM hanya berjumlah 24 orang yang terdiri dari 16 siswa Putra dan 8 orang siswa Putri maka peneliti mengambil data dari siswa Putra sebanyak 16 orang Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah kelas x TSM berjumlah 16 orang siswa putra.

Teknik Sampling Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling, mengingat jumlah populasinya yang lebih sedikit dari 100 orang. Karena apabila jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka sebaiknya semua populasi dijadikan sampel, apabila sampel lebih dari seratus maka menggunakan sistem acak ( Random ). Karena populasi hanya berjumlah 15 orang, jadi semuanya dijadikan sampel (Arikunto, 2006:131 ). Intrumen Penelitian Tujuan : Mengkur kekuatan otot lengan dan bahu terhadap hasi lempar cakram Peralatan Expanding Dinamometer, Formulir pencata hasil tes dan alat tulis, Lapangan Lempar Cakram, Cakram, Tepung, Tali Rafia, Roll Meter. Pelaksanaan Pengukuran Kekuatan otot lengan dan bahu yaitu menggunakan Expanding Dinamometer, Testi berdiri tegak dengan kedua tungkai membuka selebar bahu, Expanding Dynamometer di pegang dengan kedua tangan didepan dada. Badan dan alat menghadap kedepan. Kedua lengan atas kesamping, kedua siku ditekuk. Dorong sekuat-kuatnya Expanding Dynamometer kearah dalam. Kedua lengan tidak boleh menyentuh dada. Tes dilakukan sebanyak tiga kali, di ambil hasil terbaiknya. Pengukuran hasil lempar cakram yaitu mengambil posisi yang enak, berdiri membelakangi arah lemparan. Kemudian cakram diayun kesamping kiri diikuti oleh badan di[ilin kekiri dengan tangan kiri dibawa kekiri juga, berat badan berpindah kekaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat. Badan bergerak memutar kekiri, disusul dengan gerakan kaki kanan. Selama badan bergerak memutar kekiri, lengan kanan yang memegang cakram tetap berada dibelakang badan, tidak ikut digerakkan membantu memutar badan. Lepasnya cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira kira 30 0. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit dimuka bahu. Penilaian Kekuatan otot lengan dan bahu Penilaian dalam tes ini adalah Tes dilakukan sebanyak tiga kali, di ambil hasil terbaiknya. Lempar Cakram Penilaian dalam tes ini adalah Tes dilakukan sebanyak tiga kali, di ambil jarak terjauhnya. Prosedur penelitian Kegiatan melakukan tes kekuatan otot lengan dan bahu menggunakan expanding dynamometer ini dilakukan dengan posisi yang benar yaitu Testi berdiri tegak dengan kedua tungkai membuka selebar bahu. Expanding Dynamometer di pegang dengan kedua tangan didepan dada. Badan dan alat menghadap kedepan.

Kedua lengan atas kesamping, kedua siku ditekuk. Dorong sekuat-kuatnya Expanding Dynamometer kearah dalam. Kedua lengan tidak boleh menyentuh dada. Tes dilakukan sebanyak tiga kali, di ambil hasil terbaiknya. Tes kedua yaitu tes lempar cakram, gaya yang sekarang dipakai adalah gaya putaran. Pada gaya ini, pelempar berdiri membelakangi arah lemparan. Persiapan awal Mengambil posisi yang enak, berdiri membelakangi arah lemparan. Kaki renggang selebar badan, sedikit ditekuk, kendor. Berat badan terbagi pada kedua kaki. Lengan yang memegang cakram diayunkan kesamping kekanan belakang diikuti oleh gerakan memilin badan ke kanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan kekanan sedikit ditekuk dimuka dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak terangkat. Awalan putaran Pada saat badan sudah menghadap kearah lemparan, kaki kiri ditolakkan untuk membantu putaran dan melajurkan gerakan maju, disertai dengan kaki kanan yang diangkat melangkah ke depan seperti gerakan lari. Badan masih tetap condong kedepan seperti condongnya orang lari. Lemparan dan lepasnya cakram Lepasnya cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira kira 30 0. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit dimuka bahu. Tes dilakukan sebanyak 3 kali percobaan dan diambil jarak terjauhnya. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data Setelah dilakukan tes kekuatan otot lengan dan bahu menggunakan Expanding Dinamometer dengan melakukan tiga kali percobaan maka diperoleh hasil sebagai berikut : skor tertinggi 39 Kg, skor terendah 16 Kg, dengan rata rata 24,48 Kg, standar deviasi 5,61 dan variasi 31,45, analisis hasil expanding dynamometer dapat dibuatkan distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Test Hasil Kekuatan Otot Lengan dan Bahu HASIL KEKUATAN STATISTIK OTOT LENGAN DAN BAHU Mean 24.38 Std. Deviation 5.61 Variance 31.45 Minimum 16 Maximum 39 Sum 390 Setelah dilakukan tes lempar cakram dengan melakukan tiga kali percobaan maka diperoleh hasil sebagai berikut : skor tertinggi 10,60 m, skor terendah 6,72 m, dengan rata rata 8,59 m, standar deviasi 0,73 dan variasi 0,53, analisis hasil expanding dynamometer dapat dibuatkan distribusi frekuensi sebagai berikut :

Tabel 6. Analisis Data Statistik hasil lempar cakram dari semua sampel STATISTIK HASIL LEMPAR CAKRAM Mean 9.37 Std. Deviation 0.73 Variance 0.54 Minimum 7.50 Maximum 10.60 Sum 149.90 Hasil uji normalitas Tabel 7. Uji Normalitas data kekuatan otot lengan dan bahu Variabel X L0max L tabel Hasil pengukuran expanding 0,1529 0,213 dynamometer Pengujian normalitas data melalui Uji Lilifors terhadap variabel X Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa data kekuatan otot lengan dan bahu (X) berdistribusi normal sebab L0max < L tabel atau 0,1529<0,213. Tabel 8. Uji Normalitas data hasil Lempar Cakram Pengujian normalitas data melalui Uji Lilifors terhadap variabel Y Variabel Y L0max L tabel Hasil tes Lempar Cakram 0,1269 0,213 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa data hasil lempar cakram (Y) berdistribusi normal sebab L0max < L tabel atau 0,1269<0,213. Hasil uji t Selanjutnya untuk menganalisis korelasi dan uji-t dari kedua variabel tersebut maka harga harga yang dibutuhkan untuk perhitungan sebagai berikut: = 390 = 9978 3712 150 =1415 n = 16 Untuk perhitungan koofisien korelasi diperoleh hasil: rxy = 0,86 Untuk menguji apakah data korelasi product moment signifikan maka, melakukan uji signifikan koofesien korelasi distribusi t: T = 6,29

Tabel Analisis Uji t Uji t t hitung Rtabel t tabel t= rxy xy 6,29 0,497 1,761 Perhitungan derajat bebas ( db/v ) = n-2 pada α = 0,05 ( Ritonga,2007: 105 ) (db/v ) = 16-2 = 14. Daftar distribusi t pada α = 0,05 diperoleh 95 (14 ) =1,761. Karena t hitung < ttabel= 6,29> ttabel =1,761, maka terdapat hubungan yang signifikan dengan kategori sedang. Pembahasan Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pada pengelolaan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut : terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan bahu (X) terhadap hasil lempar cakram (Y) pada siswa putra kelas X TSM SMK N 5 Pekanbaru r = 0,86. Ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan tetapi hasil yang diperoleh cukup signifikan. D. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan memakai prosedur statistik penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa untuk hubungan antara variabel x dengan variabel y diperoleh nilai r = 0,86 maka r xy > r tabel (0,86>0,497). Dan diperoleh t hitung sebesar 6,29 berarti t hitung > t tabel (6,29 <1,761) dengan demikian menunjukkan bahwa variabel X dan variabel Y terdapat hubungan yang signifikan, maka Ho ditolak Ha diterima. Saran. Berdasarkan uraian diatas, bahwa kekuatan otot lengan dan bahu mempunyai hubungan terhadap hasil lempar cakram, maka peneliti mengajukan saran saran sebagai berikut : Bagi guru olahraga, pelatih dan pembina olahraga atletik pada umumnya, dapat memilih yang memiliki kekuatan otot bahu yang kuat yang mengacu pada lempar cakram, karena komponen tersebut sangat berperan besar terhadap hasil lempar cakram. Bagi siswa siswi SMK N 5 Pekanbaru agar menjadi suatu bahan masukan dalam pembinaan prestasi pada saat mengikuti latihan di sekolah.

Daftar Pustaka Adnan, Aryadie Syamsudin (1978), Tes Dan Pengukuran Olahraga. FPOK. Padang. Ahmadi, Nuril (2007), Panduan Olahraga Bola Voli. Era Pustaka Utama. Solo Arikunto, Suharsimi. (2006), Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta Bompa, Tudor O. (2004), Kemampuan kemampuan Biometrik dan Metode Pengembangannya. York Unuversity Toronto. Canada Dep. P dan Kebudayaan. (1979), Tuntunan Mengajar Atletik). Jakarta Harsono (2001), Latihan Kondisi Fisik Ismaryati (2008), Tes Dan Pengukuran Olahraga. UNS Press. Surakarta Muhajir (2004), Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek SMA 3. Erlangga. Bandung Ritonga, Zulfan. (2007), Statistik Umtuk Ilmu-ilmu Sosial. Pekanbaru. Cendekia Insani Sajoto, Mochamad (1998), Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Dahara Prize. Semarang Sajoto, M (1988), Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. DEPDIKBUD. Jakarta Soeprapto (1979), Olahraga Pendidikan. Jakarta. Syarifuddin, Aip (1998), pendidikan jasmani dan kesehatan. Pt gramedia widiasrana indonesia. Jakarta. UU RI NOMOR 3 TAHUN 2005 & PERATURAN PEMERINTAH RI TAHUN 2007, Sistem Keolahragaan Nasional. Citra Umbara. Bandung PASI (1993), pengenalan kepada teori pelatihan. Jakarta Widya Mochamad Djumidar A.(2004), Gerakan Gerakan Dasar Atletik Dalam Bermain.PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta