Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret


Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery


PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE HYPNOTEACHING

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA KELOMPOK PADA ANAK TK B AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI METODE NUMBER SENSE

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TK GENTUNGAN 01 MOJOGEDANG TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Key word: experimental method, science recognition, cognitive ability

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD



PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

3

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.


PENINGKATAN KEMAMPUAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial melalui Metode Numbered Heads Together Kelompok A TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MELUKIS DENGAN MIXED MEDIA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGIJO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Transkripsi:

PENERAPAN PERMAINAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA SESUAI DENGAN UKURAN PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA MLOPOHARJO I TAHUN AJARAN 2013/2014 Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2) 1) Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2) Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email: dwihastuti51@ymail.com, hadimulyono@yahoo.co.id, hadiyah@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Mlopoharjo I tahun ajaran 2013/2014 melalui penerapan permainan kooperatif. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan permainan kooperatif dapat meningkatkan kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Mlopoharjo I tahun ajaran 2013/2014. Kata kunci : permainan kooperatif, kemampuan mengelompokkan ukuran ABSTRACT The purpose of this reseach is to improve size grouping ability on the group B children of Dharma Wanita Mlopoharjo I Kindergarten at 2013/2014 academic year using implementation cooperative play. This classroom action reseach was includes in two cycles. Each cycle was includes of four phases, planning, actoin implementation, observation, and reflection. The results showed that the impementation of the cooperative play can improve the children s ability to grouping the size of B group in the Dharma Wanita Mlopoharjo I kindergarten 2013/2014 academic year. Key words : cooperative play, the grouping of size 1

PENDAHULUAN Bermain sambil belajar merupakan prinsip belajar anak usia dini yang harus dimaknai sebagai satu kesatuan, yakni belajar yang dilakukan anak adalah melalui bermain. Bermain adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Anak-anak umumnya sangat menikmati permainan dan akan terus melakukannya di manapun mereka memiliki kesempatan. Dockett dan Fleer, sebagaimana dikutip dalam Sujiono mengatakan bahwa bermain merupakan kebutuhan bagi anak, karena melalui bermain anak akan memperoleh pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan dirinya (2009: 144). Vygotsky dalam Sujiono (2009: 87) mengatakan bahwa bermain membantu perkembangan kognitif anak secara langsung. Ia juga menegaskan bahwa bermain simbolik memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan berpikir abtrak. Perkembangan kognitif anak menurut Piaget dalam Sujiono (2009: 79) mencakup tahap sensorimotor, tahap praoperational, tahap konkret operasional dan tahap formal operasional. Tahapan-tahapan ini mengembangkan anak untuk tumbuh ke arah kematangan dan juga pengalaman. Pembelajaran bidang kognitif anak di TK Dhama Wanita Mlopoharjo I menggunakan metode konvensional dan belum optimal dalam melibatkan anak secara langsung dalam pembelajaran. Berdasarkan pengamatan pada kegiatan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran anak yang mendapat nilai tuntas sebesar 33,33% (4 anak), sedangkan yang belum tuntas 66,67% (7 anak). Hasil belajar yang diperoleh anak belum optimal dan perlu adanya tindakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti memilih menerapkan permainan kooperatif. Melalui permainan kooperatif, anak dapat bekerja sama dengan teman kelompokknya untuk mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran. 2

Berdasarkan data di atas peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Permainan Kooperatif untuk Meningkatkan Kemampuan Mengelompokkan Benda sesuai dengan Ukuran pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Mlopoharjo I Tahun Ajaran 2013/2014. KAJIAN PUSTAKA Anak usia 5-6 tahun umumnya berada pada tahap akhir berpikir praoperasional khususnya tahap berpikir intuitif. Setelah anak melewati masa awal berpikir praoperasional yang berupa kemampuan berpikir simbolis, maka anak-anak berkembang ke arah kemampuan berpikir intuitif, yaitu anak mampu membuat klasifikasi meskipun sebenarnya tidak memahami tentang mengapa dan bagaimananya. Dalam hal ini, menurut Woolfolk, anak-anak membuat lompatan imajinatif kepada persepsi yang benar atau penyelesaian yang dapat dilaksanakan. Secara perlahan anak-anak mulai berpikir berdasarkan kelompok, menangani konsep-konsep bilangan, dan melihat hubungan sederhana (Ramli, 2005: 203). Mengelompokkan atau mengadakan klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokkan atau pemilahan berdasarkan kategori-kategori tertentu (Sudono, Arrahmi, Setiani, Intasari, dan Astuti, 2007). Pada proses mengelompokkan ini anak tidak hanya mengamati benda tetapi juga berpikir dengan cara mengklasifikasi berdasarkan ukuran, bentuk, sifat-sifat benda tersebut, jenis warna, dan sebagainya. Seefeldt dan Wasik berpendapat bahwa mengelompokkan atau mengklasifikasi benda-benda yang serupa atau memiliki kesamaan adalah salah satu proses yang penting untuk mengembangkan konsep bilangan (2008: 394). Ginsburg dan Seo menyatakan supaya anak-anak mampu mengelompokkan atau menyortir bendabenda, mereka harus mengembangkan pengertian tentang saling memiliki kesamaan, keserupaan, kesamaan, dan perbedaan (Seefeldt & Wasik, 2008). 3

Ciri-ciri jika anak sudah dapat mengelompokkan adalah anak sudah mengenal ciri-ciri yang dimiliki benda tersebut baik dari bentuk, ukuran, jenis maupun warna, anak dapat mengelompokkan warna, ukuran, jenis, maupun bentuk Sehingga kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran adalah keterampilan anak dalam mengelompookan benda-benda sesuai dengan ukuran benda tersebut. Sudono, dkk. (2007: 84) memberikan acuan penilaian pada perkembangan matematika bidang pengembangan kognitif bahwa, anak dikatakan dapat mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran jika anak dapat menyebutkan ukuran-ukuran benda tersebut, anak teliti dalam membedakan ukuran benda serta anak tepat dalam mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran. Parten mendefinisikan permainan kooperatif (Cooperative play) sebagai permainan yang melibatkan interaksi sosial dalam satu kelompok yang dibarengi dengan adanya perasaan identitas kelompok dan aktivitas yang terorganisir (Santrock, 2007: 218). Lebih lanjut Wahyuningsih mengemukakan bermain secara kooperatif melibatkan anak secara aktif dalam menggalang hubungan dengan anak yang lain dalam kelompok dan saling mengikat (2009: 57). Permainan kooperatif pada intinya sama dengan belajar kooperatif. Masitoh, Setiasih, dan Djoehaeni (2005) berpendapat bahwa dalam belajar kooperatif anakanak bekerja sama dalam kelompok yang cukup kecil, dan setiap anak dapat berpartisipasi dalam tugas-tugas untuk mencapai tujuan bersama. Penerapan permainan kooperatif dalam meningkatkan kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran dibuat secara berkelompok yang terdiri dari 2-3 anak tiap kelompok. Permainan ini dibuat secara berkelompok agar anak termotivasi dengan teman satu kelompoknya jika ada diantara mereka yang masih susah dalam mengklasifikasikan, maka akan termotivasi dan terbantu teman satu kelompoknya. 4

Langkah-langkah permainan kooperatif dalam kegiatan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran adalah sebagai berikut: 1) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran. 2) Guru menjelaskan media dan cara kerja media dalam permainan kooperatif mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran. 3) Anak dibagi ke dalam kelompok kecil satu kelompok terdiri dari 2-3 anak, pembagian kelompok dapat dilakukan secara acak 4) Masing-masing kelompok bekerjasama untuk mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran dengan media yang disediakan sesuai dengan intruksi guru, kegiatan dapat dilakukan dengan maju bergiliran setiap kelompok METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di TK Dharma wanita Mlopoharjo I tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sanpai nulan Juni 2014. Subjek penelitian adalah anak kelompok B dengan jumlah 12 anak yang terdiri dari 1 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes unjuk kerja. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif interaktif (Miles dan Huberman dalam Sugiono, 2012: 338). Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah 80 % dari jumlah anak mendapat nilai tuntas dengan Kriteria Ketuntasan Minimal ( ). Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pada setiap siklus diperoleh hasil bahwa kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Mlopoharjo I meningkat. Peningkatan dapat terlihat dar 5

prasiklus, siklus I, dan siklus II. Persentase peningkatan kemampuan anak dalam mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran melalui permainan kooperatif dapat dilihat pada tabel 4.22 di bawah ini: Tabel 4.22 Persentase Ketuntasan Belajar Anak dari Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II No Tindakan Pertemuan Jumlah Rata-Rata Pesentase (%) 1 Prasiklus Pertemuan 1 4 4 33,33% 2 Siklus I Pertemuan 1 7 8 66,67% Pertemuan 2 9 3 Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2 10 11 10,5 87,5% Ketuntasan belajar kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Mlopoharjo I yaitu pada kondisi awal jumlah anak tuntas 4 anak atau 33,33 %, siklus I sejumlah 8 anak atau 66,67 %, dan siklus II sejumlah 10 anak atau 87,5%. Data rekapitulasi tersebut di disajikan pada gambar 4.9 berikut ini: 12 10 8 50,33% 75% 83,33% 91,67% 6 4 33,33% 2 0 Prasiklus Siklus I/ 1 Siklus I/ 2 Siklus II/ 1 Siklus II/ 2 Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Nilai Ketuntasan Prasiklus, Siklus I dan Siklus II Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang ada dapat dinyatakan bahwa penerapan permainan kooperatif dapat meningkatkan kemampuan mengelompokkan 6

benda sesuai dengan ukuran pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Mlopoharjo I tahun ajaran 2013/2014. Peningkatan tersebut terlihat dari perhitungan hasil yang diperoleh anak didik pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I dan II. Persentase peningkatan pada prasiklus 33,33%, siklus I sebesar 66,67%, dan siklus II mencapai 87,5%. PENUTUP Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan dapat disimpulkan bahwa melalui permainan kooperatif ini dapat meningkatkan kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Mlopoharjo I. Peningkatan kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Mlopoharjo I ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas dan ketuntasan yang dicapai anak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: Dengan adanya penerapan permainan kooperatif diharapkan anak dapat berperan aktif dan antusias dalam meningkatkan kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran serta dapat meningkatkan semangat anak pada saat pembelajaran sehingga akan mempermudah dalam memahami kegiatan pembelajaran. Diharapkan guru dalam mengajar memiliki inovasi-inovasi baik dari metode mengajar maupun media yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran, seperti menerapkan permainan kooperatif untuk meningkatkan kemampuan mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran agar anak juga lebih tertarik dan antusias ketika mengikuti pembelajaran dan guru juga melakukan penilaian tidak hanya pada hasil akhir anak tetapi juga saat proses pembelajaran. 7

Diharapkan sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti pembinaan-pembinaan agar lebih mengetahui variasi kegiatan pembelajaran serta variasi medianya, sehingga akan memperkaya pengetahuan guru yang berakibat pada kelancaran pembelajaran di sekolah. Selain itu, pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran agar lebih mudah dan menarik untuk anak sehingga kualitas proses pembelajaran dapat berkembang dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Masitoh, Setiasih, O., & Djoehaeni, H. (2005). Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas. Pendekatan Belajar Aktif Di Santrock. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga. Seefeldt, C. & Wasik, B. A. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini: Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta: PT Indeks. Sudono, A., Arrahmi, D., Setiani, S., Intasari, I., & Astuti, T. (2007). Permainan Kreatif untuk Anak Usia Dini. Jakarta: PT Penerbitan Sarana Bobo. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta. Sujiono, Y.N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks. Ramli. (2005). Depdiknas. Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Wahyuningsih, S. (2009). Bidang-bidang Pengembangan Materi Guru TK. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta. 8