III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. terdiri dari 6 kelas jurusan manajemen (Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran).

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandarlampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Xaverius 2 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandarlampung

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu (quasi experiment). Kelompok

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai yang terletak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gadingrejo yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas VIII di SMP Negeri 24 Bandar Lampung terdiri dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

A. Populasi dan Sampel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII di SMP Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Bandarlampung yang beralamat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Terbanggi Besar yang terletak di desa

METODE PENELITIAN. sebanyak 145 siswa yang terdistribusi ke dalam lima kelas (VIII A VIII E).

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Al Hikmah

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di Jl.Untung Suropati Gg. Bumimanti II No.16 Kampung Baru, kota Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 013-014 dengan jumlah siswa sebanyak 58 siswa yang terdistribusi dalam sebelas kelas (VII A- VII K) seperti pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Distribusi Siswa dan Nilai Mid Semester Siswa Kelas VII No. Kelas Jumlah Siswa Rata-Rata Nilai MID Semester 1 VII A 3 5,1 VII B 3 48,6 3 VII C 4 51,3 4 VII D 3 45,0 5 VII E 5 7,8 6 VII F 3 37,7 7 VII G 4 38,1 8 VII H 4 36,4 9 VII I 3 4,4 10 VII J 35,4 11 VII K 4 3,8 Jumlah Populasi 58 447,6 Nilai Rata-rata Populasi 40,6 Sumber: Data sekolah Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan

1 bahwa sampel diajar oleh guru yang sama dan mempunyai rata-rata nilai mid semester tahun pelajaran 013-014 yang relatif sama. Kemudian dipilih dua kelas dari tiga kelas yang diajar oleh guru yang sama dan diperoleh kelas VII F sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education dan kelas VII G sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest with control group design. Tabel 3. Pretest-Posttest with Control Group Design Group Pretest Treatment Posttest Experiment O X 1 O Control O X O Sumber: (Fraenkel dan Wallen, 1993: 48) Keterangan: X 1 : perlakuan dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education. X : perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. O : tes yang diberikan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Tes yang diberikan pada penelitian ini berupa pretest dan posttest untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pretest dilaksanakan sebelum diberikan perlakuan berupa pendekatan Realistic Mathematics Education dan pembelajaran konvensional, sedangkan untuk posttest dilaksanakan di akhir pertemuan setelah diberikan perlakuan.

C. Prosedur Penelitian Untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Penelitian pendahuluan, yaitu melihat kondisi di lapangan seperti jumlah kelas, jumlah siswa, karakteristik siswa, masalah yang dihadapi siswa, serta cara mengajar guru matematika.. Menentukan populasi dan sampel penelitian. 3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang pokok bahasan segitiga dan segiempat dengan pendekatan Realistic Mathematics Education dan pembelajaran konvensional. 4. Membuat Lembar Kerja Kelompok (LKK) untuk siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education. 5. Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 5 orang siswa berdasarkan data hasil ulangan mid semester ganjil matematika tahun pelajaran 013-014. Data tersebut digunakan sebagai acuan pembagian kelompok agar kelompok yang terbentuk heterogen. 6. Menyiapkan instrumen penelitian dengan terlebih dahulu membuat kisi-kisi yang sesuai dengan indikator pembelajaran dan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis siswa serta kunci jawaban instrumen dan aturan penskorannya. 7. Menguji validitas instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Setelah dinyatakan valid, instrumen tes kemudian diujikan kepada siswa yang telah mempelajari materi segitiga dan segiempat, yaitu siswa kelas VIII F.

3 8. Menganalisis instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis setelah dilakukan uji coba untuk mengetahui reliabilitas. 9. Melaksanakan pretest pada kelas eksperimen dan kontrol untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebelum pembelajaran. 10. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. 11. Melaksanakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat data nilai akhir kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. 1. Mengolah dan menganalisis data gain. 13. Menyusun laporan. D. Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelas yang diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education dan pembelajaran konvensional yang terdiri dari: (1) data awal berupa nilai yang diperoleh melalui pretest pada awal penelitian, () data akhir berupa nilai yang diperoleh melalui posttest pada akhir penelitian, dan (3) data gain nilai. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes. Tes tersebut berupa tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis pada pokok bahasan segitiga dan segiempat. Tes

4 diberikan pada awal penelitian (pretest) dan akhir penelitian (posttest) kepada kedua kelas sampel. Tes yang diberikan bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan pendekatan Realistic Mathematics Education dan pembelajaran konvensional. F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dalam bentuk soal uraian. Penyusunan soal tes dan kisi-kisi tes disesuaikan dengan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis. Indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang diukur adalah kemampuan siswa dalam memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi. a. Validitas Isi Validitas isi menunjukkan sejauh mana instrumen dapat mencerminkan keseluruhan isi yang hendak diukur. Validitas isi dari tes kemampuan pemecahan masalah matematis dapat diketahui dengan melihat apakah indikator kemampuan pemecahan masalah matematis sudah terwakili secara nyata dalam tes tersebut atau belum. Salah satu syarat tes dikategorikan valid jika butir-butir tesnya telah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang diukur berdasarkan penilaian guru mitra. Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan isi kisi-kisi tes yang diukur dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan daftar chek list oleh guru. Hasil penilaian

5 terhadap tes menunjukkan bahwa tes yang digunakan untuk mengambil data telah memenuhi validitas isi (Lampiran B.4). Setelah semua butir soal dinyatakan valid, maka instrumen tes diujicobakan. Uji coba dilakukan pada kelas yang sudah mempelajari materi segitiga dan segiempat, yaitu VIII F. Setelah diujicobakan, langkah selanjutnya adalah mengukur tingkat realiabilitas. Data yang diperoleh dari hasil uji coba kemudian diolah dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Excel untuk mengetahui reliabilitas tes. b. Reliabilitas Tes Perhitungan reliabilitas instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis dicari dengan menggunakan rumus Alpha (Sudijono, 008: 08) sebagai berikut. r n i n 1 t 11 1 Keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas instrumen tes n. = banyaknya butir item b = jumlah varians dari tiap-tiap butir item tes. t = varians total. Sudijono (008: 09) berpendapat bahwa suatu tes memiliki reliabilitas tinggi (reliabel) apabila koefisien reliabilitas tesnya sama dengan atau lebih besar daripada 0,70. Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen tes, diperoleh bahwa koefisien reliabilitas tes adalah 0,71 (Lampiran C.1). Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tes memiliki reliabilitas yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis validitas dan reliabilitas instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh bahwa semua soal dinyatakan valid berarti semua soal telah sesuai

dengan kompetensi dasar dan indikator kemampuan pemecahan masalah 6 matematis. Selain itu, soal yang digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang tinggi sehingga instrumen tes ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. G. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data nilai tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes yang dilaksanakan berupa pretest dan postest. Data yang diperoleh dari hasil pretest dan postest dianalisis untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik terhadap normalized gain dari kedua kelas dengan bantuan Software Microsoft Excel. Adapun analisis data dilakukan dengan langkah-langkah berikut. 1. Normalized Gain (g) Normalized gain dihitung setelah diperoleh hasil pretest dan posttest dari kedua kelas. Rumus normalized gain (g) (Hake, 1999: 1) adalah sebagai berikut. g =. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah sampel data gain nilai berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan

7 dalam penelitian ini adalah uji Chi-Kuadrat. Rumusan hipotesis untuk uji Chi- Kuadrat (Sudjana, 005: 73) adalah sebagai berikut. H 0 : sampel data gain nilai berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 : sampel data gain nilai berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Statistik uji Chi-Kuadrat dihitung dengan rumus: x hitung k i 1 O E i E dengan: x = harga Chi-Kuadrat. O = frekuensi pengamatan. i E i = frekuensi yang diharapkan. k = banyaknya kelas interval. i i Dengan taraf signifikan, terima H 0 jika x x (1 )( k 3),dan tolak H 0 jika x x (1 )( k 3). Uji normalitas data gain nilai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dilakukan menggunakan uji Chi-Kuadrat. Adapun rekapitulasi perhitungannya disajikan pada Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Uji Normalitas Data Gain Nilai Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas Keputusan Uji Pendekatan Realistic Mathematics Education 5,46 5,99 H 0 diterima Pembelajaran Konvensional 8,6 H 0 ditolak Berdasarkan Tabel 3.3, diketahui bahwa data gain nilai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education memiliki pada taraf signifikan

= 5%, yang berarti H 0 diterima dan pada pembelajaran konvensional 8 yang berarti H 0 ditolak. Dengan demikian, data gain nilai kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sedangkan pada pembelajaran konvensional berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran C.5 dan C.6. 3. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas data, analisis berikutnya adalah menguji hipotesis. Berdasarkan hasil uji prasyarat, data gain nilai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sedangkan pada pembelajaran konvensional berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal maka untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan uji Mann-Whitney. Uji Mann-Whitney (Djarwanto, 1996: 6-8) dilakukan dengan langkah-langkah berikut. a. Hipotesis Hipotesis uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 0 : Rank peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education sama dengan pembelajaran konvensional.

H 1 : Rank peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang 9 mengikuti pendekatan Realistic Mathematics Education lebih tinggi dari pembelajaran konvensional. b. Mengurutkan data tanpa memperhatikan kategori sampelnya. c. Menjumlahkan peringkat masing-masing sampel. d. Menghitung statistik U n1 ( n1 1) U = n1n R1 n( n 1) U = n n R 1 Keterangan: n 1 = banyaknya siswa dari kelas pendekatan Realistic Mathematics Education. n = banyaknya siswa dari kelas pembelajaran konvensional. R 1 = jumlah peringkat yang diberikan pada sampel dengan jumlah n 1. R = jumlah peringkat yang diberikan pada sampel dengan jumlah n. Karena n > 0, maka uji Mann-Whitney dilakukan berdasarkan pendekatan kurva normal. - Mean ( U ) = Standar Deviasi ( U ) = e. Kriteria Uji Tolak H 0 jika -, pada taraf signifikan.