BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Keputusan Pemilihan Investasi Alat Berat di Pertambangan Batu Bara PT. IR

TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dibuat Oleh :

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

ALAT GALI. Backhoe dan Power Shovel disebut juga alat penggali hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis.

LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN

KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN

BAB II EARTHMOVING DAN HAULING

BAB III LANDASAN TEORI

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

OPTIMALISASI PRODUKSI PERALATAN MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri pertambangan batubara dan mineral, dengan

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:


Oleh : 1. Esti Yuvita Rendi Candrawitadi

MENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT

KAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA TABALONG KALIMANTAN SELATAN

Metode Pelaksanaan dan Alat Berat

KAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT LIEBHERR 9400 DALAM KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RAHMAN ABDIJAYA JOB SITE PT ADARO INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

EVALUASI PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RIUNG MITRA LESTARI SITE RANTAU

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Rezky Anisari (1) 1. PENDAHULUAN

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA

Perencanaan Produksi dan Pentahapan Pengupasan Lapisan Penutup pada Bulan Maret - Desember 2015 di PT Cipta Kridatama Site Cakra Bumi Pertiwi

EVALUASI PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT PAMA PERSADA NUSANTARA DISTRIK KCMB

RE DESAIN PENGATURAN PERALATAN COALGETTING UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DESEMBER 2016

METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT JENIS EXCAVATOR BERDASARKAN PERKIRAAN LAMANYA WAKTU SEWA PERTAHUN

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

SIMULASI PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB V ANALISA. kuantitas terhadap jumlah barang yang diproduksi khususnya dimesin extruder

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH

ANALISA JUMLAH ARMADA TRUCK YANG EKONOMIS MENGGUNAKAN TEORI BARISAN PADA PEKERJAAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

PRODUKSI ALAT BERAT Rumus umum produksi alat :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

2 Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.

ANALISIS KESERASIAN ALAT MEKANIS (MATCH FACTOR) UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

Alta Firdaus, Resa Taruna Suhada dan Andy Hariyanto Teknik Industri, Universitas Mereu Buana Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi,

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

EVALUASI PRODUKSI OVERBURDEN PADA FRONT KERJA EXCAVATOR HITACHI SHOVEL

BAB I PENDAHULUAN. penggalian, muat dan pengangkutan material. Semua kegiatan ini selalu berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. - Afrizal Nursin Alat Berat. Bandung: Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA PERHITUNGAN BIAYA PENGUPASAN OVERBURDEN PADA ALAT BULLDOZER DI PT. ALAM RAYA ABADI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

STUDI MODERNISASI INDUSTRI KAPAL RAKYAT DI JAWA TIMUR

BAB III LANDASAN TEORI

Farisyah Melladia Utami, Angga Kurniawan, Muhammad Wahyudi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bahan galian tersebut dari mineral pengotor yang melekat bersamanya.

BAB I PENDAHULUAN. PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI KINERJA EXCAVATOR BACKHOE

2.5 PERBEDAAN PENELITIAN... 16

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

BAB 1. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Manajemen Pelaksanaan Pembangunan Konsolidasi Dam di Hilir Syphon Lemurung Kabupaten Kediri

BAB III METODOLOGI DAN PEMBAHASAN START. Identifikasi masalah. Pengolahan data stockpile hingga menjadi model. Analisa pengadaan alat berat

A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi*

ALAT PENGANGKAT CRANE INDRA IRAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

STUDI ANALISIS INVESTASI ALAT BERAT

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN BOX CULVERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE DI SALURAN SEMOLOWARU KOTA SURABAYA

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB VI ASPEK KEUANGAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal yang maksimal. Kebutuhan modal yang maksimal. menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

STUDI PEMILIHAN ALTERNATIF PENGADAAN KENDARAAN OPERASIONAL TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

BAB 3 METODE PENELITIAN

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK TOL PANDAAN- MALANG. (Optimalization of Using Heavy Equipment on Pandaan-Malang Highway Project)

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

BAB III METODOLODI PERHITUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan

PENGEMBANGAN TANAH MEKANIK (PTM) & ALAT ALAT BERAT OLEH. FILIYANTI TETA ATETA BANGUN, ST., M.Eng. NIP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia terus

Transkripsi:

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Produktivitas Excavator Produktifitas alat pada kenyataan di lapangan tidak sama jika dibandingkan dengan kondisi ideal alat dikarenakan hal-hal tertentu seperti topografi, keahlian operator, pengoperasian dan pemeliharaan alat. Seperti disampaikan sebelumnya bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi secara khusus terhadap produktivitas alat muat (Hydraulic Excavator) antara lain : 1. Ukuran Bucket / kapasitas bucket 2. Sifat material (kekerasan, bentukdll) 3. Swell Factor 4. Sifat fisik material yang diukur dari perubahan volume padat / bank (Bcm) menjadi Loose (Lcm) 5. Fill Factor Bucket Persentasi / porsi bucket yang terisiterhadap total kapasitas bucket 6. Cycle Time ; Diantaranya Digging, Swing Isi, Dumping, Swing Kosong 57

Produktifitas per jam alat yang harus diperhitungkan dalam perencanaan adalah produktifitas standart alat pada kondisi ideal dikalikan suatu faktor yang disebut efisiensi kerja. Besarnya nilai efisiensi kerja ini sulit ditentukan secara tepat tetapi berdasarkan pengalaman-pengalaman dapat ditentukan efisiensi kerja yang mendekati kenyataan. Berdasarkan teori yang ada, pengalaman di lapangan, serta perhitungan dapat diketahui bahwa faktor faktor yang secara langsung menyebabkan tidak tercapainya target produksi excavator adalah waktu siklus/ cycle time dan produksi per siklus (kapasitas bucket dikalikan faktor koreksi). Sedangkan faktor yang secara tidak langsung menyebabkan produksi tidak tercapai adalah kondisi alam/ topografi tanah. Waktu edar/ cycle time excavator yang lama menyebabkan produksi tidak tercapai. Efisiensi yang kecil berarti waktu yang digunakan untuk produksi lebih sedikit daripada waktu hambatannya, sehingga target produksi tidak tercapai. Kondisi alam/ topografi tanah memengaruhi waktu gali excavator. Hal inilah yang secara tidak langsung memengaruhi efisiensi excavator. Lamanya waktu edar/ cycle time menyebabkan waktu tunggu bagi excavator yang berakibat mengurangi efisiensi excavator. 5.1.1 Analisis waktu siklus/ cycle time excavator Dari data yang didapatkan masing-masing manufakturer dan setelah dihitung dengan sudut ayunan excavator sama, yaitu 90. Didapatkan hasil sebagai berikut : 58

Tabel 5.1 Hasil perhitungan waktu siklus Jenis Excavator Waktu Siklus (detik) Komatsu PC 200 30 Hitachi Zaxis 200 26 Satu waktu edar excavator dihitung dari waktu penggalian mengayun saat bucketnya penuh - waktu pemuatan truk mengayun saat bucketnya kosong. Besarnya waktu edar excavator dipengaruhi oleh jenis material yang digali, besarnya sudut ayunan, dan kemampuan excavator itu sendiri. Dari rumus menghitung produktivitas excavator, semakin tinggi waktu edar/ cycle time maka nilai produktivitas semakin rendah begitu pula sebaliknya semakin rendah waktu cycle time maka produktivitas yang dihasilkan semakin besar. Dari tabel yang ada cycle time excavator Hitachi lebih rendah artinya dalam bergerak atau bermanufer excavator ini lebih cepat daripada excavator Komatsu. 5.1.2 Analisis keterisian bucket excavator Produksi per siklus atau faktor keterisian bucket dihasilkan dari ukuran bucket dikali dengan faktor koreksi. Faktor koreksi disini perlu adanya untuk menyatakan volume dari bucket excavator yang benar-benar terisi oleh material. Dari data yang ada dan setelah dihitung dengan jenis material yang digali excavator sama, yaitu material lapisan lempung keras. Didapatkan hasil sebagai berikut : 59

Tabel 5.2 Hasil perhitungan keterisian bucket Jenis Excavator Keterisian Bucket (M 3 ) Komatsu PC 200 0,744 Hitachi Zaxis 200 0,72 Faktor koreksi ini disebut faktor keterisian bucket atau faktor keterisian bucket. Semakin besar nilai faktor keterisian bucket, maka semakin besar produksinya. Dari tabel yang ada faktor keterisian bucket excavator Komatsu lebih besar dibandingkan dengan excavator Hitachi. 5.1.3 Analisis Produktivitas excavator Dari data-data yang sudah diterima, dikumpulkan dan dihitung berdasarkan rumus menghitung produktivitas alat berat excavator didapat hasil sesuai tabel dibawah : Tabel 5.3 Hasil perhitungan produktivitas Jenis Excavator Keterisian Bucket (M 3 ) Efesiensi Kerja (%) Waktu Siklus (detik) Produktivitas (M 3 / jam) Komatsu PC 200 0,744 0,83 30 74,1024 Hitachi Zaxis 200 0,72 0,83 26 82,7446 60

Berdasarkan tabel diatas, dengan efesiensi kerja yang sama, tetapi dengan waktu siklus/ cycle time yang lebih rendah excavator Hitachi Zaxis 200 lebih produktif dibandingkan Komatsu PC 200. 5.2 Analisa pengambilan keputusan investasi excavator Pemilihan alternatif peralatan yang baik merupakan faktor yang sangat penting dan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya pelaksanaan suatu proyek. Memilih alternatif merupakan kegiatan untuk menjawab pertanyaan apakah suatu rencana investasi yang akan dilaksanakan tersebut sudah merupakan pilihan yang terbaik (optimal) atau belum. Dari beberapa metode analisa ekonomi teknik untuk menghitung investasi mana yang terbaik untuk memilih alat berat excavator bagi PT IR, yang dipilih yaitu dengan menggunakan metode analisa nilai sekarang bersih (present worth analysis) dan metode analisa nilai tahunan bersih (annual worth analysis). 5.2.1 Analisa nilai sekarang bersih (present worth analysis) Dengan menggunakan metoda nilai sekarang bersih (NSB = NPV), dimana semua arus kas masuk dan arus keluar diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang, maka didapatkan hasil sebagai berikut : 61

Tabel 5.4 Hasil perhitungan nilai sekarang pengeluaran masing-masin excavator Jenis alat berat Nilai sekarang untuk biaya Investasi Operasional Perawatan Total Pengeluaran nilai sekarang Komatsu PC 200 US$ 115.000 554.744,208 90.978,960 760.723,168 Hitachi Zaxis 200 US$ 119.000 521.081,9934 96.665,145 736.747,138 Tabel diatas didasarkan pada konsep ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan keluar diperhitungkan terhadap nilai sekarang. Selain pengeluaran dihitung pula nilai sekarang pendapatan untuk masing-masing excavator. Tabel 5.5 Hasil perhitungan nilai sekarang pendapatan masing-masing excavator Jenis alat berat Nilai sekarang pendapatan (Nilai akhir/ salvage value) Komatsu PC 200 US$ 7.140,58 Hitachi Zaxis 200 US$ 7.388,948 Dari kedua tabel diatas (nilai sekarang bersih pendapatan dan pengeluaran), didapatkan nilai sekarang bersih (NSB = NSB PENDAPATAN NSB PENGELUARAN) yang hasilnya dapat dilihat pada table sebagai berikut : 62

Tabel 5.6 Hasil perhitungan nilai sekarang bersih masing-masing excavator Jenis alat berat Pengeluaran Nilai sekarang Pendapatan Nilai sekarang bersih (NPV) Komatsu PC 200 US$ 760.723,168 7.140,58-753.582,588 Hitachi Zaxis 200 US$ 736.747,138 7.388,948-729.358,190 Dari table hasil perhitungan nilai sekarang bersih (NSB = NPV) masing-masing alat excavator diketahui : - NSB excavator Komatsu PC200 = - 753.582,588 US$ - NSB excavator Hitachi Zaxis 200 = - 729.358,190 US$ NSB Hitachi Zaxis 200 > NSB Komatsu PC200, untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternative, maka alternatif dengan nilai NSB terbesar merupakan alternative investasi yang paling menarik untuk dipilih, maka Hitachi Zaxis 200 lebih menguntungkan. 5.2.2 Analisa nilai tahunan bersih (annual worth analysis) Metode nilai tahunan bersih (annual worth analysis) digunakan untuk mengetahui arus kas masuk dan arus kas keluar yang terjadi setiap tahun dengan nilai uang tahunan yang sama besar, didapatkan hasil sebagai berikut : 63

Tabel 5.7 Hasil perhitungan nilai tahunan pengeluaran masing-masing excavator Jenis alat berat Nilai tahunan untuk biaya Investasi Operasional Perawatan Total Pengeluaran nilai tahunan Komatsu PC 200 US$ 30.337 146.340 24.000 200.677 Hitachi Zaxis 200 US$ 31.392,2 137.460 25.500 194.352,63 berikut : Sedangkan untuk nilai tahunan pendapatan (nilai sisa) adalah sebagai Tabel 5.8 Hasil perhitungan nilai tahunan pendapatan masing-masing excavator Jenis alat berat Nilai tahunan pendapatan (Nilai akhir/ salvage value) Komatsu PC 200 US$ 1.883,7 Hitachi Zaxis 200 US$ 1.949,22 Dari kedua tabel diatas (nilai tahunan bersih pendapatan dan pengeluaran), didapatkan nilai tahunan bersih (NTB = NTB PENDAPATAN NTB PENGELUARAN) yang hasilnya dapat dilihat pada table sebagai berikut : 64

Tabel 5.9 Hasil perhitungan nilai tahunan bersih masing-masing excavator Jenis alat berat Pengeluaran Nilai tahunan Pendapatan Nilai tahunan bersih (NTB) Komatsu PC 200 US$ 200.677 1.883,7-198.793,3 Hitachi Zaxis 200 US$ 194.352,63 1.949,22-192.403,410 - NTB excavator Komatsu PC200 = - 198.793,3 US$ - NTB excavator Hitachi Zaxis 200 = - 192.403,410 US$ NTB Hitachi Zaxis 200 > NSB Komatsu PC200, untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternative, maka alternatif dengan nilai NTB terbesar merupakan alternative investasi yang paling menarik untuk dipilih, maka Hitachi Zaxis 200 lebih menguntungkan. 5.3 Pemilihan investasi alat berat hydraulic excavator Dengan kondisi saat ini dimana harga minyak dunia sangat tinggi berbanding lurus dengan harga batu bara sebagai pengganti energy alternatif yang lain yang digunakan sebagai pembangkit listrik dan banyak digunakan di Negara China dan India maka, selain itu diperkirakan pada tahun 2012 harga batu bara akan naik sampai 10% per ton nya (sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/01/21/090378742/harga-batu-bara-akan- Naik-10-Persen), maka dengan investasi ini perusahaan optimis bisa cepat berproduksi dan mengembalikan modal usaha serta menghasilkan laba. 65

Pemilihan alternatif ini dilakukan oleh penulis agar jenis alat berat dari brand tertentu yang dipilih dari 2 alternatif yang ada, nantinya benar-benar bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dari tools ekonomi teknik yang digunakan, maka didapatkan perbandingan sebagai berikut : Tabel 5.10 Perbandingan nilai investasi masing-masing excavator Metode perhitungan investasi Alternatif alat berat Komatsu Hitachi Pilihan Alternatif yang di sarankan PC 200 Zaxis 200 Nilai Sekarang Bersih (NSB = NPV) USD - 753.582,588-729.358,190 Hitachi Zaxis 200 Nilai Tahunan Bersih (NTB = NAV) USD - 198.793,3-192.403,410 Hitachi Zaxis 200 Dari kesimpulan tabel analisa menggunakan metode perhitungan ekonomi teknik didapatkan pilihan alternatif investasi jatuh kepada mesin alat berat Hitachi Zaxis 200. 66